Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN PEJANTAN By Setyo Utomo 2013.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN PEJANTAN By Setyo Utomo 2013."— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN PEJANTAN By Setyo Utomo 2013

2 1. SYARAT TEKNIS SYARAT-SYARAT PEJANTAN UNTUK IB
HARUS MEMILIKI PEDDIGREE YANG JELAS DAN MERUPAKAN HASIL SELEKSI HARUS SEHAT, BEBAS SEGALA CACAT FISIK (MATA, TANDUK PATAH, PINCANG, LUMPUH, KAKI /KUKU ABNORMAL, DAN TDK TERDAPAT KELAIANAN TULANG PUNGGUNG ATAU CACAT TUBUH LAINNYA TIDAK CACAT PADA ALAT KELAMIN (TETES HARUS SIMETRIS, BESAR, KENYAL, DLL) MEMPUNYAI SIFAT GENETIC TRANSMITED ABILITY (KEMAMPUAN MENURUNKAN SIFAT GENETIK) YANG TINGGI PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS SEMEN BAIK

3 2. SYARAT REPRODUKSI LIBIDO TINGGI
SERVING ABILITY (KESANGGUPAN MELAYANI/MENGAWINI) BAIK SERVING CAPABILITY (KEMAMPUAN MELAYANI/MENGAWINI) BAIK WARNA SEMEN PUTIH SUSU KEKUNING-KUNINGAN LINGKAR SKROTUM SESUAI STANDAR BREED PEJANTANNYA PERSENTASE MOTILITY LEBIH DARI 60% PROGRESIFITAS MINIMAL 2 + (++)

4 3. SYARAT KESEHATAN PEJANTAN IB HARUS BEBAS DARI PARASIT (ENDO MAUPUN ECTO PARASIT) BEBAS DARI PENYAKIT MENULAR SEPERTI SE (SEPTICHEMIA EPIZOOTICA) SURRA, ANTHRAX, MELIGNANT CATARHAL FEVER ( MCV), BABESIOSIS, BLUETONGUE, AUJESZKY’S DISEASE, Q-FEVER, BOTULISM, BLACK LEG, CLOSTRIDIAL INFECTIUS. TELAH DILAKUKAN PENGUJIAN PENYAKIT SECARA LABORETORIES TERHADAP PENYAKIT HEWAN MENULAR YANG DAPAT DITULARKAN MELALUI SEMEN (SEPERTI IFECTIUS BOVINE RHINOTHRACHETIS (IBR), LEPTOSPIROSIS, BRUCELLOSIS, ENZOOTIC BOVINE LEUCOSIS (EBL), TUBERCULLOSIS, TRICHOMONIASIS, VIBROSIS, PARATUBERCULLOSIS DAN JEMBRANA UNTUK SAPI BALI

5 PENGELOLAAN / PEMELIHARAAN PEJANTAN
SANGAT MENENTUKAN PRODUKSI SEMEN YANG BERKULITAS SECARA BERKLENJUTAN BAIK KULITAS MAUPUN KUANTITASNYA. MAKSUD PEMELIHARAAN PEJANTAN ADALAH AGAR MENCAPAI KONDISI PRIMA UNTUK MENGHASILKAN SEMEN BEKU SEHINGGA AKAN MEMBERIKAN NILAI TAMBAH BAIK SEGI JUMLAH STRAW MAUPUN MUTU SEMEN BEKU YANG DIHASILKANNYA. MANAJEMEN PEMELIHARAAN PEJANTAN MELIPUTI BULL INVESTIGATION TEST, PEMBERIAN PAKAN BERKULITAS DALAM JUMLAH YG CUKUP, IDENTIFIKASI PEJANTAN, PERSYRATAN KANDANG, PERAWATAN KANDANG SERTA PEREMAJAAN DAN PENGAFKIRAN PEJANTAN.

6 1. BULL INVESTIGATION TEST
TERHADAP PEJANTAN YANG AKAN MASUK KE IB CENTER DILAKUKAN BULL INVESTIGATION TEST : A. PEMERIKSAAN FISIK KONDISI TUBUH, BERAT BADAN, LINGKAR DADA, TINGGI GUMBA, PANJANG BADAN, BULU, TURGOR KULIT, KAKI BELAKANG DAN MUKA TESTES, UKURAN, POSISI, KEKENYALAN, KONDISI SKROTUM : KONDISI, LINGKAR DAN PANJANG KONDISI MUKOSA : ADA TIDAKNYA KELAINAN KELENJAR AKSESORIS : BESAR, KEKENYALAN, ADA/TIDAKNYA KELAINAN PENIS : KONDISI, PANJANG DALAM KONDISI EREKSI

7 LIBIDO EREKSI DAYA DORONG DAYA LOMPAT DAYA JEPIT
B. TINGKAH LAKU SEKSUAL LIBIDO EREKSI DAYA DORONG DAYA LOMPAT DAYA JEPIT

8 ANALISA SEMEN PROSESING SEMEN SERTIFIKASI
HASIL BULL INVESTIGATION TEST SELANJUTNYA DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN APAKAH PEJANTAN DAPAT DIGUNAKAN APA TIDAK UNTUK DIAMBIL SEMENNYA UNTUK PRODUKSI SEMEN BEKU DI IB CENTER

9 2. PEMBERIAN PAKAN A. HIJAUAN PAKAN
DAPAT BERUPA RUMPUT SEGAR SEBANYAK 10% DARI BERAT BADAN/EKOR/HARI DENGAN KADAR PROTEIN 8 – 11% YG DIBERIKAN PAGI DAN SORE. SEBELUM DIBERIKAN RUMPUT / LEGUMINOSA DI LAYUKAN DAN DIPOTONG-POTONG. BILA MENGGUNAKAN HAY, PERBANDINGAN DENGAN RUMPUT SEGAR 1 BANDING 4 – 5. SEDANGKAN DENGAN SILAGE 1 BANDING 1. PEMBERIAN SILAGE SEBANYAK 5 – 10 KG/EKOR/HARI, SEDANGKAN PEMBERIAN HAY SESUAI DENGAN KEBUTUHAN RUMPUT SEGAR.

10 2. PEMBERIAN PAKAN B. KONSENTRAT DIBERIKAN SESUAI KEBUTUHAN GIZI PEJANTAN DENGAN KANDUNGAN PK ANTARA 15 – 18%, LEMAK KASAR 4 – 8 %. PEMBERIAN PAKAN KONSENTRAT SEBANYAK 1% DARI BB/EKOR/HARI DAN MINERAL DIBERIKAN SEBANYAK 100 G PAGI DAN SORE.

11 3. PERAWATAN KESEHATAN TERNAK
A. PENCEGAHAN PENYAKIT KEBERSIHAN TERNAK PEMOTONGAN KUKU PENCUKURAN RAMBUT PERAWATAN KULIT PEMBERIAN VITAMIN VAKSINASI SE DAN ANTHRAX 6 BULAN SEKALI PEMERIKSAAN KESEHATAN SECARA LABORATORIUM PENIMBANGAN BERAT BADAN

12 3. PERAWATAN KESEHATAN TERNAK
PENGENDALIAN PENYAKIT, YAITU DENGAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN SPESIMEN KOTORAN, URINE, DARAH DAN CAIRAN PREPUTIUM KE BPPV ATAU BALIVET BOGOR PENGOBATAN PENYAKIT, DILAKUKAN TERHADAP PEJANTAN YG MENURUT HASIL PENGAMATAN ATAU PEMERIKSAAN LABORATORIUM MENUNJUKAN GEJALA SAKIT. SELURUH UPAYA DALAM RANGKA PERAWATAN KESEHATAN PEJANTAN DILAKUKAN OLEH TENAGA KESEHATAN DOKTER HEWAN YANG ADA DI BIBI CENTER DIBANTU OLEH TENAGA PARAMEDIS.

13 4. IDENTIFIKASI PEJANTAN
TUJUAN IDENTIFIKASI ADALAH UNTUK MEMUDAHKAN PENCATATAN, PENANGANAN DAN PENGAMATAN PADA PEJANTAN. IDENTIFIKASI DILAKUKAN DENGAN : PEMASANGAN EAR TAG PEMASANGAN BULL RING / CINCIN HIDUNG DAFTAR PEJANTAN

14 5. PERAWATAN TERNAK DAN KANDANG
MELIPUTI KEGIATAN PERAWATAN TUBUH TERNAK, PERAWATAN KANDANG DAN PERLENGKAPANNYA, MENJAGA SANITASI KANDANG SERTA PEMBERIAN MAKANAN TERNAK SECARA UMUM PERAWATAN TERNAK DILAKUKAN DI DALAM KANDANG DIMANA SETIAP KANDANG DIALOKASIKAN UNTUK SATU EKOR PEJANTAN. DILAKUKAN JUGA EXERCISE/OLAH RAGA DI PADANG PENGGEMBALAAN, SEHINGGA BERKESEMPATAN TERKENAN SINAR MATAHARI CUKUP, BERGERAK BEBAS DAN MENGKONSUMSI RUMPUT SECARA AD LIBITUM.

15 PEREMAJAAN DAN PENGAFKIRAN PEJANTAN
UMUR PRODUKTIF PEJANTAN ADALAH 3 – 11 TAHUN, SEBELUM DIAFKIR TERLEBIH DAHULU HARUS SUDAH DISIAPKAN PEJANTAN PENGGANTI

16


Download ppt "MANAJEMEN PEJANTAN By Setyo Utomo 2013."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google