Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Nama : SITI HAJAR Nim : 1405020040 Unit : B No. Hp : 085220003786.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Nama : SITI HAJAR Nim : 1405020040 Unit : B No. Hp : 085220003786."— Transcript presentasi:

1 Nama : SITI HAJAR Nim : Unit : B No. Hp :

2 TYPE Data Sederhana Dan Majemuk
a. Type data sederhana tunggal terbagi dalam beberapa type data yaitu: Integer Integer merupakan nilai bilangan bulat baik dalam bentuk desimal maupun hexadecimal. Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut : 1.     Byte 2.     Short 3.     Int 4.     Long Real Nilai konstanta numeric real berkisar dari 1E-38 sampai 1E+38. E menunjukkan nilai 10 pangkat, dan tipe data ini menempati memori sebesar6 byte. Karakter Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri dengan tanda ‘ ( petik tunggal ).

3 Program display_bool; uses wincrt; begin writeln(ord(true));
Boolean Tipe data boolean terdiri dari dua nilai saja, yaitu true dan false. Boolean sangat penting dalam mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk menentukan alur program. Tabel 2. Tipe Data Boolean Tipe Data Ukuran Tempat Boolean 1 byte WordBool 2 bytes LongBool 3 byte Sebagai bilangan ordinal boolean true mempunyai nilai 1(satu), sedangkan false nilainya adalah 0(nol).  Contoh: Program display_bool;  uses wincrt;  begin writeln(ord(true));  writeln(ord(false));  end.  Hasilnya:

4 b. Type data majemuk, misalnya
String Merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. String adalah data yang berisi sederet karakter yang terletak diantara tanda kutip satu. Jika karakter kutip merupakan bagian dari konstanta string, maka ditulis dengan menggunakan dua buah tanda kutip satu berurutan. Nilai data string akan menempati memori sebesar maksimla jumlah karakter yang dapa ditampung ditambah denga 1 byte (index ke-0) untuk menyimpan panjang string yang sebenarnya. Jika panjang string tidak ditulis, maka panjang string dianggap 255 karakter. Panjang string yang diijinkan antara 1 sampai 255. Bentuk umum dari deklarasi tipe string adalah: Var pengenal : string[panjang]; dimana pengenal : nama variabel panjang : bilangan bulat yang menunjukkan banyaknya karakter (1 – 255). 2. Struktur Data, meliputi a. Struktur data sederhana terbagi dalam beberapa type data yaitu Array  Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik. Letak urutan dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index. Menurut dimensinya, array dapat dibedakan menjadi : Array satu dimensi Setiap elemen array dapat diakses melalui index. Index array secara default dimulai dari 0   Deklarasi array : Tipe_array nama_array[ukuran] Contoh : int bil [20]

5 Perbedaan array dengan tipe data lain :
Array dua dimensi Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom bentuknya dapat berupa matriks atau tabel. Array multidimensi Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua. Perbedaan array dengan tipe data lain : Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya dihubungkan dengan sebuah nilai saja. Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain data (char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja. Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe data lain hanya berupa satu dimensi. Array juga dapat digunakan sebagai parameter, jenisnya adalah : Array dimensi satu sebagai parameter : Pengiriman parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman secara acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen pertama arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen pertama dari array dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dengan indeknya.

6 Array dua dimensi sebagai parameter :
Pengiriman parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan pengiriman parameter array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah dalam array dua dimensi harus menyebutkan baris dan kolom array dimensi dua tersebut, mendeklarasikan MAX_ROWS dan MAX_COLS yang digunakan untuk pengiriman parameter array dua dimensi dan pada saat pengiriman parameter formal array dua dimensi, kita harus menyebutkan banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga ukuran kolom dapat diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array di memori. Record Sebuah record rekaman disusun oleh beberapa field. Tiap field berisi data dari tipe dasar / bentukan tertentu. Record mempunyai kelebihan untuk menyimpan sekumpulan elemen data yang berbeda-beda tipenya (di banding array). Contoh , sebuah record dengan empat buah field. Field 1 Field 2 Field 3 Field 4 Cara pendeklarasian dari record adalah sebagai berikut : • Mendefinisikan tipe dari record (jumlah field, jenis tipe data yang dipakai), • Mendefinisikan variabel untuk dilakukan operasi. Record dapat diakses (diisi) dan dibaca per elemen record dengan menyebut nama elemennya.

7 Struktur data sederhana dan majemuk
Struktur Data Majemuk Terdiri dari : 1) Linier, Misalnya : Stack Queue Linear Linked List 2) Non Linier, Misalnya : Pohon (Tree) Pohon Biner (Binary Tree) Pohon Cari Biner (Binary Search Tree), General Tree Graph.

8 STRUKTUR DATA LINIER Stack Queue
Stack atau Tumpukan adalah suatu struktur data yang terbentuk dari barisan hingga yang terurut dari satuan data. Pada Stack, penambahan dan penghapusan elemennya hanya dapat dilakukan pada satu posisi, yaitu posisi akhir stack. Posisi ini disebut Puncak atau Top dari stack. Stack mempunyai sifat LIFO (Last In First Out), yang artinya Benda yang terakhir masuk ke dalam stack akan menjadi benda pertama yang dikeluarkan dari stack. OPERASI-OPERASI/FUNGSI STACK Push : digunakan untuk menambah item pada stack pada tumpukan paling atas  Pop       : digunakan untuk mengambil item pada stack pada tumpukan paling atas  Clear     : digunakan untuk mengosongkan stack  IsEmpty : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah kosong  IsFull     : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah penuh  Queue Queue pada Struktur Data atau antrian adalah sekumpulan data yang mana penambahan elemen hanya bisa dilakukan pada suatu ujung disebut dengan sisibelakang(rear), dan penghapusan(pengambilan elemen) dilakukan lewat ujung lain (disebut dengan sisi depan atau front). 

9 Queue atau antrian prinsip yang digunakan adalah “Masuk Pertama Keluar Pertama” atau FIFO (First In First Out). Queue atau antrian banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, ex: antrian Mobil diloket Tol, Antrian mahasiswa Mendaftar, dll. Contoh lain dalam bidang komputer adalah pemakaian sistem komputer berbagi waktu(time-sharing computer system) dimana ada sejumlah pemakai yang akan menggunakan sistem tersebut secara serempak.Pada Queue atau antrian Terdapat satu buah pintu masuk di suatu ujung dan satu buah pintu keluar di ujung satunya dimana membutuhkan variabel Head dan Tail ( depan/front, belakang/rear).  Karakteristik Queue atau antrian :  1. elemen antrian  2. front (elemen terdepan antrian)  3. tail (elemen terakhir)  4. jumlah elemen pada antrian  5. status antrian Operasi pada Queue atau antrian  6. tambah(menambah item pada belakang antrian)  7. hapus (menghapus elemen depan dari antrian)  8. kosong( mendeteksi apakah pada antrian mengandung elemen atau tidak) 

10 Operasi-operasi Queue : 
 1). Create() Untuk menciptakan dan menginisialisasi Queue Dengan cara membuat Head dan Tail = -1   2). IsEmpty() Untuk memeriksa apakah Antrian sudah penuh atau belum Dengan cara memeriksa nilai Tail, jika Tail = -1 maka empty Kita tidak memeriksa Head, karena Head adalah tanda untuk kepala antrian (elemen pertama dalam antrian) yang tidak akan berubah-ubah Pergerakan pada Antrian terjadi dengan penambahan elemen Antrian kebelakang, yaitu menggunakan nilai Tail.   3). IsFull Untuk mengecek apakah Antrian sudah penuh atau belum Dengan cara mengecek nilai Tail, jika  Tail >= MAX-1 (karena MAX-1 adalah batas elemen array pada C) berarti sudah penuh   4). Enqueue Untuk menambahkan elemen ke dalam Antrian, penambahan elemen selalu ditambahkan di elemen paling belakang Penambahan elemen selalu menggerakan variabel Tail dengan cara increment counter Tail terlebih dahulu   5). Dequeue() Digunakan untuk menghapus elemen terdepan/pertama (head) dari Antrian Dengan cara menggeser semua elemen antrian kedepan dan mengurangi Tail dgn 1 Penggeseran dilakukan dengan menggunakan looping.  6). Clear() Untuk menghapus elemen-elemen Antrian dengan cara membuat Tail dan Head = -1 Penghapusan elemen-elemen Antrian sebenarnya tidak menghapus arraynya, namun hanya mengeset indeks pengaksesan-nya ke nilai -1 sehingga elemen-elemen Antrian tidak lagi terbaca. 7. Tampil() Untuk menampilkan nilai-nilai elemen Antrian Menggunakan looping dari head s/d tail 

11 Linier Linked List ialah suatu record data yang dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan pointer. Fungsi-fungsi yang dapat dipakai dalam operasi linked list adalah: 1.      Fungsi menambah simpul di belakang. Langkah-langkahnya: a. membuat simpul baru kemudian diisi info baru. b. simpul paling akhir dihubungkan ke simpul baru. c.  penunjuk pointer akhir diarahkan ke simpul simpul baru. 2.      Fungsi menambah simpul di depan. Langkah-langkahnya: a. embuat simpul baru, kemudian diisi info baru. b.  simpul baru dihubungkan ke simpul awal. c.  enunjuk pointer awal diarahkan ke simpul baru. 3.      Fungsi menyisipkan simpul di tengah. Langkah-langkahnya: a.  membuat simpul bantu, kemudian diisi info baru. b. enentukan di mana simpul baru akan ditambahkan, yaitu dengan menempatkan pointer bantu pada suatu tempat. c.pointer baru dihubungkan ke simpul setelah simpul yang ditunjuk oleh pointer bantu, kemudian penunjuk pointer bantu diarahkan ke simpul baru. 4.      Fungsi menghapus simpul di depan. Langkah-langkahnya: a. simpul bantu diarahkan pada simpul awal. b. simpul awal diarahkan ke simpul berikutnya. c. menghapus simpul bantu. 5.      Fungsi menghapus simpul di tengah. Langkah-langkahnya: a. meletakkan pointer bantu di sebelah kiri simpul yang akan dihapus. b. simpul yang akan dihapus ditunjuk oleh pointer lain, misalnya pointer hapus.

12 c. pointer bantu diarahkan ke simpul yang ditunjuk oleh hapus, kemudian simpul hapus dihapus.
6.      Fungsi menghapus simpul di belakang. Langkah-langkahnya: a.   meletakkan pointer bantu di sebelah kiri simpul yang akan dihapus. b.      simpul yang akan dihapus ditunjuk oleh pointer lain, misalnya pointer hapus. c.       pointer bantu, diarahkan ke simpul yang ditunjuk oleh hapus, kemudian simpul hapus dihapus. 7.      Fungsi mencetak list dengan membaca maju. Langkah-langkahnya: a.       mengatur agar pointer bantu menunjuk simpul yang ditunjuk oleh pointer awal. b.      setelah isi simpul dibaca dan dicetak, pointer bantu digerakkan ke kanan untuk membaca simpul berikutnya. c.       proses ini diulang sampai pointer bantu sama dengan pointer akhir. 8.      Fungsi mencetak list dengan membaca mundur. Langkah-langkahnya: a.       mengatur agar pointer bantu menunjuk simpul yang ditunjuk oleh pointer akhir. b.      setelah pointer bantu menunjuk simpul akhir, baru dicetak. c.       proses pencetakan dilanjutkan dengan mencetak isi simpul di sebelah kiri simpul akhir. d.      proses selesai jika isi simpul paling awal telah selesai dicetak. 9.      Fungsi mencari data pada list. Langkah-langkahnya: a.       data yang dicari disimpan dalam suatu variabel, misalkan elemen. b.      membuat pointer bantu sama dengan pointer awal. c.       isi simpul yang ditunjuk oleh pointer bantu dibandingkan dengan elemen. Jika sama, berarti data yang dicari ditemukan. Jika belum sama, maka pointer bantu dipindahkan ke simpul di sebelah kanannya dan proses perbandingan diulang. Proses ini diulang sampai data yang dicari ditemukan atau sampai pada simpul akhir

13 Tree S alah satu bentuk struktur data tidak linier yang menggambarkan hubungan yang hirarki. >> Ketentuan Tree Root (akar) adalah node yang memiliki derajat keluar >=0 dan derajat masuk = 0. Subtree/child adalah bagian salah satu node dibawah root sampai ke bawah. Leaf (daun) adalah semua node yang derajat masuknya 1 dan derajat keluarnya 0. Height (ketinggian) adalah level tertinggi dari tree ditambah 1. Weight (bobot) adalah jumlah leaf(daun) pada tree. >> Contoh Tree Contoh tree dengan 2 level. Root : node A Subtree : 2 yaitu node B dan C Leaf : 4 yaitu node D, E, F, G Level : ada 2 Height : level + 1 = = 3 Size : 7 node yaitu A, B, C, D, E, F, G

14 Binary tree sebuah binary search tree (bst) adalah sebuah pohon biner yang boleh kosong, dan setiap nodenya harus memiliki identifier/value. value pada semua node subpohon sebelah kiri adalah selalu lebih kecil dari value dari root, sedangkan value subpohon di sebelah kanan adalah sama atau lebih besar dari value pada root, masing – masing subpohon tersebut (kiri&kanan) itu sendiri adalah juga bst.sebuah bst, pada dasarnya adalah sebuah pohon biner (binary tree), oleh karena itu, kita dapat melakukan traversal pada setiap node dengan metode inorder, preorder maupun postorder. dan jika kita melakukan traversal dengan metode inorder, pada dasarnya kita telah melakukan traversal valuenya secara terurut dari kecil ke besar, jadilah ini sebagai sorting algoritma. contoh: #include<iostream.h> #include<conio.h> #include<stdio.h> #include<stdlib.h> struct node { int data; node *left;  node *right; }; node *tree=NULL; node *insert(node *tree,int ele); void preorder(node *tree); void inorder(node *tree); void postorder(node *tree); int count=1; void main() { clrscr();

15 int ch,ele; do { clrscr(); cout<<"\n\t\a\a1----INSERT A NODE IN A BINARY TREE.\a\a"; cout<<"\n\t\a\a2----PRE-ORDER TRAVERSAL.\a\a"; cout<<"\n\t\a\a3----IN-ORDER TRAVERSAL.\a\a"; cout<<"\n\t\a\a4----POST-ORDER TRAVERSAL.\a\a"; cout<<"\n\t\a\a5----EXIT.\a\a"; cout<<"\n\t\a\aENTER CHOICE::\a\a"; cin>>ch; switch(ch) { case 1: cout<<"\n\t\a\aENTER THE ELEMENT::\a\a"; cin>>ele; tree=insert(tree,ele); break; case 2: cout<<"\n\t\a\a****PRE-ORDER TRAVERSAL OF A TREE****\a\a"; preorder(tree); break; case 3: cout<<"\n\t\a\a****IN-ORDER TRAVERSAL OF A TREE****\a\a"; inorder(tree); break; case 4: cout<<"\n\t\a\a****POST-ORDER TRAVERSAL OF A TREE****\a\a"; postorder(tree); break; case 5: exit(0); } }while(ch!=5); } node *insert(node *tree,int ele)

16 { if(tree==NULL) { tree=new node; tree->left=tree->right=NULL; tree->data=ele; count++; } if(count%2==0) tree->left=insert(tree->left,ele); else tree->right=insert(tree->right,ele); return(tree); } void preorder(node *tree) { if(tree!=NULL) { cout<<tree->data; preorder(tree->left); preorder(tree->right); getch(); } } void inorder(node *tree) { if(tree!=NULL) {

17 else inorder(tree->left); cout<<tree->data; inorder(tree->right); getch(); } } void postorder(node *tree) { if(tree!=NULL) { postorder(tree->left); postorder(tree->right); cout<<tree->data; getch(); } } Graf adalah kumpulan noktah (simpul) di dalam bidang dua dimensi yang dihubungkan dengan sekumpulan garis (sisi). Graph dapat digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Representasi visual dari graph adalah dengan menyatakan objek sebagai noktah, bulatan atau titik (Vertex), sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis (Edge). G = (V, E) Dimana G = Graph V = Simpul atau Vertex, atau Node, atau Titik E = Busur atau Edge, atau arc

18 Graf merupakan suatu cabang ilmu yang memiliki banyak terapan
Graf merupakan suatu cabang ilmu yang memiliki banyak terapan. Banyak sekali struktur yang bisa direpresentasikan dengan graf, dan banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan bantuan graf. Seringkali graf digunakan untuk merepresentasikan suaru jaringan. Misalkan jaringan jalan raya dimodelkan graf dengan kota sebagai simpul (vertex/node) dan jalan yang menghubungkan setiap kotanya sebagai sisi (edge) yang bobotnya (weight) adalah panjang dari jalan tersebut. Ada beberapa cara untuk menyimpan graph di dalam sitem komputer. Struktur data bergantung pada struktur graph dan algoritma yang digunakan untuk memmanipulasi graph. Secara teori salah satu dari keduanya dapat dibedakan antara struktur list dan matriks, tetapi dalam penggunaannya struktur terbaik yang sering digunakan adalah kombinasi keduanya. • Graph tak berarah (undirected graph atau non-directed graph) : • Urutan simpul dalam sebuah busur tidak dipentingkan. Misal busur e1 dapat disebut busur AB atau BA • Graph berarah (directed graph) : • Urutan simpul mempunyai arti. Misal busur AB adalah e1 sedangkan busur BA adalah e8. • Graph Berbobot (Weighted Graph) • Jika setiap busur mempunyai nilai yang menyatakan hubungan antara 2 buah simpul, maka busur tersebut dinyatakan memiliki bobot. • Bobot sebuah busur dapat menyatakan panjang sebuah jalan dari 2 buah titik, jumlah rata-rata kendaraan perhari yang melalui sebuah jalan, dll.

19 Penelusuran Preorder:
Penelusuran Pohon Biner Adalah suatu ide untuk melakukan penelusuran (traversing) atau kunjungan (visiting) masing‐masing simpul sebanyak 1 kali. Penelusuran ini akan menghasilkan urutan linier dari informasi Ada 3 cara penelusuran, yaitu: inorder Preorder Postorder Penelusuran inorder: Telusuri subtree kiri dalam inorder Proses simpul akar Telusuri subtree kanan dalam inorder Penelusuran Preorder: Telusuri subtree kiri dalam Preorder Telusuri subtree kanan dalam Penelusuran Postoeder: Telusuri subtree kiri dalam postorder Telusuri subtree kanan dalam postoeder

20 Gambar 8. Pohon cari binar
Contoh : Misalkan sederetan angka sebagai berikut: 7, 2, 8, 5, 9, 6, 4, 3, 1 Untuk mendapatkan angka 1, secara linier kita akan memerlukan 9 kali perbandingan, yang dimulai dari 7, 2, 8, dan seterusnya hingga ketemu angka 1. Bagaimana pohon binar mempercepat pencarian tersebut ?. Algoritmanya adalah, (a) angka pertama dijadikan simpul awal, (b) angka-angka berikutnya, bila lebih besar, diletakkan di simpul sebelah kanan, sedangkan yang lebih kecil diletakkan di sebelah kiri. Maka gambar pohon tersebut adalah: Gambar 8. Pohon cari binar Dengan demikian, jika yang akan dicari adalah angka 1, maka hanya dengan tiga kali proses perbandingan, sudah diperoleh.

21 Gambar 1. Contoh pohon umum
General Pohon Pohon umum (general tree), yaitu pohon yang di setiap simpulnya boleh tidak memiliki cabang atau memiliki cabang berapapun. Berikut contoh skema pohon umum: Gambar 1. Contoh pohon umum

22 Operator dan Jenis-jenis Operator Dalam Bahasa Pemograman Pascal
OPERATOR DALAM PASCAL Dalam menulis program kita tidak mungkin terlepas dari penggunaan operator. Operator sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi tertentu, misalnya operasi aritmatika, penggabungan string dan banyak lagi yang lainnya. Nilai yang dioperasikan oleh operator bersama operand membentuk suatu ekspresi. Contoh : 1 + 2 – 3, yang disebut ekspresi. Tanda + dan – merupakan tanda operator sedangkan nilai 1,2 dan 3 disebut operand. Operator Assignment Operator assignment digunakan untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sehingga operator ini juga sering dikenal dengan operator penugasan. Dalam bahasa Pascal operator yang digunakan untuk melakukan hal ini adalah operator :=. Berikut ini bentuk umum untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel. NamaVariabel := nilai_yang_akan_dimasukkan; Contoh: Var x: integer; y: real; str: string; Begin x := 123; y := 56.04; str := ‘Mencoba memasukkan nilai ke dalam variabel’; .... End.

23 Operator Aritmatika Bahasa Pascal menyediakan beberapa operator yang dapat digunakan dalam operasi aritmatika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan penentuan sisa bagi. Operator Jenis Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh + Penjumlahan Integer, real a + b - Pengurangan x – 1 * Perkalian a * b / Pembagian untuk bilangan riil real 5 / 3 div Pembagian untuk bilangan bulat Integer 10 div 4 mod Sisa bagi integer 10 mod 3

24 Operator Logika Operator logika digunakan untuk melakukan operasi-operasi yang menghasilkan nilai logik (true dan false). Bahasa pascal menyediakan 4 buah operator logika, yaitu: Operator Jenis Operasi Tipe Operand Tipe Hasil not Negasi boolean and Conjunction or Disjunction xor Exlusive disjunction OPERATOR NOT Operator ini digunakan untuk menentukan negasi atau pengingkaran dari nilai logik lain. Jika nilai yang dihasilkan adalah true maka negasi-nya adalah false. Begitu juga sebaliknya. Berikut ini table yang menunjukkan hubungan operator not. A not A true False false

25 Contoh program menggunakan operator and:
Untuk memudahkan penggunaan operator and, ingatlah bahwa operand and hanya akan bernilai true jika semua operandnya bernilai true. Selain itu operasi akan menghasilkan nilai false. Contoh program menggunakan operator and: Program Operator_And; Uses wincrt; Begin Clrscr; Writeln(‘TRUE and TRUE =’, true and true); Writeln(‘TRUE and FALSE =’, true and false); Writeln(‘FALSE and TRUE =’, false and true); Writeln(‘FALSE and FALSE =’,false and false); Readln; End. A B A and B True False false

26 OPERATOR or Operator or akan menghasilkan nilai true apabila satu atau semua operand-nya bernilai true. Untuk memudahkan ingatlah bahwa operator or akan menghasilkan nilai false apabila semua operandnya bernilai false. Selain itu, operator ini akan menghasilkan nilai true. Contoh program menggunakan operator or : Program operatorOr; Uses wincrt; Begin Clrscr; Writeln(‘TRUE or TRUE =’,true or true); Writeln(‘TRUE or FALSE =’,true or false); Writeln(‘FALSE or TRUE =’,false or true); Writeln(‘FALSE or FALSE =’,false or false); Readln; End. A B A or B true false

27 Contoh program menggunakan operator xor:
Operator exclusive or (xor) ini akan menghasilkan nilai true apabila hanya terdapat satu operand yang bernilai true. Apabila kedua operandnya bernilai true maka operasi ini akan menghasilkan nilai false, begitu juga apabila keduanya bernilai false. Contoh program menggunakan operator xor: Program operator_or; Uses wincrt; Begin Clrscr; Writeln(‘TRUE xor TRUE =’,true xor true); Writeln(‘TRUE xor FALSE =’,true xor false); Writeln(‘FALSE xor TRUE =’,false xor true); Writeln(‘FALSE xor FALSE =’,false xor false); Readln; End. A B A xor B true false

28 Operator Relasional Operator relasional adalah operator yang digunakan untuk menentukan relasi atau hubungan dari dua buah nilai atau operand. Operator ini terdapat dalam sebuah ekspresi yang selanjutnya akan menentukan benar atau tidaknya ekspresi tersebut. Operator relasional biasanya digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi dalam blok pemilihan. Adapun yang termasuk kedalam operasional didalam bahasa Pascal adalah sebagai berikut: Operator Jenis Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh = Sama dengan Tipe dasar, string, Pchar, set boolean A = 3 <>  Tidak sama dengan A <> 3 Lebih kecil Tipe dasar, string, Pchar A < 1 Lebih besar A > 5 <= Lebih kecil atau sama dengan A <= B >= Lebih besar atau sama dengan A >= B

29


Download ppt "Nama : SITI HAJAR Nim : 1405020040 Unit : B No. Hp : 085220003786."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google