Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMANFATAN DAN PEMAHAMAN TEKS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMANFATAN DAN PEMAHAMAN TEKS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA"— Transcript presentasi:

1 PEMANFATAN DAN PEMAHAMAN TEKS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Fairul Zabadi PUSAT PEMBINAAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA 1

2 MATERI POKOK BAHASAN PEMANFAATAN TEKS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENGHELA PENGETAHUAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENGEMBANG LITERASI 2) PEMAHAMAN BERBAGAI JENIS TEKS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 3) PENERAPAN KEGIATAN SAINTIFIK DAN PROYEK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS

3 Pertanyaan yang harus kita jawab
(1) Apakah isu pendidikan yang banyak dibicarakan? (2) Ada apa dengan Bahasa Indonesia? Apa peran Bahasa Indonesia? (3) Berubahkah metode pembelajaran bahasa Indonesia? (4) Bagaimana dengan materi ajar bahasa Indonesia?

4 LATAR BELAKANG MENGAPA KURIKULUM BERUBAH
PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT SISTEM PENDIDIKAN BERUBAH 2. LITERASI ANAK DIDIK HARUS DITINGKATKAN PISA TIMSS 3. KTSP, K-13Perubahan Kurikulum PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENGHELA IPTEKS DAN PENGEMBANG LITARASI ANAK DIDIK YANG AKTIF, KREATIF, PRODUKTIF, DAN INOVATIF

5 IPTEKS (1) BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENGHELA IPTEKS (1)
PINTU MASUK MENUJU IPTEKS IPTEKS (ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI SENI) BAHASA INDONESIA BAHASA CENDIKIA BAHASA DUNIA PENGHELA (2) PENDISTRIBUSI IPTEKS PENARIK BI MEMILIKI KEKUATAN DAN KEMANTAPAN

6 (1) BAHASA INDONESIA SEBAGAI WAHANA MASUK MENUJU IPTEKS Melalui penguasaan BI, siswa dapat MEMPELAJARI ilmu pengetahuan lain yang ada di dalam ipteks. BI menjadi sarana untuk MENYERAP, MENGEMBANGKAN, dan MENGOMUNIKASIKAN ipteks yang terdapat di dalam teks. (KD--KI-1) PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH

7 Materi pembelajaran BI digunakan untuk MENGALIHKAN satu topik ke topik lain dalam substansi mapel yang berbeda (pendistribusi satu topik (materi) ke topik (materi) lain. BI berperan untuk MENGIKAT mata pelajaran lain dalam bentuk jaringan tema. (2) BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENDISTRIBUSI IPTEKS PENDIDIKAN DASAR PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

8 (2) BAHASA INDONESIA SEBAGAI WAHANA PENGEMBANG LITERASI
COOPER, 1993 PENGEMBANGAN LITERASI KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEL BAHASA INDONESIA MEMBACA (1) MOTIVASI PROSES BERPIKIR MENULIS (2) MEMBACA-MENULIS (3) MENULIS MANDIRI

9 PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS
PERAN BAHASA INDONESIA ITU DIIMPLEMENTASIKAN MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS Mengapa Harus Berbasis Teks?

10 PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS
Mengapa Harus Berbasis Teks?

11 TEKS SEBAGAI GUDANGNYA ILMU
(4) TEKS SEBAGAI GUDANGNYA ILMU (1) TEKS ADA DI SEKITAR KITA (2) TEKS DAPAT MEMBENTUK POLA PIKIR DAN PERILAKU (3) TEKS DAPAT MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN LITERASI

12 Apa itu teks? Teks: - satuan bahasa:
dapat dimediakan secara tulis atau lisan; ditata menurut struktur teks; mengungkapkan makna secara kontekstual teks mempunyai fungsi sosial atau tujuan sosial.

13 Jenis-Jenis teks Berdasarkan konteks penciptaan: 1) Teks faktual
2) Teks nonfaktual Teks faktual: teks yang diciptakan berdasarkan kenyataan. Misalnya: deskripsi, laporan, rekon/cerita ulang, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Teks nonfaktual: teks yang diciptakan berdasarkan rekaan. Misalnya cerita ulang/ anekdot, eksemplum, dan naratif.

14 Berdasarkan hubungan logikosematika:
1) Teks sederhana (tunggal) 2) Teks kompleks (majemuk) Teks sederhana/genre mikro: teks yang berdiri sendiri secara tunggal sesuai dengan jenis- jenis di atas Teks makro/genre makro: teks yang berwujud dalam campuran dari berbagai jenis: (negosiasi, editorial, iklan, brosur, surat, proposal, artikel ilmiah, dan pidato).

15 Teks laporan (Hasil) Observasi
Fungsi sosial: untuk membuat klasifikasi mengenai sesuatu Klasifikasi: kelas dan subkelas Struktur teks: Pernyataan Umum dan Klasifikasi Bersifat umum, universal, Mengandung hubungan semantis: hiponimi, kohiponimi untuk menyatakan hubungan antara kelas dan subkelas,

16 Bunga Pernyataan Umum (Definisi umum)
Semua tanaman bunga terdiri atas empat organ penting: batang, akar, daun, dan bunga. Klasifikasi (definisi bagian) Batang merupakan bagian terpenting pada tanaman bunga, baik pada tanaman keras maupun pada tanaman perdu. Akar berada di bagian bawah batang dan biasanya tumbuh di bawah tanah. Sebagian tanaman bunga mempunyai akar tunjang, dan sebagian yang lain mempunyai akar serabut. Daun melekat di ranting-ranting di samping batang. Sebagian tanaman berdaun panjang dan tipis, sedangkan sebagian yang lain tebal dan bulat. Ada daun tunggal, ada pula daun bercabang. Bunga terletak di ujung ranting. Bunga mengandung organ reproduksi. Pada sebagian besar tanaman, dalam satu bunga terdapat organ betina dan organ jantan. Dalam tanaman yang lain organ betina dan organ jantan ditemukan pada bunga yang berbeda.

17 Teks Deskripsi Fungsi sosial: untuk menguraikan sesuatu secara individual menurut ciri-ciri fisiknya. Struktur teks: Pernyataan Umum dan Bagian yang Dideskripsikan, Memiliki hubungan semantis: meronimi dan komeronimi (hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagian, Menggunakan konjungsi (seperti dan, tetapi, dan sedangkan),

18 Ruang Belajarku Ruang belajar adalah ruang pribadi, dan demikian pula milikku. Hanya aku sendiri yang menggunakan ruang itu (Pernyataan Umum). Ruang belajarku luas, berukuran 4 meter x 4 meter. Lantainya bersih, terbuat dari keramik. Dindingnya dicat biru, dan langit-langitnya dicat putih. Di siang hari, kamarku terang. Jendela dan pintunya menghadap ke kebun. Udara segar langsung mengalir ke dalam. Suasananya selalu sejuk, dan nyaman untuk belajar berlama-lama. Di malam hari, ruang belajarku tetap nyaman dan terang. Lampu 100 watt yang tergantung di langit-langit itu cukup dapat menerangi setiap sudut ruang. Ruang belajar yang nyaman merupakan surga bagiku (Bagian yang Dideskripsikan)

19 Teks Prosedur Fungsi sosial: untuk memberikan petunjuk (langkah-langkah) mengenai cara mengerjakan sesuatu Struktur teks: Tujuan, (Alat), dan Langkah- langkah, Menggunakan kalimat imperatif untuk memberikan perintah atau arahan Memanfaatkan konjungsi seperti pertama, kedua, sebelum, dan sesudah untuk mengatur urutan langkah yang tidak dapat dibalik-balik,

20 Cara Memasak Mi Instan Tujuan Cara memasak mi instan sangat sederhana.
Langkah-langkah 1. Rebus air sampai mendidih. 2. Masukkan mi ke dalam air mendidik itu, dan tunggulah selama 3 menit. 3. Sambil menunggu, siapkan di dalam mangkok campuran bumbu, minyak bumbu, dan bubuk cabe. 4. Tuangkan mi yang sudah masak itu ke dalam mangkok, dan aduklah sampai campuran bumbu rata. 5. Mi instan siap disajikan.

21 Teks Eksplanasi Berhubungan dengan rentetan peristiwa yang berhubungan secara logis Fungsi sosial: untuk menjelaskan proses terjadinya sesuatu menurut prinsip-prinsip sebab-akibat Struktur teks: Pernyataan Umum, Urutan Sebab- akibat (Deretan penjelas), Interpretasi (pilihan) Konjungsi temporal dan kausal, seperti ketika, setelah, asalkan, karena, sehingga, dan oleh sebab itu untuk hubungan sebab-akibat, Verba yang menyatakan sebab-akibat, seperti menyebabkan, mengakibatkan, membuat, atau menghasilkan.

22 Teks Eksposisi Teks yang berisi gagasan pribadi atau usulan mengenai sesuatu. Teks eksposisi juga sering disebut argumentasi satu sisi. Struktur teks: Pernyataan Pendapat, Argumentasi, Pernyataan Ulang Pendapat (Penegasan pendapat) Konjungsi seperti pertama, kedua, dan selanjutnya untuk menata gagasan (yang tidak harus urut); atau konjungsi seperti bahkan, juga, sebagai contoh, misalnya, dan dengan demikian untuk memperkuat gagasan; atau kelompok kata yang bermakna konjungtif, seperti kenyataan bahwa, diketahui bahwa, dan dapat digarisbawahi bahwa,

23 Bagaimana Metode Pembelajaran Berbasis Teks dalam Tahap Pembelajaran?
(2) Bagaimana Metode Pembelajaran Berbasis Teks dalam Tahap Pembelajaran?

24 Independent construction of the text
TAHAP PEMBELAJARAN KERJA MANDIRI MEMBANGUN TEKS KERJA SAMA PEMODELAN TEKS MEMBANGUN KONTEKS IV III II I Independent construction of the text joint construction of the text modeling a text building knowledge of field)

25

26 MEMBANGUN KONTEKS Mempersiapkan siswa masuk ke pelajaran yang akan diberikan; menurunkan tema ke dalam meteri ajar (puisi, pidato, gambar, dsb.) Merevieu pelajaran minggu lalu atau mengajak siswa untuk menyelami ranah pelajaran yang akan diberikan (tanya-jawab atau diskusi)

27 Bab 2: Menepis lupa inspirator bangsa
(1) MEMBANGUN KONTEKS Bertanya Puisi Foto dsb. Bab 2: Menepis lupa inspirator bangsa

28 alANGKAH Hebatnya Negera Gotong Royong
Kita memendirikan negara Indonesia, yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua! Bukan Kristen buat Indonesia, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Hadikoesoemo buat Indonesia, bukan Van Eck buat Indonesia, bukan Nitisemito yang kaya buat Indonesia, tetapi Indoesia buat Indoesia. Semua buat semua! Jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan “gotong-royong”. Alangkah hebatnya! Negara Gotong-Royong.

29 Saat Pengibaran Sang Saka Merah Putih
Jangan sekali-kali melupakan sejarah! Saat Pengibaran Sang Saka Merah Putih Saat Bung Karno Membacakan Proklamasi

30 Mengapa dia tersenyum?

31

32 PEMODELAN TEKS Kegiatan Pemodelan:
Tahap awal pengenalan model teks yang diberikan. Guru memberikan model genre atau tipe teks tertentu yang ideal, lengkap dengan tujuan sosial (termasuk nilai dan norma sosialnya), tahapan, dan ciri-ciri kebahasaan. Pemodelan dilaksanakan dalam sejumlah kegiatan dekonstruksi tujuan sosial, tahapan, dan ciri kebahasaan untuk teks ini. Kegiatan dekonstruktif ini bersifat top-down dari level teks, semantik wacana, gramatika, leksis, dan fonologi/grafologi. Tahap pemodelan ini umumnya bersifat less productive (kurang produktif): Artinya, belum menghasilkan sebuah teks. Hal ini karena pemodelan bersifat pengenalan nilai, norma, tujuan sosial serta realisasinya di dalam ciri-ciri kebahasaan pada level semantik wacana, gramatika, leksis, dan fonologi atau grafologi. Kegiatan pembelajaran meliputi: membaca cepat (skimming) dan membaca detil (scanning), tanya jawab, memasangkan, melabeli, pilihan ganda, memparafrase, drilling dan sebagainya.

33 (2) PEMODELAN TEKS Teks Model Struktur teks Leksikogramatika

34 MERAIH PRESTASI PADA USIA SENJA
Tineke telah berusia 83 tahun dan berambut putih. Meskipun demikian, semangat dan tekadnya tidak pernah kendur untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Prestasinya yang spetakuler di dunia atletik patut dicontoh dan dihargai. Meskipun telah berusia lanjut, wanita berbadan tegap tersebut tetap aktif mengikuti berbagai lomba atletik hingga tingkat internasional. (Orientasi) Tekad Tineke untuk menjadi atlet diawali ketika Pekan Olah Raga Nasional (PON) I yang diadakan di Solo Pada saat itu, wanita yang pernah tinggal di Belanda itu datang ke stadion dan melihat langsung pertandingan atletik. Kemudian, dia mulai berlatih dan terus berlatih. Akhirnya, karena tekad kuatnya, wanita berambut pendek itu terpilih mewakili DKI Jakarta pada PON ke-2 di Jakarta. Pada saat itu, dia berhasil menyabet medali emas untuk lari estafet 4 x 100 meter. Kemudian, pada PON ke-4 dan ke-5 dia tidak bisa ikut karena sudah menikah dan pindah ke Belanda. (Peristiwa) Setelah kembali ke tanah air, Tineke aktif lagi di dunia atletik. Ketika itu, dia menjadi petugas pemanggil peserta lomba. Kemudian, ketika dia berusia 52 tahun, Tineke mengikuti lomba atletik di Singapura. Dia mendapat medali emas pada cabang lompat jauh dan lari 100 meter. Sejak saat itu, Tineke kembali aktif mengikuti lomba untuk kelompok umur senior. Akhir tahun lalu, ia berhasil menyabet tiga medali untuk kelompok umur 80—84 pada petandingan intenasional di Taiwan. (Peristiwa) Tineke Matulessy tidak akan berhenti berlari meskipun sudah tua. Dia harus lari dan terus berlari agar tetap sehat dan terkenal. Ia menjadi terkenal karena berlari. (Reorientasi) Diolah dari sumber: Kompas, Sabtu, 20 Januari 2013

35 KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS
Pada tahap ini siswa diajak merekonstruksi nilai-nilai sosial, tujuan sosial, tahapan, dan ciri-ciri kebahasaan dari level semantik wacana sampai dengan fonologi/grafologi. Siswa diajak membuat teks dengan genre, tujuan sosial, tahapan, dan ciri-ciri kebahasaannya. Siswa diajak menentukan sikapnya di dalam teks tersebut. Kegiatan ini sangat sulit terutama untuk menangkap struktur teks dan ciri-ciri kebahasaan yang sesuai (lihat Su-Hie, & Pei-Feng, 2008). Oleh karena itu, untuk membangun teks bersama ini, siswa perlu dibantu melalui kelompok-kelompok siswa yang disupervisi guru. Kegiatan pembelajarannya lebih produktif. Kegiatan-kegiatan melengkapi dialog, bagan, meringkas, dan kegiatan membangun teks (jumbled reading, sets of questions, sets of situations) akan sangat membantu siswa untuk membangun teks secara bersama-sama.

36 Bacharuddin Jusuf Habibie: Bapak Teknologi Indonesia
Isi Biografi Jawab Nama Lengkap Tempat dan tanggal Lahir Nama Orangtua Nama Istri Jumlah dan nama anak Riwayat Pendidikan Riwayat Karier Masalah yang dihadapi Penghargaan

37 Menyusun teks sesuai dg
(3) KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS Pemahaman: Leksikogramatika Menyusun teks acak Menyusun teks sesuai dg teks model Mewawancarai orang lain

38 KERJA MANDIRI MEMBANGUN TEKS
Puncak dari seluruh kegiatan yang mengakumulasikan antara kegiatan-kegiatan membangun teks dengan segala isinya. Secara prosedural ini merupakan kegiatan yang sama dengan kegiatan membangun teks bersama, tetapi siswa diminta untuk bekerja secara mandiri. Siswa akan bekerja secara mandiri: mencari sumber di perpustakaan, media, internet, observasi di lapangan, interview nara sumber untuk memperoleh data yang akurat untuk membangun teks secara mandiri ini. Siswa akan mempunyai catatan kepustakaan, catatan lapangan, dan hasil interview yang akan ditulis menjadi sebuah teks dengan genre yang utuh secara mandiri. Demikian pula siswa juga diminta untuk mempunyai sikap terhadap lingkungan sebelum dituangkan ke dalam bentuk teks.

39 KERJA MANDIRI MEMBANGUN TEKS
(4) KERJA MANDIRI MEMBANGUN TEKS Mengurutkan teks secara logis Menyusun teks sesuai jenis teks Mewawancarai orang lain Menerbitkan karya siswa (mading)

40 Tempat dan tanggal Lahir Solo, 7 November 1935 Pendidikan
Isi Biografi Jawab Nama Lengkap W.S. Rendra Nama Panggilan Tempat dan tanggal Lahir Solo, 7 November 1935 Pendidikan a. SMA St. Josef, Solo b. Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM, Yogyakarta c. American Academy of Dramatical Art, New York, USA Karya 1. Drama a) Orang-Orang di Tikungan Jalan b) Sekda dan Mastodon dan Burung Kondor c) Oedipus Rex d) Kasidah Barzanji e) Perang Troya Tidak Akan Meletus 2. Sajak/Puisi a) Jangan Takut Ibu b) Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan 3. Sajak a) Rick dari Corona b) Potret Pembangunan dalam Puisi c) Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta d) Pesan Copet kepada Pacarnya e) Rendra: Ballads and Blues Poem (Terjemahan) Penghargaan Sebagai sastrawan besar, W.S. Rendra banya mendapat penghargaan. 1) Hadiah Puisi dari Badan Musyawarah 2) Kebudayaan Nasional (1957) 3) Anugerah Seni dari Departemen P & K (1969) 4) Hadiah Seni dari Akademi Jakarta (1975) Masalah yang dihadapi Opsional, boleh ada boleh juga tidak

41 MATERI AJAR DALAM PENGEMBANGAN LITARASI
TIGA KOMPONEN PENGEMBANGAN LITERASI (Cooper, 1993): MOTIVASI, Pembelajaran MEMBACA-MENULIS, dan MEMBACA-MENULIS mandiri.

42 KAITAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS DAN PENGEMBANGAN LITERASI
Pengenalan dan pembahasan teks model: struktur teks, unsur kebahasaan, fungsi sosial teks Membangun konteks siswa tentang tema yang berkaitan dengan fungsi sosial teks KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS (KEGIATAN 2) (MEMBACA-MENULIS MEMBANGUN KONTEKS (MOTIVASI) PEMODELAN TEKS (KEGIATAN 1) (MEMBACA-MENULIS) KERJA MANDIRI MEMBANGUN TEK (KEGIATAN 3) (MEMBACA-MENULIS Siswa secara berkelompok membangun teks sesuai dengan teks model dan ciri yang dimlikinya Siswa secara berkelompok membangun teks sesuai dengan teks model dan ciri yang dimlikinya 42 42

43 Sumber: Tayangan implementasi Kurikulum 2013 Kemendikbud

44 Sumber: Tayangan implementasi Kurikulum 2013 Kemendikbud

45 Pola Pikir Lengan Kiri Muka Kiri Kerah Lengan Kanan Muka Kanan Saku
Belakang Sumber: Tayangan implementasi Kurikulum 2013 Kemendikbud

46 Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Pola Pikir Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) 58 cm 38 cm 83 cm 92 cm 86 cm Lengan Kiri Lengan Kanan Muka Kanan Muka Kiri Belakang saku kerah Sumber: Tayangan implementasi Kurikulum 2013 Kemendikbud

47 SIKAP DAYA SAING BANGSA (AKTIF, KREATIF, PRODUKTIF, DAN INOVATIF)
PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN LITERASI PEMBELAJARAN BERBASIS KEPADA SISWA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS Kemampuan: MENDENGAR, MEMBACA, MENULIS, BERKOMONIKASI SKL KURIKULUM SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

48 Harapan kita… JAYALAH BAHASA INDONESIA JAYALAH BAHASA KEBANGSAANKU
JADILAH BAHASA YANG TIDAK HANYA MEMBUMI DI TANAH LELUHUR, TAPI JUGA MENJELAJAH SAMPAI KE UJUNG DUNIA Harapan kita…

49 اْلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sekian, TERIMA KASIH اْلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 49


Download ppt "PEMANFATAN DAN PEMAHAMAN TEKS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google