Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIda Sudjarwadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Dasar teori dan Perspektif Psikologi perkembangan
Teori dan Riset 1 Dasar teori dan Perspektif Psikologi perkembangan
2
Teori Seperangkat konsep atau pernyataan yang saling berhubungan secara logis dimana konsep tersebut berusaha untuk menggambarkan ,menjelaskan serta meramalkan perilaku yang mungkin muncul pada kondisi tertentu
3
Dalam suatu teori terdapat dasar pemikiran (groundwork) yaitu pembuatan hipotesis.
4
Hipotesis: Merupakan penarikan kesimpulan sementara yang dapat diuji atau diteliti kembali kebenarannya pada penelitian – penelitian selanjutnya Hipotesis
5
Issue Utama dalam Teori Perkembangan
Apakah teori perkembangan bersifat aktif atau reaktif? Apakah teori perkembangan bersifat continuous (berkelanjutan) atau discontinuous (tidak berkelanjutan)?
6
Perkembangan Aktif atau Reaktif ?
1. Model Mekanistik (Reaktif) Locke ; ‘ Tabula Rasa’ Anak bagai selembar kertas kosong dimana lingkungan sosial yang ‘mengisi’ atau menulis arah atau keinginan anak tersebut Manusia ibarat mesin yang akan ‘bereaksi ‘ terhadap lingkungan
7
2. Model Organismic: Rousseau pencetus teori organismic Anak-anak mengembangkan sendiri perilakunya Manusia yang menciptakan suatu lingkungan, Tidak hanya bereaksi terhadap lingkungan
8
Perkembangan Continuous atau Discontinuous
Continuous (berkelanjutan) Fokus terhadap perubahan kuantitatif Melibatkan proses – proses yang sama sebelumnya Sebagai gambaran; berpikirlah seperti menaiki lerengan
9
Teori Organismik Discontinuous (tidak berkelanjutan) Fokus terhadap perubahan kualitatif Melibatkan proses-proses yang berbeda Sebagai gambaran; berpikirlah seperti menaiki tangga
10
Lima Pendekatan Utama dalam Psikologi Perkembangan
Psikoanalisis Belajar Kognitif Kontektual Sosiobiologis / Evolutionary
11
PSIKOANALISIS ; Psikoseksual
Sigmund Freud Teori psikoseksual Freud mengemukakan bahwa perilaku manusia dimotifasi oleh dorongan alam bawah sadar (unconscious) Psikoanalisis merupakan terapi yang memberikan pencerahan ke dalam konflik emosional alam bawah sadar
12
Freud Karakteristik Kepribadian : - Id : menekankan prinsip kesenagan - Ego : menekankan pada prinsip realitas - Super Ego : mengikuti norma –norma Sosial yang berlaku
13
Tahapan Psikoseksual Freud
Usia Konflik Muncul Oral Lahir sampai 15 bulan Menghisap & menyusui Anal bulan sampai 3 tahun Toillet training Phalic 3 sampai 6 tahun Attachment pada orang tua Latency 6 sampai remaja Sosialisasi Genital Remaja sampai dewasa Kematangan seksualitas Tahapan Psikoseksual Freud
14
Psikososial, Erik Erikson
Psikoanalisis Psikososial, Erik Erikson Mengembangkan teori tahapan perkembangan psikososial Teori berisi delapan tahapan perkembangan sepanjang rentang kehidupan Masing –masing tahapan terdapat krisis pribadi yang berbeda Masing –masing tahapan juga terdapat pembelajaran utama / virtue apabila mampu melewati krisis
15
Erikson: Psikososial Basic Trust vesus Mistrust
Autonomy versus Shame and doubt Initiative versus Guilt Industri versus Inferiority Identity versus Identity Confusion Intimacy versus isolation Generativity versus Stagnation Integrity versus despair
16
Tabel Tahap Perkembangan Psikoseksual & Psikososial
Usia Tahap Psikososial Nilai Oral lahir sampai bln Basic trust vs Mistrust Hope Anal 12-18 bln sampai 3 thn Autonomy vs Shame & Doubt Will Phalic 3 thn sampai 6 thn Initiative vs Guilt Purpose Latency 6 thn sampai remaja Industry vs Inferiority Skill Genital Remaja sampai dewasa awal Identity vs Identity confusion Fidelity Dewasa awal Intimacy vs Isolation Love Paruhbaya Generativity vs Stagnation Care Dewasa akhir Integrity vs Despair Wisdom Tabel Tahap Perkembangan Psikoseksual & Psikososial
17
Pendekatan Learning Theory
Learning (belajar ) Perubahan perilaku yang berlangsung lama, melalui pengalaman
18
Learning theory (Belajar) mencakup ;
Behaviorisme ; (S- R)manusia bereaksi terhadap kondisi lingkungan yang menyenangkan atau mengancam Clasical conditioning Operant conditioning Social Learning (Kognitif Sosial) ; manusia berperilaku karena ada ‘model’ yang lihat
19
Klasikal Kondisioning (Classical Conditioning)
Ivan Pavlov ( ). Melakukan eksperimen (stimulus –respons) Bel makanan air liur Bel air liur
20
Klasikal Kondisioning (Classical Conditioning)
John. B . Watson ( ): Conditioning of Fear. 1. Little Albert menyukai tikus berbulu putih 2. Tikus dipaparkan dengan suara yang keras CRASH! 3. Albert menangis karena suara keras 4.Akhirnya, kapanpun Albert melihat tikus ia menangis
21
Operant Conditioning Tokoh B.F Skiner, seorang psikolog AS (1904-1990)
Prinsip operan kondisioning: Manusia belajar melalui hubungan antara perilaku dan akibat yang ditimbulkannya Menggunakan ‘reinforcement positif / negatif’ untuk meningkatkan / mengurangi perilaku yang dikehendaki/tidak dikehendaki
22
Individu cenderung akan mengulang sebuah respon yang diberi reinforcement dan menarik atau tidak mengulang respon yang di beri punishment. Contoh bayi Angel belajar merespon senyum ibunya.
23
Operan Kondisioning: Perkuatan (Reinforcement)
Meningkatkan perilaku terjadi kembali: Positive: Diberi hadiah (Bila seorang anak dapat menyelesaikan tugasnya, diberi hadiah permen) Negative: Menghilangkan perilaku (tidak memberikan nilai A, walaupun menyelesaikan tugas
24
Mengurangi perilaku terjadi kembali
Negative: Menghapus sesuatu yang menyenangkan (mengambil kuncil mobil, meminta untuk sendiri.)
25
Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory)
Alber Bandura ; perkembangan memiliki sifat ‘bidirectional’ yaitu hubungan timbal balik, ‘manusia berperilaku seperti bagaimana orang lain memperlakukannya’
26
Metode sosial learning, observasi & modeling - Anak akan memilih ‘model’ yang akan di tiru perilakunya
27
Teori Kognitif Sosial; Pembaharuan Teori Modeling
Menekankan pada proses kognitif sebagai pusat perkembangan Menjelaskan adanya ‘ self efficacy’ pada individu Modelling (mengamati model)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.