Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bab 6 Konsep Data-Link Layer

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bab 6 Konsep Data-Link Layer"— Transcript presentasi:

1 Bab 6 Konsep Data-Link Layer
Abdillah, M. Sc

2 Fungsi Jaringan Layer 2 Data link layer menyediakan transit data yang reliable melalui sebuah sambungan fisik. Untuk itu, data link layer berkaitan dengan pengalamatan fisik, topologi logika, akses ke media, error notification, ordered delivery of frames, and flow control. Jika ingin mengingat layer 2 dengan cepat, pikirkan tentang frame dan media access control.

3 Konsep Layer 2 Layer 2 berkomunikasi dgn layer diatasnya melalui Logical Link Control Layer 2 menggunakan pengalamatan berdasar pada penugasan identifikasi unik Layer 2 menggunakan frame untuk mengelompokkan data Layer 2 menggunakan Media Access Control untuk memilih komputer mana yang akan mengirim data

4 Pembagian Layer 2 Layer 2 memiliki dua sublayer:
Logical Link Control (LLC) Mengatur error notification, flow control, framing, dan pengalamatan sublayer MAC Media Access Control (MAC) Mengatur akses ke media yang dipakai bersama, misalnya apakah akan menggunakan token passing atau yang lain.

5 Perbedaan OSI dan IEEE

6 Sublayer LLC IEEE menciptakan sublayer LLC agar layer 2 tidak tergantung pada teknologi yang ada. Sublayer LLC berpartisipasi dalam proses enkapsulasi, yakni mengambil data protokol layer 3 (paket IP) dan menambahkan informasi kontrol untuk membantu mengirim paket IP ke tujuannya. Sublayer LLC menambahkan 2 komponen pengalamatan dari spesifikasi 802.2, yakni Destination Service Access Point (DSAP) dan Source Service Access Point (SSAP). Proses ini membungkus ulang paket IP dan meneruskannya ke sublayer MAC untuk enkapsulasi selanjutnya.

7 Sublayer MAC Sublayer MAC berurusan dengan protokol yang mengatur host bagaimana cara mengakses media jaringan. Protokol akan memilih komputer mana yang akan mengirim data, dari sekumpulan komputer yang ingin mengirim data pada waktu yang sama. Sublayer MAC menggunakan MAC address untuk mendefinisikan hardware address atau physical address dimana host-host dapat berbagi medium yang sama dan dapat saling mengenali. Sublayer MAC juga berperan dalam proses enkapsulasi data dari sublayer LLC dalam bentuk frame.

8 MAC Address MAC memiliki alamat fisik yang terdapat pada Network Adapter (NIC). Setiap Network adapter memiliki MAC address yang unik. MAC address memiliki panjang 48 bit dan diekspresikan dalam 12 digit heksadesimal 6 digit pertama adalah Organizational Unique Identifier 6 digit kedua adalah Interface Serial Number Contoh: F-3A-07-BC atau 0060.2F3A.07BC

9 Konversi Desimal ke Heksadesimal
Konversi dari desimal ke heksadesimal. 24032/16= 1502, dengan sisa 0 1502/16=93, dengan sisa 14 atau E 93/16=5, dengan sisa 13 atau D 5/16=0, dengan sisa 5 Dengan mengumpulkan sisa dari belakang diperoleh: 5DE0.

10 Konversi Heksadesimal ke Desimal
Konversi dari heksadesimal 4F6A ke desimal . 4F6A = ( x 16^3) (F[15] x 16^2) ( x 16^1) (A[10] x 16^0) + 20330 Dengan menjumlahkan hasil perkalian maka diperoleh: (desimal).

11 Penggunaan MAC Address
Ketika sebuah komputer mengirim paket data ke jaringan, paket data tsb membawa MAC address tujuannya. Ketika paket data ini merambat ke seluruh media jaringan, NIC dari setiap komputer di jaringan memeriksa apakah MAC addressnya sama dgn alamat tujuan yang dibawa oleh paket data. Jika tdk sama, NIC akan mengabaikan paket data dan meneruskannya ke komputer berikutnya. Jika sama NIC akan membuat salinan paket data, mengeluarkan data dari amplop dan memberikannya ke komputer.

12 Format Frame Frame adalah satuan data paket layer 2, frame terdiri atas field-field yang dibentuk dari byte. Nama-nama field tersebut adalah: frame start address length / type / control data frame check sequence (FCS) frame stop

13 Frame Check Sequence FCS field mengandung sebuah nomor yang dihitung oleh komputer source dan dihitung berdasar data dalam frame. Ketika komputer menerima frame, ia menghitung ulang nomor FCS dan membandingkannya dengan nomor FCS yang terdapat dalam frame. Jika kedua nomor berbeda, terjadi eror, frame ditolak, dan komputer source diminta untuk mengirim ulang.

14 Menghitung FCS Tiga cara utama untuk menghitung nilai FCS:
cyclic redundancy check (CRC) – melakukan penghitungan polinomial pada data two-dimensional parity – menambahkan sebuah bit yang ke-8 yang membuat sebuah urutan 8 bit memiliki jumlah bilangan biner 1 yang genap atau ganjil internet checksum – menambahkan nilai yang merupakan jumlah dari seluruh bit data

15 Protokol MAC Adalah protokol yang menentukan komputer mana dalam sebuah lingkungan bagi pakai medium jaringan (collision domain) yang diperbolehkan mengirim data. Ada 2 kategori MAC: Deterministik (Token-Ring) Non Deterministik (CSMA/CD)

16 Protokol MAC Deterministik
Protokol Token Ring menggunakan pendekatan menuggu giliran. Dalam jaringan Token Ring individual host diatur pada sebuah ring dan sebuah token elektronik mengelilinginya. Ketika sebuah host ingin mengirim data, ia mengambil token tsb dan mengirim data untuk waktu tertentu kemudian mengembalikan token ke dalam ring.

17 Protokol MAC Non Deterministik
Protokol Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) menggunakan pendekatan First Come First Served (FCFS). Setiap host mendeteksi waktu untuk mengirim data. Jika dua host mengirim data dalam waktu yang sama, terjadi collision, maka tdk ada yang dapat mengirim data. Setiap host mendeteksi adanya collision, menunggu dan mencoba mengirim kembali.

18 Referensi Douglas E. Comer, Internetworking with TCP/IP, Third Edition, Prentice Hall International, Inc., 1995 Lammle,Todd., CCNA Study Guide, Third Edition, Sybex Network Press, 2002


Download ppt "Bab 6 Konsep Data-Link Layer"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google