Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN"— Transcript presentasi:

1 DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
Kelas C1

2 Latar Belakang Kondisi Wilayah Hasil Jenis Pengendalian Kesimpulan Rekomendasi

3 Latar Belakang Adanya budidaya tanaman holtikultura
Adanya kondisi lingkungan yang sesuai dengan perkembangan hama dan penyakit Pengendalian menggunakan musuh alami

4 Potensi Pemanfaatan Musuh Alami
Kondisi Umum Wilayah Lokasi dan Waktu Penggunaan Lahan Potensi Pemanfaatan Musuh Alami

5 Potensi Pemanfaatan Musuh Alami
Kondisi Umum Wilayah Nama narasumber: Thomas Harjianto Lokasi: Dusun Kranjan, Desa Sumberbrantas Kecamatan Junrejo Kota Batu Waktu: 23 November 2014 Lokasi dan Waktu Penggunaan Lahan Potensi Pemanfaatan Musuh Alami

6 Potensi Pemanfaatan Musuh Alami
Kondisi Umum Wilayah Sejarah lahan: Pada dahulunya lahan di pergunakan sebagai hutan bersertifikat yang kemudian di jadikan lahan untuk budidaya. Jenis penggunaan lahan: Tegal Sistem tanam : Monokultur Jenis komoditas: Kubis Lokasi dan Waktu Penggunaan Lahan Potensi Pemanfaatan Musuh Alami

7 Potensi Pemanfaatan Musuh Alami
Kondisi Umum Wilayah Potensi pemanfaatan musuh alami dalam mengendalikan OPT sangat sedikit Lebih mengandalkan penggunaan pupuk kimia Lokasi dan Waktu Penggunaan Lahan Potensi Pemanfaatan Musuh Alami

8 HASIL

9 Gejala dan Tanda Hama yang ditemukan
Ulat Kubis (Plutella xylostella) Ngengat (Lymantria dispar)

10 Ulat Kubis (Plutella xylostella)
Gejala dan Tanda Adanya lapisan transparan dengan bentuk tidak beraturan pada daunyang kemudian sobek membentuk lubang-lubang. Pada keadaan serangan berat, larva memakan seluruh daun dan hanya tulang daun yang  ditinggalkan. Ulat Kubis (Plutella xylostella)

11 Muncul lubang-lubang pada permukaan daun
Gejala dan Tanda Muncul lubang-lubang pada permukaan daun Ngengat (Lymantria dispar)

12 Gejala dan Tanda Musuh alami yang ditemukan
Kumbang Kubah Spot M ( Menochilus sexmaculatus ) Burung Sriti ( Collacalia fuciphaga )

13 Berperan sebagai predator ngengat (Lymantria dispar)
Gejala dan Tanda Kumbang Kubah Spot M ( Menochilus sexmaculatus ) Berperan sebagai predator ngengat (Lymantria dispar)

14 Burung Sriti ( Collacalia fuciphaga )
Gejala dan Tanda Burung Sriti ( Collacalia fuciphaga ) Berperan sebagai predator dari Ngengat (Lymantria dispar) dan Ulat Kubis (Plutella xylostella)

15 Gejala dan Tanda Serangga Lain Lebah (Apis indica) sebagai pollinator

16 Gejala dan tanda Penyakit yang Ditemukan
Busuk Lunak(Phytophtora infestans) Gejala : Pada Kubis terdapat bercak-bercak kecoklatan yang basah dan berair Tanda : Bagian yang terserang menjadi berwana kehitaman

17 Jenis Pengendalian yang Dilakukan
Kultur Teknis Musuh Alami Pestisida Varietas Tahan Fisik, Kimia

18 Kultur Teknis Musuh Alami Pestisida Varietas Tahan
Pengerjaan Tanah: tanah diolah sebelum pertanaman(disemprot obat anti hama) Pengolahan air: sistem pengairan yang teratur Perkiraan lahan: lahan siap olah dan subur Penanaman serempak: untuk meminimalisir OPT Penetapan jarak tanam: jarak tanam berdekatan Lokasi tanaman: direncanakan dengan memperhatikan kondisi tanah dan pengaruh sanitasi Pemilihan varietas yang toleran: varietas kubis SO Sanitasi Musuh Alami Pestisida Varietas Tahan Fisik, Mekanik, Hayati

19 Burung sriti sebagai pemakan Ngengat (Lymantria dispar)
Kultur Teknis Burung sriti sebagai pemakan Ngengat (Lymantria dispar) Musuh Alami Pestisida Varietas Tahan Fisik, Mekanik, Hayati

20 Kultur Teknis Menggunakan jenis detakron dengan pemakaian 200cc/ drum, penyemprotan secara merata dan apabila populasi hama meningkat, maka penggunaan selama 3 hari sekali (pada taraf biasa, penggunaan normal selama 1 minggu sekali). Musuh Alami Pestisida Varietas Tahan Fisik, Mekanik, Hayati

21 Hasil dari penggunaan varietas tahan ini adalah
Kultur Teknis Menggunakan kubis SO Hasil dari penggunaan varietas tahan ini adalah 1. Kubis menjadi lebih tahan terhadap serangan hama 2. Dilihat dari segi kuantitas, kubis lebih besar bobotnya 3. Kubis lebih cepat dipanen (± 3 bulan sudah dipanen) 4. Hasil panen meningkat (1 gawang/ 1 plot lahan=400m², dapat menghasilkan 4 ton) Musuh Alami Pestisida Varietas Tahan Fisik, Mekanik, Hayati

22 -Melakukan pemanasan dan pengeringan sehingga hama sukar hidup
Kultur Teknis Fisik -Melakukan pemanasan dan pengeringan sehingga hama sukar hidup -Penggenangan lubang-lubang tikus untuk mengendalikan nematoda di dalam tanah Mekanik - Mengambil ulat secara langsung dengan menggunakan tangan, ulat kemudian dibakar atau dimusnahkan. Musuh Alami Pestisida Varietas Tahan Fisik, Mekanik

23 KESIMPULAN Dari fieldtrip Dasar Perlindungan Tanaman yang telah dilakukan di desa Sumber Brantas, Dusun Kranjan, Batu dengan komoditas kubis yang sistem penanamannya monokultur, didapatkan hasil bahwa hama primer tanaman kubis adalah ulat kubis (Plutella xylostella). Untuk pengendaliannya menggunakan musuh alami, yaitu burung sriti (Collacalia fuciphaga), namun karena serangannya sudah tinggi maka digunakan pestisida Detakron , dengan dosis 200cc/drum

24 REKOMENDASI Sebaiknya menggunakan pestisida secara bijak sesuai dengan intensitas hama sehingga dapat menjaga keadaan tanah, unsur-unsur dalam tanah, dan biodiversitas sekitarnya. Selain itu pengendalian juga dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan musuh alami agar dapat mengendalikan populasi hama dan mengurangi kerugian secara fisiologis, morfologis dan ekonomis.

25 THANK YOU 


Download ppt "DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google