Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PNDAHULUAN Adanya saluran air selebar 30 cm sedalam 25 cm yang dibuat di antara petakan dengan lebar 2 m, memungkinkan masuknya air pasang di musim kemarau.

Diterbitkan olehUtami Setiawan Telah diubah "6 tahun yang lalu

Presentasi serupa

Presentasi berjudul: "PNDAHULUAN Adanya saluran air selebar 30 cm sedalam 25 cm yang dibuat di antara petakan dengan lebar 2 m, memungkinkan masuknya air pasang di musim kemarau."— Transcript presentasi:

1 PNDAHULUAN Adanya saluran air selebar 30 cm sedalam 25 cm yang dibuat di antara petakan dengan lebar 2 m, memungkinkan masuknya air pasang di musim kemarau ke lahan sawah. Perlu diuji teknologi budidaya jenuh air dengan mempelajari tinggi muka air parit dan varietas yang tepat untuk padi di pasang surut pada MK I dan II. Sistem ini diharapkan dapat diterapkan untuk menanam padi di musim kemarau di pasang surut. Menurut Nguyen et al. (2009) efisiensi air dan bobot kering biomas padi pada budidaya jenuh air dengan ketinggian muka air parit 15 cm di bawah permukaan tanah lebih tinggi dibandingkan budidaya kering dan padi sawah kondisi tergenang terus menerus.

2 PENDAHULUAN Apabila penerapan teknologi budidaya jenuh air dikombinasikan dengan sistem tanam sisip serta pengaturan waktu transplanting padi yang agak diperlambat, maka diharapkan dapat semakin meningkatkan indeks pertanaman di lahan pasang surut.

3 SISTEM BJA Kedelai/Padi Kedelai/Padi Kedelai/Padi Air Air 2m 2 m 2 m

4 BUDIDAYA JENUH AIR

5

Download ppt "PNDAHULUAN Adanya saluran air selebar 30 cm sedalam 25 cm yang dibuat di antara petakan dengan lebar 2 m, memungkinkan masuknya air pasang di musim kemarau."

Presentasi serupa

Www.ristek.go.id Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.

Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 TANAH SAWAH.

KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 TANAH SAWAH.
MATERI PEMBAHASAN TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN IV (TPT 4 )

MATERI PEMBAHASAN TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN IV (TPT 4 )
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR

SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
Pengertian Konservasi Tanah dan Air

Pengertian Konservasi Tanah dan Air
KLASIFIKASI IKLIM Indonesia adalah negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, oleh sebab itu pengklasifikasian iklim di.

KLASIFIKASI IKLIM Indonesia adalah negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, oleh sebab itu pengklasifikasian iklim di.
Studi Tekno-Ekonomi Pengolahan Tanah di Kecamatan Pauh Kota Padang Sumatera Barat Dr. Ir. Santosa, MP.

Studi Tekno-Ekonomi Pengolahan Tanah di Kecamatan Pauh Kota Padang Sumatera Barat Dr. Ir. Santosa, MP.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.

Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
KONSERVASI LAHAN Usaha memanfaatkan lahan sesuai dengan kemampuannya dan melakukannya dengan cara yang sesuai dengan kaidah konservasi agar tidak terjadi.

KONSERVASI LAHAN Usaha memanfaatkan lahan sesuai dengan kemampuannya dan melakukannya dengan cara yang sesuai dengan kaidah konservasi agar tidak terjadi.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI

PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
Kebutuhan Air Irigasi.

Kebutuhan Air Irigasi.
Scientific Background in the Development of PHSL

Scientific Background in the Development of PHSL
Rizaldi Boer Laboratorium Klimatologi Departemen Geomet, FMIPA-IPB

Rizaldi Boer Laboratorium Klimatologi Departemen Geomet, FMIPA-IPB
“Padi GogoRancah” Teknologi Produksi Tanaman Pangan Utama

“Padi GogoRancah” Teknologi Produksi Tanaman Pangan Utama
LOWLAND RICE FARMING SYSTEM

LOWLAND RICE FARMING SYSTEM
SISTEM PERTANIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT (TIDAL LOWLAND)

SISTEM PERTANIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT (TIDAL LOWLAND)
3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan.

3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan.
Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS Dr Ir Sandra Arifin Aziz, MS

Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS Dr Ir Sandra Arifin Aziz, MS

Presentasi serupa

Iklan oleh Google