Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGlenna Muljana Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
DENNY CHARTER, ST Pengantar Teknologi Informasi
2
Definisi TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) merupakan sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer dalam internet. Protokol Aturan DARPA (development of Defense Advance Research Project Agency) di tahun 1970 yang dikenal dengan ARPANET. STMIK Rantauprapat
3
Badan Pengelola TCP/IP
ISOC (Internet Society) : Badan yang mengurusi aspek teknis dan politis. IAB ( Internet Architecture Board) : Badan Penasehat ISOC. IETF (Internet Engineering Task Force) : Badan yang membentuk standar internet. IRTF (Internet Research Task Force) : Badan Penelitian Jangka Panjang. STMIK Rantauprapat
4
Sejarah TCP/IP 1972 DARPA menghasilkan ARPANET dengan aplikasi yang ditemukan pertama kali : FTP, , dan telnet. 1982 DARPA membuat protocol yang lebih umum disebut dengan TCP/IP dan menjadi standar jaringan. 1984 Jumlah host di internet melebihi 1000 buah. Dikenalkan DNS (Domain Name Server) 1986 NSF (National Science Foundation) mendanai pengembangan TCP/IP untuk menghubungkan lima komputer super antar Universitas di Amerika dengan kecepatan 56 Kbps. Jaringan ini kemudian menjadi Internet. 1987 Berdiri UUNET yang merupakan Internet service provider dengan jumlah host 1989 Host Internet mencapai diciptakan applikasi WAIS (Wide Area Information Server), WWW (World Wide Web). 1992 Layanan Audio dan Video masuk ke internet. STMIK Rantauprapat
5
Network Interface Layer
Konsep Dasar TCP/IP Pemodelan Protokol TCP : Application Layer Transport Layer TCP/IP Stack Internet Layer Network Interface Layer Jaringan FISIK STMIK Rantauprapat
6
Cara Kerja TCP/IP Kantor Pos Tujuan Analogi Pengiriman Surat :
Suyatno PERANGKO Kepada Yth, Adinda Tersayang DATA IP Angkutan POS Kantor Pos Tujuan STMIK Rantauprapat
7
Pergerakan Data Layer DATA DATA DATA DATA denny_charter@telkom.net
Application Layer IP Header DATA Transport Layer TCP Header IP Header DATA Network Layer Network Interface Header TCP Header IP Header DATA Network Interface Layer STMIK Rantauprapat
8
Network Interface Layer
Application Layer Aplikasi dalam Internet Aplikasi dalam Internet Transport Layer Penentuan Routing Membaca Routing Internet Layer Memberi Alamat Tujuan Membaca Alamat Tujuan Network Interface Layer Menerima data dari media fisik Mengirim data ke media fisik Jaringan Fisik Kabel atau Radio Kabel atau Radio STMIK Rantauprapat
9
IP Address IP address merupakan pemetaan alamat sehingga membantu mempermudah pengingatan. IP address digunakan untuk mendesain komputer yang terhubung ke internet. IP address memberikan identitas universal bagi setiap interface komputer. STMIK Rantauprapat
10
Format IP Address Bentuk Biner : IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik untuk setiap 8 bitnya. xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx Simbol x digantikan oleh angka 0 dan 1 seperti : Bentuk dotted decimal : IP Address bentuk biner sulit diingat maka digunakan notasi desimal bertitik seperti : STMIK Rantauprapat
11
Notasi Dotted Desimal STMIK Rantauprapat
12
Kelas IP Address Nilai terbesar bilangan biner 8 bit adalah 255 maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255 = yang di bagikan keseluruh dunia. IP Address dibagi kedalam kelas-kelas yakni: Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D dan Kelas E. Tujuannya adalah untuk memudahkan distribusi pendaftaran. STMIK Rantauprapat
13
IP Address Kelas A Karakteristik :
Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh Bit Pertama : 0 Panjang NetID : 8 bit Panjang HostID : 24 bit Byte pertama : 0 – 127 Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : address pada tiap kelas A STMIK Rantauprapat
14
Format IP Kelas A IP Kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat banyak sehingga byte terdepan Tipe A bernilai antara 0 s/d 127 Contoh : Network ID : 113 Host ID : 1 1 31 7 8 Network-ID Host-ID STMIK Rantauprapat
15
IP Address Kelas B Karakteristik :
Format : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh 2 bit pertama : 10 Panjang NetID: 16 bit Panjang HostID:16 bit Byte pertama : 128 – 191 Range IP : xxx.xxx sampai xxx.xxx Jumlah IP : STMIK Rantauprapat
16
Format IP Kelas B IP Kelas B dialokasikan untuk jaringan yang berukuran sedang, byte pertamanya selalu 10 sehingga IP Address Kelas B selalu bernilai 128 s/d 191. Contoh : Network ID : Host ID : 121.1 1 2 31 15 16 10 Network-ID Host-ID STMIK Rantauprapat
17
IP Address Kelas C Karakteristik :
Format : 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh 3 bit pertama : 110 Panjang NetID : 24 bit Panjang HostID : 8 bit Byte pertama : 192 – 223 Kelas : Range IP : xxx sampai dengan xxx Jumlah IP : 254 IP pada tiap kelas C STMIK Rantauprapat
18
Format IP Kelas C IP Kelas C banyak digunakan untuk LAN.
Tiga bit pertama selalu berisi 110. Contoh : NetworkID : HostID : 1 1 3 31 23 24 110 Network-ID Host-ID STMIK Rantauprapat
19
IP Address Tipe D Karakteristik :
Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm 4 bit pertama : 1110 Bit multicast : 28 bit Bite inisial : 224 – 247 IP address Tipe D digunakan untuk keperluan Multicast STMIK Rantauprapat
20
IP Address Tipe E Karakteristik
Format : 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr 4 bit pertama : 1111 Byte inisial : 248 – 255 IP Address tipe E digunakan untuk penelitian dan tidak digunakan untuk umum. STMIK Rantauprapat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.