Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KOMUNIKASI VERBAL & KOMUNIKASI NON VERBAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KOMUNIKASI VERBAL & KOMUNIKASI NON VERBAL"— Transcript presentasi:

1 KOMUNIKASI VERBAL & KOMUNIKASI NON VERBAL
Reni Dyanasari 2015

2 KOMUNIKASI VERBAL Komunikasi menggunakan kata-kata baik melalui lisan maupun tulisan.

3 SIMBOL Kata merupakan simbol yang bersifat; Dinamis Ambigu Abstrak

4 KARAKTERISTIK SIMBOL Simbol Bersifat Dinamis (arbitrary)
Simbol tidak selalu berhubungan dengan objek yang direpresentasikannya. US -> I’m a pepper = minuman soda UK -> I’m a pepper = saya adalah pelacur Simbol Bersifat Ambigu (ambiguous) Simbol dapat dimaknai multitafsir. Ex: Menurut Perempuan; Perhatian = kasih bunga Menurut Laki-laki; Perhatian = telepon setiap hari Simbol bersifat Abstrak (abstrak) Simbol tidak konkret/ tidak berwujud. Ex: Mahasiswa unggul Budi memiliki ipk 3.50 Budi mahasiswa disiplin dan menjunjung tinggi sopan santun, serta memiliki kemampuan untuk menangkap pelajaran dengan cemerlang yang membuatnya memperoleh ipk 3.50.

5 4 PRINSIP KOMUNIKASI VERBAL
Bahasa dan Budaya Saling Berkaitan Penggunaan bahasa di masing-masing wilayah terkait dengan budaya yang berkembang di wilayah tersebut. Makna Bahasa Bersifat Subjektif Makna kata/ bahasa tidak pernah mutlak.

6 4 PRINSIP KOMUNIKASI VERBAL
Penggunaan Bahasa dipandu Aturan Komunikasi verbal dibentuk oleh aturan tidak tertulis. Panduan Komunikasi: kesepakatan dalam masyarakat mengai makna kata, dan bagaimana kata tersebut dapat digunakan di situasi tertentu. Aturan yang menentukan komunikasi: Aturan Regulatif: menemtukan, apa, dimana, bagaimana, & dengan siapa kita berkomunikasi. Aturan Konstitutif: bagaimana cara kita memaknai perbedaan komunikasi antarbudaya. Siklus Komunikasi Membentuk Makna Untuk menciptakan komunikasi bermakna, manusia harus menentukan kapan pembicaraan harus dimulai dan berakhir.

7 5 KEMAMPUAN SIMBOLIS Bahasa Membentuk Definisi
Membentuk Persepsi: Manusia mendifinisikan/ memberi label sesuatu melalui proses persepsi. Mampu Memfokuskan Persepsi: Ketika kita menggunakan satu label yang benar-benar menggambarkan sesuatu secara keseluruhan. Bukan Stereotipe. Mempengaruhi Hubungan Interpersonal: bahasa yang kita gunakan dalam berfikir mempengaruhi hubungan interpersonal. Bahasa Bersifat Evaluatif Merefleksikan & Membentuk Persepsi: Cenderung menilai sesuatu dari apa yang dilihat baik/ buruk. Perubahan Makna dalam Bahasa: persepsi terhadap kata yang menyimpang dari makna aslinya, berdasarkan penilaian penggunanya. Merendahkan Martabat Orang Lain: bahasa yang digunakan untuk menyerang kelompok tertentu yang dianggap melanggar kesopanan.

8 5 KEMAMPUAN SIMBOLIS Bahasa Mengorganisasikan Persepsi
Manusia mengandalkan skema kognitif untuk mempersepsikan simbol. Membentuk Pikiran Abstrak: menggunakan konsep yang luas untuk berfikir dan menciptakan aktivitas konkret bagi penerapan konsep luas tsb. Membentuk Stereotipe Bahasa Membentuk Pikiran Hipotesis Berpikir diluar situasi konkret: terjadi karena manusia menggunakan simbol Manusia Tinggal di Tiga Dimensi Waktu Membantu pengembangan Diri Sendiri Bahasa Merefleksi Diri Sendiri Menggunakan simbol untuk merefksikan diri. Konsen I (merespon kebutuhan diri) dan Me (perspektif sosial orang lain terhadap diri). Refleksi Diri Mengontrol Komunikasi Refleksi Diri Membantu Mengelola Citra

9 DIALEK BERBAHASA DALAM KOMUNITAS
Manusia tidak menggunakan cara yang sama dalam penggunaan bahasa. Dialek Berbahasa yang Dipengaruhi Gender Komunikasi Gender Dalam Praktiknya Kesalahpahaman Antara Dialek Berbahasa yang dipengaruhi Gender

10 MENINGKATKAN KOMUNIKASI VERBAL
1 Terlibat dalam Perspektif Ganda 2 Mengakui Perasaan dan Pikiran 3 Menghargai Perkataan Orang Lain Mengenai Perasaan dan Pemikiran 4 Keakuratan dan Kejelasan

11 KOMUNIKASI NON VERBAL Aspek komunikasi yang bukan berupa kata-kata.

12 PERSAMAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
1 Bersifat simbolis 2 Dipandu aturan dan regulatif 3 Terikat Budaya 4 Dapat disengaja/ tidak disengaja

13 PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
1 Komunikasi nonverbal dipersepsikan tanda yang lebih dipercaya 2 Komunikasi nonverbal bersifat multi jalur 3 Komunikasi nonverbal bersifat terus-menerus

14 PRINSIP KOMUNIKASI NON VERBAL
Melengkapi atau Menggantikan Komunikasi Verbal Nonverbal mengulangi pesan verbal. Ex: Mengatakan “Ya” dan menganggukan kepala. Nonverbal mempertegas verbal. Ex: Guru menyatakan: Saya tidak suka dengan siswa yang mencontek! Perilaku nonverbal melengkapi / menambahkan pada kata. Ex: Menambah emoticon pada pesan. Guru berteriak “keluar”! Perilaku non verbal dapat bertentangan dengan pesan verbal. Mengganti komunikasi verbal dengan nonverbal. Mengatur Interaksi Mengatur percakapan dengan komunikasi non verbal.

15 PRINSIP KOMUNIKASI NON VERBAL
Membentuk Makna Tingkat Hubungan Komunikasi non verbal lebih kuat daripada bahasa verbal dalam menyampaikan makna tingkat hubungan. Komunikasi nonverbal digunakan untuk menyampaikan 3 dimensi makna tingkat hubungan: Responsif: Manusia menggunakan respon kontak mata, ekspresi wajah, dan postur tubuh untuk mengindikasikan ketertarikan. Kesukaan: kelompok orang yang saling menyukai akan terlihat bersama dan saling menebar senyum yang menunjukan perasaan positif. Kekuasaan: Manusia menggunakan perilaku nonverbal untuk menyatakan dominasi, ekspresi keseganan, dan menegosiasikan status dan pengaruh. Mencerminkan Nilai Budaya Kebanyakan perilaku nonverbal tidak bersifat insting, tetapi dipelajari dalam proses sosialisasi. Ex: Membukukan badan bentuk sambutan/hormat pada sebagian besar orang di asia.

16 TIPE KOMUNIKASI NON VERBAL
Kinesika Haptic Tampilan Fisik Artefak Faktor Lingkungan Proxemics Chronemic Parabahasa Keheningan

17 KINESTIKA Posisi tubuh dan gerakan tubuh termasuk wajah. Ex: Siswa berjalan ke panggung dengan kepala menunduk.

18 HAPTIC Sentuhan fisik. Ex: Ibu mengusap kepala anak. Atasan menepuk pundak bawahan.

19 TAMPILAN FISIK Sebagian besar orang membentuk penilaian dasar terhadap penampilan fisik.

20 ARTEFAK Objek pribadi yang disertakan ketika kita mengumumkan identitas dan melakukan personalisasi lingkungan kita. Ex: Sosialita menggunakan cincin berlian dan tas hermes. - Dokter mengenakan jas putih. Artefak mengklaim ruang privat dengan mengisinya dengan yang sesuai dengan pengalaman/ nilai kita. - Seorang yang agamis memajang kaligrafi/ salib di ruang tamu. Artefak melambangkan hubungan dengan pengalaman penting. - Foto pernikahan di meja kerja. Artefak mengekspresikan identitas personal. - Tatto di bagian tubuh suatu yang menarik dan populer. Artefak mengeskpresikan identitas etnis - Kue keranjang dan jeruk pada perayaan tahun baru cina.

21 PROXEMICS Ruang/ jarak dan bagaimana kita menggunakannya. Ex: Kita cenderung menjauh dari musuh kita. Ruang kerja pimpinan besar dan bersekat menunjukan status yang lebih tinggi.

22 CHRONEMIC Bagaimana kita mempersepsikan dan menggunakan waktu untuk mendefinisikan identitas dan interaksi. Mengekspresikan sikap budaya terhadap waktu. Ex: Menunggu atasan adalah hal biasa, bawahan harus tepat waktu.

23 FAKTOR LINGKUNGAN Elemen pengaturan yang mempengaruhi bagaimana kita merasa dan bertindak. Ex: Pencahayaan rendah, kursi yang nyaman, musik lembut, sering menjadi bagian restoran mewah.

24 PARABAHASA Komunikasi vokal yang tidak meliputi kata-kata.
Ex: Bergumam. Berbisik menyatakan sesuatu yang rahasia. Menghela nafas.

25 KEHENINGAN Diam. Ex: Ibu tidak menjawab anaknya ketika marah. Teman tidak menjawab karena meremehkan.

26 MENINGKATKAN KOMUNIKASI NONVERBAL
1 Mengontrol Komunikasi Nonverbal 2 Interpretasi Terhadap Komunikasi Nonverbal Orang Lain Bersifat Subjektif Kualifikasi Personal Kualifikasi Kontekstual

27 Thank You


Download ppt "KOMUNIKASI VERBAL & KOMUNIKASI NON VERBAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google