Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHarjanti Pranoto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
MENGGAMBAR TEKNIK PERTEMUAN KE 10 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
2
CARA-CARA PENGGAMBARAN KHUSUS
JENIS-JENIS PANDANGAN DAN CARA-CARA PENGGAMBARAN KHUSUS A. Jenis-jenis Pandangan Dibawah ini akan dikemukakan jenis-jenis pandangan sebagai alternatif untuk proyeksi ortogonal. 1. pandangan Khusus Untuk menggambar benda yang bentuknya miring atau lengkung, akan lebih mudah dan jelas bila menggunakan pandangan khusus.
4
2. Pandangan Khusus dengan menggunakan Tanda Panah
Pada gambar proyeksi Amerika kadang-kadang digunakan juga pandangan khusus dengan tanda panah, apabila gambar pandangan khususnya tidak dapat ditempatkan pada tempat yang semestinya.
5
3. Pandangan sebagian Untuk memperjelas bentuk suatu benda, kadang-kadang hanya diperlukan pandangan sebagian dari arah-arah tertentu saja, tetapi bukan arah menurut cara proyeksi ortogonal (gambar 9.5). Untuk gambar dua pandangan yang menghasilkan gambar mengaburkan (tidak jelas), dapat juga ditangani dengan cara menggambar pandangan sebagian (gambar 9.6).
6
4. Pandangan setempat Pandangan setempat digambarkan dengan garis tebal dan harus dihubungkan dengan gambar utama oleh garis sumbu.
7
5. Pandangan Detail Untuk bagian benda yang amat kecil, yang tidak dapat digambarkan dengan jelas atau tidak dapat diberi ukuran dengan baik, maka bagian benda tersebut dapat digambarkan lebih terperinci dengan skala pembesaran. Bagian yang akan diperbesar diberi lingkaran tipis dan ditandai dengan huruf besar, misal A (gambar 9.8a). gambar hasil pembesarannya dibuat di tempat lain yang tidak jauh dari gambar pokoknya. Pada gambar hasil pembesaran di beri keterangan detail A disertai angka skalanya (gambar 9.8b)
8
B. Cara-cara Penggambaran Khusus
1. penggambaran Bidang yang Rata (Datar) Untuk menjelaskan bentuk bidang rata (datar) tanpa menambah pandangan lain, maka pada bidang rata tersebut ditandai dengan garis diagonal (gambar 9.9).
9
2. Penggambaran Garis-garis Perpotongan
Perpotongan antara dua permukaan, misalnya antara silinder dengan silinder atau antara silinder dengan kerucut, dapat digambar dengan tiga kemungkinan, yaitu: Digambarkan secara sebenarnya, artinya perpotongan digambarkan dengan garis gambar (tebal) jika kelihatan dan garis putus-putus jika tersembunyi. (gambar 9.11)
10
b. Digambar disederhanakan (gambar 9.12)
c. digambar dengan garis khayal
11
3. Penggambaran Benda Simetris
Untuk menghemat waktu dan tempat, benda-benda simetri dapat digambarkan sebagian saja (gambar 9.14).
12
4. Penggambaran Benda yang Terlalu panjang
Benda seperti poros yang panjang dapat digambar terputus-putus. Garis pemutusannya dapat digambar dengan garis tipis bebas atau dengan garis berzig-zag (gambar 9.15).
13
5. Penggambaran untuk Bentuk yang Mengulang
Bagian benda yang bentuknya berulang-ulang tidak perlu digambar seluruhnya, tetapi dapat digambar satu atau dua bentuk saja dibagian tempat yang penting (gambar 9.16)
14
6. Penggambaran Bentuk Asal Benda
Bentuk asal benda sebelum ditekuk perlu ditunjukan. Penggambarannya dengan garis gores titik ganda (gambar 9.17).
15
7. Penggambaran bagian yang berdampingan
Jika pada gambar utama diperlukan bagian yang ada disebelahnya, maka bagian tersebut digambarkan dengan garis gores titik ganda tipis (gambar 9.18).
16
8. Penggambaran bagian-bagian yang dikarter, jaring Kawat, Pelat Bordes, dan lain-lain.
Pola dari bentuk yang dimaksud, digambar pada bidang hanya sebagian saja (gambar 9.19)
17
9. Penggambaran dengan proyeksi putar
Maksud dari proyeksi putar adalah untuk menghasilkan pandangan yang lebih jelas dan menyeluruh, sehingga jumlah gambar dapat dibatasi.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.