Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PIPING & INSTRUMENT DIAGRAM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PIPING & INSTRUMENT DIAGRAM"— Transcript presentasi:

1 PIPING & INSTRUMENT DIAGRAM
Mata Kuliah: Komputer Teknik

2 Kapan P&ID dibuat? P&ID dibuat setelah dilakukan studi kelayakan dan pembangunan sebuah proyek kemungkinan selesai P&ID dibuat setelah ada AfE (Approved for Engineering)

3 Mungkinkah P&ID diubah?
Engineering Stage for Process Package System. Akomodasi masukan dari semua department Akomodasi masukan dari team Teknis, dan vendor As Built P&ID

4 Engineering Stage for Process Package System
Perubahan P&ID yang mencakup seluruhnya Offshore & Onshore (bid. Migas), Utility

5 Akomodasi masukan dari semua department
P&ID adakalanya diubah untuk mengakomodasi masukan/keinginan dari beberapa department

6 Akomodasi masukan dari team Teknis, dan vendor
Vendor alat atau tim teknis terkadang juga meminta perubahan P&ID, hal ini dimungkinkan karena bisa saja sebuah alat yang didatangkan dari vendor memiliki spesifikasi berbeda.

7 As Built P&ID Mungkin saja, saat proses sudah berjalan P&ID perlu direvisi kembali, hal ini dimungkinkan apabila kita akan menambah unit/alat baru.

8 PIPING & INSTRUMENT DIAGRAM
PENOMORAN P&ID

9 PENOMORAN P&ID Penomoran P&ID biasanya tergantung kepada kebijakan perusahaan, atau kesepakatan antara pemilik proyek dengan kontraktor, namun biasanya adalah sbb: Area Unit Produksi (Misal: Sunda Strait (SS); Delta Mahakam (DM); Sepinggan (SP); Indramayu (IM); Balongan (BLG);dll) Unit Operasi (misal: Utility Plant (UP); Process Plant (PP); LNG Plant (LNP); dll) Penomoran/Kode Daerah Operasi berada, misalnya di Jawa ada 2 Daerah Operasi (cth.: Jawa Bagian Barat (1), dan Jawa Bagian Timur (2) Sehingga apabila P&ID untuk area yang berada di Balongan dan masuk DaOp JBB maka nomornya: BLG-UP s/d 1.999

10 Lanjutan... Apabila di unit tersebut terdapat 3 (tiga) separator, maka P&ID dapat dibagi menjadi 3 (tiga) sheet/lembar agar lebih detail.

11 PENGENALAN NOTASI EQUIPMENT
Fungsi utamanya adalah untuk memudahkan (mengenali, membaca, dan menulis). Equipment Penyimpanan Tank (T) Spheres (S) Equipment Kompresi/Pompa Pump (P) Compressor (C) Equipment alat Pemisah Vessel/ Separator (V) dll Equipment alat kontrol Liquid Control Valve for Oil or water (LCV) Pressure Control Valve for Gas (PCV)

12 PENOMORAN BERBAGAI EQUIPMENT UNTUK SEBUAH PROYEK
Penomoran tergantung kepada kebijakan perusahaan. Namun yang paling penting adalah mengatur agar penomoran tersebut tidak tumpang tindih sehingga memudahkan.

13 Contoh Kasus: Jika ada sebuah unit Operasi pemisahan 3 fasa dari High Pressure (HP), Intermediate Pressure (IP), dan Low Pressure (LP) yang masing-masing terdiri dari tiga train pada satu area dan separator tersebut merupakan unit pertama yang dibangun di tempat tersebut maka penomorannya adalah...

14 GAMBAR Gas Outlet Inlet Oil Outlet Water Outlet

15 Untuk HP Separator Karena HP Separator adalah unit pertama maka penomorannya adalah: V-1001 Sedangkan karena ada 3 train maka dapat disimbolkan A/B/C, sehingga masing-masing train: V-1001A; V-1001B; V-1001C Sehingga dalam P&ID: BLG-UP-1001 ada 3 Sheet untuk 3 Serataor HP tsb. Kode Separator Kode Daerah Ops Nomor alat

16 UNTUK IP & LP Penomoran dilanjutkan: V-1002 (IP) dan V-1003 (LP)
Sedangkan keduanya memiliki 3 train, sehingga: V-1002A ; V-1002B ; V-1002C (IP) V-1003A ; V-1003B ; V-1003C (LP) Sedangkan untuk P&ID IP & LP adalah: BLG-UP (3 sheet), dan BLG-UP (3 sheet)

17 Lanjut... Sedangkan untuk instrumen disekitar alat, akan mengikuti nomor alatnya, semisal contoh tadi, Liquid Control Valve (oil/Water) separator HP dinotasikan LCV-1001 A (oil) dan LCV-1001B (water), sedangkan PCV hanya ada satu sehingga dinotasikan PCV-1001

18 PENOMORAN PIPA Perusahaan harus mengacu kepada salah satu standar internasional, antara lain: American Petroleum Institute (API) American Standard Mechanical Engineering (ASME) Hal ini diperlukan untuk menentuka ratting/kelas/grade pipanya

19 Contoh: Sebuah perusahaan menganut API sebagai standar internasionalnya. Kita akan membuat penomoran pipa yang dimulai dari 100 untuk membedakan dan memudahkan pencarian. Berdasarkan standar tersebut pipa untuk HC terdiri dari 5 kelas untuk berbagai ratting dan working pressurenya, maka penotasian dapat diibaratkan A s/d E Sebuah pipeline HC dengan diamater 2” untuk kelas rendah (A), maka penotasiaanya:

20 Penomoran Pipa 100 – A – 2” Atau 100 – HC – A – 2” Ukuran
Nomor urut pipa Grade/Kelas Grade/Kelas Jenis Fluida Ukuran Nomor

21 Mari Bermain... Kode Daerah Operasi Area Unit Produksi WJR
West Java Region BLG Balongan EJR East Java Region CRB Cirebon SES Sea East Sumatera PLJ Plaju NS North Sumatera NAD Nanggroe Aceh Darussalam WBA West Borneo Area MS Madura Strait EBA East Borneo Area DM Delta Mahakam NCA North Celebes Area SPG Sepinggan SCA South Celebes Area MDN Medan Kode Unit PU Processing Unit RU Reaction Unit UP Utility Plant

22 Lanjut... Apakah kode P&ID untuk:
Sebuah Tanki pertama yang berada di Unit Proses dan berada di Cirebon berikut dengan instrumen dan alat pendukungnya (Level Indicator, Gate Valve, Pompa Centrifugal), dan berapakah nomor tanki berikut instrumennya tersebut. Sebuah Reaktor, dengan 2 train, pada lokasi yang sama dibangun setelah Tanki, dengan istrumen (Temeperatur and Pressure Control, Pressure Indicator, dan Level Control) berapakah nomor reaktor tersebut?


Download ppt "PIPING & INSTRUMENT DIAGRAM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google