Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OLEH : Drs. Jumain, Apt., M.Kes

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OLEH : Drs. Jumain, Apt., M.Kes"— Transcript presentasi:

1 OLEH : Drs. Jumain, Apt., M.Kes
FARMAKOLOGI ANTI DEPRESAN OLEH : Drs. Jumain, Apt., M.Kes

2

3 pengertian Depresi adalah gangguan jiwa yang paling umum di dunia dan menurut taksiran terdapat 340 juta penderitanya, diantaranya wanita rata-rata 25 %, pria 10% dan remaja 5 %. Antidepresan adalah gangguan efektif ditandai oleh gangguan mood yang berhubungan dengan perubahan perilaku, energi, nafsu makan, tidur, dan berat badan.

4 Lanjutan… Antidepresan merupakan penyakit yang dapat mempengaruhi suasana hati, pikiran, serta fisik dari o rang  yang terserang penyakit tersebut. Antidepresan bisa menyebabkan hipertensi, gangguan jantung bahkan diabetes. Seseorang yang mengalami depresi bisa mengalami kehilangan minat untuk beraktivitas,perubahan nafsu makan,gangguan tidur, penurunan konsentrasi, penurunan berat badan yang signifikan, ketidakberdayaan, keputusasaan,maupun perasaan bersalah yang berlebihan.

5 Pengertian: Antidepresiva merupakan obat-obat yang efektif pada pengobatan antidepresi, meringankan gejala gangguan depresi, termasuk penyakit psikis yang dibawa sejak lahir. Antidepresiva terutama digunakan untuk mengobati depresi, gangguan obsesif- kompulsif, gangguan ansietas menyeluruh, gangguan panik, gangguan fobik dan pada kasus tertentu, enuresis nokturnal (antidepresn trisiklik) dan bulimia nervosa (fluoxetine).

6 Menurut teori monoamin antidepresan diakibatkan oleh penuruna aktivitas atau terganggunya keseimbangan antara neurotransmitter di otak, terutama akibat kekurangan serotonin(=5HT) dan noradrenalin di saraf-saraf otak.

7 Serotonin Serotonin atau 5-hidroksitriptamin (5HT) berfungsi sebagai neutrotransmitter pada komunikasi antara neuron- neuron otak. Reseptor serotonin dibagi menjadi 3 kelompok utama, yakni : 1.reseptor 5HT1 2.reseptor 5HT2 3.reseptor 5HT3

8 1. Reseptor 5HT1 Terdapat di sel-sel enditel dari dinding pembuluh dan mungkin sekali juga di sel-sel otot polos dan arteriole kecil. Reseptor 5HT1 berkaitan dengan vasodilatasi( turunnyya tensi) dan juga absorpsi 5HT oleh trombosit. 2. Reseptor 5HT2 terdapat di trombosit dan sel-sel otot polos dari arteri ,arteriole basar, kapiler dan vena.Reseptor 5HT2 bertanggung jawab atas vasokonstriksi serta agregasi trombosit dan dapat dihambat oleh katenserin dan antagonis selektif lain dari 5HT2.

9 JENIS-JENIS GANGGUAN ANTIDEPRESAN

10 Menurut DSM IV(Diagnostic and Statistical Manual,
Menurut DSM IV(Diagnostic and Statistical Manual, Edisi IV dari Amerika Psychiatric Association Kriteria depresi,antara lain: a. Suasana murung hampir sepanjang hari. b. Hilangnya perasaan gembira dan perhatian untuk semua aktivitas. c. Perasaan salah dan tak berharga d. Pikiran atau percobaan bunuh diri e. Tak dapat mengambil keputusan f. Agitasi atau penghambatan g. Lelah dan hilangnya energi h. Gangguan tidur i. Perubahan nafsu makan atau berat badan.

11 Menurut Hamilton depression rating scale ( HDRS)
1. Depresi Kronis Adalah gangguan depresi yang bertahan lebih lama dari 2 tahun, setelah dipastikan tidak adanya penanganan kurang tepat atau resistensi untuk obat. a. Depresi manis( mania) bercirikan bipoler, artinya terdiri dari dua fase, masa depresif dan masa manis.Pengobatan dapat dilakukan dengan anti psikotika klorpromazin, haloperidol, dan pimozida selama 2-3 bulan. Sebagai prevensi terhadap masa mania atau masa depresi digunakan litiumkarbonat/sitrat yang 60% efektif untuk mencegah serangan baru.

12 Karbamazepin digunakan sebagai pilihan kedua. untuk
Karbamazepin digunakan sebagai pilihan kedua untuk penanganan dan profilaksis, bila litium kurang efektif ,atau bersamaan sebagai kombinasi. b. Depresi vital adalah suatu bentuk depresi berat, yang memiliki ciri- ciri: *Gangguan tidur khas *Bervariasinya suasana sepanjang hari *Hilangnya perhatian dan kegembiraan dalam semua aktivitas. c. Depresi musim dingin adalah suatu bentuk depresi yang spesifik terjadi pada musim dingin di negara-negara Utara akibat kekurangan sinar matahari.

13 2. Depresi postnatal Depresi ini disebabkan oleh turunnya kadar progesteron akibat berkurangnya absorpsi hormon oleh reseptornya.hal ini terjadi kepada wanita nifas selama 6 minggu sesudah persalinan, sehingga lebih tepat disebut depresi postpartal (lat. Natalis = kelahiran, partus= persalinan). Keadaan ini dapat diobati dengan dosis tinggi progesteron. 3. Depresi eksogen (reaktif) depresi yang dianggap sebagai efek samping obat, misalnya antihipertensiva, kortikosteroid, pil antihamil,dan benzodiazepin long-acting. Penyebab lainnya adalah penyakit auto-imun atau defisiensi piridoksin serta pemicu luar(kejadiaan pribadi). Depresi ini dapat diatasi dengan menghentikan obat penyebab penyakit.

14 JENIS GANGGUAN DEPRESI LAINNYA
1. Gangguan panik gangguan ini bercirikan serangan mendadak dari perasaan takut hebat, misalnya takut mati atau takut menjadi gila. Hal ini disertai dengan gejala sesak napas, pusing, mual, debar jantung, gemetar serta terdapat agorafobia dan kecenderungan menjauhkan diri. Gejala ini dapat ditangani dengan imipramin, klomipramin atau fluvoxamin, yang berkaitan dengan penghambatan re-uptake serotonin. Tetapi bila terapi dihentikan gangguan sering kali kambuh lagi.Benzodiazepin alprazolam yang berdaya antidepresif efektif untuk gangguan panik.

15 2. Depresi endogen (biologi) Depresi ini sering kali terjadi mendadak tanpa adanya suatu penyebab nyata. Pembagian dalam kedua jenis depresi tersebut dewasa ini tidak banyak dipakai lagi karena dianggap kurang tepat.

16 3. Neurose paksaan Menurut klasifikasi DSM IV, neurose paksaan bercirikan perbuatan (compulsio) atau pikiran paksaan (obsessio). Penanganan dilakukan dengan terapi perilaku bersama pengobatan dengan klormipramin, fluvoksamin atau fluoxetin. Efeknya beru nyata sesudah 4 – 12 minggu.

17 PENANGANAN GANGGUAN DEPRESI
Pada gangguan depresi dapat diatasi dengan penanganan psikoterapi dan antidepresiva progres, dengan penanganan ini separuh dari penderita sembuh dalam 3 – 4 bulan. Pilihan obat pada umumnya adalah ATC (anti-depresiva TriCyclis) yang baik digunakan bila terdapat gejala ekstrapiramidal atau jika serentang minum obat psikotropika atau NSAIDs. Obat- obat generasi kedua (SSRIs) sebaiknya diberikan bila ada keluhan jantung (setelah infark, jantung lemah, aritmia), sukar buang air kecil dan glaucoma.

18 Depresi hebat selalu harus ditangani dengan dukungan sosial, dan psikoterapi, bersama antidepresiva, terutama yang bersifat keturunan dan menunjukkan gejala vital. Tujuan psikoterapi adalah merubah pikiran dan sikap negatif dari pasien dengan pandangan yang lebih realistis mengenai dirinya sendiri dan dunia luar. Bila depresi disertai rasa takut atau kegelisahan, seringkali ditambahkan benzodiazepin. Bila ATC dan SSRIs kurang memberikan hasil, maka dapat ditambahkan litium atau diganti dengan moclobemida.

19 Anti Depresiva Sekitar tahun 1957, obat-obat antidepresi pertama mulai diintroduksi, yaitu obat tuberkulosa iproniazida, juga imipramin. Diperiode ini juga dikembangkan tranquillizer modern, dengan wakil pertamanya meprobamat, yand disusul oleh serangkaian senyawa benzodiazepin (diazepam, klordiazepoksida,dll). Kemudian banyak antidepresi lainnya dikembangkan dalam terapi.

20 Jenis Antidepresan Jenis-jenis antidepresan, yaitu :
Triciklicantidepressants (TCA) Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) Serotonin/norepinephrine reuptake inhibitors (SNRI) Atypical antidepressants,dan monoamine oksidase inhibitors (MAOI). Perbedaan jenis antidepresan membedakan efektivitas, keamanan dan efek samping. Pemilihan Antidepresan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: tolerabilitas, reaksi obat sebelumnya, kondisi medis yang menyertai, interaksi obat dan faktor harga yang sesuai dengan kemampuan pasien.

21 Penggolongan Antidepresan

22 skema diagram kemungkinan tempat kerja obat antidepressan

23 Pengobatan Depresi Pengobatan untuk depresi dibagi menjadi tiga fase :
Depresi dapat diobati dengan farmakoterapi, psikoterapi, atau kombinasi keduanya, tergantung pada keparahan penyakit. Terapi electroconvulsive (ECT)dapat digunakan untuk pasien- pasien refrakter terhadap pengobatan lainnya. Pengobatan untuk depresi dibagi menjadi tiga fase : 1. “Fase Akut“, termasuk 3 bulan pengobatan awal. Selama fase ini, dilakukan pemantauan yang ketat terhadap keparahan penyakit pasien termasuk bunuh diri, kepatuhan pengobatan, efek samping, dan keselamatan. 2. “Fase lanjutan”, adalah 16 sampai 20 minggu setelah remisi. Pasien harus tetap pada pengobatan pada dosis yang sama selama fase untuk mencegah kembalinya episode depresi.

24 Lanjutan .. 3. “Fase pemeliharaan”. Selama periode ini, pasien dirawat untuk mencegah terulangnya gangguan. Tanpa terapi antidepresan jangka panjang, ulangan dan frekurensi terja di pada 50% sampai 80% pada pasien. Resiko kekambuhan pasien dapat dievaluasi dengan memeriksa jumlah episode sebelumnya, adanya kondisi komorbiditas, dan gejala yang hadir diantara episodes. Pasien dengan episode pertama depresi harus diobati selama 6 sampai 12 bulan; pasien dengan episode kedua harus dirawat selama 3 tahun, sedangkan pasien episode kedua yang disertai faktor komplikasi ( dysthymia, kekambuhan yang timbul dengan menurunkan dosis atau penghentian) harus diobati seumur hidup. Pasien dengan tiga atau lebih episode depresi harus diobati dengan terapi antidepresan seumur hidup.

25 Obat-obat anti depresan
Tipe obat-obat anti depresan : Monoamine Inhibitor Reuptake a. Norepinefrin inhibitor reuptake : Anti depresan TCA amina tersier : Trimipramine, Doxepin, Clomipramine, Amitriptyline, dan Imipramine. Anti depresan TCA amina sekunder :Amoxapine, Desipramin, Protriptyline, dan Nortriptyline. b. Serotonin inhibitor reuptake : Citalopram, Fluoxetine, Fluvoxamine, Paroxetine, Sertraline, danEscitalopram. c. Atypical antidepresan : Bupropion, Mirtazapine, Nefazodone, Trazodone, dan Venlafaxine

26 Lanjutan … Monoamine oksidase inhibitor (MAOi).
I. MAO inhibitor non selektif  a. Hydrasin : Phenelzine dan Isocarboxazid b. Nonhydrazine : Tranylcypromine II. Preferential MAO-A moclobamide inhibitor (Manerix) III. Terapi elektrokonvulsif  IV. Lithium

27 Mekanisme Kerja Antidepresan
Anti depresan trisiklik (TCA) Anti depresan trisiklik (TCA) umumnya digunakan untuk peng- obatan pilihan pertama hingga ketiga untuk depresi. Karena efeks amping, resiko overdosis, dan interaksi obat lebih kecil, beberapa TCA sering diresepkan yaitu amitriptyline, nortriptyline, imipramine, desipramin, dan doxepin. TCA amina sekunder seperti desipramin umumnya memiliki toleransi lebih baik dan daya penenang yang kurang dari senyawa amina tersier (amitr- ptyline dannortriptyline). Inhibitor Monoamin oksidae (MAOi) Meskipun lebih efektif daripada TCA, inhibitor monoamine oksida- se (MAOi) biasanya digunakan sebagai obat pilihan terakhir pada terapi depresi karena memiliki efek samping, risiko overdosis, interaksi obat, dan interaksi makanan lebih tinggi. Penggunaan MAOi dibatasi untuk pasien yang telah mengalami gagal pengobatan anti depresan TCA. Contoh dari MAOi adalah tranylcypromine dan phenelzine.

28 Lanjutan … Phenelzine dan tranylcypromine meningkatkan konsentrasi NE, 5- HT, dan DA dalam saraf tepi melalui penghambatan sistem enzim monoamine oksidase. Trazodone triazolopyridines dan nefazodone merupakan antagonis pada reseptor 5-HT2 dan menghambat reuptake 5-HT.  Bupropion adalah blokade DA reuptake. Venlafaxine merupakan inhibitor  poten dari TL reuptake dan inhibitor reuptake lemah DA. Maprotiline danAmoxapine adalah penghambat reuptake NE, dengan efek kurang pada 5-HTreuptake. Mirtazapine meningkatkan noradrenergik sentral dan aktivitas  serotonergik melalui antagonisme pusat Î ± presynaptic 2 - adrenergik autoreceptors dan heteroreceptors.

29 Efek Samping Anti Depresan
Efek samping antikolinergik (misalnya, mulut kering, penglihatan kabur,konstipasi, retensi urin, takikardi, dan ganggua n memori) dan sedasi lebih mungkin terjadi pada penggunaan TCA amina tersier dibandingkan dengan TCA amina sekunder. Efek samping tambahan termasuk keterlambatan konduksi jantungdan blok jantung, terutama pada pasien denga n penyakit yang sudah adasebelumnya. Efek samping  lain termasuk penambahan berat badan, keringat berl ebihan, dan disfungsi seksual. Penarikan mendadak dari TCA (dosis sangattinggi) dapat menyebabkan gejala rebound kolinergik (misalnya, pusing, mual,diare, insomnia, gelisah)

30 Amoxapine adalah metabolit demethylated dari loxapine dan, sebagai hasildari reseptor postsynaptic yang DA-memblokir efek, dapat berhubungan denganefek samping ekstrapiramidal (EPS). Maprotiline, obat tetracyclic, menyebabkankejang pada insiden yang lebih tinggi daripada TCA standar dan merupakankontraindikasi pada pasien dengan riwayat gangguan kejang. Venlafaxine dapat menyebabkan peningkatan dosis terkait dalam tekanandarah diastolik. Pengurangan atau penghent ian dosis diperlukan jika terjadihipertensi berkelanjutan.

31 Selektif Inhibitor reuptake serotonin SSRI menghasilkan efek sampinglebih sedikit daripada obat penenang, antikol inergik, TCA, dan tidak  berhubungan dengan penambahan berat badan. Efek samping utama termasuk mual, muntah, diare, dan disfungsi seksual. Sakit kepala, insomnia, dan kelelahan juga sering dilaporkan pada penggunaan obat ini. Trazodone dan nefazodone menimbulkan efek antikol inergik dangastrointestinal yang minimal. Sedasi, pusing, dan hipotensi ortostatik adalah efek samping yang paling sering. Priapisme jarang te rjadi dengan penggunaantrazodone (1 dalam pasien laki-laki). Pengobatan dengan nefazodone tidak   boleh dimulai pada individu dengan penyakit hati aktif atau peningkatan serumtransaminase awal

32 Terjadinya kejang dengan bupropion berhubungan dengan dosis dan dapatditingkatkan dengan faktor predisposisi (misalnya, riwayat trauma kepala atautumor SSP). Efek paling umum Mirtazapine yang merugikan mengantuk, berat badan,mulut kering, dan sembelit Efek samping yang paling umum dari MAOIs adalah hipotensi postural(lebih mungkin dibandingkan dengan phenelzine tranylcypromine), yang dapatdiminimalkan dengan dibagi- dosis sehari. Efek samping antikolinergik yangumum namun kurang parah dibandingkan dengan TCA.

33 Phenelzine menyebabkan efek sedasi ringan sam pai, tetapitranylcypromine sering merangsang. Disfungsi seksual pada kedua jenis kelaminadalah umum. Phenelzine telah dikaitkan dengan kerusakan hepatoseluler dan berat badan. Krisis hipertensi adalah reaksi buruk yang berpotensi fatal yang dapatterjadi ketika MAOIs dikonsumsi bersamaan dengan makanan tertentu, terutamayang tinggi di tiramin. Gejala krisis hipertensi termasuk sakit kepala oksipital,leher kaku, mual, muntah, berkeringat, dan tekanan darah meningkat tajam.

34 Gambar Efek Samping Antidepresan

35 TERIMAKASIH


Download ppt "OLEH : Drs. Jumain, Apt., M.Kes"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google