Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENULISAN DI MEDIA ONLINE (BLOG/WEBSITE)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENULISAN DI MEDIA ONLINE (BLOG/WEBSITE)"— Transcript presentasi:

1 PENULISAN DI MEDIA ONLINE (BLOG/WEBSITE)

2 PENULISAN DI MEDIA ONLINE (WEBSITE/BLOG PRIBADI)
Penulisan di media online atau website , menurut John Foster (2008 : 185): Tidak seperti menulis dicetak brosur atau leaflet. Pengguna web tidak memperlakukan halaman web seperti penulisan artikel di koran artikel atau buku. Pengguna/pembaca cenderung memindai dan mencari bagian-bagian penting yang mereka ingin tahu. Kebanyakan pengunjung memindai halaman, menggunakan judul dan poin-poin untuk menyorot hal-hal penting. Audiens adalah prioritas pertama bagi penulis. Penulis harus terlebih dahulu menentukan sasaran pembaca sebagai panduan untuk menulis isi/informasi dalam web: Apakah website Anda ditulis dalam cara yang mereka akan memahami dan menghargai? Apakah itu memberikan informasi yang mereka butuhkan? Apakah itu relevan? Menulis untuk audiens Anda dan memberikan apa yang mereka inginkan.

3 PENULISAN DI MEDIA ONLINE (WEBSITE)
Menggunakan kalimat yang pendek, menjaga ejaan dan aturan tata bahasa, serta tidak menggunakan kata-kata yang biasa digunakan saat sms atau sejenisnya. tidak ada kata-kata klise atau jargon-jargon yang tidak perlu. Foster (2008 : 185): Dalam menyajikan atau menuliskan informasi (termasuk berita), bagian paling penting berada atas halaman sebagaimana yang dilakukan wartawan cetak dengan mengacu pada piramida terbalik (186). Intro tulisan singkat untuk mengantarkan apa yang penting untuk disampaikan. Rentang perhatian pembaca web biasanya sebentar sehingga penulis dituntut untuk dapat menggugah dan mempertahankan minat baca mereka agar tidak segera pindah ke situs lain. Singkatnya; tulisan memiliki daya tarik Menggunakan bahasa yang sederhana dan tidak ada istilah-istilah yang membingungkan pembaca untuk memahaminya. Membujuk pengunjung untuk melakukan sesuatu, untuk mengambil tindakan tertentu, menyampaikan untuk ke link tertentu, menggunakan nomor telepon yang disebutkan, mengirim , atau mungkin menghubungi organisasi melalui .

4 PENULISAN DAN TAMPILAN HALAMAN WEBSITE
Mengenai tampilan halaman website yang baik, menurut John Foster (2008 : 186): Penulisan memperhitungkan gerakan mata pembaca sehingga halaman web dibuat sebaik mungkin. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan: Menulis dengan potongan tulisan pendek; antara 8 dan 10 kata per baris, atau semuanya antara kata atau lebih sedikit. Pemindaian pembaca cenderung dengan membaca baris pertama dan setelah itu melanjutkan atau melewatkan (tidak meneruskan). Jika diangap penting atau menarik ia akan melanjutkan. Memecah teks (naskah tulisan) menjadi beberapa paragraf yang masing-masing memiliki ide/gagasan tertentu. Biasanya menggunakan jenis huruf Arial, Helvetica atau Verdana untuk teks. Times Roman atau Bodoni jarang digunakan. Set teks tidak lebih kecil dari 12. Gunakan warna teks yang gelap dengan warna latar belakang cerah. Tidak menggunakan lebih dari dua atau mungkin tiga tipografi yang berbeda pada satu halaman. Gunakan poin-poin, biasanya titik atau simbol lain, untuk sejumlah pernyataan yang dianggap perlu. Jumlah kata setiap poinnya hingga 10 atau 12 kata. Penulisan angka-angka baik saja digunakan jika perlu untuk mengurutkan sesuatu.

5 Untuk menghindari kebosanan atau kemonotonan, halaman dapat dilengkapi dengan memasukkan gambar atau ilustrasi lainnya yang relevan. Pengunjung website akan mencari rambu-rambu/tanda-tanda yang akan membawa mereka ke informasi yang mereka inginkan: hyperlink akan tampak dengan warna mencolok dan bergarisbawah dalam teks. (186) Keterbacaan adalah sangat penting. Cobalah untuk menjaga kenyamanan dan kemudahan saat membaca layar pengguna, misalnya menghindari iklan atau tampilan apa pun yang tiba-tiba muncul di layar. Tetap menggunakan kalimat dan paragraf pendek. Layar penuh teks hampir mustahil untuk dibaca keseluruhan sehingga berpotensi peralihan ke halaman lain atau mungkin ke website lain. (187) Sebuah halaman dengan space putih - daerah kosong tanpa teks atau gambar - membantu untuk membuat halaman dibaca dan lebih hidup. Ruang kosong putih tersebut memudahkan bagi pembaca untuk membaca dan memberikan kesempatan mata beristirahat. Layar halaman tidak sesak dengan terlalu banyak detail. Hal ini dapat mengganggu penglihatan dan konsentrasi perhatian untuk membaca

6 prinsip BAHASA JURNALISTIK DALAM PENULISAN di WEBSITE
Dari yang dikemukakan John Foster dalam bukunya Effective Writing Skills for Public Relations (2008 : 185), dapat disimpulkan: Website perusahaan adalah alat PR yang kuat untuk berkomunikasi langsung dengan semua publiknya, termasuk pihak wartawan atau media. Wartawan biasanya mengunjungi website perusahaan untuk mendapatkan informasi pertama mengenai sesuatu terkait informasi atau bahan berita tertentu dan kontaknya. Penulisan website harus baik dan to the point. Jika itu dicapai maka semua pengguna/pembaca website akan mendapatkan manfaat, terutama dari penyajian kalimat pendek dan paragrafnya yang pendek, tidak ada kata-kata klise atau jargon-jargon yang tidak perlu. Prinsip penulisan website seperti disebutkan Foster ini memiliki kesesuaian dengan prinsip penulisan/bahasa jurnalistik di media online.

7 Penggunaan Bahasa Jurnalistik di Media Online
Beberapa jenis penulisan PR mengacu pada prinsip/teknis penulisan yang dilakukan wartawan media massa seperti penulisan berita (dalam siaran pers yang ditulis PR), penulisan features, penulisan artikel, dan penulisan advertorial. Dengan demikian, dalam menulis ragam karya tersebut, seorang penulis PR dituntut untuk memahami bahasa jurnalistik. Staf PR dapat menulis ragam jenis penulisan tersebut ke dalam website organisasinya sehingga informasi yang dikemas dalam media tersebut dapat menjadi sumber informasi dan berita yang bermanfaat bagi publiknya. Agar tulisan dan bahasa yang digunakan lebih efisien dan efektif, maka gunakan prinsip-prinsip bahasa jurnalistik. Menurut A. Syamsul M. Romli, penulis buku Bahasa Media: Panduan Praktis Bahasa Jurnalistik (2009), tidak ada perbedaan antara bahasa jurnalistik cetak dan jurnalistik internet karena sama-sama “komunikasi tulisan” atau “bahasa tulis”. Karakteristik dan prinsip penulisan bahasa jurnalistik cetak (suratkabar, majalah, buletin, dan lain-lain), antara lain hemat kata, ringkas, padat, jelas, logis, kalimatnya pendek-pendek, sederhana dan mudah dipahami, juga berlaku di media internet. Perbedaannya hanyalah soal tampilan atau mediumnya. Jurnalistik atau media internet bersifat virtual sedangkan sajian jurnalistik/media cetak itu tercetak (printed media).

8 MEMAHAMI CARA KERJA JURNALISTIK DI MEDIA MASSA ONLINE
Marks Briggs dalam Journalism How to Survive and Thrive (2007 : 62): Situs berita tentunya harus menyajikan berita. Jika Anda seorang reporter yang meliputi berita, berarti Anda harus meliput dan melaporkan berita dari waktu ke waktu. Anda harus dapat menggunakan alat-alat multimedia yang diperlukan untuk melaporkan berita dengan segera. Jika Anda meliputi langsung kecelakaan di jalan raya, Anda mungkin dapat menyampaikanya melalui laporan audio. Atau mungkin ada orang lain yang menuliskannya segera di ruang Berita. Menulis berita untuk web menuntut kesegeraan/kecepatan. Akibatnya informasi yang dilaporkan lebih awal cenderung menjadi kurang lengkap atau kurang mendalam sebagaimana yang dapat dilaporkan pada media surat kabar. Namun, jika diperlukan, wartawan media online dapat melaporkan informasi-informasi lanjutan terkait berita sebelumnya. Laporan ditulis secara tersendiri sehingga berita tersebut menjadi lebih lengkap atau mendalam. Cara seperti ini juga berkenaan dengan up date tentang fakta-fakta yang mungkin berubah (62).

9 PeLAPORAN melalui media MASSA online (63)
Menurut Marks Briggs dalam Bukunya Journalism How to Survive and Thrive (2007 : 63), beberapa hal yang harus diperhatikan wartawan/penulis dalam pelaporan atau penulisan berita untuk webs (media online) : Tepat waktu dan relevan: Waktu merupakan esensi dari media online. Ketepatan waktu mengacu antara waktu terjadinya peristiwa/kejadian dan pelaporan. Kesegeraan untuk menulis dan melaporkan suatu berita merupakan bagian dari prinsip kerja di media online dengan tetap melakukan penulisan/pelaporan selanjutnya jika dianggap perlu (karena adanya fakta baru atau yang lainnya). Relevansi berkenaan dengan kesesuaian isi berita dengan yang dilaporkan. Menuliskannya secara lincah (lively) dan efisien: Wartawan media online hendaknya menulis dengan menggunakan kalimat yang langsung pada pokok persoalan secara singkat dan ketat: tanpa menggunakan kata-kata yang sebetulnya tidak perlu dan kalimat/bahasa sederhana. Berikut beberapa tipsnya (dari Jonathan Dube):

10 Menulis di media internet merupakan persilangan antara penulisan untuk media siaran dan cetak; lebih ketat dari penulisan di media cetak dan lebih rinci daripada menulis di media siaran. Menulis secara aktif, bukan pasif. Menulis untuk media siaran menggunakan kalimat deklaratif, sederhana dan setiap kalimatnya mengandung satu ide. Setiap ide yang dinyatakan mengalir secara logis. Dengan cara ini tulisan lebih mudah dipahami dan lebih baik dalam mempertahankan perhatian pembaca. Menurut Sumadiria (2004:106), kalimat jurnalistik lebih banyak bersifat deklaratif dan informatif, maksudnya memberitahukan atau melaporkan fakta peristiwa kepada khalayalak secepat mungkin dengan kandungan bobot informasi yang aktual, faktual, menarik atau penting, akurat, benar, lengkap-utuh, jelas, jernih, jujur, adi, berimbang, relevan, etis, dan bermanfaat. Contoh: “Ketidakmatangan perencanaan tata ruang menjadi sumber kemacetan si kota Bandung. Luas jalan di Bandung hanya tiga persen dari 16,7 ribu hektar.... Berusaha menggunakan bahasa yang lincah dengan mengacu pada kata kerja dan kata benda yang tepat. Memakai gaya bahasa (63)

11 3. Berita untuk media internet perlu fokus:
Penyampaian laporan dilakukan secara tepat waktu dengan memperhatikan kecermatan dalam pelaporannya dan kepandaian dalam pemilihan kata atau bahasanya. (64) 4. Gunakan tanda waktu secara khusus. Jika Anda memiliki cerita/berita berkembang yang akan/perlu diperbarui sepanjang hari, maka pada informasi/laporan selanjutnya (terbaru) tambahkan catatan waktu yang menandainya. Cara ini menghemat Anda dari keharusan untuk menulis ulang seluruh hal/informasi setiap jamnya (64). 5. Judul berita memiliki daya jual. Headline yang baik tidak hanya harus memberitahu isi berita, tetapi juga harus membuat pembaca ingin membaca beritanya. Headline harus menarik pembaca agar mereka tertarik untuk mengetahui lebih banyak (65).

12 Karakteristik Media Online
Media online memiliki karakteristik khas dibandingkan dengan media cetak dan elektronik. Kekhasannya: Kapasitas luas –halaman web bisa menampung naskah sangat panjang Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja. Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat. Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses semua orang. Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet. Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian. Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja. Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dsb. Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search). Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang berkaitan dengan informasi tersaji. (A. Syamsul Romli, penggunaan-bahasa-indonesia-media-internet)


Download ppt "PENULISAN DI MEDIA ONLINE (BLOG/WEBSITE)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google