Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHengki Makmur Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TOLERANSI Ukuran penyimpangan yang diijinkan yaitu: penyimpangan ke bawah dan penyimpangan keatas.
2
Mengapa ada toleransi? Karena saat membuat benda kerja sering tidak sesuai ukurannya. Penyebab tidak sesuai adalah: a.Kesalahan melihat alat ukur b.Kondisi alat/mesin c.Perubahan suhu pada saat penyayatan/pengerjaan benda kerja
3
Apakah tujuan toleransi?
Agar benda dapat diproduksi secara masal pada tempat yang berbeda dan tetap memenuhi fungsinya, terutama fungsi mampu tukar. Contoh adalah memproduksi suku cadang kendaraan.
4
Istilah dalam toleransi
Ukuran dasar adalah ukuran yang dibaca tanpa penyimpangan. Penyimpangan atas adalah penyimpangan terbesar yang diijinkan Penyimpangan bawah adalah penyimpangan terkecil yang diijinkan Ukuran Maksimal yang diijinkan adalah penjumlahan ukuran dasar dengan penyimpangan atas Ukuran Minimal yang diijinkan adalah penjumlahan ukuran dasar dengan penyimpangan bawah
5
Istilah dalam toleransi
Toleransi lubang, toleransi poros adalahperbedaab antara penyimpangan atas dengan penyimpangan bawah atau perbadaan ukuran maksimal dan ukuran minimal yang diijinkan Garis nol, keatas daerah positif, kebawah daerah negatif Ukuran sesungguhnya, ukuran dari hasil pengukuran benda setelah diproduksi, terletak pada ukuran antara minimal yang diijinkan dan maksimal yang diijinkan
6
Istilah dalam toleransi
7
Menghitung Toleransi Contoh: +0,2
tentukan harga toleransi untuk ǿ15 +01 Jawab: Ud : ǿ15 mm Pa : +0,2 mm Pb : +0,1 mm Umaks = Ud + Pa = ǿ ,2 = ǿ15,2 mm Umin = Ud + Pb = ǿ ,1 = ǿ 15,1 mm Tl = Pa – Pb = +0,2-(+0,1) = 0,1 mm atau Tl = Umaks-Umin= 0,1 mm Us = Umin…Umaks = ǿ 15,1 … ǿ 15,2 mm
8
Toleransi umum Toleransi umum ialah toleransi yang mengikat beberapa ukuran dasar, sedangkan toleransi khusus hanya mewakili ukuran dasar dengan toleransi tersebut dicantumkan.
9
Penggunaan toleransi Toleransi digunakan pada:
a. Benda kerja yang berbentuk poros dilambangkan dengan huruf kecil b. Benda kerja yang berbentuk lubang dilambangkan dengan huruf kapital Klasifikasi benda yang digunakan toleransi: Golongan lubang, antara lain lebar alur pasak, lebar alur slot, lubang untuk pena Golongan poros, antara lain poros, pasak slot.
10
Derah toleransi
11
Suaian Suaian: Toleransi benda yang berpasangan Macam suaian:
Suaian pas kemungkinan terjadi suaian longgar atau suaian paksa, tergantung dari ukuran sesungguhnya, setelah benda kerja dibuat. Suaian paksa atau sesak harus dipasang dengan cara paksa (dipres) karena poros lebih besar dari lubang (terdapat kesesakan). Suaian longgar setelah dipasang selalu ada celah (clearance) karena lubang lebih besar dari poros.
12
Sistem Suaian 2 macam sistem suaian: a. Sistem suaian basis poros b. Sistem suaian basis lubang
13
PEMBERIAN UKURAN Tujuan: Agar ukuran benda kerja yang diproduksi sesuai dengan ukuran benda kerja yang direncanakan
14
Aturan umum pemberian ukuran
Anak panah, anak panah merupakan batas dari garis ukur, dibuat dengan lebar berbanding panjang sama dengan satu berbanding tiga dan dihitamkan.
15
Aturan umum pemberian ukuran
Garis ukur, garis ukur dibuat dengan garis tipis, sejajar dengan garis benda yang diukur dan dibatasi oleh dua anak panah. Garis ukur harus disusun dengan cara ukuran yang lebih panjang ditempatkan semakin menjauhi gambar agar tidak berpotongan dengan garis ukur yang lebih pendek dan supaya serasi diberi jarak antara 7 – 10 mm.
16
Aturan umum pemberian ukuran
Angka ukur, pada posisi mendatar angka ukur terletak di atas garis ukur, menghadap ke kiri. Sedangkan pada posisi tegak, angka ukur terletak di kiri garis ukur, menghadap ke bawah. Untuk harga ribuan tidak dicantumkan tanda, tetapi dicantumkan tanda koma untuk mencantumkan desimal. Satuan yang digunakan umumnya mm, tidak perlu dicantumkan tetapi satuan yang bukan mm (berbeda) harus dicantumkan.
17
Lambang untuk pengukuran
artinya diameter Contoh penggunaan: Diameternya sama dengan 10 mm.
18
DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka
1. Menggambar Teknik 1, depdikbud 2. Menggambar Teknik 2, depdikbud 3. Windarto, Buku Teknik Pemesinan, 2008,Depdiknas, 4. Wahyu Makhmud Sueb dkk, Menggambar Mesin secara terperinci, Buku Gambar Teknik mesin ,2004 5. Modul Teknik Pemesinan, 2007 6. Nanang Ruhyat ,Modul 3, Menggambar Teknik, Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB 7. Nanang Ruhyat,Modul 7, Menggambar Teknik, Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.