Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
FISIOLOGI REPRODUKSI TERNAK JANTAN
TIK : Mahasiswa memahami proses ereksi dan ejakulasi pada saat kopulasi maupun penampungan sperma. Mahasiswa dapat memahami fungsi organ primer reproduksi jantan (testes) serta proses spermatogenesisnya. TIU : Mahasiswa diharapkan mampu memahami proses fisiologi organ reproduksi jantan khususnya yang berkaitan dengan fungsi ternak jantan sebagai pemacek.
2
EJAKULASI SPERMA A. Ereksi PEMBUANG URINE
3
tipe fibro-elastis Tipe penis pada sapi
ereksi maupun non-ereksi tetap dalam kondisi agak kaku /kenyal
4
anatomi penis 3 bagian bagian badan yang melipat seperti huruf S (sigmoid flexur) bagian pangkal penis ( crus penis) bagian ujung penis yang disebut gland penis.
5
PENYEBAB PANJANG PENDEK PENIS SAPI
musculus retraktor penis yang dapat merelaks atau mengkerut corpus covernosum penis untuk memanjangkan /menegangkan penis.
6
MEKANISME EREKSI PENIS
panjang penis hanya 1/8 nya dari panjang pada saat ereksi RASIO ereksi maupun non-erect adalah 3 :2 bentuk S pada penis sapi oleh musculus retraktor penis dan berkurangnya suplai darah pada corpus covernosum penis. Apabila musculus retraktor penis terletak diluar badan penis, maka corpus covernosum penis untuk memanjangkan dan menegangkan penis terletak didalam penis
7
batang-batang yang berongga, berjalan sejajar memanjang, mulai dari pangkal penis sampai ke gland penis yang menyatu dengan uretra dan disebut corpus covernosum penis. Sedangkan yang satunya lagi berjalan di bawah uretra disebut corpus covernosum urethra dan kemudian akan menyatu di gland penis dan disebut corpus fibrosum. Bagian-bagian yang berongga tadi akan terisi darah pada saat aktif kelamin dan akan menjadi tegang tanpa memperbesar volume penis. Ketegangan ini menyebabkan penis memanjangkan bentukan “S “ menjadi lurus.
8
Catatan : Pada permukaan penis banyak sekali ujung-ujung syaraf perasa (sensory) maka pada saat penampungan semen tidak diperbolehkan menyentuk batang (permukaan) penis.
9
b. Ejakulasi Pada bagian pangkal urethra yang meluas dengan urat daging licin pada bagian dindingnya serta pada saluran urethra bermuara kelenjar-kelenjar vesikularis, prostat dan ampula dari Vas defferens. Menjelang kopulasi terjadi, masa semen yang berkonsentrasi tinggi dan non motil dikeluarkan oleh ampula ke pangkal urethra yang meluas. Pada saat yang bersamaan akan dikeluarkan pula sekresi kelenjar-kelenjar pelengkap seperti kelenjar vesikularis dan kelenjar prostat yang bercampur pada bagian yang meluas dari urethra tersebut. Kemudian muara kandung urine yang disebut colliculus seminalis, telah tertutup yaitu sebelum sperma dan sekresi-sekresinya masuk kedalam urethra
10
Penyebab tertutupnya colliculus seminalis karena jaringan yang penuh dengan pembuluh-pembuluh darah yang disebut covernosus yang terdapat disepanjang tepi colliculus seminalis TERiisi darah. Mekanisme penutupan colliculus ini mencegah bercampurnya urine dengan sperma.
11
Apabila ujung penis telah sampai pada bagian mulut servix ini maka muskulatur dinding pangkal urethra akan berkontraksi dan menyebabkan terpancarnya semen ke dalam portio vaginalis servicis atau ke dalam lumen servix. Setelah semen terpancar maka penis akan segera mengendor, merelaks dan ditarik keluar. Waktu terpancarnya semen dan penis keluar dari vagina memerlukan waktu sekitar 5 detik. Kondisi ini harus dibedakan dengan mekanisme kopulasi pada kuda dan babi yang membutuhkan waktu kadang-kadang lebih dari 15 menit, hal itu disutuhkan untuk mengumpulkan semen yang dipancarkan melalui gerakan friksi.
12
Glandula assesor cowpers yang bermuara paling belakang dari bagian urethra yang meluas tersebut, berfungsi sebagai pembersih urethra dari sisa urine yang akan menyebabkan lemahnya sperma yang akan melewatinya. Derajad keasamannya adalah bersifat basa yaitu dengan pH 7,5 – 8,2 yang diperlukan untuk menetralisir sisa-sisa urine disepang urethra.
13
Kontraksi dinding pangkal urethra terjadi sangat mendadak akibatnya sekresi dan sperma dikeluarkan dengan pancaran yang kuat.
14
Pada domba dan sapi biasanya terlihat tetesan cairan sebelum kopulasi maupun penampungan semen. Tetesan ini adalah sekresi kelenjar cowpers karena urethra dibagian penis itu terlihat seperti huruf “S”. Pada domba dan sapi setelah terlihat ujung penis menyentuh mukosa vagina, maka dengan segera penis akan menjulur panjang disertai dorongan kontraksi urat-urat daging pinggang dan punggung dan penis akan meluncur masuk kedalam vagina sampai ke mulut servix bagian caudal (belakang).
16
1. Organ reproduksi betina, ovarium
2. Ovulasi dan fertilisasi 3. Estrus dan siklus estrus 4. Pkb 30 hari s/d 9 bulan (praktis2 aja) 5. Testis dan saluran reproduksi dengan organ assesorisnya
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.