Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuparman Salim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
ERITROSIT Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
2
Pengertian Darah Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis. Banyaknya volume darah yang beredar di dalam tubuh manusia 8% dari berat badan atau sekitar 5600 cc pada orang yang bobot tubuhnya 70 kg. Dari 5600 cc darah tersebut sekitar 55% adalah plasma darah dan sekitar 45% adalah sel-sel darah. Darah Plasma Darah Sel Darah
3
Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolisme ke organ yang berfungsi untuk pembuangan. Mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis Menjaga stabilitas suhu tubuh Menjaga kesetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari kerusakan Fungsi Darah
4
Sel Darah Eritrosit Leukosit Trombosit
5
Ciri-Ciri Tidak berinti/bernukleus Berbentuk cakram bikonkaf berdiameter kira-kira 8µm Mengandung Hb (Hemoglobin), yaitu suatu protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe.Hb mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2. Pada laki-laki dewasa, dalam 1 mm3 darahnya terkandung 5 juta eritrosit. Sedangkan pada wanita dewasa dalam 1 mm3 darahnya terkandung 4 juta eritrosit. Kekurangan eritrosit, Hb, dan Fe akan mengakibatkan anemia.
6
Sistem enzim: enzim G6PD (Glucose 6-Phosphatedehydrogenasel)
Komponen Eritrosit Membran eritrosit Sistem enzim: enzim G6PD (Glucose 6-Phosphatedehydrogenasel) Hemoglobin
7
Fungsi Mengedarkan O2 ke seluruh tubuh Menentukan golongan darah
Berperan dalam sistem kekebalan tubuh Melebarkan pembuluh darah dan melancarkan arus darah supaya darah menuju ke daerah tubuh yang kekurangan oksigen.
8
Pembentukan Eritrosit
Eritrosit dihasilkan pertama kali di dalam kantong kuning saat embrio pada minggu – minggu pertama. Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis. Setelah beberapa bulan kemudian, eritrosit terbentuk dari dalam hati, limfa, dan kelenjar sumsum tulang. Produksi eritrosit ini dirangsang oleh hormon eritropoietin (EPO) yang disintesa oleh ginjal. Saat sebelum dan sesudah meninggalkan sumsum tulang belakang, sel yang berkembang ini dinamai retikulosit dan jumlahnya sekitar 1% dari seluruh darah yang beredar. Setelah dewasa eritrosit dibentuk di sumsum merah yang terletak pada tulang belakang, sternum (tulang dada), tulang rusuk, tengkorak, tulang belikat, tulang panggul serta tulang – tulang anggota badan (kaki dan tangan). Pembentukan Eritrosit
10
Penghancuran Eritrosit
Eritrosit ini memiliki waktu hidup yang relatif pendek. Hal ini disebabkan Eritrosit tidak mampu mensintesis protein untuk tumbuh, atau untuk memperbanyak diri. Eritrosit lama kelamaan akhirnya menjadi tua dan kehilangan fleksibilitasnya. Eritrosit menjadi kaku dan rapuh. Rata-rata umur eritrosit kurang lebih 120 hari.
12
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.