Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes"— Transcript presentasi:

1 Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes
Pentahapan Manajemen Mutu, Ruang Lingkup Program Menjaga Mutu, dan Sasaran Program Menjaga Mutu Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes

2 Definisi Pentahapan Manajemen Mutu
Yaitu suatu usaha untuk membuat suatu kegiatan dalam mencapai mutu yang telah disetujui dan ditetapkan sebelumnya secara bersama. Tahapan dalam Manajemen Mutu : Persiapan dalam melakukan proses manajemen mutu Menentukan Sasaran Mutu Menetapkan Sasaran Mutu Pemasalahan mutu layanan kesehatan adalah pada kebingungannya petugas medis dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal pada pasien, yaitu apakah “SAFETY FIRST OR QUALITY FIRST”

3 Langkah 1 : Persiapan Pada proses pentahapan manajemen mutu, hal pertama kali adalah proses persiapan proses pentahapan manajemen mutu. Adapun langkah persiapan antara lain : Tentukan tujuan yang dicapai Menyiapkan SDM pada organisasi tersebut Komitmen pada capaian tujuan bersama Dikonkretkan langkah operasional : Area bidang usaha, Misi, Purposa, Goal, batasan, strategi Bikin rumusan bersama

4 Langkah 2 : Sasaran Mutu Penentuan sasaran mutu adalah berupa tujuan (goal) yang ditetapkan berdasarkan ukuran kwalitatif dan kwantitatif. Adapun sasaran yang berbentuk mutu, diarahkan sebagai sasaran bagi peningkatan dan sasaran bagi pengendalian. Penjelasan mengenai sasaran sebagai peningkatan, harus ditetapkan : Diharapkan unggul dalam mutu Ditemukan beberapa peluang untuk meningkatkan pendapatan Peningkatan karena ada persaingan yang ketat Berharap mengurangi keluhan dan kegagalan Meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan Penjelasan mengenai sasaran sebagai pengendalian, harus ditetapkan : Dikendalikan karena hasil yg dicapai sudah cukup bersaing Tidak ekonomis bisa ada usaha peningkatan Perlu ada peningkatan tetapi waktu belum tepat

5 Langkah 3 : Menetapkan Sasaran Mutu
Sasaran mutu dapat diidentifikasikan dari beberapa masukan baik internal maupun eksternal : Analisis dari gejala yang timbul dari luar : kegagalan, keluhan pelanggan Analisis dari gejala 2 yang timbul dari dalam : masalah internal SDM Usulan dari manajer, staf penyelia, staf profesional Penelitian2, kepuasan/keluhan pelanggan Komentar2 pelanggan, kalangan ahli, dsb Pedoman Penetapan Sasaran : Sasaran suatu bagian sebaiknya menunjang sasaran induk Sasaran tsb hendaknya selaras & terkoordinasi dgn sasaran bagian lain Perlu memperhatikan sumberdaya yg ada/yg dikuasai Sasaran dibuat tertulis dan didokumentasikan Penulisan mengacu pada konsep SMART (Sistematic, Measurable, Attainable, Realistic, Time Oriented) Jika kualitatif bentuknya, harusnya kriteria jelas

6 Ruang Lingkup Program Menjaga Mutu
Ruang lingkup tsb mencakup kegiatan2 : Kegiatan Pemantauan Kegiatan Penilaian Kegiatan Perbaikan Dasar dari kegiatan tsb adalah Palmer (1979) dan Vouri (1980) dimana mereka dalam memberikan kegiatan program penjagaan mutu dgn car menetapkan masalah mutu yankes, menetapkan prioritas masalah yankes yg diselenggarakan, merancang kajian masalah mutu yankes, mengumplkan bukti kemudian dianalisa, hingga mengambil suatu masalah yg terjadi hingga merancang penyelesaiannya secara sistematis. Karakteristik pokok yg harus dipenuhi dalam program penjagaan mutu : Suatu pekerjaan harus berkesinambungan Perencanaan dan cara kerja yg sistematis Penilaian harus objektif Sifat terpadu dalam berbagai metode

7 Kegiatan Program Menjaga Mutu
Menetapkan masalah mutu pelayanan Menetapkan penyebab masalah mutu pelayanan Menetapkan cara penyelesaian masalah mutu pelayanan Melaksanakan cara penyelesaian masalah mutu pelayanan Menilai hasil & menyusun saran tindak lanjut

8 Sasaran Program Penjagaan Mutu
Dalam pelaksanaan program penjagaan mutu agar bisa mencapai sasaran harus memerlukan suatu standar mutu. Standar mutu yang dipakai adalah Standar Mutu DONABEDIAN : Input Proses Output Selain itu terdapat modifikasi dalam suatu prosesnya yaitu dengan memasukkan unsur lingkungan, karena lingkungan sangat berpengaruh dimana bisa berpengaruh pada budaya, sosial, dan kualitas dari SDM yang bekerja di institusi tersebut.

9 Input : 1. Tenaga 2. Dana Sarana Prasarana
Proses : 1. Tindakan Medis 2. Tindakan Non Medis Output : 1. Aspek Medis 2. Aspek Non Medis Lingkungan : Kebijakan, Organisasi, Manajemen

10 Penjelasan dari Standar Mutu menurut Donabedian
Unsur Input : Man , Money, Material Unsur Proses : Suatu tindakan yang dilakukan : prosedur medis dan prosedur non medis Unsur Output : Tingkat kesempurnaan (penampilan) pelayanan kesehatan yang dilakukan; pembagian pada aspek medis dan non-medis. Unsur Lingkungan : Suatu keadaan yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung pada proses penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Hal yang sering mempengaruhi yaitu baik lingungan internal (dari manajerial) maupun eksternal (dari masyarakat)

11 Penetapan Prioritas Sasaran Program Penjagaan Mutu
Jenis Pelayanan yang diselenggarakan : Dilihat dari faktor biaya operasional ? Sulit tidaknya usaha tersebut berkembang ? Butuh keterampilan khusus ? Faktor peralatan yang digunakan : Alat yang dipakai berapa banyak ? Komplek ? Butuh perawatan khusus ? Berisiko ? Faktor Tenaga Pelaksana Pelayanan : SDM inputnya bagaimana ? Apakah terampil, cekatan ? Adakah kelemahan pada SDM ? Berdasarkan hal diatas, kita harus memprioritaskan masalah yang diambil, kemudian kita harus susun skala prioritas untuk diselesaikan dan dipecahkan bersama.

12 14 Prinsip Deming 1. Peningkatan mutu merupakan tujuan yang secara konsisten hendak dicapai 2. Menerapkan filosofi mutu 3. Mengurangi ketergantungan pada pengawasan 4. Hentikan pendapat bahwa “harga membawa nama” 5. Peningkatan yang berkesinambungan sistem pelayanan dan produksi 6. Pendidikan dan pelatihan karyawan 7. Kepemimpinan yang mempunyai komitmen thd mutu 8. Menghilangkan rasa takut dalam iklim kerja 9. Menghilangkan barier antar unit kerja 10. Membatasi slogan 11. Mengurangi penekanan pada angka pencapaian target 12. Menghilangkan hambatan thd kepuasan kerja 13. Merencanakan dan melaksanakan program diklat yang membangun 14. Melaksanakan proses perubahan

13 14 langkah Crosby 1. Komitmen manajerial
2. Pembentukan Kelompok Kerja Mutu 3. Pengukuran 4. Penetapan biaya mutu 5. Kembangkan kesadaran akan mutu 6. Lakukan tindakan koreksi 7. Perencanaan cacat nihil (zero defect) 8. Pendidikan dan pelatihan 9. Penetapan hari bebas cacat (zero defect) 10. Penetapan tujuan yang jelas 11. Hilangkan penyebab terjadinya penyimpangan 12. Penghargaan 13. Pembentukan dewan mutu 14. Lakukan sebagai kegiatan yang berkesinambungan

14 Trilogy Juran Quality planning Quality control Quality improvement

15 Performance Management (Katz & Green, 1997)
Mission, Philosophy, goals Structure Outcome Process Evaluation Policy Customer Employee Administration Service Practice Governance Procedures Practice guidelines Careplan Procedures Practice guidelines Empl. Dev. plan Procedures Practice guidelines Admin. Action plan Information/documentation Performance measurement Performance measurement Performance measurement Standard of service Standard of Practice Standard of governance

16 Deming Crosby Katz & Green Juran
12 konsep utama 1. Komitmen kepemimpinan & manajemen puncak 2. Disusunnya kerangka kerja mutu 3. Transformasi budaya kerja 4. Fokus pada pelanggan 5. Fokus pada proses 6. Pendekatan tim untuk perbaikan proses yg kontinyu 7. Pendidikan dan pelatihan 8. Belajar dari praktek, pembelajaran dan evidens 9. Kaji banding (benchmarking) 10. Pengukuran mutu dan laporan berdasar statistik pada tiap tingkat manajemen 11. Pengakuan dan penghargaan 12. Integrasi manajemen


Download ppt "Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google