Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN
Instalasi, Model Jaringan dan Hardware / Software oleh : Ir. R. Heroe Siswojo, M.Kom ke : 1
2
Bio Dataku Nama Lkp : Ir. R. Heroe Siswojo. M.Kom
Alamat : Jl. Semampir Tengah IV/ Surabaya Telp/HP : (031) ; Pekerjaan : Wiraswasta Alumni : UGM Yogyakarta Istri/anak : Peni (UPN) / Nevie (Unair)
3
SUMBER KEPUSTAKAAN Hartono, Jogianto . (2005).
Pengenalan Jaringan Komputer Yogyakarta : ANDI Kartajaya, Hermawan .(2007). Jaringan komputer Jakarta: MarkPlus, Inc
4
Di dalam membentuk suatu jaringan. baik LAN / WAN butuh media baik
Di dalam membentuk suatu jaringan baik LAN / WAN butuh media baik secara h/w maupun s/w. Beberapa media h/w yg penting pada membangun suatu jaringan a.l. : kabel, ethernet card, repeater,hub, bridge dan router
5
1. Kabel a.Twisted Pair Thick Ethernet, Fiber Optik dll.
Yang sering digunakan untuk buat jar. adl : UTP (Unshielded Twisted Pair) n STP (Shielded Twist Pair), Thick Ethernet, Fiber Optik dll. Kabel yang paling sering digunakan didalam media jaringan adl kabel UTP.
7
Karakteristik kabel UTP :. 1. Merupakan kabel-2 yang disusun ber-
Karakteristik kabel UTP : 1. Merupakan kabel-2 yang disusun ber- pasangan dan di twist satu sama lain. 2. Terdiri atas empat pasang. 3. Kabel UTP biasa dapat melewatkan data dengan bandwidth sampai Mbps. Kabel UTP kategori 5 dapat melewatkan data dengan bandwidth Mbps. 4. STP lebih tahan interferensi dp UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan bisa lebih dari 100 Mbps.
8
lebih lebar shg dapat dipakai komunikasi broadband (Multiple Channel).
b. Kabel Koaksial Kabel ini memp bandwidth yg lebih lebar shg dapat dipakai komunikasi broadband (Multiple Channel). Kabel koaksial banyak jenisnya salah satunya Thick Koaksial yg banyak di gunakan untuk kabel Backbone pada instalasi jaringa Ethernet.
10
terpengaruh oleh adanya cuaca dan panas.
C. Fiber Optik Kabel mempunyai bandwidth yang lebih besar dp kabel lain Karakteristik kabel ini tidak terpengaruh oleh adanya cuaca dan panas.
12
2. Ethernet Card - Sebagai standart IEEE - Cara kerja Ethernet Card ber- dasarkan broadcast network yi setiap node dlm jar menerima setiap transmisi data yg dikirim oleh node yang lain. - Ethernet menggunakan metode CSMA /CD (Carrier Sense Multiple Acces / Collision Detection) baseband.
14
- Metode CSMA/CD mrpk metode pe
ngiriman yaitu sebelum paket data dikirimkan, setiap node melihat apk network sdg mengirimkan paket data yang lain. - Jika sedang mengirim paket data, mk node menunggu dulu - Jika tidak ada pengiriman maka node tersebut akan mengirimkan paket data.
15
- Jika dua node mengirimkan paket data
- Jika dua node mengirimkan paket data ber-sama2, maka terjadi collision/ tabrakan. - Hal ini diketahui dgn cara mengukur tegangan kabel, jika tegangannya melebihi tegangan tertentu maka terjadi collision. - Jika terjadi collision, maka masing-2 ethernet card berhenti mengirimkan data kbl dng selang waktu acak.
16
- Karena waktu tersebut secara
acak, maka kemungkinan collision telah lanjut semakin kecil. - Setiap Ethernet card mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sbg Ethernet address.
17
3. Repeater. - Fungsi utama untuk memperkuat sinyal dng cara menerima sinyal dr segmen kabel LAN dan pancarkan kbl dng kekuatan yg sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain. - Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.
19
- Penggunaan repeater antara dua
segmen atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol Physical layer yg sama antara segmen segmen kabel tsb - Misalnya repeater dapat meng- hubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
20
4. Bridge. - Fungsinya sama dengan repeater
4. Bridge. - Fungsinya sama dengan repeater tapi bridge lbh fleksibel dan lbh cerdas dp repeater Bridge dpt menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. - Misalnya bridge dpt menghubung kan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband.
21
- Bridge mampu memisahkan sebag dari traffic karena menjalankan
mekanisme pemfilteran frame (frame filtering).Mekanisme yang digunakan di bridge ini umum disebut sebagai store and forward. - Walaupun demikian broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter oleh bridge.
22
5. Switch. - Berguna u/ menghubungkan LAN
menggunakan repeater dan bridge yaitu meningkatkan keleluasaan atas bbrp keterbatasan media komunikasi LAN. - Alat penghubung ini mampu menambah jumlah perangkat jaringan yang ter- hubung dalam LAN.
24
6. Converter. - Converter dapat dianggap sebagai
6. Converter. - Converter dapat dianggap sebagai tipe divais yang berbeda daripada repeater, bridge, router dan dapat digunakan secara bersama-sama. - Converter memungkinkan sebuah aplikasi yang berjalan dalam suatu system berkomunikasi dng aplikasi yg berjalan dalam system yang lain berjalan di atas arsitektur network dan berbeda dengan system tsb.
25
TOPOLOGI JARINGAN Topologi Bus - Topologi ini mrpk satu kabel yg kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node. - Signal dlm topologi ini melewati 2 arah dalam sebuah kabel shg memungkinkan sebuah collision akan terjadi. - Topologi ini memiliki kekurangan yaitu apabila ada segmen kabel yang putus maka seluruh jaringan akan terhenti.
26
Server Gbr: Topologi BUS Work Station 1 Work Station 2 Work Station 3
27
2. Topologi Ring - Berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node
- Signal mengalir dalam satu arah shg dapat menghindarkan collision, shg memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. - Kendala, apabila segmen kabel putus maka seluruh jaringan akan putus.
29
Server Gbr: Topologi RING Work Station 1 Work Station 2 Work Station 3
30
3. Topologi Star - Karakteristik dari topologi jaringan
ini bahwa setiap node berkomunikasi langsung dengan central node - Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. - Jika salah satu segmen kabel putus , jaringan ini tidak terputus.
32
Gbr: Topologi STAR Server Work Station 1 Work Station 2 Work Station 3
33
S E K I A N
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.