Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Unita Werdi Rahajeng+ Yuliezar PD

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Unita Werdi Rahajeng+ Yuliezar PD"— Transcript presentasi:

1 Unita Werdi Rahajeng+ Yuliezar PD unita@ub.ac.id
ASPEK DALAM IST Unita Werdi Rahajeng+ Yuliezar PD

2 PENDAHULUAN Rudolf Amthauer
Penyusunan IST-70 diawali oleh adanya keinginan untuk menggali dan mengukur inteligensi secara tersendiri terlepas dari aspek kepribadian.

3 INTELIGENSI ? Inteligensi dianggap sebagai suatu struktur tersendiri, di dalam keseluruhan struktur kepribadian seorang manusia. Keseluruhan struktur tersebut terdiri dari kemampuan-kemampuan jiwa dan rohani, yang berfungsi sedemikian rupa sehingga memberikan kemampuan bagi manusia untuk bertindak sebagai pelaksana dalam dunianya.

4 Kita dapat membedakan inteligensi itu secara terpisah dari kepribadian, yaitu apabila inteligensi itu menjadi jelas melalui ‘keberhasilan/prestasi’ yang dicapai. Melalui pengukuran IST diperoleh bahwa faktor-faktor intelektual yang diukur merupakan faktor yang bersifat spesifik (s factor) (Rudolf Amthauer)

5 Pengukuran aspek intelektual pada kenyataannya tidak bisa terlepas sepenuhnya dari faktor-faktor kepribadian yang lain (motivasi, ambisi , mood) Mengacu pada pendapat Rapaport, Gill &Schafer (1972) maka dalam menginterpretasikan hasil IST hendaknya memandang nilai/hasil yang dicapai testee semata-mata. CFIT (Culture Fair Intelligence Test), bertujuan untuk mengukur faktor kemampuan mental umum (g factor)

6 IST (Intelligenz Struktur Test)
Mengukur: kecerdasan umum, khusus (verbal (SE, Wa, An, GE), angka (Ra, Zr), figural (Fa, Wu), memori (Me)) Dasar teori : LL Thurstone Sifat : masal/klasikal Subyek : usia th , laki/perempuan Juml Subtest : 20 soal, exc subtes 4 (16 soal) Waktu : >< 72 menit, waktu pengerjaan bbda2. Norma : = IQ weschler Perlengkapan : buku soal, LJ, pulpen, kunci jawaban, norma, stopwatch

7 ASPEK2 IST (1) SE-Satzergaenzung (MELENGKAPI KALIMAT)-- 6 menit:
Pembentukan Pendapat Common Sense Penekanan pada berpikir konkrit praktis Sense of Reality Mandiri dalam berpikir Pengetahuan umum Yang diukur adalah : Judgment 2. WA-Wortauswahl (PERSAMAAN KATA) – 6 menit: Menangkap inti makna yang disampaikan dalam bahasa Rasa Bahasa Berpikir dengan bahasa induktif Empati Komponen-komponen reseptif Yang diukur : kecepatan dalam menangkap dan menyerap inti informasi dalam bentuk verbal

8 IST (2) 3. AN – Analogien (ANALOGI VERBAL)– 7 menit:
Fleksibilitas berpikir Mengalihkan hubungan Kejelasan dan keteraturan logis dalam berpikir Bukan pemecahan masalah yang sifatnya kira-kira Yang di ukur : analisis, judgement, dan kesimpulan 4. GE – Gemeinsamkeiten (SIFAT YANG SAMA)– 8 MENIT : Kemampuan abstraksi dengan bahasa Pembentukan pengertian/pemahaman Berpikir logis dengan bahasa Yang di ukur : kemampuan bernalar secara logis

9 ME – Merkaufgaben (INGATAN)– 3 menit menghafal + 6 menit pengerjaan:
Kemampuan mengingat Kemampuan menyimpan atau mengingat kata-kata yang telah dipelajari Daya Ingat Yang di ukur : Ingatan, perhatian, konsentrasi

10 IST (3) RA – rechenaufgaben (BERHITUNG)– 10 menit:
Berpikir secara praktis dengan berhitung Berpikir matematis, logis dan lugas Bernalar Berpikir runtut dalam membuat kesimpulan Yang di ukur : memecahkan masalah praktis dengan berhitung ZR – Zahlenrlihen (DERET ANGKA) – 10 menit: Berpikir teoritis dengan berhitung Berpikir induktif dengan angka-angka Fleksibilitas berpikir Komponen ritmis Yang di ukur : kemampuan berhitung yang didasarkan pada pendekatan analitis atau informasi faktual dalam bentuk angka, fleksibilitas berpikir..

11 IST (4) 8. FA – Figurenauswahl (MEMILIH GAMBAR) – 7 menit:
Kemampuan membayangkan Berpikir visual menyeluruh Komponen-komponen konstruktif membangun Yang di ukur : kemampuan imajinasi, kreatifitas yang dibantu kemampuan membayangkan secara menyeluruh 9. WU – Wuerferlaufgaben (KUBUS) – 9 menit: Kemampuan membayangkan ruang Komponen-komponen teknis konstruktif Analitis Tidak tergantung pendidikan konvensional Yang diukur : kemampuan analitis yang disertai kemampuan membayangkan secara antisipatif pada perubahan keadaan ruang, kreatifitas, konstruktif, imajinasi, fleksibilitas berpikir.

12 LANGKAH2 Skoring Masing2 subtest cocokkan dengan kunci jawaban SKOR MENTAH (RW) Pindahkan skor mentah ke scale score (SS) sesuai dengan norma pada masing-masing subtes. perhatikan USIA SUBYEK Hati-hati dengan skoring sub tes ME (posisi dalam urutan skoring di manual book) & GE (cara skoring  SS) Skor sub tes GE (subtes 4) Skor mulai 2,1,0 dikonversikan dulu (lihat buku manual & norma hal.22, 23) = RS  ke norma u/dapat scale score Jumlahkan seluruh skor mentah dari atas ke bawah (JML) GESAMT (SS) GESAMT dikonversikan menjadi skor IQ dengan melihat tabel Norma IST (table 22), kategori IQ di table 23.


Download ppt "Unita Werdi Rahajeng+ Yuliezar PD"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google