Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Suku Bunga dan Sistem Perbankan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Suku Bunga dan Sistem Perbankan"— Transcript presentasi:

1 Suku Bunga dan Sistem Perbankan

2 INDIKATOR MAKRO EKONOMI
INTERMEDIATE TARGET : ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA UANG BEREDAR SUKU BUNGA SISTEM PERBANKAN KURS IHSG

3 Peranan suku bunga dalam perekonomian Jenis Suku bunga
Topik Bahasan : Pengertian suku bunga Peranan suku bunga dalam perekonomian Jenis Suku bunga

4 PENGERTIAN SUKU BUNGA Suku Bunga merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang paling besar pengaruhnya terhadap kondisi perekonomian suatu Negara. Suku bunga tidak hanya mempengaruhi sektor keuangan (moneter) akan tetapi juga berpengaruh kepada sektor riil. Suku bunga juga seringkali digunakan sebagai instrument kebijakan untuk mencapai keseimbangan dalam perekonomian .

5 PENGERTIAN SUKU BUNGA NOMINAL
Suku bunga (suku bunga nominal --- nominal interest rate) adalah harga dana dinyatakan dalam persentase yang dibayarkan oleh peminjam (borrower) kepada pihak yang meminjamkan (lender), atau suatu persentase fee yng dibebankan oleh pihak yang meminjamkan (kreditur) kepada peminjam atas dana yang dana dipinjamkan.

6 BENTUK SUKU BUNGA Suku bunga (interest rate) biasanya merupakan add on (ditambahkan) artinya, pada jatuh waktu, nilai yang diterima adalah nilai pokok (nilai nominal) ditambah bunga (suku bunga per tahun kali nilai pokok kali jumlah penanaman dana) --- jadi bunga diterima pada saat jatuh tempo.

7 BENTUK SUKU BUNGA Bentuk lain suku bunga adalah tingkat diskonto (discount rate), dimana pada waktu jatuh nilai yang diterima dalah nilai nominal (nilai pokok), sedangkan pada saat penanaman dana jumlah dana yang disetorkan dibawah nilai nominal berdasarkan tingkat diskonto, sehinga bunga diterima pada saat penanaman walaupun belum dapat dimanfaatkan secara efektif.

8 SUKU BUNGA RIIL adalah suku bunga nominal dikurangi dengan inflasi atau perkiraan inflasi Menurut The Irving Fisher equation (persaman irving fisher) suku bunga riil adalah suku bunga nominal dikurangi dengan perkiraan inflasi Suku bunga riil dapat dipersamakan dengan Produktivitas Marjinal dari kapital (Marginal Product of Capital – MPK), karena biaya sewa kapital atau modal (the rental cost of capital) minimal harus sama dengan MPK. MPK adalah pertambahan produk atau output yng disebabkan pertambahan satu unit kapital dalam produksi The term structure of interest rate adalah hubungan antara suku bunga berbagai jangka waktu (maturities), atau hubungan antara suku bunga berbagai jenis instrumen pasar keuangan (financial market instruments).

9 BIAYA OPORTUNITAS Biaya opportunitas atas penguasaan uang (holding money) adalah selisih dari suku bunga atas penguasaan aset finansial lainnya (other account assets) atau pendapatan atas penguasaan aset riil, dengan suku bunga uang.

10 JENIS-JENIS SUKU BUNGA
Suku Bunga Kebijakan (policy interest rate): suku bunga yang timbul dalam kaitannya dengan pelaksanaan kebijakan oleh otoritas moneter Suku Bunga Perbankan: Suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) yaitu suku bunga yang timbul akibat terjadinya transaksi pinjam meminjam antar bank untuk mengatasi likuiditas bank yang memiliki kewajiban kliring Suku bunga bank-bank yang terdiri dari :suku bunga deposito, suku bunga tabungan, suku bunga jas giro dll Suku bunga kredit seperti kredit modal kerja, kredit investasi

11 JENIS-JENIS SUKU BUNGA
Suku Bunga atas surat berharga (hutang): suku bunga yang timbul dari surat berharga seperti obligasi (koupon), dll Suku Bunga standar (bencmark rates) : suku bunga dari instrumen keuangan yang mempunyai resiko terendah atau suku bunga terendah

12 KAITAN SUKU BUNGA DENGAN INDIKATOR LAIN
Suku bunga selain berkaitan dengan tingkat inflasi, juga berkaitan dengan tingkat investasi. Semakin tinggi tingkat suku bunga semakin rendah tingkat investasi hal ini disebabkan karena suku bunga merupakan biaya pelaksanaan investasi, demikian sebaliknya semakin rendah tingkat suku bunga semakin tinggi keinginan untuk melaksanakan investasi.

13 KAITAN SUKU BUNGA DENGAN INDIKATOR LAIN
Jika suku bunga dikaitkan dengan demand for money, maka dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi tingkat suku bunga semakin rendah keinginan masyarakat untuk memegang uang, sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah simpanan di bank. Hal ini berakibat kepada berkurangnya jumlah uang beredar di masyarakat Sebaliknya semakin rendah tingkat suku bunga semakin tinggi keinginan masyarakat untuk memegang uang sehingga jumlah uang beredar akan meningkat.

14 Jenis-jenis perbankan Fungsi dan Usaha Arsitektur Perbankan Indonesia
Topik Bahasan : UU Perbankan Pengertian Peranan Perbankan Jenis-jenis perbankan Fungsi dan Usaha Arsitektur Perbankan Indonesia Rekapitulasi Institusi Perbankan

15 UU Perbankan UU tentang Bank Indonesia diatur dalam:
UU No. 23 tahun 1999 UU No. 4 tahun 2004 (perubahan pasal UU No.23/1999) UU No. 6 tahun 2009 (penetapan PP No. 2/2008 menjadi UU) Sistem perbankan di Indonesia diatur dalam: UU No. 10 tahun 1998 (pengganti UU No. 7 tahun 1992) UU No. 21 tahun 2008 (perbankan syariah)

16 PENGERTIAN Bank badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Perbankan segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya

17 Peranan perbankan Trust institution (lembaga kepercayaan)
Intermediary institution (lembaga penyalur dana) Money creation institution (lembaga pencipta uang) Payment system institution (lembaga sistem pembayaran) Trade facilitator institution (fasilitator perdagangan) Tax collector institution (lembaga pengumpul pajak) Policy channel institution (lembaga pelaksana kebijakan pemerintah)

18 Peranan perbankan INdonesia
Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak

19 Peranan perbankan INdonesia
Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak

20 Jenis-jenis perbankan
Bank Umum bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran Bank Perkreditan Rakyat Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran  Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

21 Fungsi dan Usaha Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (konvensional)
Lihat UU Perbankan No. 10/1998 (terlampir) Bank Syariah dan Bank Pembiyaan Rakyat Syariah Lihat UU Perbankan Syariah No. 21/2008 (terlampir)

22 Arsitektur perbankan Indonesia (API)
Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk,  dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan Arah kebijakan pengembangan industri perbankan di masa datang yang dirumuskan dalam API dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

23 Arsitektur perbankan Indonesia (API)
Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk,  dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan Arah kebijakan pengembangan industri perbankan di masa datang yang dirumuskan dalam API dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

24 enam pilar api Menciptakan struktur perbankan domestik yg sehat yg mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yg berkesinambungan Menciptakan sistem pengaturan & pengawasan bank yang efektif dan mengacu pada standar internasional Menciptakan industri perbankan yg kuat & memiliki daya saing yg tinggi serta memiliki ketahanan dalam menghadapi risiko

25 enam pilar api Menciptakan Good Corporate Governance dalam rangka memperkuat kondisi internal perbankan nasional Mewujudkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri perbankan yang sehat Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan

26 enam pilar api

27 Lembaga non bank Asuransi Anjak Piutang (factoring)
Suatu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi dalam negeri atau luar negeri

28 Lembaga non bank Pegadaian
Penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai Modal Ventura Suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu

29 Rekapitulasi – oktober 2011


Download ppt "Suku Bunga dan Sistem Perbankan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google