Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MaLaRiA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MaLaRiA."— Transcript presentasi:

1 MaLaRiA

2 tErMiNoLoGi Istilah malaria diambil dari dua kata bahasa italia yaitu mal = buruk dan area = udara atau udara buruk karena dahulu banyak terdapat di daerah rawa – rawa yang mengeluarkan bau busuk. Penyakit ini juga mempunyai nama lain seperti demam roma, demam rawa, demam tropik, demam pantai, demam charges, demam kura dan paludisme.

3 BeSaR MasAlaH Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Setiap tahun sekitar juta penduduk dunia menderita penyakit ini dan mengakibatkan 1,5-2,7 juta kematian, terutama di negara-negara benua Afrika (WHO, 2011).Mengutip data World Health Malaria Report 2012, jumlah Malaria di dunia mencapai 219 juta kasus dengan 660 ribu kematian. Di Indonesia, jumlah Malaria (2012) mencapai 417 ribu kasus, dengan hampir tiga per empat kasus berasal dari Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

4 EtIoLoGi Pada manusia terdapat 4 spesies yaitu :
Malaria disebabkan oleh protozoa darah yang termasuk ke dalam genus Plasmodium. Plasmodium ini merupakan protozoa obligat intraseluler. Pada manusia terdapat 4 spesies yaitu : 1. Plasmodium vivax, merupakan penyebab Malaria vivax / malaria tertiana. 2. Plasmodium malariae, merupakan penyebab malaria malariae / malaria kuartana. 3. Plasmodium ovale, merupakan penyebab malaria ovale. 4. Plasmodium falciparum, menyebabkan malaria falsiparum atau malaria tropika.

5 pAtOfIsIoLoGi parasit plasmodium berkembang biak dg cara memisahkan tubuh didalam hati manusia dg sangat cepat mjd ribuan hanya dlm bbrp menit stlh parasit ini dsuntikan oleh nyamuk anopheles betina yg sedang makan. setelah berkembang biak didalam hati, parasit keluar n menginfeksi sel darah merah, proses inilah yg menimbulkan demam pada penderita malaria.

6 lANJUTAn ..... selanjutnya parasit akan terus berkembang biak dlm sel darah merah yg kemudian keluar n menginfeksi sel darah merah yg lain yg msh sehat. Hal ini yg menyebabkan demam naik turun pd penderita malaria. plasmodium falciparum sering menjadi penyakit malaria akut, karena dengan kemampuan menempelkan sel darah merah yang telah terinfeksi di dinding pembuluh darah kecil secara simultan sehingga dapat menyumbat peredaran darah ke otak yang sering mengakibatkan kondisi koma pada penderita penyakit malaria.

7 GeJalA pEnYaKiT mAlArIa
Gejala-gejala klasik umum yaitu terjadinya trias malaria (Malaria proxym) secara berurutan : 1. Periode dingin. Mulai menggigil, kulit kering dan dingin, penderita sering membungkus diri dengan selimut atau sarung dan pada saat menggigil sering seluruh badan bergetar dan gigi-gigi saling terantuk, pucat sampai sianosis seperti orang kedinginan. Periode ini berlangsung 15 menit sampai 1 jam diikuti dengan meningkatnya temperatur.

8 LanjutaN .... 2. Periode panas Muka merah, kulit panas dan kering, nadi cepat dan panas tetap tinggi sampai 40oC atau lebih, respirasi meningkat, nyeri kepala, nyeri retroorbital, muntah-muntah, dapat terjadi syok (tekanan darah turun), kesadaran delirium sampai terjadi kejang (anak). Periode ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai 2 jam atau lebih, diikuti dengan keadaan berkeringat.

9 LanJutAn .... 3. Periode berkeringat Penderita berkeringat mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, sampai basah, temperatur turun, penderita merasa capai dan sering tertidur. Bila penderita bangun akan merasa sehat dan dapat melakukan pekerjaan biasa.

10 dIaGnOsIs Malaria serebral, derajat kesadaran berdasarkan GCS kurang dari 11. Anemia berat (Hb<5 gr% atau hematokrit <15%) pada keadaan hitung parasit >10.000/µl. Gagal ginjal akut (urin kurang dari 400ml/24jam pada orang dewasa atau <12 ml/kgBB pada anak-anak setelah dilakukan rehidrasi, diserta kelainan kreatinin >3mg%. Edema paru. Hipoglikemia: gula darah <40 mg%. Gagal sirkulasi/syok: tekanan sistolik <70 mmHg disertai keringat dingin atau perbedaan temperature kulit-mukosa >1oC. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, saluran cerna dan atau disertai kelainan laboratorik adanya gangguan koagulasi intravaskuler. Kejang berulang lebih dari 2 kali/24jam setelah pendinginan pada hipertermis. Asidosis (plasma bikarbonat <15mmol/L). Makroskopik hemaglobinuri oleh karena infeksi malaria akut bukan karena obat antimalaria pada kekurangan Glukosa 6 Phospat Dehidrogenase. Diagnosa post-mortem dengan ditemukannya parasit yang padat pada pembuluh kapiler jaringan otak.

11 pencegahan PENYAKIT malaria
Pencegahan sederhana dapat dilakukan oleh masyarakat, antara lain : Menghindari atau mengurangi gigitan nyamuk malaria, dengan cara tidur memakai kelambu, tidak berada diluar rumah pada malam hari, mengolesi badan dengan lotion anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela. Membersihkan tempat sarang nyamuk, dengan cara membersihkan semak-semak disekitar rumah dan melipat kain-kain yang bergantungan, mengusahakan didalam rumah tidak gelap, mengalirkan genangan air serta menimbunnya. Membunuh nyamuk dewasa (penyemprotan dengan insektisida) Membunuh larva dengan menebarkan ikan pemakan larva. Membunuh larva dengan menyemprot larvasida.

12 Pengobatan Penyakit Malaria
Bebarapa cara dan jenis pengobatan terhadap tersangka atau penderita yaitu : Pengobatan Malaria Klinis Pengobatan diberikan berdasarkan gejala klinis dan bertujuan untuk menekan gejala klinis dan membunuh gamet untuk mencegah terjadinya penularan. Pengobatan Radikal Pengobatan diberikan dengan pemeriksaan laboratorium positf Malaria. Pengobatan Masal (Mass drug Administration = MDA) Pemberian pengobatan malaria klinis kepada semua penduduk (>80%) didaerah KLB sebagai bagian dari upaya penanggulangan KLB malaria. Pengobatan kepada Penderita Demam (Mass Fever Treatment = MFT) Dilakukan untuk mencegah KLB dan penaggulangan KLB, yaitu diulang setiap 2 minggu setelah pengobatan MBA sampai penyemprotan selesai.

13 Program Pemerintah Menteri Kesehatan menerangkan beberapa upaya penanggulangan Malaria di Indonesia, antara lain: Mengaktifkan Forum Gebrak Malaria di 10 Provinsi pada 2013. Meningkatkan jumlah Malaria Center terutama di wilayah timur Indonesia dari 8 menjadi 11 buah. Penguatan pos malaria desa (Polmaldes) di seluruh Indonesia. Pemberian bantuan berupa kelambu, rapid diagnostic test (RDT), dan obat anti malaria.

14 Cukup Sekian dan Terima Kasih


Download ppt "MaLaRiA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google