Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
EVALUASI PROYEK SOFTWARE
Muhammad Yusuf Teknik – Informatika
2
Pengantar Penentuan apakah terus berlanjut atau tidak dalam mengerjakan proyek adalah dengan membandingkan proyek yang diajukan dengan alternatif lain. Evaluasi didasarkan pada strategic, technical dan economic criteria dan biasanya merupakan bagian dari strategic planning atau feasibility study dalam pengembangan sistem informasi. Resiko juga perlu dievaluasi.
3
Strategic Assesment Strategic Assesment dibagi menjadi 2 yaitu :
- Programme Management Hal ini untuk mengevaluasi dan mengatur individu-individu proyek sebagai bagian dari komponen program. Program adalah kumpulan proyek yang semuanya dikontribusikan pada tujuan organisasional keseluruhan. Manajemen Program yg efektif membutuhkan tujuan program yg didefinisikan dgn baik dan semua organisasi proyek dipilih dan diarahkan untuk berkontribusi mencapai tujuan - Portfolio Management Jika ada organisasi seperti Software House yang mengembangkan sistem software, perlu dilakukan strategic dan operational assesment oleh customer. Harus dipastikan bhw pengembangan sistem harus konsisten dengan rencana strategis.
4
Technical Assesment Technical Assesment dari sistem yang diajukan terdiri dari evaluasi kebutuhan fungsi-fungsi hardware dan software. Rencana strategis sistem informasi yang dimiliki oleh organisasi dapat menjadi batasan-batasan solusi. Batasan-batasan ini mempengaruhi biaya solusi dan menjadi account dalam cost benefit analysis
5
Cost Benefit Analysis Standard evaluasi keuntungan dari proyek menggunakan cost-benefit analysis, terdiri dari 2 langkah : - Identifikasi dan estimasi semua biaya dan keuntungan yg terkait dg proyek - Ekpresi biaya dan keuntungan dalam perhitungan keuangan Banyak cost yang mudah diidentifikasi dan kuantifikasi. Hal ini membantu untuk mengkategorisasi cost. - Development cost terdiri dari gaji dan biaya tenaga kerja staff dalam pengembangan proyek dan cost yang terkait
6
terdiri dari cost yg didalamnya terkait dengan cost
- Setup Cost terdiri dari cost yg didalamnya terkait dengan cost hardware dan peralatan serta cost dari konversi file, reckrutmen dan training staf. - Operational Cost terdiri dari cost operating system yang diinstal Keuntungan yg dihitung dpt diklasifikasikan menjadi : Direct benefit Hal ini didapat dari operasional sistem yg diajukan. Contoh : pengurangan salary bills dari pengenalan sistem komputerisasi yg baru.
7
Assessable indirect benefit
Hal ini adalah benefit sekunder seperti peningkatan akurasi dari pengenalan desain screenn yg lebih user friendly dimana kita bisa melakukan estimasi reduksi error dan menurunkan cost dari sistem yg diajukan. Intangible benefit Hal ini merupakan keuntungan yg tdk bisa diukur secara kuantitatif. Penempatan pekerjaan yg sesuai dgn peminatan berdampak pada mengurangi keluar-masuk staff dan mengurangi biaya rekrutmen staf
8
Cash Flow Forecasting Hal penting dalam estimasi keseluruhan cost dan benefit dari proyek adalah peramalan cash flow dan waktu. Cash Flow yg akurat tidaklah mudah dan perlu dilakukan diawal siklus proyek dan banyak item harus diestimasi. Ketika melakukan estimasi cash flow masa depan, biasanya menghapus faktor efek inflasi.
9
Cost-benefit Evaluation Technique
Metode untuk evaluasi proyek berdasarkan Peramalan cash flow : Net Period Payback Period Return on Investment Net Present Value
10
Risk Evaluation Risk Identification and ranking
Setiap proyek mempunyai resiko, ketika melakukan assesment dan perencanaan proyek, yg perlu diperhatikan adalah resiko dari proyek yg tdk sesuai dengan tujuan. Risk Identification and ranking Risk and Net Present Value Cost-Benefit Analysis Risk Profile Analysis Using Decision Trees
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.