Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROPOSISI Setelah proses berpikir dilakukan maka selanjutnya akal membuat kesimpulan-kesimpulan yang membuahkan pernyataan. Pernyataan yang dihubungkan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROPOSISI Setelah proses berpikir dilakukan maka selanjutnya akal membuat kesimpulan-kesimpulan yang membuahkan pernyataan. Pernyataan yang dihubungkan."— Transcript presentasi:

1 PROPOSISI Setelah proses berpikir dilakukan maka selanjutnya akal membuat kesimpulan-kesimpulan yang membuahkan pernyataan. Pernyataan yang dihubungkan dengan makna yang terkandung di dalamnya oleh logika disebut ‘proposisi’. Proposisi terdiri dari 3 macam: TUNGGAL, KATEGORIS, MAJEMUK

2 Propsisi tunggal Yakni proposisi yang memiliki satu konsep atau satu pengertian saja sebagai unsurnya. Misalnya: sayur lodeh, batang penyapu, guru ngaji, sungai itu, pasukan yang menumpas saparatis, pemilik toko kelontong di seberang jalan, anak gadis pak haji yang bertahi lalat.

3 Propisisi kategoris Dalam proposisi kategoris unsur deklaratif sebuah kalimat tampak lebih jelas. Proposisi ini terdiri atas hubungan dua konsep sebagai subyek dan predikat yang dapat dinilai benar salahnya. Predikat (P) menerangkan subyek (S) tanpa syarat. Misalnya: Suku Ayamaru berada di Papua, Arab terkenal dengan buah kurmanya Jakarta adalah ibukota negara Sutomo adalah Pahlawan Klenteng berwarna merah Teroris dihukum mati

4 Kategori dibagi 2 Kategori kuantitas Kategori kualitas

5 Kategori kuantitas Universal, yaitu P menerangkan semua S (semua anak SD itu rajin) Partikular, yaitu P menerangkan sebagian S (sebagian anak ABG pandai bersolek)

6 Kategori kualitas Positif, yaitu P dipersatukan dengan S melalui kata penghubung yang bersifat mengakui/affirmatif, (kambing adalah binatang) Negatif, yaitu P dan S dihubungkan dengan kata penghubung yang bersifat mengingkari/menegasikan, (Pacar Dona bukan Rafi)

7 Unsur Proposisi Kategoris
Term Subyek dengan simbol ‘S’ Term Predikat dengan simbol ‘P’ Kopula, hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subyek dan predikat; dapat mengiyakan atau mengingkari, yang menunjukkan kualitas sebuah pernyataan Kuantor, pembilang yang menunjukkan cakupan yan dimaksudkan oleh subyek, dapat berbentuk universal atau partikular, sekaligus menunjukkan pula kuantitas sebuah pernyataan.

8 4 PROPOSISI KATEGORIS UNIVERSAL AFFIRMATIF UNIVERSAL NEGATIF
PARTIKULAR AFFIRMATIF PARTIKULAR NEGATIF

9 Semua rektor memimpin universitas
UNIVERSAL AFFIRMATIF Proposisi yang kuantitasnya universal dan kualitasnya affirmatif. Proposisi ini dilambangkan dengan huruf : A Contoh: Semua rektor memimpin universitas

10 Semua WTS tidak bermoral
UNIVERSAL NEGATIF Kuantitasnya universal dan kualitasnya negatif. Proposisi ini dilambangkan dengan proposisi: E Contoh: Semua WTS tidak bermoral

11 PARTIKULAR AFFIRMATIF
Proposisi yang kuantitasnya partikular dan kualitasnya affirmatif. Proposisi ini dilambangkan dengan proposisi: I Contoh: Sebagian pedagang jamu gendong curang

12 Sebagian ibu rumah tangga tidak pandai mengurus anak
PARTIKULAR NEGATIF Proposisi yang kuantitasnya partikular dan kualitasnya negatif. Proposisi ini dilambangkan dengan proposisi: O Contoh: Sebagian ibu rumah tangga tidak pandai mengurus anak

13 Gabungan 4 proposisi tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:
PROPOSISI KATEGORIS KUANTITAS UNIVERSAL PARTIKULAR KUALITAS AFFIRMATIF A I NEGATIF E O

14 Proposisi majemuk (hipotetik)
Sesuai dengan namanya, proposisi majemuk adalah terdiri dari dua bagian pernyataan atau lebih yang saling berhubungan. Misalnya: Pejabat negara yang dituduh korupsi seharusnya tidak divonis bersalah oleh masyarakat dan media masa sebelum diajukan ke pengadilan. Karya-karya Iwan Fals penuh nuansa kritik sosial dan disinyalir memicu semangat perlawan mahasiswa terhadap totaliter pemerintahan Orde Baru. Menurut psykolog, pemilik wajah yang cantik cenderung lebih banyak menggunakan wajahnya untuk menarik minat orang lain agar mengikuti keinginannya.

15 KALIMAT DEKLARATIF Kalimat deklaratif (‘pernyataan’) adalah kalimat berita (bukan kalimat tanya atau kalimat perintah). Kalimat pernyataan dalam logika didasari ‘penilaian’ terhadap situasi obyek yang dibicarakan. Jika obyek yang dideklarasikan dalam bahasa sesuai dengan penilaian akal maka kalimat itu disebut kalimat benar (shahih), sebaliknya jika obyek yang dideklarasikan dalam bahasa tidak sesuai dengan putusan penilaian akal, akan disebut kalimat salah.

16 Contoh: Halilintar terjadi akibat pergesekan udara: kalimat ini benar, sesuai dengan penilaian akal Manusia dapat hidup di dalam air: kalimat ini salah, tidak sesuai dengan penilaian akal


Download ppt "PROPOSISI Setelah proses berpikir dilakukan maka selanjutnya akal membuat kesimpulan-kesimpulan yang membuahkan pernyataan. Pernyataan yang dihubungkan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google