Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SUMBER – SUMBER PENAWARAN MODAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SUMBER – SUMBER PENAWARAN MODAL"— Transcript presentasi:

1 SUMBER – SUMBER PENAWARAN MODAL
KELOMPOK 13 : Himawan Alfianto Muhammad Akhsanu Taqwim Viona Fitri Alisa Adea Ossa Permana Chairil Anwar

2 Sumber-sumber Penawaran Modal Menurut Asalnya
Sumber Intern (Internal Sources) Sumber penawaran modal ditinjau dari “asalnya” pada dasarnya dapat dibedakan dalam “sumber intern” (internal sources) dan “sumber extern” (internal sources). Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Sebagaimana diuraikan dalam bab 1.4 metode pembelanjaan dengan menggunakan dana atau modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, yang berarti suatu pembelanjaan dengan “kekuasaan sendiri” disebut “pembelanjaan dari dalam perusahaan” atau “internal financing” dalam artian yang luas. Sumber intern atau sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan adalah “keuntungan yang ditahan” (retained net profit) dan penyusutan (depreciations). Sebenarnya ditinjau dari penggunaan atau bekerjanya kedua dana tersebut didalam perusahaan tidak ada bedanya, dan dalam hubungan ini Joel Dean dalam bukunya yang berjudul “Capital Budgeting” menyatakan “No distinction between these two should be made in the aportionment of internal investment”.

3 1. Laba ditahan Besarnya laba yang dimasukkan dalam cadangan atau laba ditahan, selain tergantung kepada besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu, juga tergantung kepada “divident policy” dan “plowing-back policy” yang dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan. Meskipun laba yang diperoleh selama periode tertentu besar, tetapi oleh karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa sebagian besar dari laba tersebut dibagikan, sebagian dividen, maka bagian laba yang dijadikan cadangan adalah kecil, yang ini berarti bahwa sumber intern yang berasal dari cadangan adalah kecil jumlahnya. Makin besar cadangan yang disediakan berarti makin besar sumber intern dari dana yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. 2. Depresi “Sumber intern” selain berasal dari laba/ cadangan juga berasal dari depresiasi. Besarnya depresiasi setiap tahunnya adalah tergantung kepada metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Sementara sebelum depresiasi tersebut digunakan untuk mengganti aktiva tetap yang akan diganti, dapat digunakan untuk membelanjai perusahaan meskipun waktunya terbatas sampai saat penggantian tersebut. Selama waktu itu depresiasi merupakan sumber penawaran modal di dalam perusahaan itu sendiri. Makin besar jumlah depresiasi berarti makin besar “sumber intern” dari dana yang dihasilkan di dalam perusahaan yang bersangkutan.

4 Untuk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai depresiasi atau penyusutan sebagai sumber dana, dapatlah diberikan contoh di bawah ini dengan asumsi bahwa segala transaksi finansial didasarkan atas “cash basis”. A. Dalam keadaan perusahaan tidak mendapatkan keuntungan Uraian Konsep Akuntansi Konsep cash-flow Jumlah Keterangan Penjualan Rp ,00 Arus kas masuk (cash-inflow) Biaya tunai (cash expenses) (80.000,00) Arus kas keluar (cash-outflow) Depresiasi (20.000,00) - Tidak ada Laba operasi Pajak penghasilan Rp 0,00 Laba neto sesudah Pajak Arus kas neto (Net cash-inflow) Rp ,00 Dari contoh (a) tersebut tampak bahwa perusahaan itu meskipun tidak mendapatkan keuntungan, tetapi tetap mempunyai arus kas neto sebesar Rp ,00 yang berasal dari depresiasi.

5 B. Dalam keadaan perusahaan mendapat keuntungan.
Uraian Konsep Akuntansi Konsep cah-flow Jumlah Keterangan Penjualan Rp ,00 Arus masuk Biaya tunai Depresiasi Rp ( ,00) (20.000,00) Arus keluar Tidak ada arus keluar Laba operasi Rp ,00 Pajak penghasilan (30 %) Rp (9.000,00) Laba neto sesudah Pajak Rp ,00 Arus kas neto Rp ,00 Dari contoh (b) tersebut tampak bahwa meskipun perusahaan mendapatkan keuntungan neto sebesar Rp ,00 namun arus kas neto yang tersedia di dalam perusahaan sebesar Rp ,00. Jumlah dana sebesar Rp ,00 itu berasal dari depresiasi sebesar Rp ,00. Penambahan laba neto sebesar Rp ,00 menambah modal usaha semula, sehingga laba disini merupakan sumber dana baru (dengan asumsi tidak ada yang dibayarkan sebagai cash-dividend). Penambahan depresiasi sebesar Rp ,00 juga merupakan sumber dana, meskipun tambahan dana tersebut tidak mengakibatkan bertambahnya aktiva total maupun bertambahnya modal.

6 Sumber Extern (External Sources)
“Sumber extern” adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan dan sebagaimana diuraikan di muka, bahwa metode pembelanjaan di masa usaha pemenuhan kebutuhan modalnya diambilkan dari sumber-sumber modal yang berada di luar perusahaan dinamakan “pembelanjaan dari luar perusahaan (external financing). Dana yang berasal dari luar Sumber extern adalah dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan. Modal yang berasal dari para kreditur adalah merupakan Utang bagi perusahaan yang bersangkutan dan modal yang berasal dari para kreditur tersebut ialah apa yang disebut “Modal Asing”. Metode pembelanjaan dengan menggunakan modal asing disebut “pembelanjaan asing” atau “pembelanjaan dengan utang” (Debt financing). Dana yang berasal dari pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan adalah merupakan dana yang akan tetap ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan, dan dana ini dalam perusahaan tersbut akan menjadi “Modal Sendiri”. Metode pembelanjaan dengan menggunakan dana yang berasal dari pemilik atau calon pemilik tersebut disebut “pembelanjaan sendiri” (Equity financing). Dengan demikian maka pada dasarnya dana yang berasal dari sumber extern adalah terdiri dari “modal asing” dan “modal sendiri”.

7 Dalam hubungannya dengan modal asing dan modal sendiri, Curt Sandig dalam bukunya yang berjudul: “Finanzierung mit Fremd-kapital” mengemukakan perbedaan antara kedua bentuk modal tersebut, antara lain sebagai berikut : Modal Asing Modal Sendiri 1. Modal yang terutama memperhatikan kepada kepentingan sendiri, yaitu kepentingan kreditur 1. Modal terutama tertarik dan ber kepentingan terhadap kontinuitas, kelancaran dan keselamatan perusahaan. 2. Modal yang tidak mempunyai pengaruh terhadap penyelenggaraan perusahaan 2. Modal yang dengan kekuasaannya dapat mempengaruhi politik perusahaan. 3. Modal dengan beban bunga yang tetap, tanpa memandang adanya keuntungan atau kerugian 3. Modal yang mempunyai hak atas laba sesudah pembayaran bunga kepada modal asing. 4. Modal yang hanya sementara turut bekerja sama di dalam perusahaan 4. Modal yang digunakan di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak terbatas atau tidak tertentu lamanya. 5. Modal yang dijamin, modal yang mempunyai hak didahulukan (hak preferent) sebelum modal sendiri di dalam likuidasi. 5. Modal yang menjadi jaminan, dan haknya adalah sesudah modal asing di dalam likuidasi.

8 Suplier, Bank dan Pasar Modal sebagai Sumber Extern Utama
Suplier memberikan dana kepada suatu perusahaan di dalam bentuk penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun), maupun untuk jangka menengah (lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun). Suplier atau Manufacturer (pabrik) sering pula menjual mesin atau equipments lain hasil produksinya kepada suatu perusahaan atau pabrik yang menggunakan mesin atau equipments tersebut dengan jangka waktu pembayaran 5 sampai 10 tahun. Pembeli mesin atau equipment harus melunasi harga mesin tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan cara mengangsur setiap bulan, setiap kuartal atau setiap tahunnya menurut kontrak yang dibuatnya. Dalam hal yang demikian berarti bahwa perusahaan/ pabrik pembeli mesin itu membiayai pembelian mesin tersebut dengan dana yang berasal dari suplier untuk jangka waktu tertentu. 2. Bank Bank adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama memberikan kredit disamping pemberian jasa-jasa lain di bidang keuangan. Oleh karena tugas utamanya adalah memberikan kredit, maka Bank telah menentukan kebijakan dan peraturan-peraturan mengenai pemberian kredit, meskipun ada perbedaannya antara bank satu dengan bank lainnya. Kredit yang diberikan oleh Bank dapat dalam bentuknya kredit jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang 3. Pasar Modal Sebagai sumber dana ekstern ketiga yang utama adalah pasar modal. Pasar Modal (capital market) adalah suatu pengertian abstrak yang mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang kepentingannya saling mengisi, yaitu calon pemodal (investor) di satu pihak dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah atau jangka panjang di lain pihak, atau dengan kata lain adalah tempat (dalam artian abstrak) bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka menengah atau jangka panjang. Dimaksudkan dengan pemodal adalah perorangan atau lembaga yang menanamkan dananya dalam efek, sedangkan emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada masyarakat. Fungsi dari pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan (saving surplus unit) kepada unit ekonomi yang mempunyai defisit tabungan (saving deficit unit). Dalam pasar modal dibedakan antara pasar perdana dan pasar sekunder. Dimaksudkan dengan pasar perdana adalah pasar bagi efek yang pertama kali diterbitkan dan ditawarkan dalam pasar modal, sedangkan pasar sekunder adalah pasar efek yang sudah ada dan sudah diperdagangkan dalam bursa efek.

9 Intensifikasi Penggunaan
Cara Pemindahan Modal Pemindahan modal dapat dilakukan dengan cara “langsung” atau dengan cara yang “tidak langsung”. Cara pemindahan yang langsung ialah cara pemindahan dimana pembentuk modal langsung memberikan modal yang dibentuknya kepada perusahaan atau pihak yang membutuhkan. Sedang cara pemindahan yang tidak langsung ialah cara pemindahan di mana pembentuk modal tidak secara langsung memberikan modalnya kepada perusahaan yang membutuhkannya, melainkan penyerahannya melalui suatu lembaga kredit (misalnya Bank dan dimana pada mulanya Bank bertindak sebagai penawar atau penjual terhadap perusahaan yang membutuhkannya. Apabila Bank bertindak sebagai perantara saja, maka pemindahan modal tersebut masih bersifat “lansung”. Tabungan-tabungan Intensifikasi Penggunaan Bank-bank Kreasi Kredit Intensifikasi Investasi A B C D E F G Dari gambar tersebut di atas nampaklah bahwa cara pemindahan yang termasuk cara pemindahan yang langsung adalah A, B, F dan G, dan pada cara penyerahan semacam ini terjadilah “kekayaan tangan pertama”. Pada B dan F, Bank memang ikut serta dalam proses penyerahan tersebut, tetapi fungsinya hanya sebagai perantara saja, sehingga cara penyerahan tersebut masih termasuk penyerahan yang langsung. Adapun cara pemindahan kekayaan yang “tidak langsung” adalah cara pemindahan yang terjadi dengan cara C, D, dan E, dan pada cara pemindahan secara ini terjadilah “kekayaan tangan kedua” Kedua macam atau cara pemindahan ini dapat terjadi melalui pasar, di mana terjadinya konsentrasi antara penawaran dan permintaan. Pasar di mana terdapat penawaran dan permintaan kekayaan/modal dibedakan antara “pasar uang” yaitu pasar untuk kekayaan/ modal jangka pendek, dan “pasar modal” yaitu pasar untuk kekayaan/ modal jangka panjang.


Download ppt "SUMBER – SUMBER PENAWARAN MODAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google