Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLeony Sutedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Ceiling Plan Desain Interior 1 Pertemuan 21-22
2
CEILING PLAN Merupakan sebuah gambar denah bangunan berskala (1:100, 1:50 atau 1:20) dengan perencanaan langit langit berikut dengan penentuan titik-titik lampu menghubungkan antar ruang yang berada dalam satu tingkat.
3
Kelengkapan ceiling plan :
1. Gambar perencanaan desain langit- langit (drop – up ceiling) 2. Simbol-simbol yang berkaitan dengan mekanikal – elektrikal : a. lampu + saklar b. AC c. exhaust d. smoke detector e. sprinkler f. telepon, speaker, dll
4
3. Legenda Ceiling plan ; a
3. Legenda Ceiling plan ; a. Keterangan jenis, jumlah lampu dan daya lampu b. Keterangan material dan finishing langit-langit c. Keterangan simbol elektrikal lainnya 4. Notasi material dan garis ukuran (dimensioning) 5. Judul gambar dan keterangan skala Contoh : CEILING PLAN & MECHANICAL-ELECTRICAL SKALA 1:50
5
Contoh Ceiling plan Sumber : denisessmith.blogspot.com
6
CEILING PLAN + MECHANICAL & ELECTRICAL
Sumber : CEILING PLAN + MECHANICAL & ELECTRICAL SKALA: 1: 50
7
Fungsi Ceiling : Memberikan perlindungan fisik maupun psikologis untuk semua yang berada di bawahnya 2. Pengelompokan aktivitas melalui : perencanaan titik-titik lampu penempatan drop – up ceiling 3. Elemen dekoratif Sumber :
8
JENIS PENCAHAYAAN Down light Indirect light Spot light Indirect light
9
Ragam langit-langit dekoratif
‘Icarus’ lukisan pada langit-langit karya Rainer Maria Latzke (1986), Chateau Tai, Belgia Sumber : //en.wikipedia.org/wiki/ceiling
10
Ragam langit-langit dekoratif
Langit-langit dekoratif, dengan material stainless glass Sumber : //en.wikipedia.org/wiki/ceiling
11
Langit-langit Katedral ‘Welss’ di Inggris
Langit-langit bergaya Moor di Agadir, Maroko Sumber: //en.wikipedia.org/wiki/ceiling
12
Tata cahaya pada rumah tinggal
Yang perlu diperhatikan dalam merencanakan penerangan pada rumah tinggal adalah : 1. Aktivitas yang dilakukan di dalam ruangan 2. Dimensi ruangan 3. Gunakan beberapa jenis penerangan 4. Daya tarik, kelebihan dan kekurangan ruang 5. Ciptakan suasana dengan penerangan 6. Manfaatkan penerangan sebagai elemen dekoratif
13
Tata cahaya ruangan pada rumah tinggal
Foyer Yang umum digunakan pada foyer adalah gabungan antara general lighting dan accent lighting. Tampilan foyer yang menarik dan nyaman akan membuat tamu merasa diperlakukan dan diterima dengan hangat.
14
2. Ruang tamu Penerangan general lighting sebagai penerangan utama sangat penting, cahaya yang dihasilkan secara menyeluruh diperlukan untuk membangun mood ruang yang nyaman bagi tamu. Sebagai variasi pencahayaan dapat dilakukan dengan accent atau decorative lighting pada titik tertentu, seperti table lamp, chandelier, pendant lamp dll.
15
3. Ruang keluarga Sebaiknya cahaya lampu dapat menerangi berbagai aktivitas yang dilakukan dengan baik. General lighting bisa menggunakan down light atau chandelier. Pilihan cahaya sebaiknya warna putih untuk kesan daylight yang kuat atau warna kuning untuk kesan hangat ang akrab
16
4. Ruang makan Penerangan ruang makan dapat dikonsentrasikan pada area meja makan, sebagai pusat dari aktivitas. Penataan cahaya melalui general lighting biasanya berupa down light di seputar ruangan, dan lampu gantung tepat di atas meja makan, dengan ketinggian minimal cm dari permukaan meja makan.
17
5. Dapur Aktivitas di dapur memerlukan pencahayaan yang cukup baik untuk menghindari kecelakan kerja, sehingga biasanya digunakan general lighting berupa down light yang menerangi seluruh ruang dan strip lamp yang diletakkan di bawah lemari dapur.
18
6. Ruang tidur Perencanaan tata cahaya pada ruang tidur harus dapat mengakomodasi berbagai aktivitas dalam ruang tersebut, diantaranya membaca, berdandan dan menonton TV, pencahayaan yang dibutuhkan dalam ruang tidur adalah : a. General lighting berupa down light yang tersebar pada titik tertentu, misalnya di area berpakaian dan area berhias
19
b. Task lighting berupa lampu baca sebagai sumber pencahayaan tambahan, diletakkan di samping tempat tidur juga berfungsi sebagai lampu tidur dengan menggunakan dimmer untuk mengatur intensitas cahaya yang dibutuhkan
20
7. Ruang belajar dan perpustakaan
Penerangan pada ruang belajar dan perpustakaan harus dipastikan cukup terang dan bebas dari bayangan lampu. Untuk bekerja atau belajar dengan jarak yang dekat dengan sumber cahaya, lampu fluorecent bisa menjadi pilihan karena tidak terasa panas General lighting dapat dikombinasikan dengan task lighting (seperti lampu meja dan standing lamp) dan accent lighting
21
8. Kamar mandi Aktivitas mandi yang rutin dilakukan setiap hari sehingga membutuhkan pencahayaan yang memadai. Pencahayaan yang disarankan adalah : a. General lighting b. Task lighting digunakan pada area washtafel untuk berdandan, bercukur dan menggosok gigi. Sebaiknya cahaya lampu dapat menyinari wajah dari depan dan samping Cahaya lampu berwarna kuning untuk kesan hangat membantu menyeimbangkan emosi ketika sedang berendam
22
SOAL : 1. Ruang belajar dan ruang tidur anak sebaiknya menggunakan lampu apa? 2. Sebutkanlah bahan ceiling plan yang saudara ketahui? 3. Sebutkan jenis-jenis pencahayaan yang digunakan untuk ruang tamu?
23
sumber Mark Karlen, Dasar-Dasar Perencanaan Ruang, Jakarta, Penerbit Erlangga, 2004
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.