Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dr.Syahrir Abdurrasyid SpOG Untuk FKIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dr.Syahrir Abdurrasyid SpOG Untuk FKIK"— Transcript presentasi:

1 Dr.Syahrir Abdurrasyid SpOG Untuk FKIK
KONTRASEPSI Dr.Syahrir Abdurrasyid SpOG Untuk FKIK

2 Oleh Dr. Syahrir Abdurrasyid SpOG
KONTRASEPSI Oleh Dr. Syahrir Abdurrasyid SpOG

3 Alasan: 1. Makan 2. Rumah 3. Pekerjaan

4 PENDERITAAN IBU

5

6

7 Keluarga Kecil Bahagia dan Berkualitas Dua Anak Lebih Baik
Kontrasepsi : cara untuk mencegah kehamilan Keluarga Kecil Bahagia dan Berkualitas Dua Anak Lebih Baik

8 SEJAHTERA

9 Macam Kontrasepsi 1. Sederhana: Alamiah - Kalender - Senggama terputus 2. Hormonal :- Pil - Suntik - Susuk

10 Kontrasepsi lanjutan ….
3. Alat :- IUD - Cup - Kondom 4. Kontap : - Wanita (tubektomi) - Pria (vasektomi)

11 KONTRASEPSI ALAMIAH

12 Mekanisme kerja cara kalender
Dengan rumus : Untuk penentuan masa subur dipakai 3 patokan Ovulasi terjadi hari SEBELUM haid yang akan datang Spermatozoa dapat hidup & membuahi dalam 72 jam sesudah eyakulasi Ovum dapat dibuahi dalam 24 jam sesudah ovulasi

13 H P P B Bila haid mulai hari X, maka hari X berikutnya mulai pantang,hari X selanjutnya masih pantang, terus hari X yang berikutnya lagi sudah mulai bebas Jadi : Masa subur lamanya 14 hari, mulai dari hari ke-8 sampai hari ke-21terhitung dari hari pertama haid (hari ke-1) Masa haid biasanya termasuk dalam masa tidak subur Tingkat kehamilan cara kalender 8 – 47 / STW

14 KONTRASEPSI HORMONAL

15 Cara Kerja KOK Menekan ovulasi
Mengurangi transpor sperma di bagian atas saluran genital (tuba fallopii) Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga menyulitkan proses implantasi Memperkental lendir serviks (mencegah penetrasi sperma)

16 KONTRASEPSI HORMONAL ( PIL )
1. Pil Kombinasi Monofasik Bifasik Trifasik Sekali sebulan Untuk Kedaruratan 2. Pil Mini

17 Jenis-Jenis KOK MONOFASIK
Semua pil mengandung Estrogen / Progestin (E/P) dalam konsentrasi yang sama dalam 1 siklus BIFASIK 21 pil mengandung E/P dengan konsentrasi yang berbeda dalam 2 periode yang berbeda (mis. 10/11) dalam 1 siklus TRIFASIK 21 pil mengandung 3 kombinasi E/P dengan konsentrasi yang berbeda dalam 3 periode berbeda (mis. 6/5/10) dalam 1 siklus

18 Kemasan 21 hari baik dari jenis mono atau bifasik
28 hari yang mungkin tergolong dalam jenis monofasik, bifasik atau trifasik

19 Manfaat Kontraseptif Efektivitasnya tinggi jika di minum setiap hari ( kehamilan per 100 wanita selama pemakaian di tahun pertama) Segera efektif jika dimulai di hari yang sesuai pada siklus menstruasi Selama tampak sehat, tidak mutlak dilakukan periksa dalam untuk memulai penggunaan Tidak mengganggu hubungan seksual

20 Manfaat ... Efek sampingnya sedikit Nyaman dan mudah digunakan
Penghentian penggunaan dapat dilakukan setiap saat Dapat didistribusikan oleh petugas non-medis (PLKB) yang terlatih

21 Manfaat Non Kontraseptif
Mencegah kehamilan ektopik Beberapa perubahan fisiologik akibat mekanisme kerja KOK dapat melindungi klien dari beberapa penyebab penyakit radang panggul (PRP) atau pelvic inflamatory disease – (PID)

22 Manfaat Non Kontraseptif
Mencegah kehamilan ektopik Beberapa perubahan fisiologik akibat mekanisme kerja KOK dapat melindungi klien dari beberapa penyebab penyakit radang panggul (PRP) atau pelvic inflamatory disease – (PID)

23 Keterbatasan KOK Efektifitasnya tergantung dari ketaatan pengguna (membutuhkan motivasi terus menerus dan pemakaian setiap hari) Sering timbul rasa mual, pusing, payudara terasa kencang, sakit kepala atau spotting Obat-obat tertentu dapat mengurangi efektifitas kontrasepsi Kealpaan dapat meningkatkan kegagalan metode ini

24 Keterbatasan Harus ada jaminan kecukupan pasokan ulang, segera tersedia, dan mudah di peroleh Tidak melindungi terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS)

25 Pengguna Potensial Perempuan:
Usia reproduksi dengan riwayat paritas yang perlu perlindungan efektif terhadap kehamilan Yang menyusui (6 bulan atau lebih pada masa postpartum) Dalam masa pascapersalinan dan tidak menyusui (dimulai setelah minggu ketiga) Pada masa pascakeguguran (dimulai segera atau dalam 7 hari sesudah keguguran)

26 Pengguna Potensial Perempuan: Dengan anemia
Dengan nyeri haid yang berat Dengan siklus menstruasi tidak teratur Dengan riwayat kehamilan ektopik Yang membutuhkan kontrasepsi darurat

27 Sasaran untuk Konseling Tambahan
Wanita yang tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari

28 SAAT MINUM PIL Interval : Paling baik : hr I menstruasi
Bisa pada 7 hr I menstruasi  bila siklus haid normal Setiap saat bila diyakini tidak Hamil Post Partum : Sesudah stop menyusui 6 bln Post Partum Bila tidak menyusui  minggu p.p

29 Post Abortum - 7 hr I - Setiap saat bila tidak hamil Bila stop dari metode lain - Segera

30 CARA MINUM PIL KOMBINASI
Mulai hari I siklus haid Bila lupa minum PIL : • Lupa I  segera minum dan lanjutkan seperti biasa • Lupa 2  » Minum secepatnya 2 pil » Besoknya 2 pil lagi » Selanjutnya seperti biasa ( + cara lain sampai haid )

31 • Lupa > 2 pil : » Stop pil » Pakai cara lain selama sisa siklus  Haid  mulai strip baru  Terlambat haid  singkirkan adanya kehamilan

32 SEBAB - SEBAB KEGAGALAN PIL k.s :
Lupa minum Minum pada jam-jam yang sangat berbeda Salah pilih urut - urutan Muntah berak hebat Kombinasi dengan obat - obat tertentu

33 INDIKASI PIL MINI Ingin Kontrasepsi oral tetapi :
 Tidak bersedia merasakan efek trombogenik dan metabolik yang tidak diingini, yang mungkin karena estrogen  Tidak mampu menahan efek samping estrogen (pada PIL Kombinasi)  Ibu menyusui

34 INDIKASI KONTRA PIL MINI
Mutlak  Kehamilan / dugaan  Bila proteksi sempurna terhadap kehamilan mutlak diperlukan  Tidak mampu minum pil secara kontinyu dan tepat  Haid tidak teratur dengan sebab belum diketahui  Pernah hamil ektopik  Pernah molahidatidosa  sampai urine bebas HCG  Karsinoma mamma

35 Contoh Pil Mini : MICROLUT (35 Pil) Levonorgestrel 300  g
MICRONOR (35 Pil) Norethindrone 350  g OVRETTE (USAID)  Norgestrel  g EXLUTON  Linestrenol 0.5  g

36 KONTRASEPSI PIL UNTUK KEDARURATAN
Emergency Oral Contraception Post Coital Contraception “Morning After” Pil

37 . Bisa digunakan untuk mencegah kehamilan
 Bisa digunakan untuk mencegah kehamilan setelah suatu senggama tanpa proteksi  Tidak bisa untuk menghentikan suatu kehamilan yang sudah ada. Bekerja dengan jalan mencegah ovulasi  Efektifitas : 75 % ( Lebih cepat > tinggi )

38 Kapan diminum ??? Sebelum 72 jam :
4 pil low dose = 2 pil standard dose Ulangi 12 jam kemudian

39 KONTRASEPSI SUNTIK PROGESTIN (KSP)
4/19/2018 KONTRASEPSI SUNTIK PROGESTIN (KSP) Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini (Contraceptive Technology Update – CTU) Jakarta, 20 – 24 Mei 2003

40 SUNTIKAN HORMONAL PROGESTIN
4/19/2018 SUNTIKAN HORMONAL PROGESTIN Depo-Provera Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) 150 mg yang diberikan setiap 3 bulan Noristerat Norethindrone Enanthate (Net-En) 200 mg yang diberikan setiap 2 bulan

41 KSP: Mekanisme Kerja Menekan ovulasi Memperlambat transportasi
4/19/2018 KSP: Mekanisme Kerja Menekan ovulasi Memperlambat transportasi sperma di dalam saluran telur (tuba fallopi)i Membuat endometrium tidak siap untuk implantasi Mengentalkankan lendir serviks sehingga mempersulit penetrasi sperma

42 KSP: Manfaat Kontraseptif
4/19/2018 KSP: Manfaat Kontraseptif Sangat efektif (Pearl Index 0.3 selama tahun pertama penggunaan1) Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai dalam 7 hari pertama siklus haid Digolongkan sebagai Metoda Jangka Menengah (intermediate-term)  efek kontraseptif bulan per injeksi) Bila tampilan klien dan anamnesis normal tidak diperlukan periksa dalam untuk memulai penggunaan Tidak mengganggu proses sanggama 1 Trussell et al Catatan: Angka keampuhan ini hanya mengacu pada DMPA.

43 KSP: Manfaat Kontraseptif
4/19/2018 KSP: Manfaat Kontraseptif Tidak mempengaruhi produksi ASI Tidak banyak efek samping Klien tidak harus mengkonsumsi setiap hari atau menyiapkan pasokan dalam waktu dekat Pasokan ulangan dapat diperoleh dari petugas non-medis terlatih Tidak mengandung estrogen

44 4/19/2018 KSP: Keterbatasan Terjadi perubahan pola haid (terutama pada awal penggunaan), umumnya metroragia atau spotting pada sebagian besar pengguna Umumnya terjadi penambahan berat badan (± 2 kg) Walau jarang sekali, dapat terjadi kehamilan ektopik Untuk penggunaan lanjutan, harus ada pasokan ulang Untuk suntikan ulangan, harus datang ke klinik (setiap 3 bulan untuk DMPA atau 2 bulan untuk Net-En Kesuburan tidak segera pulih walaupun penggunaan telah dihentikan (masa pulih rata-rata adalah 7-9 bulan)

45 KSP sesuai untuk wanita dengan kondisi:
4/19/2018 KSP sesuai untuk wanita dengan kondisi: Usia Subur atau Jumlah ParitasTertentu yang: Inginkan kontrasepsi efektif dan kesuburan dapat dipulihkan kembali Sedang dalam masa nifas dan tidak menyusukan bayi Menyusukan bayinya hingga selesai atau setelah masa nifas Pascakeguguran Perokok (tak dibatasi usia atau jumlah batang rokok) Tidak terganggu bila terjadi perdarahan, spotting, atau amenorea

46 KSP sesuai untuk wanita dengan kondisi:
4/19/2018 Menderita dismenore sedang hingga berat Mengkonsumsi obat epilepsi/tuberkulostatik Mengidap hipertensi atau gangguan pembekuan darah Tidak sesuai/tak boleh memakai estrogen Pelupa/tak teratur minum pil setiap hari Lebih menyukai metoda yang praktis bila dikaitkan dengan proses sanggama

47 KSP - Perlu Konseling Tambahan untuk:
4/19/2018 KSP - Perlu Konseling Tambahan untuk: Klien yang sangat terganggu dengan adanya perubahan pola haid, terutama amenorea Klien yang merasa perubahan pola haid, metroragia atau spotting merupakan alasan utama untuk menghentikan penggunaan KSP

48 KSP: Faktor yang Dapat Membantu Penerimaan Perubahan Pola Haid
4/19/2018 KSP: Faktor yang Dapat Membantu Penerimaan Perubahan Pola Haid Butuh kontrasepsi efektif Reaksi pasangan atau kedua belah pihak terhadap perubahan haid Gangguan dalam proses sanggama atau pekerjaan sehari-hari Adanya hambatan/alasan yang berbasis keyakinan atau agama

49 KSP: Tidak sesuai (WHO Class 4) untuk wanita:
4/19/2018 KSP: Tidak sesuai (WHO Class 4) untuk wanita: Sedang hamil (diketahui atau dicurigai) Sedang mengalami perdarahan per vaginam yang penyebabnya belum diketahui secara pasti (terutama bila ada dugaan masalah ginekologik yang serius) Mengidap karsinoma payudara Source: WHO 1996.

50 4/19/2018 Beberapa Kondisi Medik yang Perlu Diperhatikan pada Pengguna KSP (WHO Class 3) KSP tidak sesuai atau dianjurkan pada wanita dengan kondisi dibawah ini kecuali jika tidak tersedia atau tidak cocok dengan metode lain: Sedang menyusui (< 6 minggu pasca persalinan) Ikterus (hepatitis virus simptomatik atau sirosis) Hipertensi³ (180/110) Penyakit jantung iskemik (sedang atau pernah menderita) Pernah mengalami stroke Tumor hati (adenoma atau hepatoma) Diabetes Mellitus (lebih dari 20 tahun) Source: WHO 1996.

51 KSP: Waktu Penggunaan Injeksi Awal: Injeksi ulang:
4/19/2018 KSP: Waktu Penggunaan Injeksi Awal: Hari ke 1 sampai 7 siklus haid Setiap saat selama siklus haid dimana anda merasa yakin bahwa pasien tersebut tidak hamil Postpartum: Segera jika tidak sedang menyusui Setelah 6 bulan jika menggunakan MLA Pascakeguguran: segera atau dalam waktu 7 hari pascaevakuasi sisa konsepsi Injeksi ulang: DMPA: dapat diberikan 4 minggu lebih awal atau lebih lambat NET-EN: dapat diberikan 2 minggu lebih awal atau lebih lambat

52 DMPA: Masa Pulih Kesuburan
4/19/2018 This graph shows the difference in the return to fertility for nonhormonal contraceptive users and DMPA users. Nonhormonal methods do not cause a delay in return to fertility and 50% of women will conceive within 3 months of stopping method use. With DMPA, there is generally a 4 month delay in the return to fertility after stopping use; by 10 months, 50% of former users will be fertile. 1Pengguna yang hamil setelah menghentikan penggunaan kontrasepsi 2 AKDR atau metode barier. Source: Schwallie 1974.

53 Perbandingan DMPA dengan NET-EN
4/19/2018 DMPA Net-En Lamanya 3 bulan 2 bulan Perdarahan Kebanyakan kasus berupa amenorea Metroragia dan polimenore Jarum/nyeri Diameter kecil /kurang nyeri Diameter besar /lebih nyeri Kisaran periode suntik ulang Hingga 4 minggu Hingga 2 minggu Biaya Lebih murah Lebih mahal Pulihnya ovulasi Lebih lambat Lebih cepat

54 KSP: Efek Samping yang Perlu Ditangani
4/19/2018 KSP: Efek Samping yang Perlu Ditangani Amenorea (Tidak haid atau spotting yang perlu dipastikan penyebabnya) Perdarahan hebat atau tidak teratur Sefalgia Mual/Pusing/Muntah Pertambahan atau penurunan berat badan (kaitannya dengan perubahan pola makan)

55 KSP: Efek Samping yang Perlu Ditangani
4/19/2018 KSP: Efek Samping yang Perlu Ditangani Amenorea (Tidak haid atau spotting yang perlu dipastikan penyebabnya) Perdarahan hebat atau tidak teratur Sefalgia Mual/Pusing/Muntah Pertambahan atau penurunan berat badan (kaitannya dengan perubahan pola makan)

56 KSP: Penanganan Amenorrhea
4/19/2018 KSP: Penanganan Amenorrhea Bila bukan akibat kehamilan, yakinkan bahwa hal tersebut adalah normal dan tidak menimbulkan gangguan yang serius Bila haid pada bulan-bulan sebelumnya berlangsung teratur, lakukan konfirmasi kehamilan bila terjadi amenorea Jika tak ada masalah, jangan berupaya untuk membuat perdarahan lucut dengan KOK

57 KSP: Penanganan Perdarahan di luar Siklus
4/19/2018 KSP: Penanganan Perdarahan di luar Siklus Perdarahan bercak berkepanjangan (> 8 hari) atau penambahan jumlah perdarahan: Pastikan ada-tidaknya masalah ginekologis (misalnya: servisitis) bila tak ada kelainan maka hal tersebut disebabkan efek samping pengaruh hormonal kontrasepsi Pengobatan jangka pendek: KOK (30-50 µg EE) selama 1 siklus1, atau Ibuprofen (3 x 800 mg sehari selama 5 hari) 1Ingatkan klien akan ada perdarahan setelah menyelesaikan KOK.

58 KSP: Penanganan Perdarahan Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat
4/19/2018 KSP: Penanganan Perdarahan Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat Perdarahan dua kali lebih banyak atau dua kali lebih lama dari normal: Evaluasi riwayat perdarahan sebelumnya dan nilai pengaruhnya terhadap kondisi klien dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin (jika mungkin) Periksa apakah ada kelainan ginekologis Pengobatan jangka pendek: KOK (30-50 µg EE) selama 1 siklus1, atau Ibuprofen (3 x 800 mg sehari selama 5 hari) 1Ingatkan klien akan ada perdarahan setelah menyelesaikan KOK.

59 KSP: Penanganan Perdarahan Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat
4/19/2018 KSP: Penanganan Perdarahan Berkepanjangan atau Perdarahan Hebat Jika perdarahan tidak berkurang dalam 3-5 hari, berikan: 2 pil KOK per hari selama sisa siklusnya kemudian 1 pil perhari dari kemasan pil yang baru, atau Estrogen dosis tinggi (50 µg EE KOK, atau 1.25 mg estrogen konyugasi) selama hari

60 KSP: Hal yang Perlu Diingat oleh Klien
4/19/2018 KSP: Hal yang Perlu Diingat oleh Klien Kembali ke klinik KB untuk injeksi ulang setiap 3 bulan sekali (DMPA) atau setiap 2 bulan (NET-EN). Perubahan pola haid (mis: amenorea) umum terjadi setelah kali injeksi. Jika penggunaan DMPA dihentikan, kesuburan tidak segera pulih tetapi setelah beberapa saat (6 bulan) kesuburan akan pulih seperti semula

61 KSP: Hal yang Perlu Diketahui oleh Klien
4/19/2018 KSP: Hal yang Perlu Diketahui oleh Klien Sekitar 50% pengguna DMPA akan mengalami amenore atau tidak mendapat haid pada akhir tahun pertama penggunaan KSP tidak melindungi pengguna terhadap PMS (seperti misalnya HBV, HIV/AIDS).

62 KSP: Hal-hal yang Harus Diwaspadai
4/19/2018 KSP: Hal-hal yang Harus Diwaspadai Tidak dapat haid setelah beberapa bulan sebelumnya mengalami siklus yang teratur Nyeri hebat di perut bawah Perdarahan hebat Abses atau perdarahan pada tempat suntikan Migren (vaskuler), sakit kepala berat dan berulang atau pandangan kabur

63 KSP: Hal-hal yang Harus Diwaspadai
4/19/2018 KSP: Hal-hal yang Harus Diwaspadai Tidak dapat haid setelah beberapa bulan sebelumnya mengalami siklus yang teratur Nyeri hebat di perut bawah Perdarahan hebat Abses atau perdarahan pada tempat suntikan Migren (vaskuler), sakit kepala berat dan berulang atau pandangan kabur

64 KONTRASEPSI SUNTIKAN KOMBINASI
25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) dan 5 mg Estradiol Valerat. 50 mg Noretindron Enantat (Net-En) dan 5 mg Estradiol Sipionat

65 Keuntungan KONTRASEPTIF Tak mengganggu proses sanggama
Tidak perlu periksa dalam Efek samping minimal Klien tidak perlu menyimpan obat Tak tergantung kebiasaan lupa minum obat Mengurangi jumlah perdarahan  anemia Mengurangi nyeri haid/dismenore Mencegah kanker ovarium dan endometrium Mencegah kehamilan ektopik

66 Keterbatasan Ada perubahan pola haid
Pada awal penggunaan sering timbul mual, pusing, tegang dan nyeri payudara Efektivitas berkurang bila berinteraksi dengan anti konvulsif (fenitoin, barbiturat) dan tuberkulostatik (rifampisin) Kadang-kadang timbul komplikasi serius (stroke, serangan jantung, thrombosis paru) Kesuburan tak segera pulih walaupun penggunaannya telah dihentikan

67 KSK sesuai untuk Wanita dengan kondisi sebagai berikut:
Menyusukan bayi > 6 bulan Pascapersalinan dan tidak menyusukan bayinya Yang mengalami dismenore/nyeri haid hebat

68 KSK tidak sesuai untuk wanita dengan kondisi sebagai berikut:
Hamil atau diduga hamil Perdarahan per vaginam yang belum jelas asalnya/penyebabnya Perokok dengan usia > 35 th Riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi (>180/110) Riwayat Thromboemboli atau Diabetes Melitus lebih dari 20 th Penyakit hati akut Keganasan payudara

69 Waktu untuk memulai penggunaan
Dalam 7 hari pertama menstruasi Setelah 7 hari  jika belum melakukan sanggama atau sedang menggunakan metode kontrasepsi lain Tidak haid  pastikan dulu klien, dalam 7 hari kemudian tidak sanggama atau sedang menggunakan metode kontrasepsi lain Pasca persalinan 6 bulan, memberikan ASI Eksklusif, belum haid  pastikan tidak hamil

70 Waktu untuk memulai penggunaan:
Pasca abortus  berikan dalam 7 hari pertama pascaevakuasi sisa konsepsi Ganti cara: Suntikan lain  sesuai jadwal Kontrasepsi Hormonal Kombinasi lain, bila digunakan secara benar  segera berikan. Lakukan uji kehamilan bila meragukan Non hormonal  bila dipastikan tidak hamil, dapat segera berikan. Bila hingga hari 7 menstruasi, tak perlu kontrasepsi pelindung lainnya

71 Cara Penggunaan Berikan secara intra muskuler, setelah penggunaan awal, perlu diulangi setiap 4 minggu Dianjurkan untuk 7 hari lebih awal  risiko perubahan pola haid atau timbul gangguan berupa perdarahan Bila terlambat lebih dari 7 hari  bila tidak sanggama atau menggunakan kontrasepsi lain (kondom) maka dapat diberikan suntikan ulangan

72 Kondisi Medik yang harus diperhatikan
Penderita hipertensi < 180/110 dapat menggunakan KSK jika TD terkontrol dan dibawah pengawasan dokter Diabetes Melitus terkontrol, diderita < 20 tahun dapat memakai KSK Migren, dapat menggunakan KSK jika tidak ditemukan kelainan neurologik Pengguna rifampisin/obat epilepsi, pilih KSK dengan etinil estradiol 50 g Penderita anemi bulan sabit (sickle cell), tidak dapat menggunakan KSK

73 Menatalaksana Efek Samping
Amenorea Mual/pusing atau muntah Spotting Singkirkan kemungkinan hamil Jika hamil  konseling bahwa darah tidak terkumpul di rahim Pastikan tidak hamil. Informasikan hal tsb bisa terjadi. Jika hamil  konseling/rujuk Konseling bahwa hal tersebut adalah normal. Bila sangat menganggu atau berlanjut terus  ganti cara

74 Hal yang harus diingat klien
Harus suntik ulang setiap 4 mg Bila tidak haid 2 bulan  harus pastikan bahwa klien tidak hamil Harus memberitahukan pada petugas bila menggunakan obat-obatan lain bersamaan dengan penggunaan KSK Ada efek samping berupa mual, sefalgia, tegang dan nyeri payudara, dan spotting pada 2-3 kali suntikan pertama

75 IMPLAN LATAR BELAKANG Implan LNG pertama kali dibuat tahun 1960 - an
Norplant  Implan bawah kulit generasi I Jadena  Implan bawah kulit generasi II Implanon  Implan bawah kulit generasi III  Pengembangan Implan dimulai thn 1966 oleh : “SEGAL& CROXATTO”  Negara pertama pemasaran Norplant : Finlandia thn 1983

76 DOSIS NORPLANT - 6 Kapsul silastik “ Polydimethyl Siloxane”  Masing-masing P = 34 mm, L = 24 mm  36 mg LEVONORGESTREL JADENA (“JADELLE”) - 2 Btg Silastik  P = 44 mm, L = 25 mm, masing-masing : 75 mg LEVONORGESTREL - Efektif untuk 3 tahun

77 IMPLANON - 1 batang berisi 68 mg ETONOLGESTREL  batangnya: EVA (Ethylene Vynil Acetate) - P = 40 mm, L = 2 mm INDOPLANT 2 batang berisi masing-masing : 75 mg LEVONORGESTREL  Batangnya : PLASTIK Policiline Siloxan P = 4,4 cm dengan diameter 2,4 mm Efektif untuk 3 tahun

78 Inserting the Trocar at a Shallow Angle

79 KEUNTUNGAN K.S sangat efektif ( tidak ada K.S yang 100%)
Tidak mengganggu hubungan seksual (tapi tidak melindungi dari PMS & AIDS) Tidak perlu motivasi setiap hari (spt pil) Untuk wanita yang tidak bisa mentolerir estrogen Bisa untuk wanita menyusui

80 Reversibel, daya guna  Pemakaian jangka panjang Pemberian relatif mudah Tidak dipengaruhi ketertiban akseptor (lupa) Tidak mengganggu hubungan seksual Tidak menekan produksi ASI Tidak mengandung Estrogen Tidak menimbulkan gangguan saluran cerna Kadar HB 

81 KERUGIAN Relatif invasif untuk insersi dan pencabutannya
Kelainan siklus Haid  pendarahan tidak teratur BIB, Amenorea Resiko infeksi & rasa nyeri Efek samping lainnya : mual, anoreksia, pusing, nyeri kepala, perubahan libido & BB, depresi, Akne

82 KONTRA INDIKASI Pendarahan vagina dengan penyebab yang tidak jelas
Kanker payudara atau kanker lain yang ada kaitannya dengan kandungan hormon Pendarahan uterus dengan penyebab yang tidak jelas Kars. Payudara / Benjolan Kars. Genitalia (KC. Kars. Endometrium) Pendarahan Uterus Abnormal yang tidak diketahui Kehamilan / Dugaan

83 EFEK SAMPING Menstrual : Pendarahan tidak teratur/bercak Amenorea
Jarang : Pendarahan banyak

84 PEMASANGAN IUD

85 Mekanisme kerja : 1. Menghambat kelangsungan hidup sperma 2. Menghambat pergerakan sperma 3. Membuat suasana endometrium tidak baik untuk nidasi

86 Keunggulan : 1. Sangat cocok untuk wanita yg punya anak satu lebih dan ingin mengatur jarak kelahir- an anak 2. Tidak ada efek samping hormonal 3. Tidak ada interaksi dgn obat

87 Indikasi : AMAN DAN EFEKTIF

88 Indikasi Kontra : 1. Hamil atau diduga hamil 2. Anemia 3
Indikasi Kontra : 1. Hamil atau diduga hamil 2. Anemia 3. Distorsi rahim 4. Infeksi pelvis, endometrium, serviks, vagina 5. Riwayat KET sebelumnya 6. Keganasan endometrium atau serviks

89 Lanjutan Indikasi kontra :
7. Perdarahan yg tdk diketahui sebabnya 8. Alergi tembaga

90 Tindakan pencegahan dan periksa rutin A. Hamil atau curiga hamil B
Tindakan pencegahan dan periksa rutin A. Hamil atau curiga hamil B. Dalamnya rahim C. Pencegahan infeksi D. Pemeriksaan lanjut dan pengeluaran: 1. Diganti sesuai masa berlakunya 2. Lepas bila ada gangguan

91 Reaksi yang merugikan :
1. Infeksi 2. Perdarahan 3. Perforasi

92 Pra insersi : 1. Pencegahan infeksi 2. Periksa pelvis 3
Pra insersi : 1. Pencegahan infeksi 2. Periksa pelvis 3. Kultur vagina 4. Bersihkan serviks dgn larutan antiseptik 5. Pasang spekulum 6. Sebaiknya dipasang selama atau hampir selesai haid

93

94

95

96

97

98

99 Efek samping : 1. Perdarahan 2. Bercak darah 3. Sakit

100 Komplikasi : 1. Perdarahan berat 2. Sakit perut hebat (infeksi) 3. Ganguan benang IUD

101 Peringatan penting : 1. Bila ada tanda hamil hubungi dokter 2. Komplikasi serius bila hamil dgn IUD 3. Bila hamil, IUD harus segera dikeluarkan

102 Periksa sendiri : 1. Cuci tangan 2. Jongkok 3
Periksa sendiri : 1. Cuci tangan 2. Jongkok 3. Masukan jari telunjuk sedalam mungkin 4. Terasa benang pada ujung serviks 5. Bila terasa benang berarti IUD ada 6. Periksa pd setiap akhir haid

103 KONTRASEPSI MANTAP Tindakan pada alat reproduksi untuk membatasi keturunan secara permanen atas permintaan suami istri secara sukarela Macam- macam kontrasepsi mantap ⃚ ( tubektomi ) : setiap tindakan pada kedua tuba Fallopii yg menghalangi pertemuan ovum dengan spermatosoa ⃙ ( vasektomi ) : setiap tindakan pada kedua vas deferens yg menghalangi terdapatnya spermatosoon dalam semen Jadi kontrasepsi mantap : BUKAN tindakan memandulkan, tetapi tindakan pencegahan kehamilan secara PERMANEN

104 KB MANTAP PRIA ADALAH CARA KB YANG DIPERUNTUKAN BAGI
TINGKAT EFEKTIF TINGGI AMAN UNTUK PEMAKAIAN JANGKA PANJANG SEKALI UNTUK SETERUSNYA MELINDUNGI IBU RISIKO TINGGI DARI KEHAMILAN DIPERUNTUKAN BAGI SUAMI DARI SUATU PASANGAN USIA SUBUR YANG SUDAH PUNYA ANAK CUKUP DAN TIDAK INGIN MENAMBAH ANAK LAGI ISTERI TERGOLONG RISIKO TINGGI

105 FUNGSI KANTUNG MANI PROSTAT SALURAN BENIH BUAH ZAKAR
MENGHASILKAN CAIRAN MANI PROSTAT SALURAN BENIH MENYALURKAN SEL BENIH BUAH ZAKAR MENGHASILKAN HORMON JANTAN MENGHASILKAN SEL BENIH

106 ORGAN KELAMIN

107 CARA MELAKUKAN KONTAP PRIA
KULIT KANTONG BUAH ZAKAR PADA BAGIAN TENGAH NYA DISUNTIK KEBAL

108 PADA KULIT KANTONG BUAH ZAAKAR YANG TELAH KEBAL / TIDAK NYERI TERSEBUT
SALURAN BENIH PADA KULIT KANTONG BUAH ZAAKAR YANG TELAH KEBAL / TIDAK NYERI TERSEBUT DIBUAT LUKA KECIL ½ CM DARI LUBANG LUKA TERSEBUT SALURAN BENIH DIKELUARKAN , KEMUDIAN DIIKAT

109 LUKA PADA KANTONG BUAH ZAKAR TIDAK DIJAHIT
HANYA DITUTUP PLESTER OBAT

110 * asri/PKMI

111 SEBELUM

112 SETELAH

113 Sebab-sebab kegagalan
sudah hamil waktu operasi ( ⇛ sebaiknya bila kontap interval : segera selesai haid ) salah potong ( ⇛ diikuti sampai melihat frimbria ) tuba menjadi paten lagi, bisa karena - rekanalisasi - fistel pada ujung proksimal tuba ( ⇛ usahakan yg terpotong supaya berjauhan; usahakan tutup baik ujung proksimal )

114 KONTAP WANITA

115 TERIMA KASIH


Download ppt "Dr.Syahrir Abdurrasyid SpOG Untuk FKIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google