Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TESTUDINATA/ Chelonia
2
Anggota ordo ini memiliki ciri yang spesifik yaitu tubuhnya dilindungi oleh bangunan yang disebut cangkang atau tempurung. Dikenal empat kelompok hewan yang termasuk bangsa ini, yaitu sebagai berikut:
3
Penyu/sea turtle
4
Labi-labi/soft shell turtle
5
Terrapine/kura2 air tawar
6
Tortoise/kura2 darat
7
Tempurung kura-kura terdiri dari karapaks, yang berbentuk cembung di bagian dorsal, dan plastron yang bentuknya relatif datar atau rata di bagian ventral. Pada bagian karapaks terdapat tulang vertebra/ neural, tulang pleural, tulang suprapygal, tulang pygal, tulang nuchal dan tulang peripheral. Pada bagian plastron terdapat tulang epiplastron, tulang entoplastron, tulang hyoplastron, tulang mesoplastron, dan tulang xiphiplastron
9
Di atas tulang-tulang penyusun karapaks dan plastron terdapat lapisan yang disebut keping perisai.
Keping perisai pada karapaks terdiri dari keping vertebral, keping costal, keping marginal, keping nuchal, dan keping supracaudal. Keping perisai pada plastron terdiri dari keping gular, keping humeral, keping pectoral, keping abdominal, keping anal,dan keping femoral.( Pough et. al, 1998; Erns et. al, 2007 ). Pada beberapa famili ada yang tidak dilapisi dengan keping perisai seperti pada Famili Trionychidae dan Famili Charettochelydae.
11
Ekstrimitasnya termodifikasi sesuai dengan habitat hidupnya.
Untuk anggota Ordo Testudinata yang hidup di laut, ekstrimitasnya termodifikasi menjadi bentuk seperti dayung untuk memudahkan hewan tersebut dalam bergerak di air (berenang). Sedangkan untuk anggota yang hidup di darat, alat geraknya termodifikasi menjadi bentuk batang atau tonggak, tanpa selaput dan untuk yang hidup pada habitat semiakuatik, terdapat selaput renang diantara jari-jarinya. Untuk hewan yang hidup di darat, jari-jarinya dilengkapi dengan cakar, cakar pada jantan lebih panjang yang fungsinya antara lain sebagai alat untuk berpegangan pada pasangannya pada saat kopulasi.
12
Reproduksi anggota Ordo Testudinata terjadi secara ovipar dengan pembuahan secara internal.
Telur yang dihasilkan disimpan dalam tanah, pasir atau serasah dengan suhu yang relatif konstan. Telur menetas setelah sekitar 2 bln (50-70 hari)
13
Ada yang herbivora, omnivora atau carnivora
Pada penyu, biasanya dalam periode tertentu mereka akan mendarat di pantai untuk meletakkan telur-telurnya. Anggota ordo ini tidak mempunyai gigi (giginya mereduksi) dan diganti dengan semacam modifikasi pada rahang (keratinasi) menjadi bentuk seperti paruh.
14
Fosil kura-kura tertua yang berasal dari masa trias ( 225 juta tahun silam), Proganochelys, telah berbentuk mirip kura-kura masa kini. Perbedaannya, tulang belulang di bagian punggung belum begitu melebar dan belum semuanya menyatu membentuk tempurung sempurna. Kura-kura purba hidup dan berkembang kurang lebih sejaman dengan dinosaurus. Archelon merupakan kura-kura raksasa yang diameter tubuhnya mencapai lebih dari 4 meter. Beberapa jenis kura-kura jaman sekarang mampu menyembunyikan kepala, kaki dan ekornya ke dalam tempurungnya sehingga dapat menyelamatkan diri. Pada kura-kura primitif, misalnya penyu, tidak dapat menarik anggota badannya untuk masuk ke dalam tempurung.
16
Subordo Cryptodira Subordo Cryptodira merupakan kura-kura darat, semi akuatik dan ada pula yang akuatik. Keistimewaan dari anggota subordo ini adalah kepalanya dapat ditarik ke dalam cangkang membentuk huruf S, mempunyai 12 sisik plastral, dan 9-8 tulang plastral. Pada bangsa kura-kura, jumlah sisik, keping maupun susunan tulang sangat penting artinya terutama dalam mengidentifikasi jenisnya (Zug, 1993).
17
Karapaks Subordo Cryptodira bermacam-macam, mulai dari tipis hingga tebal, dengan warna dan bentuk yang bermacam-macam pula (cembung, kotak, bulat, tebal) sesuai dengan lingkungan hidup masing-masing jenisnya. Subordo Cryptodira dibagi dalam 11 famili diantaranya :
18
famili Chelydridae (contoh : Chelydra serpentina)
19
Superfamilia Testudinoidea famili Geoemydidae
Fosil anggota famili ini banyak ditemukan pada Jaman Krestasea Atas di Eropa. Dulu Geoemydidae atau lebih dikenal sebagai Bataguridae dianggap sebagai satu suku dengan suku kura–kura air tawar Amerika Selatan. Anggota yang terbesar, yaitu Bajuku atau Biuku, yang berada di Sumatera dan Kalimantan dapat mencapai 1170 mm. Adapun jenis-jenis anggota famili ini yang ada di indonesia antara lain Batagur baska, Callagur borneoensis, Geoemyda japonica, Malayemys subtrijuga, Notochelys platinota, Orlitia borneensis, Siebenrockiella crassicollis, Coura amboinensis, Cyclemys dentata dan Heosemys spinosa.
20
Batagur baska
21
famili Testudinidae Famili ini memiliki banyak anggota, yang paling terkenal terdapat di Kepulauan Galapagos dan Kepulauan Secheyles, dikenal sebagai kura–kura purba dan kura-kura raksasa. Di Indonesia fosil hewan ini dijumpai di Jawa, Flores, Timor dan Sulawesi. Kura–kura Kuning di Sulawesi dan Baning yang terdapat di hutan–hutan Sumatera dan Kalimantan merupakan kerabat kedua anggota famili di Kepulauan Galapagos dan Kepulauan Secheyles yang masih hidup di Indonesia. Di Asia Tenggara terdapat tiga genus yaitu Indotestudo dan Manouria yang masih hidup dan diwakili oleh satu jenis saja di Indonesia, dan Geochelone yang ditemui dalam bentuk fosil di Jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
22
Testudo hermanii
23
Geochelone gigantea
24
Testudo elephantopus/Galapagos tortoises
Tortoise terbesar Berat mencapai > 400 kg & panjang > 1,8 m Dapat hidup lebih dari 100 tahun
25
Famili Emydidae Sebagian besar anggota famili ini merupakan kura-kura semiakuatik. Ada beberapa jenis yang hidup di air laut (Malaclemys terrapin), ada yang hidup di darat (beberapa spesies Terrapene) dan ada yang sepenuhnya akuatik (Terrapene coahuila).
26
Sebagaian besar merupakan omnivora akan tetapi terdapat beberapa jenis yang murni karnivora ( misalnya genus Emydoidea dan Deirochelys). Anggota famili ini mempunyai cangkang yang keras. Terdiri dari 12 genera dan kurang lebih 39 spesies. Di Indonesia, beberapa jenis kura-kura anggota famili ini merupakan hewan import yang diperdagangkan bebas, misalnya Trachemys scripta ( kura-kura brazil).
27
Malaclemys terrapin Diamondback terrapin
Terrapin betina dapat kawin dengan beberapa pejantan dan menyimpan spermatozoa selama setahun, sehingga telur-telur yang menetas dapat saja berasal dari beberapa jantan
28
Terrapene coahuila
29
Emydoidea blandingii
30
Trachemys scripta
31
Superfamilia Trionychoidea
Terdiri dari: Famili Carettochelydae Famili Trionychidae Famili Kinosternidae Famili Dermatemydidae
32
Kura-kura ini memiliki penyebaran paling luas di dunia
Kura-kura ini memiliki penyebaran paling luas di dunia. Terdapat diseluruh benua, kecuali Australia yang hanya berupa fosil saja. Tiap genus dari suku ini hanya memiliki satu sampai tiga anggota saja yang dapat dibedakan dengan mudah dari perisainya yang berasal dari tulang rawan dan ekornya yang agak panjang. Pada beberapa jenis, kaki belakangnya dapat disembunyikan dalam suatu katub perisai. Lehernya relatif panjang, sehingga kepalanya hampir dapat mencapai bagian belakang tubuhnya.
33
Lubang hidungnya terletak pada ujung moncong yang kecil dan pendek.
Ukurannya dapat mencapai panjang satu meter, dengan berat satu kuintal. Adapun beberapa jenis anggota super famili ini yang berada di indonesia adalah Amyda cartilaginea (bulus), Dogania subplana ( labi-labi hutan), Pelodiscus sp., Chitra chitra (manlai/labi-labi bintang), Pelochelys bibroni ( labi-labi irian), Pelochelys cantori ( antipa/labi-labi raksasa), dan Charettochelys insculpta ( moncong babi).
34
Amyda cartilaginea/Bulus
35
Dogania subplana/labi2 hutan
36
Chitra chitra/labi2 bintang
37
Pelochelys bibroni ( labi-labi irian),
38
Pelochelys cantori ( antipa/labi-labi raksasa),
Panjang mencapai 2 m Carnivora Fresh water turtle
39
Superfamilia Chelonioidea Famili Cheloniidae
Famili ini dapat dibedakan dengan famili lainnya dengan dua ciri khas yakni adanya keping inframarginal yang menghubungkan perisai perut dan perisai punggung dan juga kaki yang berbentuk dayung. Kaki depannya umumnya hanya mempunyai satu cakar, bila ada cakar kedua biasanya berukuran sangat kecil. Hewan jantan biasanya memiliki cakar depan dan ekor yang lebih panjang. Mempunyai lubang hidung yang terletak agak dekat permukaan atas tengkorak untuk memudahkan mengambil udara untuk bernafas
40
Semua anggota Famili Cheloniidae hidup di laut tropik, subtropik, terkadang ada di daerah dengan iklim temperate. Penyu ini tersebar luas di samudra-samudra di seluruh dunia. Dari tujuh spesies anggota famili ini, enam diantaraya ditemukan di Indonesia. Adapun contoh spesies anggota famili ini antara lain Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu tempayan (Caretta caretta). Perkawinan terjadi di laut, karenanya hewan yang jantan tidak pernah naik ke daratan, hanya yang betina saja yang naik untuk bertelur
41
Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea),
Panjang karapaks cm, berat kg Karapaks berwarna abu2 kehijauan sampai olive, terkadang kemerahan karena alga Jantan dewasa memiliki ekor yang lebih panjang & tipis dari betina
42
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata),
43
Penyu hijau (Chelonia mydas)
Tergolong besar dalam famili Cheloniidae Herbivora Kaki depan yang panjang Dapat berumur 80 th
44
penyu tempayan (Caretta caretta)
Panjang mencapai 270 cm; berat135 kg Warna kulit kuning – coklar, cangkang coklat kemerahan Jantan ekor lebih tebal pendek dari betina omnivora
45
Famili Dermochelyidae
Satu-satunya anggota dari famili ini yang masih tersisa adalah Penyu Belimbing. Penyu ini Ciri–ciri penyu ini adalah warna tubuh hitam sampai abu–abu kehijauan, kaki tidak bercakar dan perisai ditutupi oleh kulit sebanyak tujuh lipatan memanjang dan berbintik putih tanpa keping yang jelas.
46
Penyu ini dapat dengan mudah dibedakan dengan ciri perisainya yang dibentuk oleh tulang–tulang kecil yang tertanam dibawah kulit yang tersusun dalam tujuh baris yang membentuk lunas pada perisai punggungnya. Perisai perutnya pun tersusun sedemikian rupa sehingga terdapat dua baris yang rapat bersebelahan. Anakannya berwarna hitam dengan bagian bawahnya berwarna coklat. Contoh spesies anggota famili ini adalah Dermochelys coriacea.
48
Penyu terbesar yang masih hidup
Reptil terbesar ke-4 yang masih hidup Total panjang penyu ini yang pernah ditemukan adalah 3 m dengan berat 916 kg Memiliki kemampuan untuk mengatur temperatur tubuh melalui cara yang dikenal dengan endothermyc
49
Subordo Pleurodira Merupakan kura-kura akuatik dengan ciri memiliki leher yang panjang. Kepalanya dapat dilipat ke samping badan namun tidak dapat ditarik ke dalam tempurungnya. Karapaks biasanya berbentuk oval dan berwarna gelap, memiliki 13 sisik plastral dan 9-11 tulang plastral. Pelvisnya bersatu dengan tempurung/cangkang. Merupakan hewan karnivora (pemakan siput, kura-kura, dan amphibi)
50
Subordo Pleurodira dibagi menjadi 3 Famili yaitu:
- famili Chelidae - famili Pelomedusidae - famili Podocnemididae
51
Famili Chelidae Terdiri dari kurang lebih 17 genus dan 54 spesies.
Dapat dikenali dari lehernya yang tidak dapat dimasukkan ke dalam perisainya, dan bagian perisainya mempunyai keping intergular. Famili ini dianggap lebih primitif daripada kura–kura yang dapat menyembunyikan lehernya dalam perisai.
52
Diperkirakan nenek moyangnya telah ada sejak 223 juta tahun yang lalu, berdasarkan fosil–fosil dari Genus Chelodina, Elseya, dan Emydura. Genus Chelodina dikenali dari kaki depan dengan empat kuku, keping intergular yang tidak berhubungan dengan tepi perisai yang relatif panjang. Genus ini dibagi menjadi dua, yakni kura–kura dengan leher panjang dan kepala yang juga relatif panjang dan kelompok yang kedua adalah kura–kura dengan panjang leher sedang dan kepala relatif pendek dan lebih besar
53
Chelodina oblonga
54
Keanekaragaman jenis dan penyebarannya
Seluruhnya terdapat sekitar 295 dari 14 famili yang msih hidup di berbagai belahan dunia. Di Indonesia terdapat sekitar 45 spesies dari 7 famili kura-kura dan penyu. Persebaran kura-kura banyak di daerah tropis dan subtropis seperti di Afrika bagian utara, Eurasia, Amerika Selatan, Afrika dan madagaskar, Amerika Tengah dan Amerika tropis. Labi-labi moncong babi tersebar terbatas di Papua bagian selatan dan di Australia bagian utara. Sedangkan penyu belimbing ( Dermochelys coriacea) dapat hidup di lautan-lautan besar hingga ke daerah dingin.
55
Kura-kura hidup di berbagai tempat mulai daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai dan laut.
Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik baik di air tawar maupun air laut. Habitat penyu jelas di lautan dan ke daratan hanya untuk bertelur.
56
Walaupun demikian, penyu tetap membutuhkan udara untuk bernafas.
Beberapa labi-labi ditemukan di perairan sungai dan danau dengan air yang tawar. Sedangkan kura-kura hidup di darat dengan air di sekitarnya.
57
Reproduksi Kura-kura berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
Sejumlah telur yang dihasilkan oleh testudinata diletakkan pada lubang pasir di tepi sungai atau laut untuk kemudian ditimbun dan dibiarkan menetas dengan bentuan panas matahari. Jenis kelamin anak kura-kura ditentukan oleh suhu pasir tempat telur-telur itu disimpan. Pada kebanyakan jenis kura-kura, suhu diatas rata-rata biasanya akan menghasilkan individu betina. Dan sebaliknya, suhu di bawah rata-rata cenderung menghasilkan banyak hewan jantan
60
Kunci pengenalan spesies
Untuk membedakan kura-kura jantan dan betina dapat dilihat dari plastronnya. Pada jantan plastronnya cekung sedangkan pada betina datar. Hal ini berkaitan dengan perilaku kawinnya. Jantan berekor lebih panjang dan cakar lebih besar. Untuk mengidentifikasi dapat digunakan jumlah dan susunan keping. Bentuk keping perisai. Secara umum inframarginal ada 24 buah, keping postal 4 pasang dan vertebral. Pada bulus tidak ada keping perisai, hanya ada tulang. Pembeda lain adalah jumlah, susunan, corak dan warna keping sisik.
62
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.