Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MORALITAS A. KESADARAN MORAL
Kita akui bahwa bagaimanapun manusia itu pada umumnya tahu akan adanya yang baik dan yang buruk. Namun hal ini bukan berari bahwa ia tahu bahwa dalam tindakannya ia sudah menjalankan sesuatu yang baik atau yang buruk. Pengakuan atau pengetahuan manusia bahwa ada yang baik dan yang buruk ini disebut sebagai kesadaran moral.
2
Kesadaran moral tidak selalu ada pada manusia
Kesadaran moral tidak selalu ada pada manusia. Ada waktunya manusia belum sadar akan tindakannya, misalnya waktu ia masih kecil. Manusia memang dilahirkan sudah mempunyai daya-daya yang walaupun ada tetapi belum dapat digunakan, misalnya : daya mengeluarkan pikirannya, daya mengadakan keputusan dan daya untuk mengetahui yang sebenarnya. Untuk menjalankan daya-daya ini maka manusia memerlukan pertolongan orang lain, misalnya lewat pendidikan yang berupa teladan, penyuluhan dan bimbingan agar dapat memunculkan suatu kesadaran.
3
Dalam perkembangan, kesadaran moral akan berfungsi dalam tindakan yang konkret untuk memberikan putusan terhadap tindakan tertentu tentang baik buruknya. Kesadaran moral yang sudah timbul dan berkembang ini disebut sebagai Suara Hati. Suara hati merupakan pengetrapan kesadaran moral tindakan etis tertentu dalam bidang kehidupan manusia. Dalam hal ini maka suara hati bertindak sebagai “hakim” yang memberi putusan atau menentukan baik buruknya tindakan manusia dalam situasi tertentu.
4
Ada kemungkinan suara hati keliru dalam mengatakan baik buruknya tindakan tertentu karena situasinya amat rumit atau karena pendidikan yang keliru. Suara hati hanya mempunyai satu ketegasan yaitu memberi penilaian terhadap tindakan-tindakan etis. Suara hati selalu jujur. Ia memberikan putusan menurut keyakinannya. Ia mungkin bisa ragu-ragu, maka dalam situasi ini ia tidak memberikan putusan. Dkl. Suara hati mungkin keliru, tetapi ia tidak pernah menyeleweng dari keyakinannya.
5
Suara hati sama dengan kesadaran moral, hanya suara hati lebih konkret, yaitu mengenai tindakan tersebut. Dkl. Suara hati ialah kesadaran moral yang diperhadapkan dengan tindakan tertentu. Suara hati bukanlah perasaan, melainkan berdasarkan terutama kepada pengetahuan yang obyektif. Dengan demikian, suara hati dapat dipergunakan sebagai “alat pengontrol”, artinya sebelum tindakan diadakan suara hati dapat berfungsi sebagai “penerang”, sedangkan setelah tindakan suara hati berfungsi sebagai “hakim” yaitu mengakui kebaikan atau keburukan tindakan yang telah terlaksana karena pilihannya sendiri.
6
Manakah sumber-sumber kesadaran moral (disebut juga dengan Tiga Lembaga Normatif) ?
1. Tradisi / adat istiadat Adat istiadat mengajarkan kepada kita bagaimana dalm hidup ini harus menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan ang datang dari masyarakat di mana kita berada dan hidup. 2. Agama Agama mengajarkan kepada kita dengan memberikan dogma-dogmanya agar kita dapat menjadi manusia yang baik dan beriman. 3. Ideologi Ideologi memberikan kepada kta patokan / norma-norma / aturan-aturan permainan hidup dalam negara.
7
Kesadaran moral berbeda dengan apa yang disebut dengan moralitas.
Kesadaran moral berkaitan dengan Ketiga Lembaga Normatif (tradisi, agama, dan ideologi), sedangkan moralitas lebih mengacu kepada ajaran, pandangan, atau patokan yang menyertai tindakan.
8
Apakah perbedaan Moralitas dengan Etika ?
Moralitas (dari bahasa Latin “Mos” (s) / “Mores” (p) = kebiasaan, kelakuan, kesusilaan) dimengerti sebagai pandangan, ajaran, wejangn, kotbah, patokan, kumpulan peraturan dan ketetapan baik lisan maupun tulisan tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar ia dapat menjadi manusia yang baik. Etika berasal dari kata “Ethiek” (Belanda), “Ethics” (Inggris), “Ethos” (Yunani) yang berarti adat istiadat, tradisi, kebiasaan, sopan santun. Dengan demikian Etika (Filsafat Moral) dimengerti sebagi filsafat praktis yang mempelajari perbuatan manusia dari segi baik buruknya ditinjau dari hubungannya dengan tujuan hidup manusia yang paling akhir. Dkl. Moral adalah obyek dari etika.
9
Apakah yang disebut dengan norma
Apakah yang disebut dengan norma ? Dan bagaimana dengan Norma Moral sendiri ? Norma (Latin “norma, ae”, f) yaitu sebagai pedoman, ukuran, aturan, kaidah tentang tindakan dan tingkah laku manusia. Norma di sini dibedakan dengan fakta dan nilai. Fakta lebih menyangkut apa yang dapat / mungkin / akan terjadi, sedangkan nilai adalah hasil dari hubungan antara norma dengan fakta.
10
Secara garis besar, norma dibagi atas Norma Khusus dan Norma Umum.
Norma Khusus, yaitu norma yang berlaku pada lingkungan tertentu. Norma Umum masih dibagi atas Norma Moral dan Norma Hukum. Norma Moral, yaitu norma yang belum tentu dituntut pelaksanaannya dan pelanggarannya tidak dapat ditindak. Norma ini bersifat rasional, berlaku umum, dan dapat menilai kelakuan seseorang. Norma Hukum, yaitu norma yang pelaksanaannya dapat dituntut dan dipaksakan, serta pelanggarannya dapat ditindak dengan pasti.
11
“Seksualitas” adalah :
B. SEKSUALITAS “Seksualitas” adalah : Cara mengada kita sebagai Pria atau Wanita. Pertanyaan : Apa yang dibutuhkan Pria terhadap Wanita ? Apa yang dibutuhkan Wanita terhadap Pria ?
12
Ciri-ciri, sifat & karakter wanita :
1. Emosional 10. Pencemburu 2. Peka Penggoda / perayu 3. Rapi Cerewet 4. Romantis 13. Keibuan 5. Sensitif Rela berkorban 6. Perasa Cintanya tulus 7. Bersaing 16. Tahan menderita 8. Lembut Memelihara 9. Ingin memiliki 18. Banyak terjun di bidang sosial
13
Ciri-ciri, Sifat & Karakter Pria :
1. Rasional Cepat putus asa 2. Tegas Teliti 3. Berani Menguasai 4. Kuat (Fisik) 11. Tanggung jawab 5. Praktis Ambisius 6. Egois Banyak terjun di bidang 7. Kepala Keluarga politik & ekonomi
14
PRIA Ekstrovert Rasio / Pikiran Garis Besar Menyelidiki Membongkar & Membangun “House” (Membuat) Daya Cipta WANITA Introvert Emosi / Perasaan Mendetail Menyayangi Memelihara & Memperindah “Home” (Mencipta) Daya Cinta
15
PESONAL IMAGE X’TUS Dapat mempengaruhi kita pada pandangan pertama.
Membuat kita ingin mengenal Yesus. Membuat kita ingin melakukan sesuatu Membuat kita ingin melakukan sesuatu dengan sukarela
16
“UNIK” Setiap orang Mempunyai panggilan khusus
Mendapat pengutusan tersendiri Mengemban tugas yang harus dilakukan Karena setiap orang adalah Manusia yang tak tergantikan Hidupnya tak dapat diulang kembali Maka tugas setiap orang adalah UNIK Dan unik pula Kesempatan yang diberikan kepadanya Untuk melaksanakannya. ***
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.