Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYenny Kurnia Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Evaluasi Belajar dan Pembelajaran Bidang Studi
Oleh Drs. Dwi Purnomo, M.Pd. NIP: Tlp: / Website:
2
Bahan yang Dibahas PENGUKURAN, PENILAIAN, EVALUASI
OBJEK DAN SUBYEK EVALUASI ALAT-ALAT DALAM EVALUASI TES SEBAGAI ALAT EVALUASI DAN SYARAT-SYARATNYA PENYUSUNAN TES ANALISIS TES TAKSONOMI MENENTUKAN NILAI AKHIR DAN PELAPORANNYA
3
I. PENGUKURAN, PENILAIAN, EVALUASI
Pengukuran (Measurement) Diperlukan alat, karena tujuannya membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Penilaian (Assesment) Pengambilan Keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik, buruk. Evaluasi (Evaluation) Gabungan dari pengukuran dan penilaian
4
Pengukuran Bersifat Kuantintatif
Mengukur kemampuan siswa memahami konsep bilangan (Matematika), Mengukur kemampuan siswa membedakan tumbuhan Monocotyl dan Dicotyl (Biologi) Mengukur tinggi badan siswa Mengukur suhu badan pasien Hasil berupa bilangan (bukan angka)
5
Penilaian Bersifat KUALITATIF
Hasil penilaian pada umumnya adalah kategori-kategori: sangat baik-baik-cukup-tidak baik, sangat sering-sering-kadang2-tidak pernah. Tujuannya untuk melihat tujuan pembelajaran yang DIRUMUSKAN tercapai Diperlukan TRANSFORMASI
6
Transformasi Penilaian
TENAGA KEPENDIDIKAN BAHAN PELAJARAN METODE YANG DIGUNAKAN SISTEM PENUNJANG SARANA PENUNJANG SISTEM ADMINISTRASI
7
Proses Penilaian INTERNAL TRANSFORMASI INPUT OUTPUT EKSTERNAL
UMPAN BALIK
8
Manfaat Penilaian BAGI SISWA
Siswa dapat mengetahui keberhasilan belajar dan mengetahui kemampuan menguasai bahan dari guru Hasilnya : Memuaskan – Tidak Memuaskan. Memuaskan dapat menimbulkan motivasi sedangkan tidak memuaskan menimbulkan usaha sehingga giat belajar.
9
BAGI GURU Digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kemajuan siswa Untuk mengetahui ketepatan materi yang diberikan Kesesuaian Metode yang digunakan BAGI SEKOLAH Mengetahui kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah Bahan pertimbangan dalam menentukan rencana ke depan Sebagai pedoman sekolah untuk standarisasi
10
FUNGSI PENILAIAN Fungsi Selektif Guru dapat melakukan seleksi
Fungsi Diagnostik Guru akan mengetahui kelemahan siswa Fungsi Penempatan Guru dapat mengelompokkan siswa Fungsi Mengukur Keberhasilan Guru dapat mengetahui keberhasilan program
11
Ciri Penilaian dalam Proses Pendidikan
Dapat dilakukan secara tidak langsung, yaitu mengukur kepandaian melalui kemampuan menyelesaikan soal-soal. Menggunakan ukuran kuantitatif, interpretrasinya dalam bentuk kualitatif Menggunakan unit atau satuan tertentu (misalnya Integensi Quotient) 4. Bersifat Relatif, adanya perubahan yang temporer 5. Human Error
12
Evaluasi Berupa gabungan pengukuran dan penilaian
Hasilnya dapat berupa bilangan atau kategori Tujuan untuk perubahan dan perbaikan Menggunakan alat evaluasi Prosesnya melalui Transformasi
13
II. OBJEK DAN SUBJEK EVALUASI
Objek = sasaran (responden) meliputi: Input (Kemampuan, Kepribadian, Sikap, Intelegensi). Transformasi (kurikulum, metode, sarana prasarana, sistem penunjang, tenaga kependidikan) Output
14
SUBJEK Orang yang melakukan pekerjaan evaluasi, hal ini ditentukan oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku. Contoh: Evaluasi keberhasilan/prestasi : Guru Evaluasi sikap dengan skala : petugas angket/wawancara Evaluasi kepribadian terstandar : Psikolog
15
III. ALAT-ALAT EVALUASI
Secara garis besar, alat evaluasi dapat dikategorikan dalam 2 kelompok: Alat evaluasi berupa non-tes (skala bertingkat, kuisioner, check-list, wawancara, observasi, riwayat hidup) Alat evaluasi tes dapat digolongkan dalam beberapa jenis
16
Tes diagnostik : digunakan untuk mengetahui kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat. Tes formatif : bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu. Tes sumatif : dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau program yang lebih besar.
17
Tes Diagnostik-1 Dilakukan terhadap calon siswa sebagai input, tujuan mengetahui apakah siswa sudah menguasai pengetahuan dasar. Tes Diagnostik-2 Dilakukan terhadap calon siswa yang sudah akan mengikuti program. Jika jumlahnya banyak dapat dilakukan pertimbangan-pertimbangan. Tes Diagnostik-3 Dilakukan kepada siswa yang sedang belajar. Tes Diagnostik-4 Dilakukan pada waktu siswa akan mengakhiri pelajaran
18
Manfaat Tes Formatif Bagi siswa
Mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan dan program seara menyeluruh. Sebagai penguatan (reinforcement) Usahan perbaikan dan feedback Sebuah diagnosee
19
Manfaat bagi Guru Sejauhmana bahan ajar dapat diterima siswa. Bagian mana baha ajar yang belum dikuasai. Meramalkan sukses dan tidak program yang diberikan. Manfaat bagi program Dapat mengetahui: ketepatan, prasyarat, sarana dan prasarana, metode.
20
Tes Sumatif dan Manfaat
Menentukan nilai, diharapkan terbentuk kurva normal. Menentukan siswa dapat atau tidak mengikuti program selanjutnya. Mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang berguna bagi orang tua, BP sekolah, pihak lain (sekolah, dunia kerja)
21
Kognitif : Pengetahuan anak meliputi
Dalam evaluasi menekankan pada 3 aspek Kognitif : Pengetahuan anak meliputi pengetahuan (mendaftar, ..) , pemahaman (membedakan ...), Aplikasi (menemukan .., Analisis (menyimpulkan…), Sintesis (menjelaskan…), dan Evaluasi (membandingkan…).
22
Afektif : Sikap meliputi Reesiving (menanyakan, mengikuti, …), Respon (mendiskusikan, melaporkan,..), Value (membedakan, melaporkan…), Organisasi (mempertahankan, interpretasi,…), Karakterisasi (mengusulkan, merevisi,…)
23
Psikomotor : Keterampilan dan Gerak meliputi muscular or motor skills (mempertotonkan gerak…), manipulations of materials or objek (mereparasi,memindakan, …), and neuromuscular coordination (mengamati, menghubungkan…).
24
Tes sebagai alat evaluasi
Essay test Multiple Choice Matching Open Quistions Sebab Akibat True False Etc.
25
IV. TES DAN SYARAT TES Beberapa hal yan berhubungan dengan tes:
Tes : alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur suatu kondisi dengan cara aturan tertentu. Testing : saat pelaksanaan tes Testee : responden yang mengerjakan tes Tester : Personal yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes kepada testee.
26
Tester Mempunyai Tugas
Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan yang diperlukan. Membagikan lembar tes dan alat pendukung lainnya. Menerangkan cara mengerjakannya. Mengawasi responden Memberikan tanda waktu Mengumpulkan pekerjaan responden Mengisi berita acara
27
Gilbert Sax, menyebutkan beberapa kelemahan tes
Adakalanya tes secara psikologis menyinggung pribadi seseorang. Menimbulkan kecemasana sehingga mempengaruhi hasil belajar yang murni. Tes mengkategorikan siswa secara tetap. Tes tidak mendukung kecemerlangan dan daya kreasi siswa. Hanya mengukur tingkah laku sifatnya terbatas.
28
Syarat-syarat Tes Sebagai Alat Evaluasi
Validitas (valid)/TEPAT/Sachih Reliabilitas (reliable)/TETAP Praktis Ekonomis Daya Pembedanya Jelas Tingkat Kesukarannya dapat diukur
29
a. Validitas = ketepatan
Suatu tes disebut valid : apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengukur minat : angket Untuk mengukur partisipasi : kehadiran Untuk mengukur kemampuan matematika siswa : tes buatan guru. Untuk mengukur lompatan siswa : lapangan
30
b. Reliable = ketetapan Reliable : Diberikan berulang-ulang, baik secara paralel maupun kelompok, hasilnya relatif sama. Dengan kata lain memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Atau Jika siswa diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan maka setiap siswa berada dalam ukuran dan ranking yang sama.
31
Hasil Tes = Reliabel Nama Siswa Tes I Tes II Amin Badu Cahaya 6 5,5 8
7 6,5 9,5 Cicillia Sari Dewi Balqis 5 Farida Uswatun 7,5
32
c. Objektivitas Tidak ada unsur pribadi yang mempengaruhi.
Subjektivitas : keterlibatan testeer dalam pengambilan keputusan - Bentuk tes. - Penilai Harus adil dan jujur dan tidak mengikat.
33
d. Praktibiltas = tidak rumit
Mudah dilaksanakan Mudah pemeriksaannya Dilengkapi dengan petunjuk yang jelas
34
e. Ekonomis = murah Biaya relatif terjangkau Tenaga banyak Waktu lama
35
f. Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
Dapat diukur dengan statistik yang sesuai Mencantumkan hasil testee Mengelompokkan tes menjadi 2 bagian Mengukur skor maksimal masing-masing bagin
38
VI. ANALISIS TES
39
VII. TAKSONOMI BLOOM
40
X. MENENTUKAN LAPORAN AKHIR DAN PELAPORAN
41
.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.