Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INTRODUCTION.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INTRODUCTION."— Transcript presentasi:

1 INTRODUCTION

2 KONSEP DASAR AUDIT Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan
Sumber Daya Informasi Tujuan Perusahaan Teknologi Tujuan Audit: Dapat dipercaya data Akuntansi 2. Terjaganya keamanan aset perusahaan 3. Berjalannya operasi secara efisien 4. Ditaatinya ketentuan, peraturan dan kebijakan perusahaan. Pengawasan dan Pengendalian Aktivitas audit

3 HUBUNGAN DAN FUNGSI YANG DITIMBULKAN DALAM AUDIT
Pihak I Audit Pengesahan Pertanggungjawaban Pihak II Pihak III

4 TIPE AUDIT, PELAKSANA, TUJUAN DAN PENERIMA LAPORAN AUDIT
PELAKSANA AUDIT TUJUAN AUDIT PENERIMA LAPORAN Audit laporan keuangan Auditor Eksternal Menentukan apakah laporan auditee telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum Pihak ketiga (investor dan kreditor) Audit Kepatuhan Auditor Internal atau auditor eksternal Menentukan tingkat kepatuhan suatu entitas terhadap hukum, kebijakan, rencana dan prosedur Manajemen entitas yang bersangkutan, pemerintah Audit internal Auditor Internal Menilai keandalan laporan keuangan Menentukan tingkat kepatuhan suatu entitas Menilai pengendalian internal organisasi Menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya Program Peninjauan terhadap konsistensi hasil dengan tujuan organisasi Manajemen dari entitas yang bersangkutan Audit operasional (manajemen) Auditor Eksternal atau Internal Menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya

5 DIFFERENCES OPERATIONAL and FINANCIAL AUDITING
Purpose of the audit Distribution of the reports Inclusion of nonfinancial areas

6 PERBEDAAN AUDIT MANAJEMEN DAN AUDIT KEUANGAN
1 Karakteristik Menemukan penyebab kelemahan, menganalisis akibat, menenttukan perbaikan program/aktivitas perusahaan. Audit data akuntansi, proses pencatatan dan laporan akuntansi 2 Keluasan audit Keseluruhan aspek manajemen baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif Cenderung ke aspek data keuangan (finansial) 3 Tujuan Audit Menemukan berbagai kelemahan dalam operasional perusahaan selanjutnya dilakukan perbaikan  penghematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan telah sesuai dengan PABU (GAAP)  lap. Dapat digunakan untuk pemakai laporan keuangan 4 Ruang Lingkup Keseluruhan fungsi manajemen dan unit terkait, mencapai seluruh aktivitas/program. Keluasan audit bergantung pada pengendalian manajemen perusahaan. Data akuntansi dan proses penyajian laporan yang disajikan manajemen. Keluasan audit bergantung pada efektivitas pengendalian internal perusahaan. 5 Dasar Yuridis Berdasar kepedulian manajemen untuk memperbaiki program. Keharusan menyampailan laporan keuangan yang telah diaudit (akuntan publik).

7 PERBEDAAN AUDIT MANAJEMEN DAN AUDIT KEUANGAN
6 Pelaksana audit Audit Internal maupun eksternal  objektivitasnya? Audit independen (Audit eksternal).  objektivitas ? 7 Frekuensi Audit Tidak ada ketentuan  kepedulian manajemen mencapai efektivitas dan efisien program. Bersifat reguler, rutin  penerbitan LK 8 Orientasi hasil Audit Audit  perbaikan kinerja masa datang  anticipatory audit Audit  Data keuangan yang bersifat historis penilaian kinerja masa lalu 9 Bentuk laporan Komrehensip : kesimpulan audit, kesimpulan penting  rekomendasi  belum ada standar baku  laporan tergantung dari kemampuan auditor Memiliki standar baku  Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)  laporan bentuk pendek yang menyertai laporan keuangan hasil audit 10 Pengguna laporan Pihak internal Pihak ekstern  pemegang saham, investor potensial, kreditor, pemerintah

8 PERSAMAAN AUDIT MANAJEMEN dan FINANCIAL AUDIT/GENERAL AUDIT
Bab_22 ManagementAudit PERSAMAAN AUDIT MANAJEMEN dan FINANCIAL AUDIT/GENERAL AUDIT 1. Auditor yang independen Financial auditor  independen in fact dan in appearance Management Auditor (internal auditor)  in appearance, kurang independen (orang dalam perusahaan), tetapi secara in fact harus independen 2. Mengumpulkan bukti yang cukup dan kompeten Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

9 PERSAMAAN AUDIT MANAJEMEN dan FINANCIAL AUDIT/GENERAL AUDIT
3. Teknik dan prosedur audit yang digunakan Inquiry, observation, inspection ICQ/Management Control Questionnaires/flow chart/narrative Statistical sampling/Judgment sampling Jasa computer specialist (khusus perusahaan yang menerapkan computerized acc.system) 4. Pelaksanaan audit dipimpin dan disupervisi oleh orang yang berpengalaman dibidang audit dan berlatar belakang akuntansi 5. Mendokumentasikan prosedur audit, bukti yang dikumpulkan dan temuan audit dalam kertas kerja pemeriksaan yang sistematis Bab_22 ManagementAudit Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

10 AUDIT MANAJEMEN

11 Audit Manajemen/Audit Operasional/Audit Fungsional/Audit Sistem:
Bab_22 ManagementAudit AUDIT MANAJEMEN Audit Manajemen/Audit Operasional/Audit Fungsional/Audit Sistem:  Pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan (termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen) untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis (3E) Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

12 RUANG LINGKUP, SASARAN DAN ELEMEN TUJUAN AUDIT (Audit Objective) MANAJEMEN
seluruh aspek kegiatan manajemen (baik seluruh atau sebagian dari program/aktivitas yang dilakukan Sasaran Kegiatan, aktivitas, program dan bidang dalam perusahaan yang perlu perbaikan atau peningkatan, baik segi ekonomisasi, efisiensi, efektifitas Elemen Tujuan Audit (Audit Objective) - Kriteria: standar aktivitas - Penyebab: tindakan/aktivitas individu di perush - Akibat: perbandingan antara penyebab dengan kriteria

13 RUANG LINGKUP AUDIT PLANNING AUDIT SDM C O O R N G T A R N I L Z I
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI AUDIT MANAJEMAN LAINNYA AUDIT PAJAK AUDIT PEMASARAN AUDIT MANAJEMEN AUDIT MANAJEMEN LINGKUNGAN AUDIT SISTEM INFORMASI AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS ACTUATING

14 TYPES OF AUDITS Functional
Examines a particular operation within an organisation Can also examine the procedures followed for the approval of the introduction of a new product or process Organisational Review the organisational structure of the organisation, department or division Examines how efficiently and effectively the organisation operates Special Assignments Audits undertaken to investigate particular situations within the organisation – eg investigation of possible fraud or poor procedures

15 TYPES of PERFORMANCE AUDIT
Bab_22 ManagementAudit TYPES of PERFORMANCE AUDIT ATTEST AUDIT Requires the auditor to provide a written report expressing an opinion which supports a written assertion made by management DIRECT REPORTING AUDIT Management requests an examination of an operation without having made any assertions about the operations Reporting is a critical phase in the operational audit. A successful follow up depends on the quality of the report. Follow ups should be carried out to check if the recommendations in the audit report have been implemented and whether they have been effective Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

16 TUJUAN MANAGEMENT AUDIT
Bab_22 ManagementAudit TUJUAN MANAGEMENT AUDIT 1. Menilai kinerja (performance) manajemen dan fungsi perusahaan 2. Menilai efisiensi dan keekonomisan sumber daya (manusia, mesin, dana, harta lainnya) perusahaan 3. Menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan (objective) yang telah ditetapkan top management Memberikan rekomendasi kepada top management untuk memperbaiki kelemahan pengendalian internal, sistem pengendalian manajemen, dan prosedur operasional perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan dan efektifitas kegiatan operasi perusahaan Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

17 BENEFITS Provides management with timely and relevant information
Provides management with an independent view May identify problems at an early stage May identify wastage inherent in current arrangements which may otherwise be covered up May query accepted objectives and goals leading to a higher more focused organisation

18 BENEFITS Assists management to evaluate management systems including reports, records and procedures Discovers whether managerial policies and practices are implemented and whether governmental requirements are complied with Provides top management with a tool to evaluate the performance of decentralised management Provides a useful management training activity

19 PENDEKATAN AUDIT dalam MANAGEMENT AUDIT
Bab_22 ManagementAudit PENDEKATAN AUDIT dalam MANAGEMENT AUDIT  menilai efisiensi,efektifitas dan keekonomisan fungsi perusahan (penjualan dan pemasaran, produksi, pergudangan dan distribusi, sumber daya manusia, akuntansi dan keuangan) Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

20 Definition: OPERATIONAL AUDITING
The purpose of operational auditing is to determine the efficiency and effectiveness of any part of an organization. Focuses on: Managerial effectiveness and efficiency Management performance Management planning Quality control systems

21 AUDITING STANDARDS AUS 806 & 808
Definition includes assessing economy and/or efficiency and/or effectiveness: Adequacy of internal control system Management of resources Effectiveness of activities

22 ‘ECONOMY’ – AUS 806 Economy is defined as:
‘the acquisition of the appropriate quality and quantity of financial, human and physical resources at the appropriate times and at the lowest cost’.

23 ‘EFFICIENCY’ – AUS 806 ‘Efficiency is defined as:
‘the use of financial, human and physical resources such that output is maximised for any given set of resource inputs, or that input is minimised for any given quantity or quality of output’ Efficiencies can be gained through: Better purchasing practices Eliminating poor working practices Improving production planning

24 ‘EFFECTIVENESS’ – AUS 806 Effectiveness is defined as:
‘the achievement of the objectives or other intended effects of activities’

25 PENGERTIAN EFEKTIF, EFISIEN dan EKONOMIS
Bab_22 ManagementAudit PENGERTIAN EFEKTIF, EFISIEN dan EKONOMIS Efektif  Pencapaian goal, objective dan program dalam batas waktu yang ditargetkan, tanpa memperdulikan biaya yang dikeluarkan Efisien  Dengan biaya (input) yang sama bisa dicapai hasil (output) yang lebih besar Ekonomis  Hasil (output) diperoleh dengan biaya (input) yang lebih kecil/murah dan mutu yang sama Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

26 PENGERTIAN EFEKTIF, EFISIEN dan EKONOMIS
Bab_22 ManagementAudit PENGERTIAN EFEKTIF, EFISIEN dan EKONOMIS Menurut Hans Kartikahadi (1990): Efektifitas  produk akhir suatu kegiatan operasi telah mencapai tujuan ditinjau dari kualitas dan kuantitas hasil kerja, serta batas waktu yang ditargetkan Efisiensi  tindakan yang meminimalisir kerugian/pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan sesuatu Ekonomis  penggunaan barang (hal) secara hati-hati dan bijak (prudent) agar diperoleh hasil yang terbaik Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

27 PENGERTIAN EFEKTIF, EFISIEN dan EKONOMIS
Bab_22 ManagementAudit PENGERTIAN EFEKTIF, EFISIEN dan EKONOMIS Menurut Ruchyat Kosasih (1990): Efektifitas  perbandingan masukan dan keluaran dalam berbagai kegiatan sampai dengan pencapaian tujuan, baik ditinjau dari kuantitas (volume) dan kualitas hasil kerja, maupun batas waktu yang ditargetkan Efisiensi  tindakan untuk membuat pengorbanan yang paling tepat dibandingkan hasil yang dikehendaki Ekonomis  penggunaan sumber daya (masukan) dengan biaya yang paling murah, tanpa merusak mutu Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

28 PENGERTIAN EFEKTIF, EFISIEN dan EKONOMIS
Bab_22 ManagementAudit PENGERTIAN EFEKTIF, EFISIEN dan EKONOMIS Menurut Cook & Winkle (1988): Effectivity  the achieved benefits are in accordance with the program’s preestablished goals Efficiency  greater benefits could have been achieved at the same cost Economy  the particular benefit could have been accomplished Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

29 HUBUNGAN EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS
INPUT PROSES OUTPUT PENGORBANAN YANG DIRENCANAKAN RENCANA OPERASI TUJUAN EKONOMISASI EFISIENSI EFEKTIVITAS HASIL AKTUAL HASIL YANG DICAPAI PENGORBANAN YANG TERJADI

30 EFFECTIVENESS vs EFFICIENCY
Bab_22 ManagementAudit EFFECTIVENESS vs EFFICIENCY Effectiveness refers to the accomplishment of objectives. Efficiency refers to the resources used to accomplish those objectives. Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

31 Types of Inefficiency Example Acquisition of goods and
services is excessively costly. Bids for purchases of materials are not required. Raw materials are not available when needed. An assembly line was shut down for lack of materials. A duplication of effort by employees exists. Production and accounting keep identical records.

32 CRITERIA for EVALUATING EFFICIENCY and EFFECTIVENESS
Were all plant layouts approved by home office engineering at the time of original design? Has home office engineering done a reevaluation study of plant layout in the past five years? Is each piece of equipment operating at 60% of capacity or more for at least three months each year? Does layout facilitate the movement of new materials to the production floor? Does layout facilitate the production of finished goods?

33 CRITERIA for EVALUATING EFFICIENCY and EFFECTIVENESS
Does layout facilitate the movement of finished goods to distribution centers? Does the plant layout effectively use existing equipment? Is the safety of employees endangered by the plant layout?

34 SOURCES of CRITERIA Historical performance Benchmarking
Engineers standards Discussion and agreement

35 MEMAHAMI PERMASALAHAN SECARA DINI
Audit Manajemen Permasalahan Kemampuan bersaing Penurunan laba Perputaran karyawan tinggi Kehematan (Ekonomisasi) Daya guna (efisiensi) Hasil guna (Efektivitas) Tingginya keluhan pelanggan

36 KERANGKA KERJA (Frame Work) AUDIT MANAJEMEN
KRITERIA KONDISI PENYEBAB GAP Hasil aktual Pelaksanaan Program Pelaksanaan Program AKIBAT keuangan Non keuangan REKOMENDASI TINDAK LANJUT

37 Bab_22 ManagementAudit APLIKASI AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI, EFEKTIFITAS dan EKONOMIS Hal yang perlu dievaluasi oleh auditor: Efektifitas struktur organisasi, job description, dan penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan Efektifitas management control system sesuai dengan perkembangan perusahaan Internal control yang dapat menjamin keamanan harta dan sumber daya perusahaan Budget perusahaan yang dibandingkan dengan realisasi, serta analisis variance-nya Accounting dan operating manual perusahaan Jenis dan waktu laporan intern yang disampaikan kepada manajemen, berikut analisa dan komentar Rasio untuk mengukur likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas dibandingkan dengan rasio industri Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

38 PROSEDUR MANAGEMENT AUDIT
Bab_22 ManagementAudit PROSEDUR MANAGEMENT AUDIT 1. Prosedur analitis (Analytical review procedure) Menghitung dan menyelidiki alasan kenaikan dan penurunan baik dalam jumlah rupiah maupun persentase Membandingkan anggaran dengan realisasi Menghitung dan menganalisis variance yang terjadi Membuat analisis rasio vertikal dan horisontal Menghitung rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas tahun berjalan dan tahun lalu, kemudian dibandingkan dengan rasio industri Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

39 Bab_22 ManagementAudit 2. Evaluasi atas management control system perusahaan Digunakan untuk menguji efektifitas dan internal (management) control questionnaires/flow chart/narrative penerapan sistem pengendalian manajemen perusahaan 3. Compliance test (Uji kepatuhan/ketaatan)  Menguji ketaatan/kepatuhan kriteria (kebijakan perusahaan, peraturan pemerintah, standar profesi) disetiap bagian Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

40 TAHAPAN PELAKSANAAN MANAGEMENT AUDIT
Bab_22 ManagementAudit TAHAPAN PELAKSANAAN MANAGEMENT AUDIT Menurut Leo Herbert (1979) ada 4 tahap: 1. Preliminary Survey (survey pendahuluan) Tujuan: Mendapatkan informasi umum dan latar belakang (dalam waktu yang singkat) organisasi, kegiatan, program atau sistem 2. Review and Testing of Management Control System (Penelaahan dan Pengujian atas Sistem Pengendalian Manajemen) Tujuan : Mendapatkan bukti ketiga elemen tentative audit objective (criteria, causes dan effect) dengan melakukan pengetesan transaksi perusahaan yang berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen. Tentative audit objective dapat dijadikan firm audit objective sebagai dasar untuk melakukan tahap berikutnya (detail examination) Memastikan kompetensi bukti yang diperoleh jika audit diperluas ke dalam detail examination (pemeriksaan secara rinci). Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

41 3. Detailed Examination (Pengujian Terinci)
Bab_22 ManagementAudit 3. Detailed Examination (Pengujian Terinci) Auditor mengumpulkan bukti yang cukup, kompeten, material dan relevan untuk menentukan tindakan yang dilakukan manajemen dan pegawai perusahaan yang merupakan penyimpangan terhadap criteria dalam firm audit objective, efek penyimpangan dan besar-kecilnya efek yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan Bukti yang dikumpulkan diikhtisarkan sesuai dengan criteria, causes dan effects dalam firm audit objective Berdasarkan ikhtisar tersebut, tentukan audit findings yang mengakibatkan terjadinya ketidak efisienan dan pemborosan, yang diperlukan untuk penyusunan laporan management audit 4. Report Development (Pengembangan Laporan) Temuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan saran, dan harus direview oleh audit manager sebelum didiskusikan dengan auditee Auditee memberikan komentar mengenai apa yang disajikan dalam konsep laporan harus diperoleh secara tertulis Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

42 AUDIT OBJECTIVE dalam MANAGEMENT AUDIT
Bab_22 ManagementAudit AUDIT OBJECTIVE dalam MANAGEMENT AUDIT Tahapan menentukan audit objective: Preliminary survey Tentative audit objective (tujuan audit bersifat sementara) Review and testing of management control system Firm audit objective (tujuan audit yang pasti) Audit objective dalam management audit, ada 3 elemen: Criteria: Standar (kebijakan yang ditetapkan manajemen/ perusahaan sejenis/industri, dan peraturan pemerintah) yang harus dipatuhi setiap bagian dalam perusahaan Causes: Tindakan yang menyimpang dari standar yang berlaku, yang dilakukan manajemen atau pegawai perusahaan (termasuk tindakan untuk memenuhi criteria, tetapi tidak dilakukan) Effects: Akibat tindakan yang menyimpang dari standar yang berlaku Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

43 FUNGSI YANG DIPERIKSA oleh AUDITOR dalam AUDIT MANAJEMEN
Bab_22 ManagementAudit FUNGSI YANG DIPERIKSA oleh AUDITOR dalam AUDIT MANAJEMEN Fungsi Marketing (Pemasaran)  Pencapaian antara program dan budget yang telah ditetapkan dengan realisasi (peningkatan market share, market research, market intelligence system, training, turn over staff) 2. Fungsi Sales (Penjualan)  Jumlah penjualan dalam kuantitas atau rupiah (promosi/ advertensi, penetrasi pasar, mutu dan persaingan produk) Fungsi Produksi  Ada/tidaknya pemborosan dalam fungsi produksi (bahan baku, jadwal produksi, produk rusak, pengendalian mutu, mesin/aktiva) Fungsi Personalia  Penerimaan dan penempatan pegawai, reward system Fungsi Keuangan  Likuiditas, dana, piutang Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

44 WHO PERFORMS Internal auditors Government auditors CPA firms
Bab_22 ManagementAudit WHO PERFORMS Internal auditors Government auditors CPA firms Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

45 INDEPENDENCE and COMPETENCE
Bab_22 ManagementAudit INDEPENDENCE and COMPETENCE The two most important qualities for an operational auditor are: Independence Competence Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

46 PHASES in OPERATIONAL AUDITING
Bab_22 ManagementAudit PHASES in OPERATIONAL AUDITING Planning Evidence accumulation and evaluation Reporting and follow-up Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

47 PLANNING Scope of engagement Staffing Background information
Bab_22 ManagementAudit PLANNING Scope of engagement Staffing Background information Understand internal control Decide on appropriate evidence Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

48 PLANNING Scope of engagement Staffing Background information
Understand internal control Decide on appropriate evidence STEPS IN PLANNING AUDIT Understand the audit mandate Understand the business Establish the audit objectives Establish the audit scope Audit staff capabilities Audit criteria Evidence required Establish audit plan & program

49 EVIDENCE ACCUMULATION and EVALUATION
Bab_22 ManagementAudit EVIDENCE ACCUMULATION and EVALUATION Documentation Client Observation REPORTING FOLLOW-UP Report usually sent to management Tailored reports Follow-up on recommendationswith management Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

50 LANGKAH AUDIT EFISIENSI AUDIT LANJUTAN AUDIT PENDAHULUAN EKONOMISASI
PENGUJIAN DAN REVIEW SPM PELAPORAN EFISIENSI EFEKTIVITAS AUDIT LANJUTAN

51 TAHAP AUDIT Tahap Tujuan Audit Pendahuluan
Informasi latar belakang objek Penelaahan peraturan, ketentuan dan kebijakan Penemuan objec yang memiliki potensial kelemahan Menentukan audit sementara (tetantive audit objectif) Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Menilai efektivitas pengendalian manajemen Memahami pengendalian yang berlaku Mengetahui potensi kelemahan aktivitas Mendukung audit sementara dan menjadikannya audit yang sesungguhnya (definitive audit objektif). Audit terinci Pengumpulan bukti yang cukup, relevan dan kompeten Pengembangan temuan  keterkaitan temuan satu dengan temuan yang lain  disajikan dalam kertas kerja audit (KKA) sebagai pendukung kesimpulan dan rekomendasi yang dibuat Pelaporan Mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi  pihak yang berkepentingan  laporan komprehensif  menyajikan temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi. Tindak lanjut Mendorong pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbankan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.

52 AUDIT PROGRAM dalam AUDIT MANAJEMEN
Bab_22 ManagementAudit AUDIT PROGRAM dalam AUDIT MANAJEMEN Bentuk audit program  questionnaires Dikelompokkan berdasarkan fungsi perusahaan Jawaban questionnaires dikonfirmasi untuk mengecek di lapangan dan memeriksa bukti secara sampling, kemudian didiskusikan dengan bagian yang terkait Terakhir, auditor menyimpulkan 3E dari kegiatan masing-masing fungsi perusahaan Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

53 KERTAS KERJA AUDIT TEMUAN KRITERIA KESIMPULAN AUDIT ….……. ……….. TEMUAN
PENYEBAB TEMUAN AKIBAT

54 LAPORAN MANAGEMENT AUDIT
Bab_22 ManagementAudit LAPORAN MANAGEMENT AUDIT Isi laporan management audit  temuan (findings) dan saran perbaikan untuk menghasilkan 3E dan komentar manajemen mengenai temuan tersebut Deficiency findings (minor dan major) dicatat dalam  list of finding (yang akan ditelaah dan dipilih oleh audit supervisor) Proses penyusunan laporan management audit dimulai dari pengumpulan audit findings sampai dikeluarkannya final audit report Auditing_2&Prak/D3-AK/rn

55


Download ppt "INTRODUCTION."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google