Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Mengenal Bahan Pustaka
Pertemuan VI, Makul Ilmu Perpustakaan
2
Mengenal Bahan Pustaka
Pengertian Bahan Pustaka Tujuan Mengenal Bahan Pustaka Jenis Jenis Bahan Pustaka
3
Mengenal Bahan Pustaka
4
Bahan Pustaka
5
Pengertian Bahan Pustaka
6
Pengertian Bahan Pustaka
UU Perpustakaan No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, menyebutkan bahwa bahan pustaka adalah semua hasil karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam. Menurut Qosim (2006:3) bahan pustaka adalah dokumen yang memuat informasi pengetahuan ilmiah dengan tujuan penciptaannya untuk kegiatan kultural dan pendidikan.
7
Pengertian Bahan Pustaka
Sulistyo basuki (1993:8) memberikan cakupan dari bahan pustaka, yaitu : 1.karya cetak atau karya grafis seperti buku, majalah surat kabar, disertasi, laporan. 2. Karya non-cetak atau karya rekam, seperti piringan hitam, rekaman audio, kaset, dan video. 3.Bentuk mikro, seperti microfilm, mikrofis, dan microopaque. 4.Karya dalam bentuk elektronik dan bahan digital lainnya.
8
Mengapa…..????
9
Mengapa…..???? Petugas perpustakaan perlu mengenal jenis bahan pustaka agar dapat mengadakan bahan pustaka secara benar, sesuai dengan kebutuhan informasi instansinya, serta mampu mengolah sesuai dengan metode yang benar dan menyajikan bahan pustaka tersebut sehingga dapat memuaskan pengguna informasi
10
Jenis-Jenis Bahan Pustaka
Jenis bahan pustaka terbagi menjadi tiga -- Yulia (1995: 3)-- : Bahan pustaka cetak Bahan pustaka non-cetak Bahan pustaka bentuk mikro Dilihat dari cara terbit dan bentuk penampilannya
11
Jenis-Jenis Bahan Pustaka
Bahan pustaka cetak, adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak, dapat berupa buku (monograf) dan terbitan berseri. Buku, bahan pustaka yang satu kesatuan utuh tidak berseri, contohnya : – buku teks, – buku rujukan, – buku fisik. Biasanya dilengkapi dengan ISBN Terbitan berseri, bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus-menerus dengan jangka waktu tertentu. Jenisnya : – surat kabar, – majalah,- bulletin, – jurnal, – warta, – laporan, dll. Biasanya dilengkapi dengan ISSN
12
Jenis-Jenis Bahan Pustaka
Bahan pustaka non-cetak, bahan pustaka yang informasinya disampaikan dalam bentuk suara, gambar, teks, dan juga kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut. Istilah lain dari karya ini adalah nonbooks materials (bahan nonbuku), nonprint (bahan noncetak), dan audiovisual materials (bahan pandang dengar).. Rekaman suara, contohnya : piringan hitam, pita kaset, cakram (disk). Film (gambar hidup) dan rekaman video (bentuk video, kaset, gulungan, dan cakram(disk)). Bahan grafika, Filmstrip, film yang memuat gambar dalam urutan tertentu. Slide, film yang dilihat dari proyektor side. Transparasi, selembar bahan transparan yang dilihat melalui kotak sinar. Bahan kartografi, contoh : peta, atlas, dan globe.
13
Jenis-Jenis Bahan Pustaka
Bahan pustakan bentuk Mikro, semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca tanpa menggunakan alat bantu (microreader). Contoh bentuk mikro antara lain : Mikrofilm, yaitu bentuk gulungan film yang berukuran 16 mm dan 35 mm. Mikrofis, yaitu bentuk lembaran sebesar kartu pos, berukuran 4x6 inci atau 3x5 inci. Sumber informasi ini dikenal dengan istilah eye-readable material. Aperture card, adalah satu lembar mikrofilm ukuran 35 mm yang ditempelkan pada lembaran kartu.
15
Jenis-Jenis Bahan Pustaka
Sumber Daya Elektronik Sumber daya elektronik adalah informasi yang dituangkan dalam bentuk buku atau jurnal ektronik yang biasa dikenal dengan istilah electronic collection (e-collection). Contoh sumber daya elektronik adalah CD-ROM (Compact Disk read Only emory), disket, jurnal online. Koleksi/Materi digital; Yang dimaksud materi digital adalah koleksi dalam bentuk non print atau soft copy baik yang diperoleh dari alih media atau sudah dalam bentuk digital (born digital)
16
Bahan Pustaka di Perpustakaan Sekolah
Suwarno (2011: 60) menyebutkan bahwa terdapat 2 jenis koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah secara umum. Jenis buku yang ada di perpustakaan sekolah tersebut antara lain: Buku Bacaan, Buku bacaan ini memuat materi-materi serta referensi yang informatif. Buku bacaan ini dapat dibagi menjadi 3 kategori, antara lain:
17
Kategori buku bacaan: Fiksi; buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita dan dapat memberikan hiburan, ketenteraman pikiran, dan ketenangan. Non-Fiksi; buku tentang ilmu pengetahuan dan dimaksudkan untuk menambah pengetahuan para pembacanya. Fiksi Ilmiah; buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita serta juga berdasarkan ilmu pengetahuan yang relevan sehingga mampu mempengaruhi pengembangan daya pikir ilmiah pembaca.
18
- Buku Ilmiah; buku yang ditulis dan dihasilkan dari studi maupun kegiatan ilmiah yang disajikan dalam berbagai bentuk yang dapat mempengaruhi daya intelektual pembaca. Contoh buku yang termasuk dalam jenis buku ilmiah ini misalnya laporan penelitian, jurnal, handbook, buku teks dan sejenisnya.
19
Jenis-Jenis Bahan Pustaka
Koleksi Perpustakaan (berdasarkan tingkat ketajaman analisisnya) ada 3 golongan : Koleksi/Literatur Primer; karya tulisan asli yang memuat kajian mengenai sebuat teori baru, atau penjelasan suatu gagasan dalam berbagai bidang. Literatur primer bisa berupa artikel majalah ilmiah, laporan penelitian, disertasi, paten, standard, makalah seminar dan lain-lain.
20
Koleksi/Literatur Sekunder; literatur yang berisi informasi mengenai literatur primer. Literatur sekunder menawarkan literatur primer dengan cara meringkas atau membuat indeks, jadi literatur sekunder tidak berisi pengetahuan baru, melainkan hanya mengulang dan menata pengetahuan yang sudah ada. Literatur ini termasuk dalam jenis koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi, thesaurus, direktori, majalah abstrak, majalah indeks, bibliografi, tinjauan literatur, termasuk juga pangkalan data dan lain-lain.
21
Koleksi/Literatur Tersier: literatur yang memuat informasi yang merupakan petunjuk untuk memperoleh literatur sekunder. Yang termasuk literatur tersier adalah bibliografi dari bibliografi, direktori dari direktori dan lain - lain.
22
Koleksi Primer Ensiklopedia; bahan rujukan yang berisi uraian ringkas tentang berbagai topik atau subyek yang umumnya disusun secara alfabetis, kadang-kadang desertai deskripsi, definisi, dan informasi bibliografis. Kamus; bahan rujukan yang berisi kata-kata disertai arti (makna) dan disusun menurut abjad, kadang-kadang dilengkapi dengan cara pengejaan, penlisan suku kata, asal kata (etimologi), persamaan (sinonim), lawan kata (antonim) dan penggunaannya dalam kalimat (sintaksis). Istilah lain dari kamus adalah daftar kata/istilah, takarir, glosari, leksikon, dan mu’jam.
23
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari kamus seperti:
Tempat mencari makna kata. Tempat memeriksa ejaan, penyukuan, serta penggunaan tanda hubung. Tempat mencari lafal kata. Tempat mencari riwayat, asal-usul dan turunan kata. Tempat mencari sinonim, antonim, dan homonim kata. Tempat mencari singkatan, akronim, tanda dan lambang kata. Tempat mencari kata asing yang sering dipakai.
24
Almanak dan Buku Tahunan; buku yang memuat informasi tentang data atau statistik yang berkaitan dengan negara, kejadian, pejabat, subjek dan kehidupannya. umumnya memuat informasi mengenai ramalan-ramalan cuaca, data statistik organisasi atau lembaga, dan catatan-catatan mengenai kejadian atau peristiwa yang nyata dan bersifat mutakhir. Buku Pegangan (handbook); berisi informasi mengenai petunjuk dan identifikasi suatu masalah secara mendasar yang berupa tabel-tabel, simbol, formula dan istilah yang berkaitan dengan suatu subjek yang dibahasnya yang digunakan sebagai acuan. Tujuan utamanya sebagai bahan rujukan cepat dalam satu bidang atau cabang pengetahuan.
25
Biografi; catatan tentang kehidupan seseorang.
Sumber Geografi; bahan pustaka yang memuat informasi mengenai tempat, gunung, sungai, batas negara, batas wilayah, dan sebagainya yang berkaitan dengan lokasi yang disajikan dalam bentuk peta, atlas, globe, dan buku petunjuk perjalanan. Statistik; berisi fakta/data yang disajikan dalam bentuk angka dari suatu subyek atau komoditas tertentu dan disusun berdasarkan urutan wilayah.
26
Abstrak; Yang dimaksud dengan abstrak disini adalah majalah abstrak, yaitu terbitan berseri dengan frekuensi teratur yang berisi sari karangan dalam subyek tertentu yang terbit dalam majalah primer. Tujuan utama abstrak ada dua, yaitu Menghemat waktu pemakai dengan cara memeriksa abstrak serta memeriksa apakah artikel yang dibuatkan abstrak tersebut bermanfaat atau tidak bagi pemakai. Membantu melakukan penelusuran retrospektif tanpa melihat artikel sesungguhnya. Dalam hal ini dapat dikatakan 48% peneliti menggunakan abstrak sebagai pengganti artikel sebenarnya. Indeks; Indeks berisi daftar karya tulis berupa artikel majalah, laporan dan lain-lain dalam subyek tertentu dan disusun secara sistematis dan alfabetis.
27
Direktori; adalah suatu bahan rujukan yang memuat daftar organisasi atau perorangan, disusun secara alphabetis dan sistematis.
28
DAFTAR PUSTAKA Indonesia.Undang – undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun Yogyakarta : Graha Ilmu. Qosim, Muhammad “Pengantar Kearsipan”. Makalah. Diakses di pada tanggal 09 Mei 2013 Pukul WIB. Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Yulia, Yuyu dan Janti Gristinawati Sujana Pengembangan Koleksi. Jakarta : Universitas Terbuka. Mustafa, Badollahi dan Abdul Rahman Saleh Bahan rujukan umum. Jakarta : Universitas Terbuka. Trimo, Soejono Buku Panduan untuk Matakuliah Reference Work dan Bibliography dengan Sistem Modular. Jakrata: Bumi Aksara.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.