Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDoddy Darmadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
HARDWARE & Troubleshooting HANDOUT 2011
2
TROUBLESHOOTING (Operating System)
3
TROUBLESHOOTING Operating system
Tool pada Operating System yang perlu anda ketahui 1. Registry Editor merupakan sebuah basis data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi sebuah sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas (file) dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna
4
TROUBLESHOOTING Operating system
2. Control Panel Bagian dari Microsoft Windows graphical user interface yang memungkinkan users untuk melihat dan memanipulasi basic system settings dan melakukan kontrol melalui applets, seperti menambahkan hardware, menambah dan menghapus software, mengontrol user accounts, merubah accessibility options. Dan kebutuhan lainnya.
5
TROUBLESHOOTING Operating system
3. System Configuration (MSConfig) Perangkat sistem untuk melakukan troubleshoot pada Microsoft Windows startup process. MS Config dapat melakukan disable/re-enable software, device drivers dan Windows services yang berjalan pada saat startup, atau merubah boot parameters.
6
TROUBLESHOOTING Operating system
4. Device Manager Merupakan bagian dari Control Panel. Berfungsi untuk melihat dan mengontrol hardware yang terpasang pada komputer. Apabila ada hardware yang tidak berfungsi dapat terlihat pada Device manager. Daftar hardware di dalamnya dapat diurutkan berdasarkan kriteria yang kita inginkan. Hal yang bis adilakukan user pada masing masing device: Melakukan setting hardware driver Enable / disable devices Setting Windows untuk mengabaikan malfunctioning devices Melihat data teknis hardware
7
TROUBLESHOOTING Operating system
5. Disk Cleanup Disk Cleanup (cleanmgr.exe) adalah perangkat perawatan komputer yang digunakan untuk membersihkan kapasitas disk pada komputer dari file file yang tidak diperlukan. Disk cleanup akan mencari dan menganalisa hardisk dari file yang sudah lama tidak dipakai, dan akan menghapus file yang sudah tidak diperlukan.
8
TROUBLESHOOTING Operating system
6. Disk Defragment Digunakan untuk menaikkan kecepatan akses komputer dengan cara menata ulang file yang tersimpan pada hardisk, untuk menempati lokasi penyimpanan denagn rapat teknik ini dinamakan defragmentation. Men-defrag hardisk akan mengurangi pergerakan head, dengan demikian akan mengurangi waktu dalam mebaca dan menuliskan file pada hardisk. Pada Windows XP, Disk Defragmenter dapat juga mengurangi waktu startup sistem.
9
TROUBLESHOOTING Operating system
7. Event Viewer Komponen yang digunakan bagi administrator maupun user untuk melihat log (Laporan Kejadian) yang terjadi pada komputer. Log ini sangat diperlukan saat melakukan troubleshooting
10
TROUBLESHOOTING Operating system
8. Task Manager Komponen yang menyediakan informasi detail mengenai performa komputer, aplikasi yang sedang berjalan, processes & CPU usage, commit charge & informasi memory, Statistik & Aktifitas jaringan, logged-in users, dan system services yang sedang berjalan. Task Manager dapat juga digunakan untuk mengatur prioritas proces, processor affinity, menghentikan paksa sebuah processes, shut down, restart, hibernate atau log off dari Windows
11
TROUBLESHOOTING Operating system
9. Group Policy (gpedit.msc) Group Policy adalah kumpulan rules / pengaturan, untuk mengatur lingkungan kerja user. Group Policy menyediakan pengaturan konfigurasi Operating System, Applikasi, dan User Setting. Group Policy adalah bagian dari kontrol oleh user mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dalam komputer. Group Policy sering digunakan untuk melakukan proteksi terhadap system, untuk menjaga dari kemungkinan lemahnya keamanan pada komputer, Contoh: block akses ke Task Manager, restrict access ke beberapa folder, disable download executable file (exe), dll.
12
TROUBLESHOOTING Operating system
Masalah yang sering muncul pada Windows 7 1. Windows 7 Terkesan Lambat Windows 7 memakan banyak sumber daya. Didalamnya banyak fitur efek visual yang menarik namun memberatkan memori dan sistem grafis .Jika sistem lambat, kita dapat memperbaikinya dengan mematikan efek yang berlebihan. Hal ini dapat dilakukan dengan setting pada performance option Sesuaikan kebutuhan animasi dengan sumber daya (Memory & sistem grafis)
13
TROUBLESHOOTING Operating system
2. Windows Aero tidak aftif Salah satu feature yang menarik di Windows 7 adalah Aero. Dengan fitur ini dapat mempermudah user dalam menangani tampilan Desktop. Kadang kala, meskipun sudah di aktifkan pada performance option, fitur ini masih belum muncul. Untuk menanganinya kita dapat melakukan setting pada registry : KEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\DWM. The value of the entry > ‘EnableAeroPeek‘ Harus di set dengan nilai ‘1’
14
TROUBLESHOOTING Operating system
3. Program lama tidak kompatibel Kadang kala kita menemukan program yang tidak bisa running di Windows 7, hal ini dikarenakan program tersebut awalnya diperuntukkan untuk Operating System di bawah Windows 7. Agar program tersebut dapat berjalan dengan baik di Windows 7, lakukan setting pada Compatible Mode Klik kanan pada file program, klik Properties Pilih Compatibility, Beri Cek pada ‘Run this program in compatibility mode for:‘ dari pull-down menu pilih OS Windows yang sesuai dengan program tersebut Cara lainnya, kita dapat memanfaatkan Windows XP Mode pada Windows 7
15
TROUBLESHOOTING Operating system
4. DVD Drive tidak terdeteksi Masalah ini sering muncul pada Windows 7, untuk menanganinya dapat dilakukan setting registry : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Class‘. Delete ‘UpperFilters‘ dan ‘LowerFilters‘, kemudian restart Windows Jika belum bisa, buka Disk Management , ‘Create and format hard disk partitions‘. Pada jendela Disk Management , Klik kanan pada optical drive icon dan pilih ‘Change Drive Letter and Paths‘. Pada jendela Change Drive Letter and Paths window , klik dan tambahkan drive letter baru . Kemudian restart Windows
16
TROUBLESHOOTING Operating system
5. Windows XP Mode tidak dapat berjalan Windows XP Mode digunakan untuk menjalankan program yang tidak kompatibel dengan Windows 7. Analisa 1 , Windows XP Mode membutuhkan hardware CPU yang mendukung . Kita dapat mengeceknya menggunakan Microsoft Hardware-Assisted Virtualization Detection Tool Analisa 2, Feauture Virtualisation harus diaktifkan di BIOS. Cari settingan pada terkait dengan T virtualisation dan yakinkan dalam kondisi aktif. Analisa 3, Beberapa pabrikan laptop manufacturers men disabled setting ini dengan alasan keamanan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan edit firmware .
17
TROUBLESHOOTING (BASIC CHECK)
18
TROUBLESHOOTING Operating system
Berikut merupakan kesimpulan tentang katagori pemeriksaan computer yang merupakan bentuk-bentuk penelusuran terhadap kesalahan yang terjadi Pemeriksaan Visual Pemeriksaan visual merupakan tahap awal pemeriksaan yaitu pemeriksaan beberapa masalah yang dapat ditangkap dengan mudah melalui pandangan mata atau panca indra kita. Pemeriksaan ini misalnya: Pemeriksaan sambungan-sambungan kabel, seperti kabel poer atau kabel data. Apakah terdapat kabel yang lepas atau tidak tersambung dengan benar. Pemeriksaan “jumper” seperti jumper motherboard, harddisk atau CD ROM, apakah konfigurasinya sudah betul? Pemeriksaan pemasangan kartu-kartu seperti kartu grafis, kartu audio dan sebagainya. Pemeriksaan PCB- apakah ada yang bengkok, jalur putus, atau “burnout”, apakah ada cip yang terbakar dan sebagainya.
19
TROUBLESHOOTING Operating system
Pemeriksaan Bunyi Pemeriksaan bunyi merupakan pemeriksaan komponen dengan mendengarkan bunyi-bunyi yang dapat memberikan arti sendiri akan kondisi komputer. Sebagai contoh adalah: Bunyi mekanikal boleh didengar dari putaran disk, putaran kipas dan lain-lain. Apakah bunyi komponen-komponen tersebut normal seperti biasa? Pendeteksian bunyi beep yang muncul ketika POST. Bunyi beep yang ditimbulkan BIOS, memberikan arti tertentu. Pemeriksaan Kondisi Pemeriksaan ini memerlukan interaksi yang lebih khusus seperti misalnya menyentuh cip untuk merasakan suhunya. CPU yang mempunyai panas berlebihan, tentunya akan menimbulkan masalah. Jika CPU memiliki chip yang besar seperti EPROM, mestinya memiliki suhu yang hangat saja. Sedangkan chip yang kecil tidak panas langsung. Chip keramik lebih panas daripada yang dibuat dari plastik. Jika terlalu sejuk ini mungkin menunjukkan cip tersebut mati atau tidak ada arus yang sampai kepadanya.
20
TROUBLESHOOTING Operating system
Pemeriksaan Isyarat Ini adalah cara terakhir jika semua langkah yang dilakukan tidak mampu mendeteksi dan menyelesaikan masalah. Pemeriksaan ini lebih complicated, memerlukam peralatan khusus, dokumen dan gambar system serta pengetahuan yang mendalam mengenai system juga elektronik. Jika anda belum berpengalaman dikategori ini, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan orang yang anda anggap lebih berpengalaman.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.