Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perspektif Sistem tentang Keluarga

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perspektif Sistem tentang Keluarga"— Transcript presentasi:

1 Perspektif Sistem tentang Keluarga
SRININGSIH

2 Keluarga sebagai organisasi
Keluarga adalah lembaga/organisasi sosial terkecil dalam masyarakat. Perspektif sistem menggambarkan keluarga sebagai unit, elemen-elemennya: bapak-ibu/ suami-isteri, anak, dan anggota keluarga lain. Memahami keluarga melalui memahami anggota-anggotanya, keluarga harus dipahami sebagai satu keseluruhan (Goldenberg & Goldenberg, 1985)

3 Keluarga sebagai sistem
Keluarga adalah organisasi sosial terkecil, merupakan sistem dalam sistem-sistem yang lebih besar kondisi keluarga dipengaruhi oleh perubahan-perubahan pada sistem-sistem yang melingkupi keluarga  ideologi, politik, kebijakan ekonomi, sosial dan budaya, keamanan dan perdamaian, dsb.

4 internasional negara masyarakat keluarga

5 Lapisan sistem Bronfenbrenner (Garbarino & Abramowitz, 1992): ketika anak menjadi fokus utama Microsystem: anak Mesosystem: keluarga, sekolah, lembaga keagamaan Exosystem: komunitas, masyarakat, budaya Macrosystem: dunia internasional Chronosystem: perubahan terkait perjalanan waktu

6 Karakteristik keluarga sebagai organisasi
Karakteristik dalam kondisi fungsional: Family boundary Aturan keluarga Mekanisme homeostasis Komunikasi dan umpan balik Hubungan antar subsistem

7 Rigid: kontak dengan dunia luar dibatasi, terjadi akumulasi stres
Functioning: interaksi dengan dunia luar dengan penyaringan, lebih mampu menghadapi stresor karena sinergi anggota keluarga Enmeshed: organisasi keluarga tidak jelas, kemampuan menghadapi stresor rendah, kontak antar anggota rendah

8 Nilai, norma, aturan, adat diajarkan melalui pengulangan
Keluarga merupakan socialization agent  mengenalkan nilai, norma, aturan, adat yang diterapkan dalam kehidupan keluarga. Nilai, norma, aturan, adat diajarkan melalui pengulangan Penegakan disiplin mencakup tingkat toleransi  jika terlalu longgar tidak mengajarkan tanggung jawab; jika terlalu ketat tidak mengajarkan kemandirian

9 Cara keluarga menyelesaikan masalah/stres  mengembalikan kondisi pada keseimbangan
Jika fungsional  keluarga menjadi resilien Jika tidak  stres berkepanjangan, atau terjadi kekacauan

10 Komunikasi diperlukan untuk penyelesaian masalah, berbagi informasi (instrumental), dan juga berbagi afeksi dan apresiasi (afektif). Komunikasi timbal balik, kemana arah komunikasi tergantung umpan baliknya. Umpan balik positif memertahankan proses; umpan balik negatif menghentikan proses  contoh komunikasi dalam pertengkaran.

11 Dalam keluarga terdapat subsistem inti yaitu subsistem parental/perkawinan.
Terdapat berbagai subsistem lain didasarkan oleh jenis kelamin, usia, minat, kedekatan. Setiap subsistem sebaiknya memiliki boundary fungsional agar tidak ada anggota keluarga yang favorit atau yang terkucil.

12 Epilog Jika keluarga adalah sebuah sistem di tengah-tengah sistem lain memahami keluarga juga memerlukan pemahaman akan masyarakat dan budaya yang mewarnai keluarga. Kebijakan pemerintah/institusi tidak dapat mengesampingkan pengaruhnya pada keluarga berpengaruh pula terhadap kesejahteraan masing-masing anggota keluarga. Keluarga adalah tiang negara  permasalahan sosial dapat berawal dari keluarga tidak fungsional, dipengaruhi pula oleh tekanan dari sistem-sistem yang melingkupi keluarga.

13 Referensi Garbarino, J. & Abramowitz, R.H. (1992). The ecology of human development. In James Garbarino (ed.), Children and families in the social environment, 2nd ed., New York: Aldine de Gruyter. Goldenberg, I. & Goldenberg, H. (1985). Family therapy: An overview, 2nd ed. Pacific Grove, CA.: Brooks/Cole Publishing Company.


Download ppt "Perspektif Sistem tentang Keluarga"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google