Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BERINTERAKSI DENGAN QURAN SEPANJANG HAYAT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BERINTERAKSI DENGAN QURAN SEPANJANG HAYAT"— Transcript presentasi:

1 BERINTERAKSI DENGAN QURAN SEPANJANG HAYAT
Yatty Jumiati Rahayu

2 MOTIVASI …mereka mengatakan: "Hati Kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka. (QS. An Nisaa’: 155)

3 MOTIVASI Rasulullah SAW bersabda: Perumpamaan orang yang beriman yang selalu membaca Al Quran bagaikan utrujah (jeruk limau), baunya harum rasanya manis. Sedangkan orang mukmin yang tidak membaca Al Quran bagaikan kurma, rasanya manis namun tidak ada baunya. Orang munafiq yang membaca Al Quran bagaikan buah rayhanah, baunya harum rasanya pahit, sedangkan orang munafiq yang tidak membaca Al Quran bagaikan handzalah rasanya pahit dan tidak ada harumnya (Mutafaqun alaih).

4 Warna Al Quran dalam kehidupan
Dengan Al Quran kita harus dapat memberikan sibghoh (mewarnai diri) menjadi orang yang “Harum baunya dan lezat rasanya” seperti buah utrujah. Artinya keberadaan kita di tengah-tengah keluarga, masyarkat, bahkan seluruh manusia harus dapat menyebarkan semerbak ketakwaan, mujahadah, jihad, dan shabar. Baunya yang harum menunjukan bahwa mereka yang aktif dengan al quran, diamnya saja membawa ketenangan dan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya . Sedangkan rasanya yang manis dan lezat menunjukan atsar atau dampak positif yang luas atas aktiifitasnya.

5 Kedekatan kita yang kuat kepada Allah akan terbentuk dalam diri kita yang akan menumbuhkan quwwatudz dzikkir, quwwatul munajat, dan quwwatul hubb (kekuatan mencintai Allah) yang pada akhirnya melahirkan hati yang peka terhadap taujihat (pengarahan) Allah SWT.

6 Berbagai Alasan ketika kita ingin berinteraksi dalam menghafal Al Qur’an
1. “Ahh, ana siih tidak bakat” Berinteraksi dengan al Al Qur’an bukan masalah bakat atau tidak bakat. Berinteraksi dengan al Qur’an adalah kebutuhan hidup orang beriman, sebagaimana ia butuh terhadap makan, minum, tidur, dll. Bakat itu seperti keahlian atau keterampilan, misalnya, menjahit, menulis, bulu tangkis, tenis, atau yg lainnya. Mustahil jika kita mengatakan bahwa kita tidak siap menegakkan shalat lima waktu dlm sehari semalam, kita tidak siap berpuasa atau bersedekah.

7 Berbagai Alasan ketika kita ingin berinteraksi dalam menghafal Al Qur’an
2. “Ahh ana siih memang ditakdirkan nggak bakalan mampu menghafal”. Jika ada kata-kata ini tercetus dalam hati kita, kita harus mampu menjawabnya “mungkin maknawiyah diri saya yang terlalu lemah”. Sehingga solusinya adalah banyak berdzikir dan beramal sholih, agar Allah memberi kekuatan kepada kita untuk bisa mengatasi rasa malas, futur, dan tidak bergairah bersama Al Qur’an.

8 Berbagai Alasan ketika kita ingin berinteraksi dalam menghafal Al Qur’an
3. “Bagaimana mungkin orang seperti saya, yang sibuk seperti ini, bisa menghafal Qur’an”. Tanya dalam hati dan pikiran kita “ Benarkah kita sudah mengakui bahwa berinteraksi dengan al Qur’an itu penting??? Jika jawabannya “Ya” . Berarti kita akan menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan Al quran sesibuk apa pun. Allah menciptakan manusia dengan dibekali kemampuan yang sangat luar biasa untuk biasa beradaptasi dengan kehidupan ini. Artinya sesibuk apa pun kalau kita punya tekad yang kuat, Insya Allah kita bisa melakukannya.

9 AMAL SHOLIH YANG JIWA KITA MASIH ENGGAN MELAKUKANNYA
1. Tilawah satu juz dalam sehari itu keharusan, tapi jiwa kita tidak siap berkomiten secara rutin. 2. Memahami bahwa mengafal Quran adalah kemuliaan dan besar manfaatnya. Tapi jiwa kita tidak siap untuk meraihnya dengan mujahadah.

10 AMAL SHOLIH YANG JIWA KITA MASIH ENGGAN MELAKUKANNYA
3. Masih banyak ayat-ayat Allah yang belum kita fahami atau kita tadabburkan, tapi jiwa kita tidak siap melakukan berbagai langkah standard minimal. 4. Menyadari bahwa mengajarkan Al Quran sangat besar fadhilahnya, namun karena minimnya apresiasi dan penghargaan umat terhadap pengajar Quran, sehingga sangat sedikit yang siap menjadi pengajar Quran.

11 AMAL SHOLIH YANG JIWA KITA MASIH ENGGAN MELAKUKANNYA
5. Menyadari shalat yang berkualitas itu adalah dengan bacaan Quran yg baik dan panjang terutama Ql tapi jiwa kita terkadang tidak tertarik terhadap besarnya fadhilah membaca Al Qur’an dalam shalat. 6. Memahami bahwa kemenangan dakwah Islam adalah ketika kader-kader dakwah ini memiliki interaksi yang baik dengan Al qur’an. Tapi jiwa kita selalu memiliki alasan yang begitu banyak untuk berinteraksi dengan al Quran.

12 Merayu diri bila hati kita masih enggan berinteraksi dengan Quran:
1. Wahai diri, tidakkah kita malu kepada Allah SWT? Katanya cinta Allah SWT tetapi koq tidak merasa senang untuk berinteraksi dengan kalam Nya. Bukankah jika manusia mencintai manusia yang lain, ia menjadi senang jika membaca surat dari orang yang dicintai, bahkan membacanya berulang-ulang? Apakah ada jaminan di sisi Allah SWT bahwa kita akan mendapat pahala gratis tanpa beramal sholeh? dengan apa lagi kamu meraih pahala Allah SWT? Dengan infaq kamu tidak mampu kecuali sedikit. Dengan jihad belum siap, kalau bukan dengan Al Quran dengan apa lagi. Hiduplah dengan Al Quran, Insya Allah akan lahir berbagai macam amal sholeh.

13 Merayu diri bila hati kita masih enggan berinteraksi dengan Quran:
2. Wahai jiwaku, tidak kah kamu malu kepada Allah SWT? atas pemberian nikmat Allah yang begitu banyak, baik yang kamu minta atau pun yang tidak kamu minta. Tidak kah kamu bersyukur kepada Allah? mendekatkan diri kepada Allah SWT, yaitu dengan memperbanyak membaca Al Quran itulah tanda syukur kita kepada Allah SWT.

14 Merayu diri bila hati kita masih enggan berinteraksi dengan Quran:
3. Wahai jiwaku, tidakkah engkau merasa khawatir dengan dirimu sendiri? Saat ini engkau terus menerus hidup tanpa al Quran, sementara jatah usiamu semakin berkurang, tabungan amal sholeh masih sedikit, jaminan masuk syurga tidak ada di tangan. Sampai saat ini engkau belum mampu bertilawah secara rutin satu juz perhari, jangan-jangan Al Quranlah yang tidak ingin mendekat bersama dirimu, karena begitu kotornya dirimu, sehingga al quran selalu menjauh dari dirimu.

15 Jika engkau ingin tahu seberapa besar cinta Allah kepadamu dan kepada selainmu, maka lihatlah keadaan-keadaan berikut ini: Lihatlah seberapa besar intensitas cintamu kepada kalam-Nya dihatimu Lihatlah seberapa dahsyat kenikmatanmu dan keasyikanmu tatkala mendengar lantunan firman-firman-Nya Sudahkah keasyikan itu melebihi keasyikan para pecandu music dan nyanyian? Sesungguhnya wajar jika seseorang mencintai kekasihnya lalu suara dan pembicaraan kekasihnya itu menjadi sesuatu yang sangat dicintai

16 KOTAK NASIHAT Muroja’ah adalah ibadah dan upaya mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, sedangkan hafalan yang lancar dan kuat adalah hasil. Maka saat belum bisa menikmati hasil, nikmatilah ibadah dan dzikir Al Quran. Sesungguhnya diantara indikasi keikhlasan adalah ketika kita lebih menikmati kebersamaan dengan Allah daripada hasil muroja’ah itu sendiri. Sehingga hasil yang belum ideal tidak akan melemahkan kita dalam ibadah dan berdzikir dengan Al Quran. (Ust. Abdul Aziz Abdur Rouf, Lc, Al Hafizh)

17 Tidak cukup dengan sekarung sabar…… untuk menuju 30 Juz harus At Tashobur… Berkarung-karung kesabaran….

18 Ya Allah jadikanlah kami, anak-anak kami dan keluarga kami menjadi Ahlul quran, yang mereka itu adalah keluarga-Mu dan orang-orang pilihan-Mu.

19 Ya Allah jadikanlah umur terbaik kami di penghujungnya, jadikan amal terbaik kami di penutupnya, dan jadikan hari-hari terbaik kami saat bertemu dengan Mu.

20 Ilal Liqo ..... Sampai Berjumpa Lagi ...


Download ppt "BERINTERAKSI DENGAN QURAN SEPANJANG HAYAT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google