Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJohan Johan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA (Lanjutan)
2
3. KEPRIBADIAN Kepribadian merupakan hasil proses interaksi seumur hidup antara organisme dan lingkungan Pengaruh faktor eksternal memungkinkan perbedaan sistematis dalam perilaku khas perseorangan yang dibesarkan dalam budaya berbeda Contoh :Nama-nama suku Ashanti(Senin, Rabu, dll) dan kepribadian ( Jahoda-1954)
3
Kelintasbudayaan Sifat Manusia
Banyak berbagai istilah dalam penelitian kepribadian seperti : motif, sifat, temperamen dll, yang menyiratkan keajekkan lintas waktu dan lintas situasi dalam pola perilaku individu
4
Sifat Kepribadian diukur melalui angka rata-rata dari
Pelaporan diri ( self report) Kuesioner Kepribadian ( untuk sifat khusus) Penelusuran kepribadian seutuhnya ( personality inventory)
5
Contoh Skala Kepribadian Eysenck :kajian banding lintas budaya
EPQ (Eysenck Personality Questionaire), dikembangkan dari MPI(Maudsley Personality Inventory) dan EPI (Eysenck Personality Inventory), dengan 4 faktor kepribadian: 1. Pscychotizism:kekerasan hati-kelembutan 2. Extroversion:terintroversi - terekstroversi 3. Neouroticism:ketidakstabilan-stabil 4. Social desirability:tanggagapan yg dpt diterima & dihargai Contoh : di India Neouritiscm rendah
6
b. Pemaknaan afektif Pemaknaan afektif meninjau bagaimana anggota-anggota beragam kelompok budaya menghayati diri sendiri dan lingkungan sosial mereka, melalui segi obyektif dan subyektif (Herskovitz-1948) Segi obyektif : kondisi iklim, tahun sekolah, produk nasional dsb Segi subyektif : memandang diri sendiri, menilai pandangan hidup dsb
7
Pilihan Peneliti saat menafsir kan perbedaan lintas budaya
Suatu perbedaan lintas budaya dalam skor rata-rata merupakan cerminan yang memadai dari suatu perbedaan Perbedaan disebabkan adanya galat (error) dalam penerjemahan, makna butir-butir pertanyaan, dan faktor lain yang tak bicara apapun ttg sifat yang dikukur Perilaku tak dapat dijelaskan dalam budaya yang berbeda dengan bantuan seperangkat yang sama
8
Contoh : penelitian Triandis dan Vassiliou (1972) Orang Yunani menggambarkan diri mereka sebagai philutimoueus ( berbuat sedemi - kian rupa kepada para anggota kelompok dalamnya sesuai dengan harapan mereka) Triandis:Seorang pribadi yang mempunyai sifat sopan, utama, andal, bangga, memiliki jiwa yang baik,bertindak serba sempurna…
9
c. Perilaku yang menyatakan perasaan
Pengenalan atas ungkapan emosi - Darwin : emosi bersifat bawaan - Ekman (’73) :kriterium Darwin tidak disertai pembuktian cukup - Klineberg(’40) dan Birdwhistell (’70) : perbedaan budaya penting dalam pengungkapan emosi, diperoleh dalam proses sosialisasi
10
Beberapa penelitian perilaku yang menyatakan perasaan
Ekman (‘73) :Perempuan Samurai tersenyum ketika kehilangan suami Ungkapan wajah ( Ekman ’80) di AS, Brazil, Chili, Argentina, Jepang dan Papua Nugini : ungkapan emosi dasar ditafsir dengan cara sama Albas (’76) ; intonasi emosional dalam suara menghasilkan kesimpulan sama ( Bhs Inggris dan Cree dengan subyek Kanada)
11
d. Kepribadian yang pribumi ( indigenous)
Istilah “pribumi’ ( indigenous) menunjuk pada fenomena yang tak umum ditemukan di budaya Barat Kepribadian Afrika Saw(4 lingkaran): tubuh, fungsi fisiologis,asas yang hanya ada pd manusia, asas sipritual(paling dalam) Amae(ah-mah-eh) di Jepang :Doi(’73) Konsepsi India (Paranipe ’84):konsep “jiva”
12
4. KOGNISI a. Tonggak Sejarah : Boas (1911) : Keunikan manusia agak lebih terletak dalam kapasitas kognitif ketimbang dalam kehidupan emosi dan motivasi Wundt (1912): Proses-proses intelektual pada dasarnya adalah sama,baik pada manusia purba atau beradab
13
b. Bahasa dan Fikiran Relativitas bahasa : ada hubungan antara ciri suatu bahasa dan pikiran yang terjadi dalam budaya dimana bahasa itu diucapkan Whorf (’66) : SAE (Standard Average Eouropean)commonality yang sangat banyak diantara bhs Eropa, Inggris, perancis dan Itali.Perbedaan ditemukan saat membandingkan Indo-Eropa dg rumpun bhs lain. Contoh: arti waktu dikalangan suku Hopi
14
c. Persoalan-persoalan Mutkhir
Penggunaan tes yang semula dirancang untuk suatu kelompok budaya, jika digunakan untuk kelompok budaya lain, sering menggiring ke kontroversi yang tajam Penggunaan tes bertujuan : 1. Penafsiran individu untuk seleksi pendidikan atau pekerjaan 2. Membandingkan skor-skor tes
15
Contoh contoh tes yang sering digunakan dalam kajian LB
Tes Maze’60 ( menemukan jalur untuk mencapai tujuan) Tes Matriks Raven ’82 : pengukuran IQ The General Adaptability baterrry(’54) Drenth ’77: tes seleksi pendidikan Afrika, Indonesia, Suriname Modifikasi bateri tes intelegensia berbahasa Belanda (Resing ’86)
16
d. Inteligensi Umum Spearmen (’27”) : ada suatu hubungan matematis beraturan diantara semua kemampuan kognitif:kemampuan itu beinterkorelasi secara positif sumber energi “g” ( general intelegence) Vernon dan Irvine (’83) memakai perangkat yang lebih terdiferensiasi dari pengalaman- pengalaman budya untuk memperhitungkan ragam kinerja tes inteligensi
17
e. Gaya Kognitif Witkin (’62”) :
Gaya kognitif Terikat-medan Tak-terikat- medan (Field Dependent – Field Independent FDI). Fileld InDependent : terikat isyarat badaniah dalam diri sendiri Filed dependent : terikat isyarat visual eksternal
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.