Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
VEKTOR
2
Besaran Fisika Besaran Pokok : besaran yang ditetapkan
dengan suatu standar ukuran Konseptual Besaran Turunan : Besaran yang dirumuskan dari besaran-besaran pokok Besaran Fisika Besaran Skalar Apakah besaran fisika ? Besaran fisika dapat dijelaskan secara konseptual maupun secara matematis. Matematis Besaran Vektor
4
Besaran yang memilki sebuah nilai dengan unit tertentu dan
1. Skalar: Besaran yang memilki sebuah nilai dengan unit tertentu dan tidak memiliki arah. Contoh: suhu udara di luar rumah 2. Vektor: Besaran yang memiliki jumlah/nilai dengan unit tertentu dan juga memiliki arah. Contoh: kecepatan angin Vektor
5
B E S A R A N Skalar Vektor massa, waktu, suhu, kecepatan, percepatan,
besaran yang hanya memiliki besar memiliki besar dan arah (panjang/nilai) massa, waktu, suhu, kecepatan, percepatan, panjang, luas, volum gaya, momentum, medan magnet, medan listrik Vektor direpresentasikan dengan simbol anak panah
6
Notasi Vektor Ruas garis berarah yg panjang dan arahnya tertentu.
Vektor dinyatakan dg huruf ū, u, u (bold), atau u (italic). Jika u menyatakan ruas garis berarah dari A ke B, maka ditulis dengan lambang u = AB Notasi u dibaca “vektor u” Penulisan vektor F = |F| atau F = F Vektor vektor satuan besar vektor
7
Dua Vektor mempunyai besar sama, arah berbeda
Dua vektor sama, a = b a b Dua Vektor mempunyai besar sama, arah berbeda a b Dua vektor arah sama, besaran beda a b Dua Vektor besar dan arah berbeda
8
PENJUMLAHAN VEKTOR TAIL-TO-HEAD
R=A+B Besar dan arah vektor diukur langsung.
9
2. Pengurangan vektor berdasarkan operasi penjumlahan vektor.
1. Dengan cara grafik 2. Jajaran genjang 3. Analitik. 1. Sebuah vektor jika dikalikan -1, besarnya tetap tetapi arahnya berbalik 180 derajat. 2. Pengurangan vektor berdasarkan operasi penjumlahan vektor.
10
KOMPONEN SEBUAH VEKTOR
Vektor A dengan komponen 2 vektor Ax dan Ay yang saling tegaklurus. Komponen skalarnya: Ax=A cos q Ay=A sin q Ada 2 cara menyatakan vektor A 1. A=Ax + Ay 2.
11
KOMPONEN SEBUAH VEKTOR (lanjutan)
Arah komponen vektor tergantung pada arah sumbu2 yang digunakan sbg acuan. A =Ax + Ay atau A =A’x + A’y
12
PENJUMLAHAN VEKTOR BERDASARKAN KOMPONENNYA
C = A + B Cx = Ax + Bx Cy = Ay + By
13
Penjumlahan & pengurangan vektor
metode jajaran genjang metode segitiga metode poligon (segi banyak) metode uraian
14
Trigonometri Vektor
15
Metode JAJARAN GENJANG
16
Metode SEGITIGA ᶿ Jika ditanyakan R = A-B, maka caranya sama saja, hanya vektor B digambarkan berlawanan arah dengan yang diketahui
17
Pengurangan vektor A – B = A + (B) B B A A B = B - + - B A - B A
18
Sebuah mobil bergerak 20 km ke arah utara, kemudian berbelok 60o ke arah barat dan bergerak 35 km ke arah tersebut. Tentukan besarnya perpindahan dan arah perpindahan mobil tersebut! Jadi mobil berpindah sebesar 48,2 km dengan arah 38,9o arah barat dari utara. Vektor
19
Metode POLIGON
20
Metode URAIAN Ay Ax
21
Metode URAIAN
22
Contoh: jumlahkan dua vektor berikut!
Hasil perhitungan kalkulator akan diperoleh nilai Ѳ=27o, hal ini benar jika sudut tersebut diinterpretasikan searah jarum jam dari sumbu x positif. Umumnya sudut diinterpretasikan berlawanan arah jarum jam dari sumbu x positif, sehingga Ѳ= 333o. Vektor
23
Metode URAIAN
25
Perkalian vektor dengan vektor
Perkalian titik (dot Product)
26
5
27
Perkalian vektor dengan vektor
Perkalian silang (cross Product)
28
Perkalian vektor dengan vektor
Perkalian silang (cross Product)
29
Vektor
30
Selesaikan dengan dua metode: Metode Segitiga Metode Uraian
CONTOH SOAL: Sebuah mobil bergerak 15 km ke arah selatan, kemudian berbelok 30o ke arah timur dan bergerak 25 km ke arah tersebut. Tentukan besarnya perpindahan dan arah perpindahan mobil tersebut! Selesaikan dengan dua metode: Metode Segitiga Metode Uraian Vektor
31
Terimakasih Vektor
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.