Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Struktur Sistem Operasi [Bagian 1]

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Struktur Sistem Operasi [Bagian 1]"— Transcript presentasi:

1 Struktur Sistem Operasi [Bagian 1]
MODUL Yuli Haryanto, M.Kom Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011

2 Layanan Sistem Operasi System Design & Implementation
Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Struktur Sistem Layanan Sistem Operasi Virtual Machines System Calls System Design & Implementation Program Sistem System Generation 01 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

3 Komponen sistem Manajemen Proses Manajemen Memori Utama Manajemen File
Manajemen I/O Sistem Manajemen Secondary Storage Command-Interpreter System Jaringan Sistem Proteksi 02 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

4 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Manajemen Proses Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan (eksekusi). memerlukan resources pada saat ekesekusi: CPU time, memory, files dan I/O devices 03 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

5 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Manajemen Proses Sistim operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses: Process creation & deletion. Process suspension (block) & resumption. Mekanisme: Sinkronisasi antar proses Komunikasi antar proses Penanganan Deadlock 04 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

6 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Manajemen Memory Utama Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/data dari program Storage yang cepat sehingga dapat mengimbangi kecepatan eksekusi instruksi CPU Terdiri dari “array of words/bytes” yang besar Address digunakan untuk mengakses data (shared oleh CPU dan I/O devices) 05 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

7 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Manajemen Memory Utama Umumnya main memory bersifat “volatile” – tidak permanen. Isinya akan hilang jika komputer dimatikan. Manajemen memori: Melacak pemakaian memori (siapa dan berapa besar?). Memilih program mana yang akan diload ke memori. Alokasi dan De-alokasi memori fisik untuk program. 06 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

8 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Manajemen File File: kumpulan informasi yang berhubungan (sesuai dengan tujuan pembuat file tsb). File dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume dll). OS bertanggung jawab: Membuat dan menghapus file. Membuat dan menghapus directory. Dukungan primitif untuk manipulasi file dan directory. Pemetaan file ke dalam secondary storage. Backup file ke media storage yang stabil (nonvolatile). 07 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

9 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Manajemen I/O System Sering disebut device manager Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (open, read, write, close) Contoh: user menggunakan operasi yang sama untuk read file pada hard disk, CD-ROM dan floppy disk sama. Komponen OS untuk sistim I/O: Buffer: menampung sementarai data dari/ke I/O devices Spooling: melakukan scheduling pemakaian I/O sistim supaya lebih efisien (antrian dsb) Menyediakan “driver” untuk dapat melakukan operasi “rinci” (detail) untuk hardware I/O tertentu. 08 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

10 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Manajemen Secondary Storage Secondary Storage: penyimpanan permanen Kapasitas harus besar untuk menyimpan semua program dan data. Secondary storage dapat dijadikan “backup” storage main memory supaya dapat menjalankan banyak program. Umumnya menggunakan “magnetic disks” (hard disk). OS bertanggung jawab untuk manajemen disk: Manajemen ruang kosong Alokasi storage Penjadualan disk 09 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

11 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Command-Interpreter System OS: menunggu instruksi dari user (command driven) Program yang membaca instruksi dan mengartikan keinginan user (lebih dari sejenis). Contoh: control-card interpreter command-line interpreter shell (in UNIX) Sangat bervariasi dari satu OS ke OS yang lain dan disesuaikan dengan tujuan, teknologi I/O devices yang ada. CLI, Windows, Pen-based (touch) etc. 10 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

12 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Jaringan Dukungan terhadap komunikasi data antar perangkat komputer. Sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock diatur oleh sistem operasi komputer host untuk penggunaan prosesor dan alokasi tempat penyimpanan serta mekanisme pendistribusian data maupun proses yang dilakukan. 11 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

13 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Jaringan Sistem terdistribusi menyediakan akses penggunaan sumber daya sistem, sehingga menyebabkan : Proses komputasi semakin cepat Peningkatan ketersediaan data Peningkatan kemampuan 12 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

14 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem proteksi Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus : Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan belum. Menetapkan sistem pengaturan yang digunakan. Menyiapkan alat yang digunakan. 13 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

15 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Layanan sistem Operasi 1. Pembuatan Program Sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program 2. Eksekusi Program Kemampuan sistem untuk me’load’ program ke memori dan menjalankan program yang dikehendaki user maupun sistem 14 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

16 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Layanan sistem Operasi 3. Operasi I/O Sistem operasi menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. 4. Sistem Manipulasi Berkas Kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, dan menghapus berkas yang berupa file atau direktori) 15 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

17 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Layanan sistem Operasi 5. Komunikasi Pertukaran data/informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih). 6. Deteksi Error Kegiatan untuk menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi error, perangkat keras maupun operasi yang dilakukan. 16 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

18 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Layanan sistem Operasi 7. Deteksi dan Pemberian Tanggapan Memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan. 8. Accounting Kegiatan merekam aktivitas pengguna, report pemakaian sumber daya, mampu mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber daya dan memonitor parameter kinerja 17 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

19 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Layanan sistem Operasi 9. Efisiensi Penggunaan Sistem Resource Allocator : mengalokasikan sumber daya hardware maupun software ke beberapa pengguna atau mengalokasikan job yang berjalan pada saat bersamaan ke beberapa komputer dalam jaringan. Proteksi Sistem untuk menjamin akses ke sistem sumber daya yang aman, dikendalikan oleh sistem sehingga pengguna dikontrol aksesnya ke sistem. 18 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

20 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
System Calls Menyediakan interface antara program (user program yang berjalan) dan bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan OS. System call ditulis dalam assembly language (machine specific) atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk file. 19 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

21 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
System Calls Sering user program harus memberikan data (parameter) ke rutin OS yang akan dipanggil. UNIX: read(buffer, max_size, file_id); Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistim operasi: Melalui registers (resources di CPU). Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memory, dan alamat table tsb ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register. Push (store) melalui “stack” pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada stack tsb. 20 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

22 Informasi/Pemeliharaan
Jenis sistem Calls Manajemen Proses Manajemen Berkas Manajemen Piranti Informasi/Pemeliharaan Komunikasi 21 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

23 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Manajemen Proses Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort) Mengambil (load) dan eksekusi (execute) Membuat dan mengakhiri proses Menentukan dan mengeset atribut proses Wait for time Wait event, signal event Mengalokasikan dan membebaskan memori 22 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

24 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Manajemen Berkas Membuat dan menghapus file Membuka dan menutup file Membaca, menulis dan mereposisi file Menentukan dan mengeset atribut file 23 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

25 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Manajemen Piranti Meminta dan membebaskan device Membaca, menulis dan mereposisi device Menentukan dan mengeset atribut device 24 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

26 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Informasi / Pemeliharaan Mengambil atau mengeset waktu atau tanggal Mengambil atau mengeset sistem data Mengambil atau mengeset proses, file atau atribut-atribut device 25 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

27 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Komunikasi Membuat dan menghapus sambungan komunikasi Mengirim dan menerima pesan Mentransfer status informasi Komunikasi dilakukan dengan melewatkan pesan atau sharing memori 26 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

28 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Program Sistem Program sistem menyediakan kemudahan pembangunan program dan eksekusi. Manipulasi File Informasi status Modifikasi File Dukungan bahasa pemrograman Loading dan eksekusi program Komunikasi Aplikasi program 27 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

29 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Program Sistem Kebanyakan user memandang sistem operasi sebagai program sistem, bukan sebagai “actual system calls”. 28 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

30 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Metode untuk mengorganisasi dan membangun sistem operasi Contoh: MS-DOS Saat dirancang kemampuan PC sangat minimal Prosesor: 8086 (10 MHz), Max. memory: 640 Kb MS-DOS – dibuat dengan menyediakan “fungsional” dari OS sebanyak mungkin pada resources yang sangat terbatas (memori) 29 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

31 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Struktur Sistem Operasi Tidak dalam bentuk modul => monolithic (satu kesatuan): MS-DOS menjadi satu kesatuan besar tanpa batasan jelas – fungsional dan interface Terdapat struktur yang sangat sederhana dan “proteksi” yang longgar (single user system) 30 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

32 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Struktur Layer MS-Dos 31 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

33 Struktur Sistem Operasi
Sistem Monolithic Sistem Berlapis Sistem Mesin Virtual Sistem Client-Server Sistem Berorientasi Obyek 32 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

34 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Struktur Monolithic Tidak terstruktur secara jelas Kumpulan program yang menggunakan langsung resources hardware Terdapat program-program yang mewakili fungsi OS: processor management, memory management OS awal: satu kesatuan proses, dimana kontrol berpindah dari program-program tersebut (“procedure calls) 33 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

35 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Struktur Monolithic Program user (proses): menjadi satu bagian rutin dari (loop) program utama jika tidak melakukan fungsi OS User program dijalankan “call” dari OS => eksekusi pada user mode akan berhenti: timeout (timer interrupt) kembali ke OS (service) Interrupt (hardware) 34 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

36 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Struktur Monolithic Struktur terbatas pada dua layer Systems programs: bagian OS yang dibangun di atas kernel – extended machine Kernel Operasi vital yang penting dan melindungi resources hardware Semua service untuk user proses melalui mekanisme system call 35 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

37 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Struktur Monolithic Tugas utama kernel menyediakan fasilitas untuk: multiprogramming/multitasking – dimana proses-proses dapat berjalan serentak (concurrent) dan terpisah UNIX (1978) Menggunakan pendekatan rancangan sederhana dengan dukungan H/W yang terbatas (PDP-11) 36 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

38 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Struktur System UNIX 37 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

39 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem Berlapis OS dibagi atas sejumlah (lebih dari 2) layer Setiap layer melingkupi layer di bawahnya (kendali, akses) Layer paling bawah (0) => hardware Layer paling atas (N) => user interface Layer disusun sehingga setiap fungsi/operasi layer atas akan menggunakan “services” pada layer bawah. 38 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

40 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem Berlapis 39 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

41 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem Berlapis OS/2 40 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

42 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem Berlapis OS/2 Contoh : Sistem Operasi THE (Technique Hoogesschool Endiche), Djikstra, 1968 Lapisan Fungsi 5 The Operator 4 User Programs 3 I/O Management 2 Operator Proccess Communication 1 Memory & Drum Management Processor Allocation & Multiprogramming 41 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

43 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem Mesin Virtual Misalkan terdapat system program => control program yang mengatur pemakaian resources hardware. Control program = trap system call + hardware acces. Control program memberikan fasilitas ke proses user : Mendapatkan jatah CPU dan memori. Menyediakan interface “identik” dengan apa yang disediakan oleh hardware => sharing devices untuk berbagai proses. 42 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

44 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem Mesin Virtual Virtual machine => control program yang minimal VM memberikan ilusi multitasking: seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan (virtual machine). VM memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine (tergantung user proses) => flexible dan lebih mudah untuk maintained (proteksi). 43 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

45 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Model Sistem VM 44 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

46 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Virtual Machines Jika setiap user diberikan satu virtual machine user bebas untuk menjalankan OS (kernel) yang diinginkan pada VM tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer. Contoh: IBM VM370: menyediakan VM untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS, CICS, dll. Problem: Sharing disk => setiap OS mempunyai file system yang mungkin berbeda. IBM: virtual disk (minidisk) yang dialokasikan untuk user melalui VM. 45 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

47 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
JAVA Virtual Machines Program Java dikompile pada platform-neutral bytecodes yang dieksekusi oleh Java Virtual Machine (JVM) JVM terdiri dari : - class loader - class verifier - runtime interpreter Kompiler Just-In-Time (JIT) meningkatkan kinerja 46 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

48 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
JAVA Virtual Machines 47 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

49 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem Client-Server Implementasi fungsi OS (extended machine) dapat menjadi bagian dari user proses (client) Request service ke server proses (kernel). Kernel: terdiri dari server (file, memory, I/O dll) yang melayani request dari client proses. Akses ke hardware harus melalui server proses dari kernel yang mengontrol hardware tersebut. Proses : partisi dan struktur yang sangat jelas (interface dan fungsional). Konsekuensi : lambat (komunikasi antar client dan server), tidak efisien dalam menggunakan resources. 48 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

50 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Struktur Windows NT Client-Server 49 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

51 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem Berorientasi Obyek Layanan diimplementasikan sebagai obyek- obyek. Model ini terstruktur dan memisahkan antara layanan dan implementasinya. Contoh : Sistem Operasi X-Kernel Sistem Operasi MS Windows NT sudah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi obyek, tetapi belum secara keseluruhan. 50 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

52 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Perancangan Sistem Tujuan Perancangan Sistem : Tujuan User Sistem operasi mudah digunakan, mudah dipelajari, handal, aman dan cepat Tujuan Sistem Sistem operasi mudah didisain, diimplementasikan dan dikelola, memiliki fleksibilitas, handal, bebas kesalahan dan efisien 51 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

53 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
Implementasi Sistem Secara tradisional ditulis dalam bahasa assemby, saat ini sistem operasi dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi. Kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi : Code written in a high-level language: Dapat ditulis secara cepat. Lebih compact. Lebih mudah dipahami dan debug. Sistem operasi jauh lebih mudah untuk di port (dipindahkan ke hardware lain) jika ditulis dalam bahasa tingkat tinggi) 52 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

54 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
System Generation Sistem operasi didisain untuk dijalankan pada berbagai kelas mesin. Sistem harus dikonfirgurasi untuk setiap komputer secara spesifik Program SYSGEN memiliki informasi dalam mengkonfigurasi sistem hardware secara spesifik 53 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

55 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom
System Generation Booting –awal komputer diaktifkan dengan melakukan loading kernel. Bootstrap program – kode yang disimpan di ROM yang dapat ditempatkan pada kernel, di load ke memori dan memulai eksekusi. 54 Modul Sistem Operasi / Unindra / 2011 / Yuli Haryanto, M.Kom

56 TUGAS KELOMPOK Tugas : Diskusi & Presentasi Nilai : Diskusi = 5 point
File Presentasi = 5 point Presentasi = 5 point (bonus) File presentasi diupload di Batas akhir : UTS Tidak ada nilai jika upload melewati batas akhir pengumpulan tugas

57 Materi tugas DOS & Windows 3.11 DOS & Windows 95/98 (6)(2)
DOS & Windows XP (5) DOS & Windows 7(2)(3) DOS & LINUX (1)(1) DOS & Windows Server / Windows NT OS Android (4) OS Blackberry (3)(4)

58 Materi Diskusi Latar Belakang Analisa : Keunggulan Kelemahan
Implementasi Kesimpulan

59 Materi presentasi Bab 1 Pendahuluan 1. Sejarah/Latar Belakang
2. Perkembangan/Evolusi Bab 2 Pembahasan 1. Struktur Sistem 2. Arsitektur Sistem 3. Keunggulan 4. Kelemahan 5. Implementasi Bab 3 Kesimpulan


Download ppt "Struktur Sistem Operasi [Bagian 1]"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google