Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ERGONOMI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ERGONOMI."— Transcript presentasi:

1 ERGONOMI

2 BAB 12 Alat Peraga (Display) : lingkungan kerja berkomunikasi terhadap manusia
Sistem manusia-mesin adalah suatu proses yang dinamis dari suatu presentasi visual indera penglihatan. Kebanyakan desain tersebut lebih mengutamakan faktor kesan (impression) dari pada faktor fungsionalnya, sehingga tidak sedikit jumlah kecelakaan kerja (operartor industri).

3 Display berfungsi sebagai suatu “sistem komunikasi” yang menghubungkan antara fasilitas kerja maupun mesin kepada manusia. Yang bertindak sebagai mesin dalam hal ini adalah stasiun kerja dengan perantaraan alat peraga sedangkan manusia disini berfungsi sebagai operator yang dapat diharapkan untuk melakukan suatu respon yang diinginkan.

4 Alat Peraga Visual Kuantitatif
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang nilai kuantitatif dari suatu variabel. Contoh : temperatur Perancangan dasar untuk alat peraga kuantitatif - skala tetap dengan jarum penunjuk berputar - skala berputar dengan jarum penunjuk tetap - alat peraga numerik

5 Alat Peraga Kualitatif
Pada alat ini operator biasanya lebih tertarik pada nilai approksimasi dari variabel komtinyu.

6 Perancangan dasar secara kuantitatif untuk pembacaan kualitatif
Ada 3 macam cara untuk pembacaan kualitatif : Untuk menentukan status variabel Untuk menjaga suatu kondisi nilai tertentu Mengamati kecenderungan perubahan, kecepatan perubahan dan lain-lain

7 Pembacaan untuk pengecekan (Check Reading)
Check Reading merupakan aktivitas pengontrolan apakah sesuatunya berjalan normal atau abnormal. Check reading terjadi juga dalam kasus untuk pembacaan kualitatif.

8 Petunjuk posisi (Status Indicator)
Status Indicator merupakan suatu instrumen kualitatif yang digunakan check reading atau identifikasi status tertentu, instrumen tersebut dapat dirubah menjadi indikator penunjuk. contoh status indikator berupa lampu seperti Traffic Lights dengan banyak warna (merah, kuning, hijau).

9 Perbandingan dari beberapa perancang Alat peraga
Heglin (1973) memberikan beberapa alternatif pertimbangan untuk pemilihan alat peraga sebagai berikut: Secara umum, dipilih jarum penunjuk bergerak dengan skala tetap (moving pointer, fixed scale). Jika nilai dari variabel numerik lebih ditonjolkan seperti: “lebih-kurang” atau “atas-bawah” Tidak dicampur-adukan berbagai macam penggunaan indikator skala dan jarum penunjukanya, untuk menghindari kesalahan baca yang diakibatkan informasi yang bersifat anagonis. Agar didapat kompatibilita yang tinggi, maka arah gerakan dari kontrol/ pengendali dan alat peraga harus jelas. Perubahan pergerakan/perubahan variebel kuantitas Adanya nilai numerik jika diinginkan.

10 BAB 13 Sistem Kontrol (Manusia Mengkontrol / mengendalikan Mesin)
Sistem kontrol adalah suatu sistem yang membahas tindakan manusia untuk merubah keadaan mesin. Sebagian dari sistem teknologi, sistem kontrol seringkali dirancang untuk membuat mesin menjadi lebih canggih dibandingkan dari manusianya.

11 Beberapa kesalahan umum pada perancangan sistem kontrol adalah:
Fungsi kontrol tidak jelas. Membutuhkan terlalu banyak cara pengoperasian. Petunjuk pengoperasian yang tidak standard atau tidak layak. Lokasi yang tidak semestinya agar pengontrolan mesin mudah diamati. Dapat dioperasikan dengan kurang hati-hati Tidak ada umpan balik atas respon pengoperasian kontrol. Dalam posisi yang tidak standard.

12 Prinsip- prinsip umum rancangan sistem kontrol
Definisi fungsi kontrol yaitu apakah yang akan dilakukan terhadap mesin dan jenis masukan mana yang diperlukan. Ketentuan pada bagian tubuh digunakan untuk mengoperasikan kontrol dan rancangannya Menempatkan tempat kontrol dengan tepat dalam sudut pandang bagian-bagian tubuh yang akan digunakan Jarak atau ruang kontrol untuk menghadapi kecelakaan atau gangguan dalam pengoperasian di tempat kerja Lindungi kontrol dimana kecelakaan pada waktu pengoperasian akan membahayakan Tempat kontrol agar dioperasikan dengan nyaman ketika operator mempunyai pandangan yang penuh terhadap situasi mesin yang sedang di kontrol

13 Lanjutan.. Penentuan tempat dan pengenalan kontrol membuat pergerakan-pergerakan mereka dapat digabungkan dengan gerakan mesin yang sedang dikontrol Dimana tata letak yang standar untuk kontrol yang ada akan ditempatkan menurut posisi yang sesuai Mempertimbangkan apakah ada popoulasi dengan bentuk yang tetap yang akan mempengaruhi cara manusia yang akan mencoba lebih alami untuk mengoperasikan kontrol Menggunakan kontrol penyesuian yang terpisah (bunyi berhenti) atau susuna tombol-tekan lebih baik daripada kontrol yang berkesinambungan ketika suatu nilai terpisah harus selalu di tempatkan Menggunakan kontrol yang berkesinambungan hanya ketika menyesuaikan ketepatan Membuat kontrol lebih mudah diidentifikasikan

14 Lanjutan.. Dalam suatu panel pengontrol, secara fungsional kombinasi kontrol-kontrol harus dioperasikan dalam suatu susunan Melengkapi beberapa umpan balik pada operator karena gerakan kontrol sudah cukup dan telah terdaftar pada mesin Membangun beberapa ketahanan pada kontrol dengan cara lain juga memelihara ditempat yang terang dan keras

15 BAB 14 Kecakapan dan keputusan manusia tertentu tidak selalu dapat diasumsikan sehingga menimbulkan masalah: Kesulitan menjaga kecakapan dalam jangka waktu yang cukup lama Keputusan yang disertai dengan tanggung jawab yang besar Kurangnya komunikasi antar manusia Pengaruh kelelahan,obat-obatan,dan alkohol.

16 Faktor-Faktor Psikologis
Kinerja dari suatu sistem sering dibatasi oleh karakteristik manusia yang meliputi: 1. Waktu respon manusia 2. Waktu respon sebagai fungsi jumlah alternatif keputusanya 3. Daya Ingat jangka pendek 4. Kewaspadaan 5. Kelelahan kerja 6. Kelelahan Otot 7. Batasan Untuk pembebasan otot statis

17 Kelelahan secara umum ditandai dengan : Kelelahan visual (indera penglihatan), kelelahan seluruh tubuh, Kelelahan mental, kelelahan urat syaraf , stress, rasa malas bekerja, dan mengantuk.

18 EVALUASI Terhadap kelelahan secara umum Beberapa pendekatan: 1
EVALUASI Terhadap kelelahan secara umum Beberapa pendekatan: 1. Kuantitas dan kualitas output 2. Frekuensi dari flicker –fusion 3. Tes psychomotor

19 Rasa Bosan.. Rasa bosan dapat dikategorikan sebagai kelelahan. Rasa bosan ini merupakan manifestasi dari reaksi adanya suasana monoton dalam pekerjaan.

20 TERIMA KASIH


Download ppt "ERGONOMI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google