Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

7 Mobile Computing WiFi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "7 Mobile Computing WiFi."— Transcript presentasi:

1 7 Mobile Computing WiFi

2 Pendahuluan Wi-Fi atau Wireless Fidelity adalah teknologi wireless yang untuk saling menghubungkan antar komputer, smartphone, laptop dan perangkat lainnya, menghubungkan komputer dan device lain ke internet Wi-Fi merupakan sebuah wireless LAN brand dan trademark dari Wi-Fi Alliance yang beralamat di  sebuah asosiasi yang beranggotakan Cisco, Microsoft, Apple, Dell dan masih banyak lagi yang lainnnya. Organisasi Wi-Fi ini bertugas untuk memastikan semua peralatan yang mempunyai label Wi-Fi bisa bekerja sama dengan baik. Jika jaringan kabel LAN yang biasa kita gunakan menggunakan teknologi IEEE atau yang dikenal dengan ethernet, maka jaringan Wi-Fi menggunakan teknologi gelombang radio berdasarkan standard IEEE yang mengurusi standard Wireless LAN (WLAN). 

3 Sejarah Singkat 1 Tahun 1997  IEEE membuat standarisasi untuk WLAN yg diberi kode yang dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHZ dan kecepatan transfer max. 2 Mbps. Tahun 1999  IEEE mengeluarkan spesifikasi baru bernama b kecepatan thoughput 11 Mbps dengan frekuensi 2GHZ. kelemahannya adalah terjadinya interferensi dengan peralatan yg menggunakan gelombang radio pada frekuensi yg sama. Tahun 1999  Hampir bersamaan IEEE membuat spesifikasi a Frekuensi yang digunakan 5Ghz, mendukung kecepatan transfer data max. sampai 54Mbps. Kelemahanya sukar menembus dinding atau penghalang. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan b. Secara teknis, b tidak kompatibel dengan a.

4 Sejarah Singkat 2 Tahun 2002  IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan b dan a. Spesifikasi yang diberi kode g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data max. 54Mbps g kompatibel dengan b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misal sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan g dapat memanfaatkan access point b, dan sebaliknya. Tahun 2006  n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi b, g. Dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) teknologi Wi-Fi terbaru.

5 Kelebihan Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok. Installation Flexibility: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.

6 Kelebihan Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih murah. Scalability: Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam

7 Kekurangan Delay yang besar  koneksi tidak stabil
Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan) Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi. Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien). Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.

8 Standard wireless Saat ini terdapat empat standard dari IEEE yaitu a, b, g dan yang paling baru n. Yang membedakan dari keempat standard teknologi tersebut diantaranya adalah frekuensi yang digunakan dan bandwidth atau maksimum data rate yang dapat dicapai. 

9 WLAN Standards

10

11 Topologi Jaringan Wireless
1. Independent Basic Service Set (IBBS) Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.

12 Topologi Jaringan Wireless
2. Basic Service Set (BSS) Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.

13 Topologi Jaringan Wireless
3. Extended Service Set (ESS) Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.

14 Topologi Jaringan Wireless
Infrastruktur Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubung dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.

15 Access Point

16 Jenis Mode AP 1. Root Mode Root Mode digunakan ketika AP terhubung ke wired backbone melalui Ethernet.

17 Root Mode Ketika dalam mode root, AP yang terhubung ke jaringan kabel yang sama dapat saling berkomunikasi melalui kabel. Klien wireless dalam satu sel dapat berkomunikasi dengan klien wireless sel yang berbeda lewat jaringan kabel AP.

18 2. Repeater Mode AP beroperasi sebagai relay antara wireless client dan access point dengan root mode

19 2. Repeater Mode Mode repeater digunakan untuk menambah jangkauan jaringan wireless. AP menambah jangkauan link wireless antara klien dan AP dengan mode root.

20 3. Bridge Mode AP beroperasi sebagai penghubung antara dua segmen jaringan kabel

21 3. Bridge Mode Dalam mode ini, hanya AP yang bisa saling berkomunikasi satu sama lain dan tidak ada klien yang dapat dihubungkan. AP yang saling terhubung dengan mode bridge menggunakan link point-to-point atau point-to-multipoint

22 Perangkat WLAN Access Point
Merupakan pusat dari client atau node yang terhubung ke jaringan dengan menggunakan gelombang radio atau wireless. Untuk memiliki jaringan Wi-Fi, terlebih dahulu harus terpasang Access Point sebagai pusat akses jaringan tersebut.

23 Wireless Adapter untuk Desktop
Perangkat ini yang digunakan untuk 'berkomunikasi' secara wireless, dengan Access Point menggunakan desktop. - Wi-Fi PCI Adapter Dipasangkan pada Slot PCI pada motherboard, di dalam CPU. Perangkat ini adalah wi-fi internal adapter.

24 Wireless router adalah perangkat yang melakukan fungsi sebuah router , tetapi juga mencakup fungsi sebuah titik akses nirkabel dan switch jaringan .

25 Antena Wireless 1. Antenna Omni – directional (Dipole)
Ada 3 kategori umum yang membagi antenna wireless LAN : omni directional, semi-directional, dan highly-directional. 1. Antenna Omni – directional (Dipole) Sederhana dalam design, antenna dipole merupakan peralatan standar pada kebanyakan AP. Dipole adalah antenna omni-directional, karena ia memancarkan energinya secara bersamaan pada semua arah sekitar porosnya

26

27 2. Semi-directional Beberapa tipe antenna semi-directional yang sering digunakan bersama wireless LAN adalah antenna Patch, Panel dan Yagi (dibaca “YAH-gee”). Semua antenna tersebut umumnya berbentuk datar.

28 Jangkauan antena semi-directional

29 Antenna semi-directional idealnya cocok untuk bridge dengan jarak pendek atau rata-rata. Sebagai contoh, dua bangunan kantor yang bersebrangan jalan satu sama lain Pada ruang tertutup yang luas, bila pemancar harus diletakkan di sudut atau pada bagian belakang bangunan, koridor, atau ruangan besar, antenna semi-directional akan menjadi pilihan yang baik untuk menyediakan jangkauan yang tepat.

30 3. Antenna highly-directional
Dari namanya sudah bisa ditebak, antenna highly-directional memancarkan sinyal terbatas dari tipe antenna apapun dan mempunyai gain terbesar dari ketiga group antenna. Antenna highly-directional secara khusus berbentuk cekung, peralatan berbentuk piringan. Antenna ini cocok untuk jarak jauh, hubungan wireless poin-to-point. Beberapa model ditujukan pada parabolic dishes karena mereka menyerupai piringan satelit kecil. Yang lainnya disebut antenna grid karena design mereka yang bolong.

31 Antenna ini digunakan untuk hubungan komunikasi point-to-point dan bisa memancarkan pada jarak hingga 25mil (42km). Kemampuan antenna highly-directional adalah bisa menghubungkan dua bangunan yang terpisah beberapa mil satu sama lain dan tidak punya hambatan jarak penglihatan diantara mereka. (Line Of Sight)

32 Keamanan Jaringan WLAN menggunakan media komunikasi berupa gelombang elektromagnetik yang tidak dibatasi ruang tetapi hanya dibatasi oleh daya pancar gelombang elektromagnetik tersebut. Dalam hal ini klien mempunyai kebebasan dalam menangkap isyarat data di sembarang tempat yang dapat dijangkau gelombang tersebut. Tidak seperti pada jaringan kabel yang mana hanya klien yang dihubungkan dengan kabel yang dapat mengakses jaringan, pada jaringan WLAN, klien dapat mengakses jaringan hanya dengan memasang kartu WLAN. Untuk menghindari akses jaringan WLAN terhadap klien yang tidak berhak maka memerlukan suatu teknik pengamanan dalam berkomunikasi.

33 Metode Keamanan SSID (Service Set Identifier).
Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE menetapkan antarmuka (interface) antara klien WLAN dengan jaringan Access Point-nya. Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya. Dengan penanda ini maka dapat dibedakan antara jaringan WLAN satu dengan lainnya sebab jaringan WLAN satu dengan yang lain pasti memiliki nomor penanda SSID yang berbeda pula. Access Point (AP) menggunakan SSID untuk menentukan lalu lintas paket data mana yang diperuntukkan untuk Access Point tersebut. Metode ini dilakukan dengan cara memberi suatu SSID yang berlaku sebagai password sederhana yang memungkinkan suatu jaringan WLAN dipisahkan dalam beberapa network yang berbeda. Pengenal ini diprogram dalam access point, sehingga semua klien yang akan mengakses jaringan ini harus dikonfigurasi menggunakan pengenal SSID yang sesuai.

34 Metode Keamanan WEP Shared Key atau WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. WEP adalah merupakan standar keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke klien maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar b.

35 Metode Keamanan WPA (Wi-Fi Protected Access)
Adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP

36 Metode Keamanan MAC Filtering
Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering. Hal ini sebenarnya tidak banyak membantu dalam mengamankan komunikasi wireless, karena MAC address sangat mudah dispoofing atau bahkan dirubah. Tools ifconfig pada OS Linux/Unix atau beragam tools spt network utilitis, regedit, smac, machange pada OS windows dengan mudah digunakan untuk spoofing atau mengganti MAC address

37 Metode Keamanan WPA-PSK(Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key)
Adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana.

38 Metode Keamanan Captive Portal Captive portal sebenarnya merupakan mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik hingga user melakukan registrasi/otentikasi


Download ppt "7 Mobile Computing WiFi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google