Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN"— Transcript presentasi:

1 TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN
Pupuk Organik 2016

2 Pupuk Organik Pupuk kandang Pupuk kompos Pupuk hijau

3 Kendala Pemakaian Pupuk Organik?
Proses pematangannya cukup lama Biaya tenaga kerja tinggi Transportasi yang mahal OPT mungkin masih terbawa dalam Pupuk Organik Konvensional Volume bahan terbatas

4 Pupuk Organik Padat Pupuk organik padat adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik dengan hasil akhir berbentuk padat. Pupuk organik padat dalam bentuk serbuk, pelet dan tablet. Pupuk organik padat dimasukkan dalam 3 kategori : (1) Berdasarkan bahan penyusunnya “pupuk alam” (2) Berdasarkan cara pemberiannya “pupuk akar” (3) Berdasarkan kandungannya “pupuk majemuk”

5 Pupuk Organik Cair Pupuk organik cair adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik dengan hasil akhir berbentuk cair. Pupuk cair : pupuk kandang cair, biogas, pupuk cair limbah organik, pupuk cair limbah manusia. Mengandung zat tertentu seperti mikrooganisme yang jarang dimiliki oleh pupuk organik padat. Jika dicampur pupuk organik padat, maka dapat mengaktifkan unsur hara yang ada dalam pupuk organik padat.

6 Sumber Bahan Organik Pertanian Limbah dan Residu
Jerami dan sekam padi, gulma, daun, batang dan tongkol jagung, semua bagian vegetatif tanaman, batang pisang, sabut kelapa Limbah dan Residu Ternak Kotoran padat, limbah ternak cair, limbah pakan ternak, tepung tulang, cairan proses biogas Pupuk Hijau Glirisidae, terrano, mukuna, turi, lamtoro, sentrosema, albisia Tanaman air Azola, ganggang biru, rumput laut, enceng gondok, gulma air lainnya Penambat nitrogen Mikroorganisme, mikoriza, rhizobium, biogas

7 Lanjutan….. Industri Limbah padat
Serbuk gergaji kayu, blotong, kertas, ampas tebu, kelapa sawit, pengalengan makanan, pemotongan hewan Limbah cair Alkohol, kertas, bumbu masak (MSG), kelapa sawit (POME/Palm Oil Mill Effluent) Limbah Rumah Tangga Sampah Tinja, kencing, dapur, kota dan permukiman

8 “Pupuk kandang (Pukan) adalah pupuk yang
diperoleh dari kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur dengan sisa-sisa makanan ataupun alas kandang yang telah disimpan beberapa lama sehingga terjadi proses dekomposisi.”

9 KANDUNGAN U.H PUPUK KANDANG (PUKAN)
1 JENIS 2 UMUR HEWAN 3 MAKANAN HEWAN 4 HAMPARAN YG DIPERGUNAKAN 5 CARA PENYIMPANAN

10 1. Pupuk Kandang Susunan kimia & kualitasnya ditentukan oleh
Jenis dan umur hewan. Makanan hewan Alas kandang / hamparan penyimpanan HEWAN NISBAH PDT : CAIR H2O (%) KANDUNGAN UH (KG/TON) N P K Sapi perah 80 : 20 5 22 5,6 13,7 Sapi daging 85 26,2 4,5 13,0 Unggas 100 : 1 62 65,8 12,8 Babi 60 : 40 28,4 6,8 19,9 Domba 67 : 33 66 50,6 6,7 39,7 Kuda 32,8 4,3 24,8

11 Kandungan UH dalam pupuk kandang
Bahan larut ether ± 2 % Bahan larut air 5,0 – 5,3 % Hemiselulosa 19,6 % Selulosa 25,2 % Total protein 14,9 % Kadar abu 13 % Menurut Benne, et al. Kandung Unsur haranya : Mg = 3,5 – 12,8 kg/ton B = 0,04 – 0,26 kg ton Ca = 5,3 – 162,8 kg/ton Mn = 0,02 – 0,4 kg ton S = 2,2 – 13,6 kg/ton Cu = 0,02 – 0,07 kg ton Fe = 0,02 – 2,05 kg/ton Mo = 0,002 – 0,02 kg ton Untuk meningkatkan kualitasnya, perlu ditambah Superfosfat 25kg/ton. Untuk menekan kehilangan NH3- membantu proses nitrifikasi

12 Kandungan Hara Makro (%)
Kandungan Hara Makro Kotoran Padat dan Cair Beberapa Jenis Ternak Jenis Ternak Jenis Kotoran Kandungan Hara Makro (%) Nitrogen Fosfor Kalium Kalsium Kuda Padat Cair 0,56 1,24 0,13 0,004 0,23 1,26 0,12 0,32 Kerbau 0,26 0,62 0,08 - 0,14 1,34 0,33 Domba 0,65 1,43 0,22 0,01 0,55 0,11 Sapi 0,52 0,007 Babi 0,57 0,31 0,17 0,05 0,38 0,81 0,06

13 2. Pupuk Hijau Adalah bahan organik segar yang belum terdekomposisi.
penggunaannya langsung dimasukkan ke dalam tanah : bersamaan saat pengolahan lahan beberapa minggu sebelum tanam Saat tanam pokoknya sudah ada

14 Pupuk Hijau adalah tanaman atau bagian yang masih muda,
yang dibenamkan ke dalam tanah  menambah bahan organik dan unsur hara terutama nitrogen

15 Syarat pupuk hijau Mudah diperbanyak dengan biji
Cepat tumbuh dan banyak menghasilkan BO Produksi biomasa tinggi Sanggup tumbuh di tanah marginal Tidak mempunyai sifat yang tidak menyenangkan Resisten terhadap hama dan penyakit Dapat menekan gulma Sistem perakaran dalam Menyemat N (legum) Berasosiasi baik dengan mikoriza Efisien memanfaatkan air. Tahan kekurangan air Bukan tanaman inang hama/penyakit Multiguna Tidak banyak mengandung kayu

16 KEUNTUNGAN PENGGUNAAN
PUPUK HIJAU Tanaman kacang-kacangan merupakan sumber N yg murah Mampu memperbaiki struktur tanah dan infiltrasi air Mencegah erosi Ditanam pada periode bera, dpt membantu mengendalikan hama/penyakit ( tanah dan gulma)

17 Dapat berperan sebagai pupuk pada lahan-lahan/daerah dimana suply pupuk buatan akan memakan ongkos transportasi yang tinggi Banyak species pupuk hijau punya manfaat tambahan, antara lain sebagai makanan manusia, pakan ternak dan kayu bakar

18 CONTOH-CONTOH TANAMAN PUPUK HIJAU:
a. Colopogonium mucunoides Colopogonium mucunoides berasal dari Amerika Serikat. Tumbuh merambat dan membelit b. Crotalaria sp Crotalaria adalah suatu genus dengan ± 600 spesies yang banyak terdapat di daerah tropis dan sub tropis. Tanaman ini pada umumnya berdaun banyak dengan bunga berwarna kuning.

19 c. Pueraria javanica Tanaman ini berupa semak yang membelit dengan akar berumbi, tumbuh di daerah tropis. d. Medicago sativa Medicago sativa biasa dikenal dengan nama Alfalfa. Tanaman ini merupakan pengikat Nitrogen yang sangat kuat di antara tanaman2 legumes, tanaman dapat mengikat 283,75 kg/ha/th.

20 1. Lamtoro Menghasilkan 20 ton daun kering/th/ha
Kandungan hara rata-rata N 4,0 % P 0,4 % K 4,0 % Ca 2,0 % Mg 1,0 % Cepat terdekomposisi (sekitar 2 minggu)

21 2. Crotalaria juncea Dalam 1 ha selama 3 bulan menghasilkan biomasa 9,50 – 17,50 ton Mengandung 1,95 % N

22 3. Azolla Tanaman pakuan yang hidup di air, pada daunnya ditempati oleh bakteri penyemat N dari udara (Anaebaena azollae) yang bersimbiose

23 Jenis Azolla Azolla mexicana Azolla nilotica K Azolla microphylla
Azolla filicolodes Azolla nilotica K Azolla microphylla Azolla pinnata Azolla caroliniana

24 PENGERTIAN KOMPOS SERTA TUJUAN Kompos ialah pupuk organik yg
sengaja dibuat dari bahan-bahan seperti pukan, puhi, jerami, sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah kota, limbah organik dan lain-lain.

25 TUJUAN PENGOMPOSAN Memantapkan bahan-bahan organik yg
berasal dr bahan2 limbah.C/N < & N > Mengurangi bau selama penyimpanan Memusnahkan organisme patogen dan biji-biji gulma Hasilnya relatif kering, seragam, bebas komponen berbahaya dan sesuai untuk tanah

26 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMBUATAN KOMPOS RASIO C/N MIKROORGANISME TEMPERATUR OKSIGEN KADAR AIR pH

27 BOKASHI BOKASHI merupakan kompos hasil teknologi pengolahan bahan organik dengan cara fermentasi  TEKNOLOGI EM. FERMENTASI merupakan pengurai atau perombakan bahan organik yang dilakukan dalam kondisi tertentu oleh mikroorganisme fermentatif.

28 KASCING KASCING adalah media bekas tempat hidupnya cacing yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman JENIS CACING : Cacing yang hidup dipermukan tanah Contoh : * Lumbricus rubbelus * Eisenia foetida Cacing yang hidup dilapisan top soil, 20 – 30 cm dari permukaan tanah Cacing yang hidup jauh didalam tanah

29 LUMBRICUS LUBERUS EISENIA FOETIDA

30 mempengaruhi kecepatan penguraian bahan organik ?
Tahukah anda yang mempengaruhi kecepatan penguraian bahan organik ? Rasio Karbon dan Nitrogen (Rasio C/N) bahan organik Semakin tinggi rasio C/N semakin lama proses penguraian Rasio C/N bahan yang ideal untuk proses pengomposan adalah 20 sampai 30

31 Rumus Menghitung Rasio C/N Bahan Dalam proses pengomposan
M : Massa Bahan (Kg) C : Kandungan Karbon

32 Dik : Kotoran ternak (kambing) Rasio C/N 20 : 1 12 kg
Sekam Rasio C/N 10 : kg Dedak Rasio C/N 150 : 1 2 kg Dit : Rasio C/N bahan Bokashi ? Jwb : Rasio C/N = 30 sesuai kondisi ideal pengomposan

33 Nama Bahan Organik Rasio C/N
Urine Sapi 18 : 1 Tinja 6 : 1 hingga 10 : 1 Sampah Sayur-sayuran 12 : 1 hingga 20 : 1 Sampah Dapur Campur 15 : 1 Jerami Gandum 40 : 1 hingga 125 : 1 Jerami Padi 50 : 1 hingga 70 : 1 Jerami Jagung 100 : 1 Serbuk Gergaji 500 : 1 Kotoran Sapi 20 : 1 Kotoran Ayam 10 : 1 Kotoran Kuda 25 : 1 Kotoran Kambing Sekam Dedak 150 : 1 Rumput-tumputan 12 : 1 hingga 25 : 1

34 Aplikasi Pupuk Organik Padat
Ditaburkan di atas permukaan tanah (broadcast) pada saat pengolahan lahan. Dicampur dengan media tanam lainnya untuk persemaian atau pengisian lubang tanam Ditanam disepanjang larikan atau di sekeliling tanaman (side dressing). Disebar di atas permukaan tanaman. Diberikan langsung sebagai penutup lubang tanam. Diberikan ke dalam lubang-lubang aerasi.

35 Aplikasi Pupuk Organik Cair
Proses pengenceran disesuaikan dengan karakteristik tanaman. Pemberian pupuk organik cair diberikan 1-2 minggu sekali. Disemprotkan langsung ke daun, terutama untuk tanaman epifit. Disiram ke sekeliling tanaman, atau dalam larikan. Diberikan pada saat pengolahan tanah bersamaan dengan pupuk organik padat.


Download ppt "TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google