Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Obat Sistem Hematologi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Obat Sistem Hematologi"— Transcript presentasi:

1 Obat Sistem Hematologi
Stephanie D. A

2 Hemostasis Penghentian kehilangan darah dari pembuluh darah rusak
Hemostasis rendah  perdarahan Hemostasis tinggi  resiko pembentukan trombus (trombosis dan emboli)

3 Hemostasis Hemostasis :
Primer  penghentian perdarahan Sekunder  pembekuan darah Mekanisme: spasme vaskular, pembentukan sumbat platelet dan koagulasi

4 Hemostatis Primer : segera setelah terjadinya luka, trombosit melekat pada serabut jaringan ikat kolagen pada tepi luka (pd luka yang tdk besar), akan terbentuk sumbat primer yg belum stabil (sumbat trombosit)

5 Hemostatis Sekunder :sumbat trombosit tadi tdk dpt menutup luka selamanya. Sumbat yang kuat terpenuhi oleh pembekuan fibrin dan pembentukan trombus bekuan. Terdapat faktor plasmatik dan jaringan (faktor pembekuan darah) Fungsi : pembentukan parut sehingga luka tertutup secara mekanis dan stabil

6 Trombosit Pembekuan sumbat mekanik selama respon hemostasis normal terhadap cedera vaskular Diaktivasi melalui glikoprotein IIb/IIIa  agregrasi trombosit

7 Trombosit Agregasi trombosit  ADP dan tromboksan A2 yang dilepas

8 Kelainan Darah Thrombosis
Pembentukan bekuan yang tidak diharapkan dalam pembuluh darah atau jantung Trombus Emboli Perdarahan Anemia

9 Kelainan Darah Trombus :
Gumpalan darah yang menempel pada dinding pembuluh Pembentukan dipermudah oleh : Kerusakan dinding pembuluh darah Perubahan aliran darah  perlambatan sirkulasi Pembekuan yang dipercepat (hiperkoagulabilitas) Adanya kortikosteroid dalam darah Bahaya trombosis pada arteri akhir  nekrosis iskhemik

10 Kelainan Darah Emboli – embolus : trombus yang terlepas dan dibawa oleh aliran darah  dapat tjd penyumbatan pembuluh akut

11 Obat yang mempengaruhi sistem darah
Antiplatelet/antitrombosit Antikoagulan Obat-obat trombolitik Pengobatan anemia Pengobatan sickle cell anemia

12

13

14

15 angelica kresnamurti, 2007

16 Antiplatelet Aspirin Dipiridamol Tiklopidine Clopidogrel
Inhibitor Glikoprotein IIb/IIIa Absiksimab Eptifibatid Tirofiban

17 Mekanisme Antiplatelet

18 Aspirin Dosis : 50 mg – 325 mg (oral) 80 mg – 100 mg
I: pencegahan iskemia cerebral, infark miocard ES: jangka panjang stroke hemoragik dan gastrointestinal

19 Dipiridamol I: pencegahan stroke sekunder, menghambat emboli pada penggunaan katup jantung buatan (warfarin) Dosis: 200 mg extended released, 2x sehari (langsung ditelan dengan air)

20 Tiklopidin Dosis: 250 mg, 2x sehari
ES: mual, muntah diare, neutropenia parah I: pencegahan stroke sekunder KI: obat fibrinolitik, dan harus dihentikan hari sebelum pembedahan

21 Clopidogrel Dosis : 75 mg/hari I: pencegahan stroke sekunder
ES: edema, hipertensi, sakit kepala, nyeri abdominal

22

23 Antikoagulan Heparin (Heparin Na) LMWH (Fraxiparin) Danaparoid
Lepirudin

24 Antikoagulan Warfarin/Coumarin (Simarc-2, Warfarin Eisai) Dikumarol

25 Heparin I: trombosis vena dan embolisme paru Farkin: onset cepat
Pemberian: infus iv, injeksi sc

26 Heparin Infus iv  dosis iv bolus 5000U  1200-1600U/jam Monitor aPTT
Kadar heparin dalam plasma 0,3-0,7 U/ml  pengujian antifaktor Xa

27 Heparin Dosis tinggi  mencegah koagulasi selama operasi by pass kardiopulmonary Injeksi sc  untuk jangka panjang, px kontraindikasi warfarin

28 Heparin Dosis harian sc: 35.000U dalam dosis terbagi 8-12 jam
Dosis rendah  mencegah trombosis vena dalam dan tromboembolism pada px yang rentan Dosis: 5000u/8-12 jam

29 Heparin Yang harus diwaspadai: Terjadinya perdarahan Trombositopenia
Ketidaknormalan fungsi hepar Osteoporosis Hiperkalemia

30 Heparin Interaksi: Dipiridamol Aspirin Hidroklorokuinon

31 LMWH Dosis : sesuai berat badan Pemberian: injeksi sc
Hati-hati: px gagal ginjal  pemantauan (uji anti-faktor Xa)  T1/2 diperpanjang

32 Warfarin Dosis dewasa: 5 mg/hari selama 2-4 hari  2-10 mg/hari  uji rasio normalisasi internasional (INR = 2.5 ). Px BB >80 kg  7.5 mg/hari

33 Warfarin Sediaan warfarin  warfarin Na
Warfarin Na  oral, im, iv dan rektal Warfarin dapat terdekteksi dalam darah: 1 jam po, puncak 2-8 jam

34 Warfarin 99% terikat protein plasma
Mengalami metabolisme menjadi produk non-aktif Diekskresi melalui urin dan feses

35 Warfarin Perhatian: diberikan dengan waktu yang sama Interaksi:
Kolestiramin   abs Barbiturat, rifampisin, fenitoin, alkohol   bersihan metabolik Makanan dengan kandungan vit K

36 Dekumarol Sudah jarang digunakan Dosis : 25-200 mg/hari, 1-5 hari
Efeknya 2-10 hari setekah penggunaan

37 Trombolitik Fibrinolitik agen
Mengubah plasminogen menjadi plasmin  mencairkan fibrin  melarutkan trombus Pengobatan infark miokard dan emboli paru

38 Trombolitik Streptokinase t-PA (Ateplase) Urokinase

39

40 Streptokinase Dosis : 250.000 U; 2,5 mg
Dosis besar  trombolisis koroner Pemberian : iv Farkin: T1/2: menit ES: perdarahan, alergi, anafilaksis, demam

41 t-PA (Ateplase) Dosis:
Bolus iv  15 mg, diikuti 0,75 mg/kgBB selama 30 menit (tidak lebih dari 50 mg) dan 0,5 mg/kgBB (hingga 35 mg dosis terakumulasi) selama 1 jam berikutnya  trombolisis koroner

42 Urokinase Mk: mengubah plasminogen  plasmin, kemudian memecah klot fibrin dan fibrinogen Farkin: T1/2: menit Metabolisme

43 Urokinase Dosis Interaksi Dosis muatan: 1000-4500U/kgBB, iv
Antiplatelet antikoagulan

44 Anemia Hemoglobin plasma lebih rendah dari normal akibat penurunan sel darah merah yang beredar atau total Hb lebih rendah per unit volume darah

45 Antianemia Sianokobalamin Eritropoeitin Asam Folat Besi Hidroksiurea

46 Sianokobalamin Vitamin B12 Turunan yang sering dipakai:
Hidroksokobalamin Metilkobalamin 5’-Deoksiadenoksikobalamin

47 Sianokobalamin Dosis : 1-2 mg/hari untuk 1-2 minggu, dilanjutkan 1 mg/hari Sediaan: oral dan parenteral

48 Eritropoeitin Suatu glikoprotein, dibuat oleh ginjal, mengatur proliferasi sel darah merah dan diferensiasi dalam sum sum tulang

49 Asam Folat

50 Asam Folat Dosis: 1 mg untuk 4 bulan, bila malabsorbsi dosis 5 mg/hari

51 Zat Besi Sel-sel mukosa intestinal  feritin
I: anak2 dalam pertumbuhan, menstruasi berlebihan, wanita hamil ES: gastrointestinal

52 Zat Besi Macam Sediaan Fero Sulfat (FeSO4) Oral  60-65 mg (FeSO4)
Syrup  18 mg/5 ml (Fe) Elixir  44 mg/5 ml (Fe) Drop  15 mg/0,6 ml (Fe)

53 Zat Besi Macam Sediaan Fero Fumarat Fero Glukonas
Oral  33 mg atau mg atau 106 mg Suspensi  33 mg/5 ml Drop 15 mg/0.6 ml Fero Glukonas Oral  36 atau 27 mg

54 Hidroksiurea Anemia sabit yang nyeri Dosis: 10-15 mg/kgBB/hari
dapat ditingkatkan 5 mg/kgBB/hari setiap 8-12 minggu. Dapat ditingkatkan 35 mg/kgbb/hari

55 Thank You


Download ppt "Obat Sistem Hematologi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google