Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penulisan kata 1.Kata dasar

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penulisan kata 1.Kata dasar"— Transcript presentasi:

1 Penulisan kata 1.Kata dasar
Adalah segala bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan kata di perlukan sebagai lema atau entri. Contoh: Buku itu sangat menarik. 2.Kata turunan awalan sisipan a. imbuhan akhiran

2 b. Imbuhan di rangkai dengan tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk singkaan atau kata dasar yang bukan bahasa indonesia Mem-PHK-kan C. Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan, atau akhiran, ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Bertepuk tangan

3 D. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai dilipatandakan E. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dala kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai adipati

4 3. Kata ulang 4.Gabungan kata
Kupu-kupu gado-gado Anak-anak Kata ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung diantara unsur-unsurnya 4.Gabungan kata A. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, ditulis terpisah. Ssimpang empat

5 Anak istri-ali beasiswa
B. Gabungan kata yang dapat menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis dengan menambahkan tanda hubung diantara unsur-unsurnya untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan Anak istri-ali C. Gabungan kata yang dirasakan sudah benar-benar padu, ditulis serangkai beasiswa

6 a. Pemenggalan kata dalam kata dasar dilakukan sebagai berikut:
5. Suku kata a. Pemenggalan kata dalam kata dasar dilakukan sebagai berikut: Jika ditangah kataada huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan diantara dua huruf vokal itu. Contoh: buah=bu-ah. Huruf Diftong ai, au, oi, tidak di penggal. Contoh: au-la. Jika di tangah kata dasar ada huruf konsonan (termasuk gabungan huruf konsonan) diantara dua buah huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu. Contoh: ke-nyang. Jika ditengah kata dasar ada huruf konsonan yang berurutan, penggalannya dilakukan diantara duahuruf konsonan itu. Contoh: som-bong. Jika ditengah kata dasar ada tiga huruf konsonan atau lebih dan masing-msing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan kedua. Contoh: ben-trok.

7 B.Pemenggalan kata dengan awalan, akhiran, atua partikel dilakukan diantara bentuk dasar dan imbuhan atau pertikel itu. Contoh: ber-jalan. C. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih, dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan diantara unsur-unsur itu. Tiap-tiap unsur itu dipenggal seperti pada kata dasar. Contoh: bio-grafi = bi-o-gra-fi D. Nama orang, badan hukum atau nama diri lain yang terdiri atas dua unsur atau lebih, dipenggal pada akhir baris diantara unsur-unsurnya (tanpa tanda pisah). Unsur nama yang berupa singkatan tidak dipisah.

8 6. Kata Depan Di, Ke, Dan Dari
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,kecuali didalam gabungan kata yang sudah lazim di anggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada . Contoh: Dimana dia sekarang. 7.partikel b. Partikel –pun, ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh: apa ­­pun musiknya lagu kita tetap sama Indonesia raya. a. Partikel –lah, kah, dan tah, ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: bacalah buku itu baik-baik.

9 c. Partikel per yang berarti “Demi”, “tiap”, “mulai” ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: mereka masuk kedalam satu per satu. 8. Singkatan Dan Akronim a. Singkatan ialah pendek dari suatu, terdiri atas satu huruf atau lebih singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat didikuti dengan tanda titik dibelakang tiap-tiap singkatan itu. Contoh: S.H. = Sarjana Hukum. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata, ditulis dengan capital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Contoh: PGRI, DPR. Singkatan kata yang berupa gabungan huruf, diikuti dengan tanda titik. Contoh: kpd. = Kepada, no. = nomor . Singkatan gabungan kata yang terdiri ats huruf diakhiri dengan tanda titik. Contoh: dll. = dan lain-lain.

10 ri Akronim adalah singkatan dua kata atau lebih yang diperlukan sebagai sebuah kata. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsure-unsur nama diri, ditulis seluruhnya dengan huruf capital tanpa tanda titik. Contoh: SIM =Surat Ijin Mengemudi. Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur, ditulis dengan huruf awal capital. Contoh. Kowani = Kongres WANita Indonesia. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata, seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. Contoh: Pemilu = Pemilihan Umum.

11 10.Kata ganti ku, kau, mu,dan nya
9. Angka dan Bilangan  Bilangan dapat dinyatakan dengan angka atau kata. Angka dipakai sebagai lambing bilangan atau nomor. Didalam tulisan, lazim digunakan angka arab atau angka romawi. 10.Kata ganti ku, kau, mu,dan nya Kata ganti ku dan kau di tulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Sedangkan kata ganti ku, mu dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: buku ini boleh kaubaca.

12 11. Kata si dan sang Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: surat itu dikembalikan kepada si pengirim. Catatan: Kata-kata ganti itu dirangkaikan dengan tanda hubung apabila digabung dengan bentuk yang berupa singkatan atau kata yang diawali huruf capital. Contoh: KTP-mu.

13 TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA


Download ppt "Penulisan kata 1.Kata dasar"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google