Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MATAHARI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MATAHARI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016"— Transcript presentasi:

1 MATAHARI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016 PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

2 Tujuan Pembelajaran Mampu mendeskripsikan Matahari dan karakteristiknya Mampu memahami bagian- bagian/struktur matahari. Mampu menjelaskan aktivitas pada matahari Mampu menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

3 Matahari Matahari ialah salah satu bintang yang berada di tata surya dan pusatnya tata surya. Matahari termasuk bintang dikarenakan dapat menghasilkan suatu energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan dengan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal ini lah yang menyebabkan ada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

4 Matahari dan kedelapan buah planet membentuk suatu Tata Surya.
Matahari ialah sebuah bintang yang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata km ( mil). Matahari membentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utamanya berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%) terionisasi. Senyawa penyusun lainnya ialah terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium. Matahari mempunyai diameter 1,391,980 km dengan suhu permukaan 5.500°C dan suhu inti 15 juta °C. Cahaya Matahari berasal dari suatu hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium. Matahari dan kedelapan buah planet membentuk suatu Tata Surya. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

5 Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu.
Kepadatan massa matahari adalahialah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi ini dikenali sebagai konstan surya menyamai watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai suatu pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari suatu ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh suatu ledakan big bang sekitar juta tahun lalu. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

6 STRUKTUR MATAHARI PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

7 PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

8 1. Inti Matahari Inti ialah suatu area terdalam dari Matahari yang mempunyai suhu sekitar 15 juta oC. Bagian inti ini berukuran seperempat jarak dari suatu pusat ke permukaan dan 1/64 total volume Matahari. Kepadatannya ialah sekitar 150 g/cm3. Suhu dan tekanan yang sedemikian tingginya memungkinkan akan adanya pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron. Energi panas di dalam inti ini menyebabkan pergerakan elektron dan proton yang sangat cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain yang menyebabkan reaksi fusi nuklir. Inti Matahari ialah tempat berlangsungnya suatu reaksi fusi nuklir helium menjadi hidrogen. Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar yang sekaligus menghasilkan semua energi panas dan cahaya yang diterima di Bumi. Energi ini dibawa keluar dari Matahari melalui suatu radiasi. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

9 PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

10 2. Zona Radiatif Zona radiatif ialah suatu daerah yang menyelubungi suatu inti Matahari. Energi dari inti dalam bentuk dari radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian Matahari yang lebih luar. Kepadatan zona radiatif ini ialah sekitar 20 g/cm3 dengan suhu dari bagian dalam ke luarnya antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius. Suhu dan densitas zona radiatif ini masih cukup tinggi, namun tidak memungkinkan terjadinya suatu reaksi fusi nuklir. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

11 3. Zona Konvektif (the bolling zone)
Zona konvektif ialah suatu lapisan di mana suhu mulai menurun. Suhu zona konvektif ini ialah sekitar 2 juta0C. Energi dari inti Matahari ini membutuhkan waktu tahun untuk mencapai suatu zona konvektif. Pada saat berada di zona konvektif, pergerakan atom akan terjadi secara konveksi di area sepanjang beberapa ratus kilometer yang tersusun oleh sel-sel gas raksasa yang terus bersirkulasi. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

12 4. Fotosfer Fotosfer atau permukaan Matahari ini meliputi suatu wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar derajat Celcius ( derajat Fahrenheit). Sebagian besar suatu radiasi Matahari yang dilepaskan keluar yang berasal dari suatu fotosfer.  Energi fotosfer  diobservasi sebagai suatu sinar Matahari di Bumi, 8 menit setelah meninggalkan Matahari. Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

13 PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

14 5. Kromosfer Kromosfer ialah suatu lapisan gas di atas fotoser yang tebalnya sekitar l6.000 km. Kromosfer juga sering disebut dengan lapisan atmosfer matahari. Suhu kromosfer ini diperkirakan sekitar oC. Makin ke atas. suhu kromosfer ini akan semakin tinggi. Pada lapisan yang paling atas, suhu kromosfer ini diperkirakan mencapai C. Pada warna dari kromosfer ini biasanya tidak terlihat dikarenakan tertutup oleh cahaya yang begitu terang yang dihasilkan oleh fotosfer. Kromosfer ini hanya bisa dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itulah  Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin yang berwarna merah. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

15 PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

16 6. Korona Korona ialah suatu lapisan terluar dari Matahari.
Lapisan yang satu ini berwarna putih, namun hanya bisa dilihat saat terjadinya gerhana karena saat cahaya yang disinarkan tidak sekuat bagian Matahari yang lebih dalam. Pada saat gerhana total terjadi, korona ini terlihat membentuk mahkota cahaya berwarna putih di sekeliling Matahari. Lapisan korona ini memilikimempunyai suhu yang lebih tinggi dari pada bagian dalam Matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian dapat mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

17

18 7. Bintik Matahari Bintik Matahari ialah suatu granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer Matahari dengan jumlahnya yang tak terhitung. Bintik Matahari ini tercipta saat garis medan magnet Matahari menembus suatu bagian fotosfer. Ukuran bintik Matahari ini bisa lebih besar daripada Bumi. Bintik Matahari mempunyai daerah yang gelap yang bernama umbra, yang dikelilingi oleh suatu daerah yang lebih terang disebut penumbra. Warna bintik Matahari ini terlihat lebih gelap dikarenakan suhunya yang jauh lebih rendah dari fotosfer. Suhu di daerah umbra ini ialah sekitar °C sedangkan pada didaerah penumbra ialah sekitar °C. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

19 AKTIVITAS MATAHARI PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

20 PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

21 8. Lidah Api (Prominensia)
Prominensa ialah salah satu ciri khas Matahari, yang berupa bagian Matahari yang menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian permukaan serta seringkali membentuk loop putaran. Prominensa ini berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar kg. Prominensa ini terjadi karena di lapisan fotosfer Matahari dan bergerak keluar menuju sebuah korona Matahari. Plasma prominensa ini bergerak di sepanjang medan magnet Matahari. Pergerakan semburan korona tersebut terjadi pada kecepatan yang sangat tinggi, yaitu antara 20 ribu m/s hingga 3,2 juta km/s. Pergerakan ini juga yang menyebabkan peningkatan suhu hingga puluhan juta derajat dalam waktu singkat.  PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

22 PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

23 Angin Matahari Angin Matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel yang dikeluarkan oleh bagian atas atomosfer Matahari, yang bergerak ke seluruh tata surya. Partikel-partikel tersebut memiliki energi yang tinggi, namun proses pergerakannya keluar medan gravitasi Matahari pada kecepatan yang begitu tinggi belum dimengerti secara sempurna. Angin Matahari yang umum terjadi memiliki kecepatan 750 km/s dan berasal dari lubang korona di atmosfer Matahari. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

24 Akibat Angin Matahari Beberapa bukti adanya angin surya yang dapat dirasakan atau dilihat dari Bumi adalah badai geomagnetik berenergi tinggi yang merusak satelit dan sistem listrik, aurora di Kutub Utara atau Kutub Selatan, dan partikel menyerupai ekor panjang pada komet yang selalu menjauhi Matahari akibat hembusan angin surya. Angin Matahari dapat membahayakan kehidupan di Bumi bila tidak terdapat medan magnet Bumi yang melindungi dari radiasi. Pada kenyataannya, ukuran dan bentuk medan magnet Bumi juga ditentukan oleh kekuatan dan kecepatan angin surya yang melintas PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

25 Badai Matahari Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton. Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika Matahari aktif dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

26 Badai Matahari yang pertama kali tercatat dalam pustaka astronomi adalah pada tanggal 1 September 1859. Dua peneliti, Richard C. Carrington dan Richard Hodgson yang sedang mengobservasi bintik Matahari melalui teleskop di tempat terpisah, mengamati badai Matahari yang terlihat sebagai cahaya putih besar di sekeliling Matahari. Kejadian ini disebut Carrington Event dan menyebabkan lumpuhnya jaringan telegraf transatlantik antara Amerika dan Eropa. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

27 Manfaat Matahari Untuk membantu suatu proses pengeringan
Matahari sebagai pusat pengatur tata surya Untuk membantu kita pada saat beristirahat dengan lebih baik Untuk sebagai analgesik atau pereda rasa sakit Untuk membantu dalam membakar suatu lemak  Untuk membantu dalam mengatur masa hidup manusia Sebagai sumber Energi Paling Besar Matahari Juga sebagai Sumber Energi Untuk Tumbuhan Didalam kehiudpan manusia matahari mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena matahari sebagai sumber energi utama dalam kehiupan manusia. PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

28 Efek/Dampak Radiasi Matahari Terhadap Atmosfir Bumi Atau Dalam Kehidupan
PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

29 Dampak Negatif Matahari
Suhu permukaan bumi akan terasa sangat panas yang diakibatkan perilaku – perilaku di atas Dapat menimbulkan kanker kulit jika terkena sinar radiasi matahari langsung Jika bumi memanas, penggunaan AC akan berlebihan dan akan membuat udara semakin tercemar. Dapat menyebabkan katarak pada mata Menjadi penyebab penuaan dini Menyebabkan Eryth Mea (sengatan matahari) Sumber air di bumi akan semakin surut karena banyaknya penguapan akibat suhu panas radiasi matahari PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

30 LATIHAN 1 Tuliskan unsur penyusun Matahari?
Gambarkan bagian-bagian matahari! Tuliskan jenis aktivitas Matahari! Tuliskan masing-masing dampak positif dan negatif matahari! Tuliskan jenis aktivitas pada matahari! PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018

31 SELAMAT BELAJAR PSD131-BA-TM4-PGSD_UEU-2016 16/04/2018


Download ppt "MATAHARI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google