Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Maria Lusia Hutagalung D1B011024

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Maria Lusia Hutagalung D1B011024"— Transcript presentasi:

1 Maria Lusia Hutagalung D1B011024
Swasembada Kedelai 2014 Disusun Oleh : Maria Lusia Hutagalung D1B011024

2 Latar Belakang Kedelai merupakan sumber protein nabati utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki peranan yang besar karena merupakan sumber bahan baku utama bagi industri tahu, tempe, dan pakan ternak berupa bungkil kacang kedelai. Dari data produksi produksi pangan di indonesia,komoditi kedelai tidak mencapai produksi optimal pada tahun 2010. Beberapa hal disinyalir menjadi penyebab kegagalan dalam mencapai target produksi kedelai tahun Salah satunya ialah kegagalan pemerintah dalam merealisasikan program yang berkaitan dengan peningkatan produksi kedelai. Menurut Serikat Petani Indonesia(SPI) diantaranya adalah gagal panen, menciutnya lahan tanaman pangan, bencana alam, dan keengganan petani menanam kedelai. Namun penyebab yang paling utama adalah masuknya kedelai impor yang harganya lebih rendah dari kedelai lokal sehingga produksi dalam negeri terpinggirkan yang akhirnya petani enggan menanam karena harganya kalah bersaing.

3 Masalah a.Apakah yang di maksud dengan Ketahanan Pangan?
b. Bagaimana kebijakan pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan dengan target swasembada kedelai? c. teknologi apa saja yang membantu meningkatan produksi tanaman kedelai?

4 Pembahasan Ketahanan pangan merupakan salah satu faktor penentu dalam stabilitas nasional suatu negara, baik di bidang ekonomi, keamanan, politik dan sosial. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan program utama dalam pembangunan pertanian saat ini dan masa mendatang. Ketahanan pangan sendiri menurut literatur memiliki 5 unsur yang harus dipenuhi : 1. Berorientasi pada rumah tangga dan individu, 2. Dimensi watu setiap saat pangan tersedia dan dapat diakses, 3. Menekankan pada akses pangan rumah tangga dan individu, baik fisik, ekonomi dan sosial, 4. Berorientasi pada pemenuhan gizi, 5. Ditujukan untuk hidup sehat dan produktif.(Balai Penelitihan dan Pengembangan Tanaman Pangan).

5 Untuk melaksanakan tugas pembangunan pertanian selama periode , strategi yang akan ditempuh Kementerian Pertanian dilakukan melalui penerapan Tujuh Gema Revitalisasi, yaitu: (1) Revitalisasi Lahan, (2) Revitalisasi Perbenihan dan Pembibitan, (3) Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana, (4) Revitalisasi Sumber Daya Manusia, (5) Revitalisasi Pembiayaan Petani, (6) Revitalisasi Kelembagaan Petani, serta (7) Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir. Ketujuh gema revitalisasi pembangunan pertanian tersebut, menjadi acuan pada strategi Badan Ketahanan Pangan dalam memfasilitasi program pembangunan ketahanan pangan tahun

6 Swasembada Pangan Untuk mencapai Program Ketahanan Pangan ada 2 pilihan yaitu dengan cara swasembada pangan atau kecukupan pangan. Swasembada pangan diartikan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, yang sejauh mungkin berasal dari pasokan domestik dengan meminimalkan ketergantungan pada perdagangan pangan. Dilain pihak konsep kecukupan pangan dalah sangat berbeda dengan konsep swasembada pangan, menuntut adanya kemampuan menjaga tingkat nasional merupakan prakondisi penting dalam memupuk ketahanan pangan dan stabilitas harga. Swasembada ditargetkan untuk tiga komoditas pangan utama yaitu: kedelai, gula dan daging sapi. Agar tercapai swasembada, sasaran produksi kedelai, gula dan daging sapi pada tahun 2014 adalah kedelai sebesar 2,70 juta ton biji kering, gula 5,7 juta ton dan daging sapi 546 ribu ton; atau masing-masing meningkat rata-rata 20,05 persen per tahun (kedelai), 17,63 persen per tahun (gula) dan 7,30 persen per tahun (daging sapi).

7 Dukungan utama a. Kebutuhan Pupuk Peraturan Menteri Pertanian No.15/Permentan/Rc.110/1/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian menyebutkan dalam mendukung upaya peningkatan produksi untuk pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan diperlukan dukungan sarana produksi baik benih, pupuk, obat-obatan, alat dan mesin pertanian.

8 b. Subsidi Pupuk Fasilitasi pemberian subsidi pupuk disebutkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No.15/Permentan/Rc.110/1/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian disebutkan skim subsidi pupuk adalah subsidi harga yang penyalurannya dilaksanakan dengan pola tertutup menggunakan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)

9 C.Teknologi Inovasi teknologi yang dihasilkan melalui penelitihan dalam periode antara lain varietas unggul,budidaya,pasca panen dan pengolahan tanaman terpadu (PPT). Sebagaian dari teknologi yang dihasilkan telah mewarnai areal padi dan palawija

10

11 Pengolahan Tanaman Terpadu
(PTT) Dibagi menjadi: PTT kedelai pada lahan pasang surut PTT kedeai pada Lahan kering basah

12 Kesimpulan Swasembada kedelai dapat terwujud dengan penggunaan inovasi-inovasi teknologi agar produksinya meningkat Swasembada dapat terwujud apabila petani dan pemerintah bekerjasama dengan baik Swasembada dapat terwujud apabila antar subsistem saling berhubungan dengan baik

13 Terima kasih


Download ppt "Maria Lusia Hutagalung D1B011024"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google