Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Indah Wulandari 140013
2
Kondisi Fisiologis Dan Kebutuhan Nutsiri Ibu Hamil Pada Trimester Pertama
Kenaikan berat badan (BB) selama kehamilan akan memengaruhi kenaikan berat janin. Namun bukan berarti ibu hamil lantas harus makan secara berlebihan. Jelas tidak. Sebagai informasi, kebutuhan energi pada kehamilan trimester I hanya memerlukan tambahan 100 Kal per hari (menjadi Kal Kal per hari).
3
Pada TM II dan III Trimester II dan III, tambahan energi yang dibutuhkan meningkat menjadi 300 Kal per hari, atau sama dengan mengonsumsi tambahan 100 g daging ayam atau minum 2 gelas susu sapi cair.
4
Selama kehamilan ada beberapa zat gizi yang kebutuhannya meningkat dan patut mendapatkan perhatian karena amat bermanfaat bagi pertumbuhan janin. Di antaranya asam folat, kalsium, dan zat besi. 1. Asam Folat Asam folat termasuk kelompok vitamin B yang bermanfaat untuk mengurangi NTD (Neural Tubes Defects) atau kelainan susunan saraf pusat. 2. Kalsium Kalsium semakin dibutuhkan ibu hamil saat memasuki trimester kedua dan ketiga kehamilan. Pada masa inilah janin mulai tumbuh dengan pesat, terutama pembentukan tulang dan giginya. Kebutuhannya sekitar mg per hari (sama dengan mengonsumsi 2 gelas susu atau 125 g keju), jauh lebih banyak dibanding kebutuhan kalsium selama tidak hamil yang hanya mg per hari.
5
3. Zat Besi Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat mengganggu metabolisme energi sehingga dapat menyebabkan menurunnya kemampuan kerja organ-organ tubuh. Buntut-buntutnya dapat memengaruhi perkembangan janin. Kekurangan zat besi umumnya ditandai dengan wajah pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kekebalan dan gangguan penyembuhan luka.
6
Perlu diketahui bahwa penanganan gizi yang baik selama hamil bertujuan untuk :
Memperkecil komplikasi kehamilan Melahirkan bayi sehat Mempersiapkan ibu memasuki tahap persalinan dan menyusui.
7
Berbagai Macam Komplikasi Kehamilan
1. Pre-eklampsia dan eklampsia 2. Hiperemesis gravidarum 3. Anemia 4. Gestational diabetes 5. Abortus
8
Dampak Defisiensi Zat Gizi
1. Kekurangan Karbohidrat Defisiensi karbohidrat pada ibu hamil akan menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan janin, placenta dan jaringan payudara serta proses metabolisme yang mengalami perubahan selama masa kehamilan. Akibat kekurangan karbohidrat lainnya pada janin akan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lebih ringan, pertumbuhan yang lambat, kemampuan otak kurang, gangguan psikologis, kekurangan gizi, bahkan kekurangan karbohidrat yang berat akan menyebabkan bayi marasmus.
9
2.Kekurangan Protein Apabila ibu hamil kurang mengkonsumsi protein maka produksi air susu pun akan berkurang. Cadangan protein dalam tubuh juga akan berkurang. Akibatnya anak yang lahir mengalami gizi kurang dan tumbuh dengan tidak normal serta kurang cerdas. Akibat kekurangan protein semasa kehamilan dapat berpengaruh pada bayi, bayi akan mengalami Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), dan perkembangan otak bayi tidak optimal.
10
3.Kekurangan Lemak Pada ibu hamil lemak dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan sebagai kalori utama. Kekurangan lemak dapat menyebabkan dampak negative pada pertumbuhan jaringan placenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.
11
4.Kekurangan Vitamin a) Kekurangan vitamin A. Ibu hamil berisiko mengalami kekurangan vitamin A terutama selama trimester terakhir ketika permintaan vitamin A untuk janin yang dikandung dan ibu hamil sendiri meningkat. b) Kekurangan Vitamin B1, B2, B3, B5 dan B6 Dampak kekurangan vitamin ini akan menimbulkan efek yang sama baik pada ibu hamil maupun orang biasa yaitu diantaranya : B1 akan menyebabkan berbagai gangguan seperti kulit kering dan bersisik, beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung dan system saraf, B2 akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah dan sariawan, B3 akan menyebabkan kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah dan mual, B5 atau B6 akan menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik, keram otot dan kesulitan untuk tidur.
12
Menu Keseharian Ibu Hamil
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil, antara lain: 1.Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar. 2. Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari. 3.Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi. 4. Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada. 5.Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar. 6.Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool, kubis dan lain-lain. 7.Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental. 8.Menghindari merokok dan minum-minuman keras.
13
Terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.