T E N A G A E K S O G E N I. pelapukan II. pengikisan III

Presentasi berjudul: "T E N A G A E K S O G E N I. pelapukan II. pengikisan III"— Transcript presentasi:

1 T E N A G A E K S O G E N I. pelapukan II. pengikisan III
T E N A G A E K S O G E N I. pelapukan II. pengikisan III. Pengangkutan IV. pengendapan

2 I. PELAPUKAN

3 A. FISIK / MEKANIK

4 ASAL MULA PELAPUKAN FISIK / MEKANIK
PERBEDAAN TEMPERATUR YANG BESAR MEMBEKUNYA AIR DALAM PORI-PORI BATUAN MENGKRISTALNYA AIR GARAM

5 B.ORGANIK / BIOLOGIS

6 TERDIRI ATAS ORGANISME
BINATANG TUMBUHAN MANUSIA

7 C. KIMIAWI / KHEMIS

8 TERJADI KARENA DEHIDRASI ( PENGUAPAN )

9 II. EROSI Proses pelepasan dan pengikisan materi penyusun permukaan bumi, yaitu batuan dan tanah yang dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain oleh suatu tenaga pengangkut alami yang bergerak ke permukaan bumi.

10 Faktor-Faktor terjadinya erosi :
Iklim Topografi Vegetasi Di daerah beriklim tropik, curah hujannya sangat tinggi. Sehingga air akan menjadi pelaku utama dalam proses erosi.

11 Abrasi atau Erosi Marin :
Erosi air laut yang menyebabkan batuan lunak seperti pasir di pantai dapat menyebabkan sungai menjadi tipis dan membentuk dataran abrasi.

12 Erosi angin : Erosi yang terjadi di daerah gurun disebabkan oleh angin, Angin yang berhembus di gurun akan membawa butiran pasir.

13 Erosi gletser : erosi terjadi oleh tenaga glester
Erosi gletser : erosi terjadi oleh tenaga glester. Glester adalah massa es yang bergerak menuruni lereng/es yang mencair Terjadi : di daerah-daerah lintang tinggi dan puncak gunung yang tinggi. Contoh : Himalaya, Pegunungan Alpina, Jaya wijaya di Papua

14

15 III. PENGANGKUTAN / MASS WASHTING

16 RAPID FLOWED : Proses pengangkutan batuan yang relatif cepat SLOW FLOWED : Proses pengangkutan batuan yang relatif lambat

17 Proses amblasnya batuan/ berpindahnya batuan secara vertikal.
3. LANDSLIDE/LONGSOR: Proses pindahnya batuan dari permukaan yang tinggi bergerak ke yang rendah. 4. SUBSIDANCE /AMBLAS: Proses amblasnya batuan/ berpindahnya batuan secara vertikal.

18 IV. PENGENDAPAN / SEDIMENTASI

19 Pengendapan Sedimentasi / Pengendapan:
Proses pengendapan yang terjadi setelah batuan mengalami pelapukan dan tererosi oleh tenaga pengangkut (air, angin, gelombang laut, dan gletser).

20 Pengendapan air sungai (Sedimen fluvial/aluvial)
Lingkungan pengendapan fluvial : Lingkungan pengendapan oleh air sungai. Ukuran batuan endapan fluvial : bongkah Kerakal Kerikil Pasir Lempung

21 Pengendapan Daerah-daerah yang dapat dijumpai sebagai pengendapan fluvial : Setiap lengkung dalam pada daerah kelokan sungai (meander) Daerah danau tapal kuda (oxbow lake) Dasar sungai yang beraliran braided Delta. Bila sungai tersebut masuk ke danau, akan terbentuk endapan danau dari prses fluvial.

22 Pengendapan tenaga angin (Sedimen aeolin)
Pengendapan batuan oleh angin akan membentuk bentang alam eolin. Bentuk hasil pengendapan oleh angin : Gumuk pasir (sand dune) dengan bermacam-macam ukuran. Gumuk pasir yang menyerupai bulan sabit (barchant)

23 Pengendapan