Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BELL’S PALSY DAN PENATALAKSANAANNYA
dr. ISNANIAH, Sp. S BAGIAN IP SARAF FK UNTAD
2
George Herbert Bush
3
Bell’s Palsy: Kelainan saraf fasialis tipe perifer idiopatik
Penyebab terbanyak lesi n.fasialis unilateral Mengenai semua jenis kelamin dan usia Prevalensi ± 23/ penduduk Meningkat → Pdrt DM, hipertensi, ibu hamil masa perinatal.
4
Studi mengaitkan dengan infeksi HSV-1→ autopsi → HSV-1 dapat diisolasi dari ganglion geniculatum dan terdeteksi pd cairan endonerium sebagian besar pasien Sindroma Ramsay Hunt → dapat diisolasi virus varicella zoster
5
Inflamasi → demielinisasi segmental sampai kerusakan aksonal → kelainan n. fasialis tipe perifer
Maksimal jam setelah onset Kelainan dpt terjadi sepanjang perjalanan n. fasialis Lesi >> → proksimal kanalis fasialis
6
ANATOMI-FISIOLOGI NERVUS FASIALIS
Berasal dari lapisan mesoderm pdm lengkung brakial kedua Inti terletak pd tegmentum pontis Inti motorik td 2 bagian : Superior → persarafan otot wajah bagian atas mendapat kontrol dari traktus kortikobulbar bilateral Inferior → persarafan otot wajah bagian bawah yg mendapat kontrol unilateral dari hemisfer kontralateral
7
Lesi sentral unilateral → otot wajah bagian bawah lumpuh
Lesi mengenai kedua inti motorik/serabut sarafnya → seluruh otot wajah sesisi lumpuh
8
Nervus fasialis → 4 inti :
nukleus fasialis ( somatomotorik) → nukleus mototrik utama mempersarafi otot wajah Nukleus salivatorius (viseromotoris) → serabut parasimpatis → mukosa faring, palatum, rongga hidung, sinus paranasalis, glandula submaksilaris, sublingualis dan lakrimalis Nukleus solitarius (viserosensoris) → alat pengecap 2/3 anterior lidah, dasar mulut dan palatum molle Nukleus sensoris trigeminus (somatosensoris) → menghantar rasa nyeri, suhu, raba, daerah kulit dan mukosa yg dipersarafi n.trigeminal.
11
[Etiologi and patologi]
Penyebab belum jelas exposure udara dingin Infeksi virus edema degenerasi.
12
PATOFISIOLOGI Teori iskemi vaskular (Mc. Groven 1955) : Ketidakstabilan otonomik dgn respons simpatis berlebihan → spasme pd arteriol dan stasis pd vena bagian bawah kanalis spinalis → edema → pertambahan kompresi aliran darah dalam tuba falopii eustachius
13
Teori infeksi virus : Bbrp penyebab infeksi dapat ditemukan pd kasus paralisis n.fasialis adalah otitis media, m.bakterialis, penyakit lime, infeksi hi, dll. Mc. Cormick 1972 → pd fase latent, VHS-1 ditemukan di ganglion genikulatum → reaktivasi saat daya tahan menurun → neuropati n.fasialis
14
Teori kombinasi (Zalvan) :
Mungkin disebabkan infeksi atau reaktivasi VHS dan Reaksi imunologis sekunder Proses vaskular Inflamasi dan penekanan n.fasialis perifer ipsilateral
15
GEJALA Nyeri area sekitar / belakang aurikuler 1-2 hari sebelum onset
Demam, tinitus, gangguan pendengaran Level kerusakan → manifestasi klinis yg muncul Bisa berupa : kelumpuhan otot fasialis ipsilateral, penurunan lakrimasi ipsilateral, hiperakusis ipsilateral, penurunan salivasi ipsilateral, penurunan indra pengecap ipsilateral 2/3 anterior lidah
16
Sulit menutup mata, bola mata terputar ke atas
Fissura palpebra melebar Sulcus nasolabial mendatar Sulit tersenyum, mengerutkan dahi, bersiul Pengecapan berkurang unilateral Kemampuan mengunyah berkurang
17
Derajat Kelumpuhan ( Sistem grading House-Brackmann)
18
DIAGNOSIS Secara klinis
MRI + kontras → penyangatan n fasialis yg menunjukkan inflamasi CSS → peningkatan ringan limfosit dan monosit. Pem elektrofisiologi : Blink Reflex → menentukan topis kerusakan n fasialis
19
DIAGNOSIS BANDING Penyakit Lime Otitis media, Sindrom Ramsay-Hunt
Sarkoidosis Sindrom Guillain Barre Tumor kelenjar parotis Multipel sklerosis Stroke Tumor
20
PENATALAKSANAAN Inflamasi : glukokortikoid oral → prednison mg/hari selama 10 hari dengan penurunan dosis bertahap Jika diduga infeksi virus → Asiklovir 400 mg 5x sehari selama 7 hari atau Valasoklovir 1g 3x sehari selama 7 hari dalam waktu 72 jam sejak onset Analgesik jika nyeri Pencegahan keratitis → airmata buatan, pelindung mata dan penutupan mata secara mekanik saat tidur.
21
Pencegahan keratitis → airmata buatan, pelindung mata dan penutupan mata secara mekanik saat tidur.
Bedah dekompresi bisa berbahaya Vitamin B
22
KOMPLIKASI Sinkinesis : reinervasi serabut saraf pd organ efektor yg bukan organ efektor sebenarnya spt : Crocodile tears syndrome ( lakrimasi ipsilateral saat mengunyah) dan Sindrom Marin-Amat (penutupan kelopak mata ipsilateral saat membuka rahang)
23
PROGNOSIS Umumnya baik 70% penderita → perbaikan 1-2 bulan
85% diantaranya → perbaikan penuh Perbaikan motorik pd hari ke-5 atau 7 → prognosis baik Tanda denervasi pd pem elektrofisiologi stetelah hari ke-10 → prognosis buruk
24
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.