Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGlenna Agusalim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Tokoh yang Berpengaruh di dunia Pendidikan
DDIP Kelompok Dua (2) Gusti Rada/ Alfajri/ Putri Khalisa/ Rafli Yogi/ Silvia Yasni/ Tokoh yang Berpengaruh di dunia Pendidikan
2
Tokoh yang Berpengaruh di Luar Negri
1. Johann Heinrich Pestalozzi Johann Heinrich Pestalozzi (lahir di Zürich, 12 Januari 1746 – meninggal di Brugg, 17 Februari 1827 pada umur 81 tahun) adalah seorang pendidik yang mempelopori sistem pendidikan (pedagogue) baru di Swiss dan dikenal sebagai Pendiri Sekolah Dasar Modern.
3
Lanjutan… Dalam pandangan teologisnya, Pestalozzi memberikan penjelasan bahwa untuk menentukan sebuah metode pendidikan yang baik, perlu didasarkan pada beberapa point, antara lain: a) kepercayaan kepada Allah (dalam memahami ini, Pestalozzi memberikan penggambaran bahwa manusia perlu bersandar kepada Allah sebagai pencipta dan awal dari segala pengetahuan). b) alam sebagai pedoman (pemaparan tentang point ini lebih kepada penalaran kita dalam menyesuaikan proses belajar kita kepada irama alami). c) Yesus dalam pelayanan kepada sesama dilihat sebagai contoh ideal. d) manusia memiliki jati diri dan tugas selama hidup di dunia, yang dibagi kedalam lima point:sebagai makhluk yang memiliki kepercayaan di mana di dalamnya memiliki pengalaman beriman secara pribadi yang memiliki sifat-sifat alamiah merupakan makhluk sosial bermoralmemiliki sifat ilahi.
4
2. Maria Montessori Maria Montessori (lahir di Chiaravalle, Ancona, Italia, 31 Agustus 1870 – meninggal di Noordwijk, Belanda, 6 Mei 1952 pada umur 81 tahun) adalah seorang pendidik, ilmuwan, dokter Italia. Ia mengembangkan sebuah metode pendidikan anak-anak dengan memberi kebebasan bagi mereka untuk melakukan kegiatan dan mengatur acara harian. Metode ini kelak dikenal dengan Metode Montessori.
5
Lanjutan… Maria Montessori mengenyam pendidikan teknik pada sebuah sekolah teknik dan lulus dengan pujian. Setelah itu ia masuk ke dalam Regio Instituto Tecnico Leonardo da Vinci pada 1886 hingga 1890 untuk mempelajari bahasa dan ilmu alam. Pada 1890, ia melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa kedokteran. Sebuah hal yang dipuji dan mengagetkan karena ia adalah mahasiswa kedokteran wanita Italia yang pertama. Pada masa itu, sebuah hal yang mustahil bagi wanita Italia untuk memperoleh pendidikan kedokteran. Ia lulus dari sekolah kedokteran dengan pujian.
6
Lanjutan… Karya : Il metodo della pedagogia scientifica (1909);
Antropologia pedagogica (1910). Dr. Montessoris own handbook, 1914; L'autoeducazione nelle scuole elementarii (1916); The child in the church (1929); Il segreto dell'infanzia (1938); Formazione dell'Uomo (1949); The absorbent mind (1949; Bahasa Italia: La mente del bambino, 1952); L'Educazione e Pace (1949; 1972); De l'Enfant à l'Adolescent (1948);
7
Tokoh yang berpengaruh di dalam negeri
1.Ki Hajar Dewantara Tokoh berikut ini dikenal sebagai pelopor pendidikan untuk masyarakat pribumi di Indonesia ketika masih dalam masa penjajahan Kolonial Belanda. Mengenai profil Ki Hajar Dewantara sendiri, beliau terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang kemudian kita kenal sebagai Ki Hadjar Dewantara. Beliau sendiri lahir di Kota Yogyakarta, pada tanggal 2 Mei 1889, Hari kelahirannya kemudian diperingati setiap tahun oleh Bangsa Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Beliau sendiri terlahir dari keluarga Bangsawan, ia merupakan anak dari GPH Soerjaningrat, yang merupakan cucu dari Pakualam III. Terlahir sebagai bangsawan maka beliau berhak memperoleh pendidikan untuk para kaum bangsawan.
8
2. Mohammad Syafei lahir tahun 1893 di Ketapang (Kalimantan Barat) dan diangkat jadi anak oleh Ibarahim Marah Sutan dan ibunya Andung Chalijah, kemudian dibawah pindah ke Sumatra Barat dan menetap Bukit Tinggi. Marah Sutan adalah seorang pendidik dan intelektual ternama. Dia sudah mengajar diberbagai daerah di nusantara, pindah ke Batavia pada tahun1912 dan disini aktif dalam kegiata penertiban dan Indische Partij. Pendidikan yang ditempuh Moh. Syafei adalah sekolah raja di Bukit tinggi,dan kemudian belajar melukis di Batavia (kini Jakarta), sambil mengajar disekolah Kartini. Pada tahun 1922 Moh. Syafei menuntut ilmu di Negeri Belanda dengan biaya sendiri. Disini ia bergabung dengan "Perhimpunan Indonesia", sebagai ketua seksi pendidikan.
9
Lanjutan… Mohamad Syafei mendirikan sebuah sekolah yang diberi nama Indonesische Nederland School (INS) pada tanggal 31 oktober Di Kayu Tanam, sekitar 60 km disebelah Utara kota Padang. Sekolah ini didirikan diatas lahan seluas 18 hektar dan dipinggir jalan raya Padang Bukit Tinggi. Ia menolak subsidi untuk sekolahnya,seperti halnya Thawalib dan Diniyah, tapi ia membiaya sekolah itu dengan menerbitkan buku-buku kependidikan yang ditulisnya. Sumber keuangan juga berasal dari sumbangan -sumbangan yang diberikan ayahnya dan simpatisan-simpatisan serta dari berbagai acara pengumpulan dana seperti mengadakan pertunjukan teater,pertandingan sepak bola, menerbitkan lotere dan menjual hasil karya seni buatan murid-muridnya. Kelas menggunanakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sebagai pelajaran bahasa asing yang pokok, ditekan pada pelajaran -pelajaran yang akan terpakai oleh murid-murid apabila mereka kelak kembali
10
3. Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868 – meninggal di Yogyakarta, 23 Februari1923 pada umur 54 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah putera keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu.
11
Lanjutan… Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di bumi Nusantara. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. la ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan al-Qur’an dan al-Hadits. Perkumpulan ini berdiri bertepatan pada tanggal 18 Nopember Dan sejak awal Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.
12
4. Rahmah El Yunusiyyah (lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 20 Desember 1900 – meninggal di Padang Panjang, 26 Februari 1969 pada umur 68 tahun) adalah seorang tokoh pembaharu pendidikan Islam di Indonesia.[1] Dia merupakan pendiri sekolah Diniyyah Puteri di Padang Panjang, Sumatera Barat. Rahmah merupakan adik dari Zainuddin Labay El-Yunusy, yang juga merupakan seorang pembaharu pendidikan Islam di Indonesia.
13
Thank you
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.