Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MUHAMMAD FAHMI AL HABIB (15080314072)
KELOMPOK XII RAHMAT HIDAYAT ( ) MUHAMMAD FAHMI AL HABIB ( ) WAISAL DWI SAPUTRA ( )
2
BAB XII AGAMA DAN FILSAFAT ILMU
01
3
A. Manusia, Ilmu dan Teologi
4
Manusia, ilmu, dan teologi selalu terkait baik secara teoritik maupun pragmatik.
Manusia menguasai ilmu adalah konsumsi pemikiran. Manusia menguasai teologi adalah konsumsi keyakinan. Manusia memiliki iman selalu diperkuat oleh keyakinan dan doktrin.
5
Iman yang sama ada dan dimiliki sekolompok orang akan membentuk suatu proses kelembagaan.
Pelembagaan itu berupa : 1. Tata cara bagaimana kelompok itu ingin mengungkapkan imannya dalam doa dan ibadah 2. Tata nilai dan aturan yang menjadi pedoman bagi penghayatan dan pengalaman iman dalam kehidupan sehari hari 3. Tatanan ajaran atau isi iman untuk dikomunikasikan dan dilestarikan
6
Ilmu pengetahuan dan teologi memiliki makna bagi kehidupan manusia.
Ilmu pengetahuan membangun pola pemikiran yang logis. Dengan ilmu, agama tidak hanya dilandasi keyakinan namun berdasarkan akal sehat. Teologi yang rasional tentu akan memudahkan manusia memahami hidup secara komperehensif dan proporsional.
7
B.Relasi Filsafat, Agama, dan Ilmu
Filsafat adalah ilmu yang mendasari suatu kosep berfikir manusia dengan sungguh-sungguh untuk menemukan suatu kebenaran yang kemudian dijadikan sebagai pandangan hidupnya. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Ilmu pengetahuan adalah hasil pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistematika mengenai kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagiandan hukum-hukum tentang hal ikhwal yang diselidikinya (alam, manusia,dan juga agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran manusia dibantu pengindaraanya, yang kebenarannya diuji secara empiris, riset dan experimental (Anshari, 1979:157)
8
Table perbandingan antara agama dan filsafat
a. Agama adalah unsur mutlak dan sumber kebudayaan. b. Agama adalah ciptaan Tuhan. c. Agama adalah sumber-sumber asumsi dari filsafat dan ilmu pengetahuan (science). d. Agama mendahulukan kepercayan dari pada pemikiran. e. Agama mempercayai akan adanya kebenaran dan khayalan dogma-dogma agama. a. Filsafat adalah salah satu unsure kebudayaan. b. Filsafat adalah hasil spekulasi manusia. c. Filsafat menguji asumsi-asumsi science, dan science mulai dari asumsi tertentu. d. Filsafat mempercayakan sepenuhnya kekuatan daya pemikiran. e. Filsafat tidak mengakui dogma-dogma agama sebagai kenyataan tentang kebenaran.
9
Filsafat Ilmu Agama Filsafat dan ilmu akan membangun pemikiran orang beragama. Beragama yang dilandasi ilmu, akan mempermudah manusia mencapai kebenaran. Jalan untuk mencari, menghampiri, dan menemukan kebenaran dapat ditempuh dengan jalan, yaitu: ilmu, filsafat, dan agama. Ketiga jalan ini mempunyai titik persamaan, titik perbedaan dan titik singgung yang satu terhadap yang lain.
10
C. Agama dan Pemikiran Menurut Socrates akal adalah segalanya dan merupakan pokok serta satu-satunya jalan yang menuntun manusia mencari kebenaran. Dengan berfikir manusia akan dapat mempertahankan eksetensinya dan akan tahu kalau dirinya ada. Logika dan berpikir akan menuntun gerak nalar manusia memahami dirinya. Filsafat merupakan pondasi awal dari segala disiplin keilmuan yang ada. Agama lahir sebagai pedoman dan panduan bagi kehidupan manusia. Agama lahir tidak dengan rasio, riset, dan uji coba belaka melainkan lahir dari proses penciptaan zat yang berada di luar jangkauan akal manusia dan penelitian objek-objek tertentu. Agama dan ilmu saling menunjang namun tidak selalu ada titik temu.
11
Agama memiliki dua unsur yang menjadi ciri khas keduanya (filsafat dan ilmu)
1. Agama tidak hanya bersifat dogmatis belaka 2. Namun juga bisa berlogika dan memberi pembuktian-pembuktian yang empiris, rill, logis, sistematis
12
D. Ilmu dan Agama dalam Perselingkuhan
Ilmu bukanlah agama dan agama bukan ilmu. Keduanya adalah hal yang berbeda. Ilmu sering kali berpura-pura jadi agama yang di sebut scientisme. Ilmu bisa menjadi senjata yang dikuasai aliran tertentu. Dengan kata lain scientisme terselubung memang sering terjadi. Ilmu tidak menyadari sifatnya yang tidak abadi falliable.
13
Perbedaan filsafat dengan ilmu dan agama dapat dikatakan sebagai berikut:
(1). Filsafat menyelidiki, membaca serta memikirkan seluruh alam kenyataan dan menyelidiki bagaimana hubungan satu bersama lainnya. Sedangkan ilmu lain menyelidiki hanya sebagian saja dari alam. (2). Filsafat tidak saja menyelidiki tentang sebab akibat tetapi menyelidiki hakikatnya sedangkan ilmu lain tidak membahas tentang sebab akibat (peristiwa). (3). Filsafat dalam pembahasannya apa ia sebenarnya dari mana asalnya dan hendak ke mana perginya sedangkan ilmu lain harus menjawab bagaimana dan apa sebabnya.
14
Keberadaan filsafat berbeda dengan ilmu
Keberadaan filsafat berbeda dengan ilmu. Ilmu ingin mengetahui sebab dan akibat dari sesuatu, sementara filsafat tidak terikat pada satu ketentuan dan tidak mau terkurang hanya pada ruang dan waktu dalam pembahasan dan penyelidikan tentang hakikat sesuatu yang menjadi objek dan materi bahasannya.dapat dikatakan bahwa perbedaan filsafat dengan ilmu dan agama , yaitu : (1) Filsafat adalah pengetahuan tentang non empirik dan noneksprimental diperoleh manusia melalui usaha, (2) Ilmu adalah kumpulan pengetahuan mengenai suatu kenyataan yang tersusun sistematis dari usaha manusia yang dilakukan dengan penyelidikan, pengamatan, dan percobaan. (3) Agama adalah kebenaran yang bersumber dari wahyu Tuhan mengenai berbagai hal kehidupan manusia dengan lingkungannya.
15
Secara umum perbedaan antara filsafat dengan ilmu, yaitu :
(1) Ilmu berhubungan dengan lapangan yang terbatas, filsafat mencoba berhubungan dengan keseluruhan pengalaman untuk memperoleh suatu pandangan yang lebih komprehensif tentang sesuatu, (2) Ilmu menggunakan pendekatan analitis dan deskriptif, sedangkan filsafat sintetis dan sinopsis, berhubungan dengan sifat-sifat , kualitas alam, dan hidup secara keseluruhan, (3) Ilmu menganalisis keseluruhan menjadi bagian-bagian, dari organisme menjadi organ-organ, filsafat mencoba membedakan sesuatu dalam bentuk sintesis yang menjelaskan dan mencari makna sesuatu secara keseluruhan,
16
Lanjutan (4) Ilmu menghilangkan faktor-faktor pribadi yang subjektif sedangkan filsafat tertarik kepada personalitas, nila-nilai dan semua pengalaman, (5) Ilmu tertarik kepada hakikat sesuatu sebagaimana adanya, sedangkan filsafat hanya tertarik kepada bagian-bagian yang nyata, melainkan juga kemungkinan-kemungkinan yang ideal dari suatu benda, nilai dan maknanya. (6) Ilmu meneliti alam, mengontrol proses alam sedangkan tugas filsafat mengadakan kritik, menilai dan mengoordinasikan tujuan.
17
Sistem religi merupakan salah satu unsur kebudayaan universal yang mengandung kepercayaan dan perilaku yang berkaitan dengan kekuatan serta kekuasaan supernatural. Sebagai salah satu unsur kebudayaan yang universal, religi dan kepercayaan terdapat di hampir semua kebudayaan masyarakat. Agama merupakan keyakinan hidup rohani pemeluknya. Agama sebagai sistem objektif terkandung unsur-unsur kebudayaan. Agama maupun religi menunjukkan adanya hubungan antara manusia dan kekuatan gaib di luar kekuasaan manusia, berdasarkan keyakinan dan kepercayaan menurut paham atau ajaran agama (Sutardi,2007).
18
Pater Jan Bakker menyatakan bahwa filsafat kebudayaan tidak menangapi agama sebagai kategori insane semata-mata, karena bagi filsafat ini agama merupakan keyakinan hidup rohani pemeluknya dan jawaban manusia kepada panggilan ilahi serta iman.
19
Thank You! Any Questions?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.