Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehShinta Susanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
MASA TRANSISI 1966 - 1967 PRADITA RAHMA HIJRIANI S1 PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2
LATAR BELAKANG Pasca tragedi G 30 S PKI kepercayaan rakyat terhadap persiden soekarno menurun drastis. 25 oktober 1965 mahasiswa jakarta membentuk KAMI yang terdiri atas HMI, PMKRI, PMII, dan GMNI dengan ketua umum Zamroni dari PMII.
3
g 30 s pki membuat rakyat resah dan tidak percaya terhadap pemerintah
g 30 s pki membuat rakyat resah dan tidak percaya terhadap pemerintah. hal itu mempengaruhi keadaan ekonomi Indobesia. Saat itu deflasi mencapai 60%. Terjadi aksi – aksi penuntutan terhadap pembubaran PKI. Gerakan tersebut dipelopori pemuda di dalam KAPPI, KAMI, dan KAPI. Kemudian muncul KABI (buruh), KASI (sarjana), KAWI (wanita), dan KAGI (guru). 26 Oktober 1965 terbentuk Front Pancasila yang beranggotakan organisasi – organisasi diatas. Aksi – aksi tritura
4
MULAI MASUK MASA TRANSISI…
12 januari 1966 pemuda mencetuskan tritura yang berisi : Pembubaran PKI Pembersihan Kabinet dari unsur – unsur G 30 S PKI Penurunan harga / perbaikan ekonomi MULAI MASUK MASA TRANSISI…
5
Bukannya melaksanakan tritura, presiden mengganti kabinet dwikora menjadi 100 menteri. Saat pelantikan cabinet 100 menteri, para pemuda memenuhi jalan menuju Istana Merdeka. Aksi pemenuhang jalan tersebut dihadang oleh pasukan Cakrabirawa dan inilah awal dari kerusuhan yang terjadi antara para pemuda dan pasukan Cakrabirawa. Terjadi bentrok antara mahasiswa dan pasukan Cakrabirawa yang menghasilkan korban seorang mahasiswa UI ternama Arief Rachman Hakim.hal ini berdampak pada pembubaran organisasi KAMI pada 25 Februari 1966 KEMUDIAN…
6
Keputusan pembubaran KAMI ditentang mahasiswa Bandung dan menghasilkan “ Ikrar Keadilan dan Kebenaran ” lalu muncul KAPI. Pada 8 Maret 1966 Pemberontakan juga dilakukan oleh Front Pancasila dan melakukan demonstrasi dan menyerbu kantor berita RRC dan Hua, hal ini membuat Presiden Soekarno marah. Maka muncullah apa yang disebut SUPERSEMAR “ Surat Perintah 11 Maret ” KEMUDIAN…
7
11 Maret 1966 tadinya direncanakan oleh Ir
11 Maret 1966 tadinya direncanakan oleh Ir. Soekarno untuk mengatasi krisis politik. Belum lama setelah rapat dimulai, komandan Cakrabirawa memberitahu bahwa diluar istana terdapat pasukan tanpa ada pengawal, kemudian Soekarno dilarikan ke Bogor dengan helikopter. AWAL SUPERSEMAR
8
Yusuf Amir Machmud Basuki Rachmat Soeharto NB : keadaan Soeharto yang sedang sakit sebelum menyusul Soekarno ke Bogor. Soeharto menyampaikan pesan keSoekarno bahwa Soeharto tetap pada kesanggupannya. Beliau akan mengerti (latar belakang ucapan Soeharto : 2 Oktober 1965 setelah G 30 S PKI terjadi selisih pendapat antara Soekarno danSoeharto. Soeharto pergolakan rakyat mereda jika keadilan, aman terpenuhi & PKI dibubarkan. Soekarno pembubaran PKI bertentangan dengan doktrin Nasakom yang sudah dicangkan keseluruh dunia Di istana Bogor, Soekarno bersama Dr. Subandrio, Dr. J Leimena dan Dr. Chaerul mengadakan pembicaraan yang menghasilkan surat perintah ke Soeharto yang akhirnya dikenal sebagai : “ SURAT PERINTAH 11 MARET ” LANJUTAN…
9
Tindakan 1 : Soeharto membubarkan PKI Dampaknya : Soekarno yang menjabat sebagai presiden pamornya merosot. Ia dianggap tidak aspiratif terhadap tuntutan masyarakat. Soeharto yang setelah mendapatkan supersemar kemudian membubarkan PKI, namanya menjadi lebih terkenal. Tindakan 2 : kemudian saat pemerintahan Soekarno masih menjabat, MPRS meminta Soeharto membentuk cabinet Ampera. Tindakan 3 : Awal Juli 1966 Supersemar dijadikan TAP MPRS yang berarti Soekarno tidak dapat mencabut hokum tersebut secara hukum TINDAKAN & DAMPAKNYA…
10
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.